A. PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi industry saat ini pada proses produksi
serta tuntutan pasar dalam memenuhi nkebutuhan konsumen, seringkali pihak
produsen lebih memprioritaskan aspek kualitas barang dan jasa daripada aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Faktor timbulnya resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dari
peralatan atau mesin-mesin dan fasilitas perlindungan kerja yang digunakan tidak
aman serta tidak memenuhi standar keselamatan sesuai peraturan yang berlaku
Terkait dengan penggunaan Tangki Timbun diketahui memiliki potensi
bahaya tinggi diantaranya peledakan, kebakaan dan pencemaran sebab sumber
daya manusianya tidak memiliki kompetensi dan tidak memenuhi syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), oleh karena itu perlu penerapan
pengendalian rsiko terhadap norma K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upaya peningkatan dalam pengendalian resiko pada K3 bidang Pesawat
Uap dan Bejana Tekan, kami melakukan pemeriksaan, pengawwasan dan
pengujian ke beberapa perusahaan yakni PT. Aulia Teknik Mandiri mengikuti
prosedur dalam Dasar Hukum dan Standar yang berlaku.
238
2. Melakukan Identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko dalam
pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan tangki timbun.
3. Memberikan gambaran mengenai penerapan syarat-syarat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Tangki Timbun diperusahanaan.
240
No Dokumentasi Alat Nama Alat Spesifikasi Keterangan
. Alat
1. Dye Penetrant Spot Check
Test
2 Hydrostatic Kapasitas
Test Pump 3000psi
3 Wall Ultrasonic
Thickness Thickness
Gauge
4 Jangka Merk
Sorong Denko
Range 0-
150mm
241
No Dokumentasi Alat Nama Alat Spesifikasi Keterangan
. Alat
5. Senter
6. Meteran Panjang
±15meter
7. Sikat Kawat
242
6. Non-Destruction Test
7. Hydrostatic Test
8. Analisa Data
PEMERIKSAAN
Kondisi
No. Bagian-Bagian Memenuhi Keterangan
Tidak
syarat
Visual
1 Komponen Bejana terdiri atas:
a. Shell/badan
b. Head / tutup ujung
c. Jacket / selubung
d. Pipa-pipa / channel
e. Nozzle / nosel
Kelengkapan
2
bejana:
a. Pedoman tekanan -
Pengukur
b. -
temperature
c. Pelat nama -
Keran pembuang /
d.
drain
e. Keran ventilasi
Katup pengaman/
f. -
safety valve
g. Katup pelampung -
h. Katup vacuum -
Kondisi
No. Bagian-Bagian Keterangan
Memenuhi Tidak
244
syarat
Visual
i. Filter -
j. Steam Trap -
3 Support
4 Instalasi pipa
a. Katup-katup -
b. Support -
5 Man Hole
DATA
Shell/ Jumlah Roundshell 3
Badan Cara penyambungan Welding
Material/bahan ASTM SA 283 Gr D
Diameter dalam (ID) 1904,6 mm
Ketebalan (t) 5,5 mm
Shell/
Panjang Badan 4200 mm
Badan
Jenis -
Penguat Jumlah -
Ukuran/ Dimensi -
DATA
Tutup/ Head Depan/ Atas Jenis/bentuk Elipshoidal
245
Lengkungan (R) -
Lekukan (r) -
Kemiringan -
Diameter 1920 mm
Ketebala
7,7 mm
n
Material/Bahan ASTM SA 283 GR D
Jenis/bentuk Elipshoidal
Lengkungan (R) -
Lekukan (r) -
Tutup/ Head Belakang/ Bawah Kemiringan -
Diameter 1920 mm
Ketebalan 7,6
Material/Bahan ASTM SA 283 GR D
Jenis/bentuk
Diameter Ketebalan Panjang Jumlah
Pipa-pipa/
Dimensi - - - -
Channel
Material - - - -
Cara Pemasangan - - - -
Diameter - - - -
Ketebalan - - - -
Instalasi pipa
Jenis katup - - - -
Jumlah - - - -
Pengukur Pengaman - - - -
APAR - - - -
- - - - -
246
Gambar Bejana Tekan
247
C.2 Perhitungan Data Konstruksi
Perhitungan Kekuatan konstruksi Tangki Timbun menggunakan ASME
Section VIII Divisi 1 sebagaimana terlampir :
a) Perhitungan Head
a. Thickness for Head Elipsoidal
P = 65,243 psi
L = 4200 mm = 165”
S = 22000 PSI
E = 0,7
D = 1920 mm = 75”
P.D
t=
(2 . S . E−0,2. P)
65,243 x 75
t=
¿¿
248
4893,225
t=
30800−13,048
4893,225
t= =0,158
30786,952
b) Perhitungan Shell
Data Circumferential Stress (Longitudinal Joints)
P.R
t=
S . E−0,6 P
65,243 x 37,5
t=
(22000.0,7)−(0,6 x 65,243)
2446,612
t=
15400−39,145
2446,612
t= =0,159
15360,855
P. R
t=
2. S . E+0,4 P
65,243 x 37,5
t=
2 x 22000 x 0,7+0,4 x 65,243
2446,612
t=
30800−26,097
2446,612
t= =0,079
30773,903
Cacat
No Bagian yang NDT Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
1. Joint Shell
2. Joint Head
Keterangan : Hasil uji Dye Penetrant Test menunjukkan bahwa tidak ada
garis merah yang menunjukkan cacat pada bagian permukaan las / badan
tangki.
250
C.4 Hydrostatic Test
Setelah dilakukan pemeriksaan Dye Penetrant Test selanjutnya dilakukan
Hydrostatic Test pada tangki timbun. Adapun alat yang digunakan adalah :
1. Selang
2. Pompa listrik dari supply air perusahaan dan menggunakan medi
berupa air.
Sesuai dengan Permenker Nomor 37 tahun 2016 Pasal 72 Ayat 11 yaitu
untuk tangki timbun dilakukan pengetesan kebocoran dengan pengisian air secara
penuh didiamkan selama 2x24 jam.
Tujuan dilakukan Hydrostatic Test adalah untuk mengetahui apakah ada
indikasi kebocoran, rembesan maupun perubahan bentuk menetap pada bagian
bejana.
Adapun tahapan-tahapan Hydrostatic Test adalah sebagai berikut
1. Pipa pengaman dibiarkan terbuka
2. Seluruh keran inlet dan outlet ditutup
3. Air diisi sampai dengan penuh menggunakan pompa melalui saluran
pipa pengaman setelah penuh maka diamkan selama 2x24 jam
4. Dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada bagian badan tangki
timbun dari kecurigaan adanya kebocoran, rembesan atau perubahan
bentuk
251
Force (barG)
drained
Day 1 Day 2
Time (Days)
D. ANALISA
Dari hasil keseluruhan rangkaian Pemeriksaan dan Pengujian Tangki
Timbun di PT. AULIA TEKNIK MANDIRI didapatkan analisa sebagai berikut :
1. Dari hasil analisa Dokumen Formulir 1a dan lampirannya, bahwa
perusahaan melampirkan dokumen tangki timbun
2. Dari hasil pemeriksaan visual tangki timbun, tidak terdapat hal-hal
yang memberatkan.
3. Dari hasil pengukuran dimensi dan uji kekerasan didapat data-data
sebagai bahan perhitungan kekuatan konstruksi tangki timbun.
4. Dari hasil perhitungan Kekuatan Konstruksi tangki timbun dengan
hasil sebagai berikut
252
Standar yang Bagian yang T
No. T aktual T hitung Hasil
digunakan dihitung nominal
Tebal Pelat F & Memenuhi
7,6 mm 0,166” 8 mm
ASME Sec. VIII D Head Syarat K3
1.
div. 1 Memenuhi
Tebal Pelat Shell 5,5 mm 0,079” 6 mm
Syarat K3
5. Dari hasil pengujian NDT pada bagian joint antara shell, tidak
terdapat keretakan pada permukaan las-lasan, hasil baik
6. Dari hasil Hydrostatic Test, tidak terdapat kebocoran, rembesan
atau perubahan bentuk yang menetap pada tangki timbun, Hasil
Baik.
253
E. KESIMPULAN DAN SARAN
E.1 KESIMPULAN
Selama melakukan pemeriksaan dan pengujian, ada beberapa point yang
penting yang dapat kami simpulkan bahwa PT. PT. AULIA TEKNIK MANDIRI
mempergunakan tangki timbun, sesuai dengan hasil pemeriksaan dan pengujian
yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
E.2 SARAN
Terhadap hal yang sudah dilaksanakan dengan baik hendaknya dapat
dipertahankan dan ditingkatkan kemudia, sedangkan untuk hal-hal yang sifatnya
perlu perbaikan hendaknya dapat dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi yang
dibuat,. Agar tujuan K3 dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan mengurangi
resiko terjadinya kecelakaan maka ada beberapa hal yang disarankan dengan
perundangan yag berlaku.
254
GENERAL DATA DOKUMENTASI
PT. AULIA TEKNIK
PEMILIK : KAPASITAS : 16 TON
MANDIRI
NAMA ALAT : TANGKI TIMBUN NEGARA : INDONESIA
MERK : - NO SERI : -
TAHUN
LOKASI : WORKSHOP : 2019
PEMBUATAN
255
Ketebelan Badan Tangki Timbun
256
Ketebelan Head Kiri Tangki Timbun
257