Anda di halaman 1dari 6

IDEALISASI

STRUKTUR

1. Struktur perlu diidealisasikan dalam bentuk

matematis agar mudah untuk dianalisis.

2. Model matematis digunakan untuk

memberikan sebuah gambaran tentang

perilaku struktur secara umum.

3. Pemodelan ini mutlak diperlukan sebab sudah

dianggap sebagai alat bantu yang layak.

IDEALISASI
BEBAN
• Beban harus diidealisasikan

sedemikian rupa sehingga

menyerupai dengan

keadaan sesungguhnya,

tapi tidak mengurangi

keandalannya terhadap

model matematik.

• Beban-beban yang bekerja

harus mampu

diidentifikasikan dengan

baik.
BEBAN GEMPA
• Merupakan salah satu jenis beban luar yang bekerja pada struktur bangunan.

• Bekerja mirip seperti beban angin yakni tegak lurus arah ketinggian bangunan.

• Berasal dari gerakan tanah di bawahnya.

TUJUAN PEMBEBANAN GEMPA


Standar ini bertujuan agar struktur gedung yang ketahanan gempanya direncana

kan menurut Standar dapat berfungsi :

• Menghindri terjadinyakorban jiwa manusia oleh runtuhnya gedung akibat

gempa yang kuat,

• Membatasi kerusakan gedung akibat gempa ringan sampai sedang,

sehingga masih dapat diperbaiki,

• Membatasi ketidaknyamanan penghunian bagi gedung ketika terjadi gempa

ringan sampai sedang,

• Mempertahankan setiap saat layanan vital dari fungsi gedung.


METODE ANALISIS

01 02 03

STATIK RESPON RIWAYAT


EKIVALEN SPEKTRUM GEMPA

GAYA STATIK EKIVALEN


1. Merupakan metode penyederhanaan dari analisis dinamik.

2. Beban gempa yang bekerja diasumsikan sebagai beban titik yang bekerja pada tiap lantai.

3. Besaran gaya gempanya merupakan fungsi dari beberapa hal, antara lain :
• jenis struktur, • berat bangunan,

• tingkat kepentingan struktur, • faktor keutamaan struktur

• faktor daktilitas, • lokasi bangunan.

4. Valid digunakan, sebab didasarkan pada analisis statik.


PEMBAGIAN ANALISIS GAYA STATIK EKIVALEN

ANALISIS
STATIK
EKIVALEN

GEDUNG
GEDUNG
TIDAK
BERATURAN
BERATURAN

ANALISIS STATIK EKIVALEN UNTUK GEDUNG BERATURAN

Analisis statik ekivalen untuk gedung beraturan adalah


suatu cara analisis statik 3 dimensi linier dengan
meninjau beban-beban gempa statik ekivalen, sehubung
an dengan sifat struktur gedung beraturan yang praktis
berperilaku sebagai struktur 2 dimensi, sehingga
respons dinamiknya praktis hanya ditentukan oleh
respons ragamnya yang pertama dan dapat ditampilkan
sebagai akibat dari beban gempa statik ekivalen
ANALISIS STATIK EKIVALEN UNTUK GEDUNG TAK BERATURAN

Analisis statik ekivalen untuk gedung tidak beraturan


adalah suatu cara analisis statik 3 dimensi linier dengan
meninjau beban-beban gempa statik ekivalen yang telah
dijabarkan dari pembagian gaya geser tingkat
maksimum dinamik sepanjang tinggi struktur gedung
yang telah diperoleh dari hasil analisis respons
dinamik elastik linier 3 dimensi.

Beban geser dasar (base shear) statik ekivalen tersebut, meskipun sifat nya
statik, namun tidak diperoleh murni dari prinsip statik, tetapi sudah
memperhitungkan prinsip-prinsip dinamik. Dalam konsep statik ekivalen
tersebut, hanya massa yang diperhitungkan, sedangkan konsep dinamik
memperhitungkan massa, kekakuan dan redaman. Pada statik ekivalen,
hanya mode 1 yang diperhatikan, yang mana koordinat mode shape
dianggap linier dengan tinggi bangunan. Dekat tidaknya bentuk mode 1
dengan segitiga linier terbalik tersebut akan bergantung pada rasio antar
kekakuan balok dan kekakuan kolom. Semakin kecil rasio antar kekakuan
tersebut maka bentuk mode 1 akan semakin dekat dengan segitiga linier
terbalik.
PERSYARATAN ANALISIS GAYA STATIK EKIVALEN

Pada SNI 1726-2002, beban statik ekivalen hanya


boleh digunakan pada “gedung beraturan” yang
memenuhi syarat sesuai pasal 4.2. Jika pasal 4.2
tersebut tidak terpenuhi, maka harus dilakukan an
alisa dinamik.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai