Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASUHAN PADA IBU HAMIL (ANC)

Oleh :

Cindy Vatika Putri 1917007


Desi Rahma Wati 1917008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
BANDAR LAMPUNG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASUHAN PAD IBU HAMIL (ANC)

Pokok Bahasan : Asuhan Pelayanan Kebidanan


Sub Pokok Bahasan : ANC dan Senam Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat  : Bandar Lampung
Waktu : + 35 menit
Hari/Tanggal  : Rabu, 13 Januari 2021
Penyuluh  : Mahasiswa D III Kebidanan STIKes Panca Bhakti

A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil merupakan masalah yang besar di
Negara berembang. Menurut data World Health Organitation (WHO) pada
tahun 2012, sebanyak 585.000 perempuan meninggal saat hamil. Rasio
kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450
kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup, dibandingkan dengan rasio
kematian di 9 negara maju dan 51 negara berkembang (WHO, 2012).

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun


psikososial seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat
reproduksi dan janinnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan, dari
dalam maupun dari luar yang dapat menimbulkan masalah, terutama bagi
yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan
berdampak pada aspek psikologi kehamilan.

Wanita yang baru hamil pertama kali seringkali kekhawatiran, kecemasan dan
ketakutan selama hamil menghinggapi benak pikiran mereka. Kecemasan
umumnya menghinggapi benak ibu hamil setelah usia kehamilan menginjak
32 minggu. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai dari
takut perdarahan, takut bayinya cacat, takut terjadi komplikasi kehamilan,
takut merasa kesakitan saat melahirkan, takut tidak kuat mengejan, takut tidak
bisa mengontrol diri saat persalinan, hingga takut vaginanya robek sehingga
harus dilakukan penjahitan (Aisyah, 2009).

Suasana psikologis ibu yang tidak mendukung akan mempersulit proses


persalinan. Kondisi cemas yang berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab,
hingga akhirnya berujung pada stres. Kondisi stres inilah yang
mengakibatkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada dijalan
lahir akan menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang. Emosi yang
tidak stabil akan membuat ibu merasakan sakit yang semakin hebat(Widianti,
2010)

Usaha yang dilakukan pemerintah untuk memberikan pelayanan antenatal dan


strategi untuk mempermudah pemberian pelayanan kesehatan kepada ibu
hamil, salah satunya dengan pelaksanaan program kelas ibu hamil. Kelas ibu
hamil merupakan sarana belajar bersama yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan dalam rangka membentuk kesiapan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan. Senam hamil merupakan kegiatan ekstra di kelas ibu
hamil (Depkes, 2011).

Berdasarkan latar belakang tersebut kami tertarik untuk memberikan


penyuluhan tentang pentingnya senam hamil pada ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di PMB LISNANI ALI, S.ST

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Dengan dengan diadakanya penyuluhan ini, maka diharapakan ibu dapat
memahami pentingnya melakukan kunjungan ANC dan Senam Hamil

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan pengajaran diharapkan ibu mampu :
a) Ibu mengetahui tentang kehamilan
b) Ibu mengetahui perubahan fisiologi kehamilan
c) Ibu mengetahui Auhan Pada Ibu Hamil (ANC)
d) Ibu diharapkan memahami Standar Asuhan Pelayanan Kebidanan
e) Ibu diharapkan dapat mengatahui gerakan senam hamil

C.  Media
1.    Leaflet Senam Hamil
2. Lembar Balik (Flipchart)

D.   Pokok Bahasan


1) Pengertian Kehamilan
2) Perubahan Fisiologi Kehamilan
3) Asuhan Pada Ibu Hamil (ANC)
4) Standar Asuhan Pelayanan Kebidanan (10T)
5) Jadwal Kunjungan ANC
6) Tanda Bahaya Kehamilan
7) Senam Hamil

E. Metode
1.    Ceramah
2.    Diskusi dan Tanya jawab
3.    Demonstrasi

F. PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR


1. Persiapan
a. Membuat satuan penyuluhan dengan materi senam hamil dengan
referensi yang ada.
b. Membuat materi dalam bentuk leaflet.
c. Membuat power point
d. Melakukan kontrak waktu
e. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan
mempersiapkan mental untuk menyampaikan penyuluhan pada
sasaran.

2. Pelaksanaan

No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi


.
1. Pembukaan 3 mnt 1. Mengucap salam dan Menjawab salam,
terimakasih atas mendengarkan
kesediaan ibu. dengan seksama.
2. Memperkenalkan diri
dan apresiasi.
2. Inti 15 mnt Menyampaikan materi : Mendengarkan dan
1) Pengertian Kehamilan memperhatikan.
2) Perubahan Fisiologi
Kehamilan
3) Asuhan Pada Ibu
Hamil (ANC)
4) Standar Asuhan
Pelayanan Kebidanan
(10T)
5) Jadwal Kunjungan
ANC
6) Tanda Bahaya
Kehamilan
7) Senam Hamil
3. Demonstras 15 mnt Memberikan contoh Memperhatikan dan
i gerakan senam hamil mengikuti contoh
gerakan yang
diberikan oleh
demonstrator.
4. Diskusi 10 mnt Meminta peserta untuk Peserta mengajukan
mengajukan pertanyaan pertanyaan.
jika belum jelas.
5. Penutup 2 mnt 1. Menyimpulkan hasil Peserta menjawab
penyuluhan. salam.
2. Memberi saran-saran.
3. Memberi salam dan
meminta maaf bila ada
kesalahan.
4. Mengucapkan terima
kasih atas perhatian
dan mengucapkan
salam.
G.  Materi
Terlampir

H.  Evaluasi
1. Prosedur : Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan
2. Waktu : 15 menit
3. Bentuk soal : 5 soal
4. Jenis soal : Lisan
5. Butir soal :
a) Pengertian Kehamilan
b) Perubahan Fisiologi Kehamilan
c) Asuhan Pada Ibu Hamil (ANC)
d) Standar Asuhan Pelayanan Kebidanan (10T)
e) Jadwal Kunjungan ANC
f) Tanda Bahaya Kehamilan
g) Senam Hamil

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi isi
Diharapkan seluruh materi dapat disampaikan kepada peserta penyuluhan
2. Evaluasi proses
a) diharapkan perencanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan
b) diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c) diharapkan peserta mempunyai antusis terhadap materi penyuluhan
d) peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan

3. Evaluasi hasil
Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 soal
a) Jelaskan tentang pengertian senam hamil
b) Apa tujuan senam hamil
c) Apa manfaat senam hamil

Lampiran Materi
ASUHAN PAD IBU HAMIL (ANC)

I. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa
(sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan zigot kemudian bernidasi
(penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Mastianingsih dan Agustina,
2019).
Menurut pederasi obstetric ginekologi internasional, kehamilan didefinisikan
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertlisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan atau 9 bulan menurut kalender internasional kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. kehamilan
terbagi dalam 3 trimester berlangsung dalam 12 minggu,trimester kedua 15
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawiroharjo, 2016).

II. Perubahan Fisiologi Kehamilan


Pada kehamilan terdapat sejumlah perubahan anatomi dan fisiologi pada hampir
semua system organ ibu. Secara otomatis, tubuh ibu hamil akan beradaptasi atau
melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut (Astuti dkk, 2017).
Pada kehamilan trimester ketiga, ibu akan lebih nyata mempersiapkan diri untuk
menyambut kelahiran anaknya. Selama menjalani kehamilan trimester ini, ibu dan
suaminya sering kali berkomunikasi dengan janin yang berada dalam kandungannya
dengan cara mengelus perut dan berbicara di depannya, walaupun yang dapat
merasakan gerakan janin di dalam perut hanyalah ibu hamil itu sendiri.
III.Asuhan Pada Ibu Hamil (ANC)
Asuhan Antenatal Care Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya,
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan
dalam Standar Pelayanan Kebidanan. (SPK) (Mastiningsih dan Agustina,
2019).

IV. Standar Asuhan Pelayanan Kebidanan (10T)


a. Timbang Berat Badan dan Ukur Tinggi badan (T 1)
b. Tensi atau Ukur Tekanan Darah (T 2)
c. Tinggi Fundus Uteri (T 3)
d. Pemberian Tablet Besi 90 Tablet Selama Kehamilan (T 4)
e. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid TT (T5)
f. Status Gizi (T6)
g. Tes Laboratorium (T7)
h. Pemeriksaan DJJ (T8)
i. Tatalaksana Kasus (T9)
j. Temu Wicara atau Konseling (T 10)
(Mastiningsih dan Agustina, 2019).

V. Jadwal Kunjungan ANC


1) Kunjungan 1/K1 (Trimester 1):
a. Mendiagnosis dan menghitung umur kehamilan, mengenali penyulit
yang mungkin terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas.
b. Mengenali dan mengobati penyakit - penyakit yang mungkin di derita
sedini mungkin.
c. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak
d. Memberikan nasehat - nasehat tentang cara hidup sehari - hari, keluarga
berencana, kehamilan,persalinan, nifas seta laktasi.

2) Kunjungan 2/KII (Trimester 2)


Pada periode ini ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 28 minggu. Adapun
tujuan pemeriksaan kunjungan trimester 2 adalah :
a. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. Penapisan pre ekslamsia gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan.
c. Mengulang perencanaan persalinan
3) Kunjungan ketiga dan keempat (Trimester 3)
Pada periode ini sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan
dilakukan setiap 2 minggu jika tidak mengalami keluhan yang
membahayakan dirinya dan kandungannya. Adapun tujuan pemeriksaan
kunjungan trimester 3 adalah sebagai berikut:
a. Mengenali adanya kelainan letak janin
b. Memantapkan rencana persalinan
c. Mengenali tanda - tanda persalinan
(Mastiningsih dan Agustina, 2019).

VI. Tanda Bahaya Kehamilan


a. Ibu tidak mau makan dan muntah terus
b. Pendarahan pada hamil muda maupun tua
c. Bengkak kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala sampai kejang
d. Ibu Hamil Mengalami Demam
e. Kelaina letak janin / Janin Tidak bergerak
f. Keluar Air Ketuban sebelum waktunya
Prawirohardjo (2016)

VII. Senam Hamil


A. Pengertian
Senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk mempersiapkan ibu hamil
secara fisik dan mental,pada persalinan cepat, aman dan spontan. senam
hamil di anjurkan pada usia kehamilan memasuki usia 6 bulan ke atas (Alfie,
A,. 2016).
Senam hamil adalah suatu gerakan senam yang dirancang khusus oleh para
ahli medis dan kebugaran untuk menguatkan otot-otot kewanitaan guna
mempermudah proses persalinan. Faktor- faktor yang mempengaruhi
proses
persalinan antara lain umur dan senam hamil. Umur reproduksi yang sehat
adalah 20-35 tahun, pada wanita multipara membutuhkan kerja uterus yang
lebih ringan dibanding dengan primirapa akan tetapi hal tersebut dapat
diatasi.

B. Tujuan Senam Hamil


a. Menguasai teknik pernafasan.
b. Memperkuat elastisitas otot.
c. Mengurangi keluhan.
d. Melatih relaksasi untuk mengatasi ketegangan saat persalinan.
e. Menghindari kesulitan proses persalinan.
f. Menguatkan otot-otot tungkai.
g. Mencegah varises.
h. Memperpanjang nafas.
i. Latihan mengejan.

C. Manfaat Senam Hamil


Senam dapat mengurangi berbagai gangguan yang umumnya terjadi selama
kehamilan seperti varises, sakit pinggang serta nyeri otot dan persendian,
meningkatkan stamina yang sangat diperlukan selama persalinan dan
menguatkan serta mengencangkan otot yang paling banyak mempengaruhi
dalam kehamilan: otot pelvis, otot perut dan otot pinggang (Hanton, 2003).
Senam hamil dapat diambil manfaatnya pula pada perawatan tubuh dan
citra diri agar tampil cantik dan bugar serta mengurangi timbulnya berbagai
gangguan akibat perubahan postur tubuh. Ibu hamil yang mengikuti senam
hamil secara teratur dan intensif, ibu tersebut akan menjaga kesehatan
tubuhnya dan janin yang dikandungnya secara optimal (Manuaba, 2010).
Dengan rutin melakukan senam hamil juga dapat meningkatkan rata-rata
kadar Hb ibu hamil. Sebagimana hasil penelitian pada sebelum dan sesudah
rutin melakukan senam hamil terdapat peningkatan kadar Hb sebesar 0,300 ±
0,43 (Pratama & Maya, 2017).
Manfaat lain senam hamil:
a. Meningkatkan sirkulasi dan kebugaran kardiovaskuler.
b. Meningkatkan kesadaran dan kendali pernafasan.
c. Meningkatkan kesadaran postur tubuh.
d. Menguatkan kelompok otot khusus.
e. Meningkatkan ketahanan dan stamina.
f. Mengurangi keletihan, meningkatkan tidur.
g. Meningkatkan kesejahteraan psikologis.
h. Mengurangi stres dan kecemasan.

D. Gerakan Senam Hamil


1) Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan
leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.

2) Gerakan sederhana dengan melakukan latihan dasar kaki dan


menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu
sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki
3) Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian
dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya.
Gunanya untuk latihan dasar panggul

.
4) Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki
perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya.
Gunanya untuk menguatkan otot paha.

5) Senam untuk pinggang (Posisi merangkak) untuk melepaskan ketegangan


dan memulihkan otot pinggang yang lelah.

6) Selanjutnya Posisi meneran


Berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik
nafas dan berlatih mengejan.
7) Posisi Sungsang
Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh
ke samping. Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur.
Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih 1 menit.

(Juli, H. 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Alfie. A, 2016. Hubungan Senam Yoga dengan Kesiapan Fisik dan


Psikologis Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan di Kelas
Antepartum Gentle Yoga Yogyakarta. Stikes Jendral Achmad Yani.
Yogyakarta.

Anggraini, Y. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil dengan


Minat Melakukan Senam Hamil di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta
Tahun 2016. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Ardiana, 2016. Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik dan


Psikologis Ibu Hamil Dalam Mengadapi Persalinan di Antepartum
Gentle Yoga. Jumal Terpadu Ilmu Kesehatan. Yogyakarta.

Juli, H., 2016. Kesiapan Ibu Menghadapi Persalinan dan Faktor-faktor


yang Mempengaruhiny. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan.

Mastiningsih.P & Y.C.Agustina. 2019. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. In


Media. Bogor
Manuaba.2009. KonsepObstetridanGinekologi SosialIndonesia, Jakarta:
EGC. 2008. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Hanton, Thomas. W. 2001. Panduan SenamKebugaranuntuk Wanita
Hamil.Jakarta: Raja Grafindo.
Pratama, R.N. and Maya, R.A., 2017. Perbandingan Pengaruh Senam
Hamil Dan Edukasi Tentang Anemia Terhadap Kadar Hemoglobin (Hb)
Pada Ibu Hamil. Masker Medika, 5(2), pp.472-488.
Prawirohardjo.S. 2016. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai