Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER PENGAUDITAN INTERNAL

PAPER ILMIAH

“PENGARUH FUNGSI AUDIT INTERNAL TERHADAP FEE AUDITOR EKSTERNAL”

MUTHI’AH GITA FAJAR


(18043042)

DOSEN PENGAMPU

Dr. Erinos Nr, Ak, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2021
PENGARUH FUNGSI AUDIT INTERNAL TERHADAP FEE AUDITOR EKSTERNAL

Peran kegiatan audit yaitu untuk menilai dan meningkatkan tingkat keandalan informasi dari suatu
laporan keuangan, sehingga para pengguna laporan keuangan mendapat keyakinan memadai bahwa
dalam laporan keuangan tidak terkandung salah sajyang material. Dalam Kode Etik Akuntan Publik
tahun 1986 Bab VII pasal 20 disebutkan bahwa seorang akuntan publik berhak menerima
honorarium untuk kemahiran pengetahuan yang ia berikan kepada pekerjaan profesional yang
disebut fee. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya fee audit adalah fungsi audit
internal. Dalam menjalankan fugsi dan tugasnya, auditor internal dan auditor eksternal memiliki
sasaran, pertanggungjawaban, dan kualifikasi yang berbeda, serta bertugas dalam aktivitas yang
berbeda pula namun diperlukan koordinasi antara mereka untuk kepentingan perusahaan, jika tidak
maka akan terjadi tumpang tindih dan duplikasi yang tidak diperlukan, maka akan memperbesar fee
audit ekternal nantinya.

Internal audit adalah proses penilaian yang dilaksanakan secara berurutan dan bersifat obyektif yang
dilaksanakan oleh auditor internal kepada aktivitas operasional dan kontrol yang berbeda di dalam
organisasi (Sawyer). Tujuan adanya auditor internal adalah membantu anggota organisasi agar dapat
menjalankan tugas dengan efektif dengan melakukan analisis lalu memberikan saran dan penilaian
kepada manajemen atas temuannya tersebut. Audior internal akan memeriksa finanasial reprt dan
laporan akuntansi perusahaan serta akan meninjau kepatuhan dan kebijakan yang ditetukan
pemimpin puncak, peraturna pemerintah, dan ketentuan dari preserikatan profesi. Nantinya auditor
internal akan melaporkan hasil pemeriksaannya tersebut melalui llaporan audit internal, dimana
laporan itu harus mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat dibandingkan.

Mengenal Fungsi dan Pelaksanaan Audit Internal Perusahaan

Misi dari internal audit itu sendiri adalah memperkuat pengendalian inernal perusahaan dan
mendorong pengelolaan risiko. Misi audit internal tersebut, sangat berpengaruh pada proses audit
eksternal nantinya, untuk itu sebelum membahas keterkaitannya, terlebih dahulu ketahui ruang
lingkup serta pelaksanaan audit internal di suatu perusahaan.

Ruang lingkup audit internal mencakup Audit Kepatuhan, dan Audit Kepatutan. Audit kepatuhan ini
akan memberikan gambaran apakah system kerja perusahaan sudah efektif dan
pengimplementasiannya sudah menyeluruh ke semua korporasi. Sedangkan audit Kepatutan akan
menilai seberapa tingkat kewajaran (Validitas) dari objek yang diperisa, jadi berdasarkan konsep ini
auditor internal akan memeriksa bukti – bukti dan melakukan pengujian pada suatu area atau objek
audit. Jadi jika audit kepatuhan akan memberikan jawaban sudah aatau belum dan mungkin ya atau
tidak maka dalam audt kepatutan akan memeriksa lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan pada
objeknya, jadi audit kepatutan lebih luas cakupannya daripada audit kepatuhan. Untuk area aktivitas
manajemen pada audit internal itu sendiri yaitu mencakup Audit Keuangan (memeriksa apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar yang berlaku), Audit Operasi
(menggambarkan fakta yang ditunjukan oleh angka-angka keuangan), dan Audit Manajemen
(melakukan pengujian terhadap strategi manajemen dan tingkat keandalan risio manajemen
perusahaan).

Dalam pelaksanaan audit internal, terdapat risko yang harus ditentukan oleh auditor internal, yang
mana risiko audit tersebut merupakan tanggung jawab dari manajemen. Risiko audit mencakup
risiko kelayakan laporan keuangan dan keayakan transaksi. Auditor internal akan mengidentifikasi
kesalahan dan ketidakwajaran yang material untuk menentukan control pengendalian yag
diperlukan. Lalu, control pegendalian atau pengendalian internal itu adalah suatu proses yag terjadi
dalam perusahaan yang dipengaruhi oleh direksi, manajer, serta karyawan untuk memberikan
keyakinan yang wajar mengenai tujuan yang ingin dicapai, dengan kategori: operasi yang efektif dan
efisien, laporan keuangan yang andal, dan ketaatan terhadap regulasi. Berdasarkan hal tersebut,
audior internal akan mengukur risiko audit dengan menentukan lingkungan pengendalian terlebih
dahulu misalnya pada struktur organisasi, pengaruh eksternal, gaya manajemen dan lainnya, dan
selanjutnya auditor akan melakukan pemantauan dan monitoring terkait hal tersebut. Jad, risiko
audit internal ini juga sangat berpengaruh pada asersi oleh auditor eksternal nantinya.

Sebelum pelaksanaan program audit, terlebih dahulu auditor internal melaukan survey
pendahuluan. Survey pendahuluan berguna untuk megetahui kerumitan operasi perusahaan pada
saat audit mulai dilakukan. Dimana survey pendahuluan tersebut diawali dengan studi awal audit
yaitu auditor menelaah organisasi perusahaan seperti karyawaan, dan sstem yang ada terhadap
objek yang akan diaudit. Jadi, suvey pendahuluan akan sangat berguna dalam menentukan
keberhasilan audit. Survey pendahuluan oleh auditor internal akan mirip prosesnya dengan yang
dilakukan oleh auditor eksternal namun dalam hal ini, manajemen dan divisi yang diaudit sebagai
klien bagi auditor internal.

Setelah membuat studi awal dan proses lainnya dalam melaksanaan survey pendahuluan pada
majemen perusahaan dan divisinya, maka langkah selanjutnya yaitu melaksakan program audit, yang
mana hal ini merupakan pedoman bagi auditor dengan supervisinya dalam mengambil langkah
langkah tertentu. Jadi merupakan tentatif dari pekerjaan yang akan dilakukan. Program audit
mencakup hal-hal yang akan dilakukan, jadwal pelaksanaan, dan durasi pelaksanaan audit, dengan
ini auditor akan dapat melaksanakan tugasnya dengan sistematis dan menjadi lebih efisien serta
dapat menjadi evaluasi bagi perusahaan. Dalam penyiapan program audit, audtor internal hanya
akan mengidentifikasi hal-hal yang mendorong terjadi pelanggaran di perusahaan seperti
kecurangan, pelanggaran, dan kesalahan. Lalu manajemen akan bertanggungawab untuk
menindaklanjuti hal tersebut. Maka untuk pelaksanaannya auditor internal akan melakukannya pada
setiap siklus audit yaitu pembelian, pemasaran, kas masuk, penjualan, periklanan, dan seterusnya.

Ketika program audit telah dilaksanakan dan terlah tersusun dengan sistematis, maka selanjutnya
barulah auditor internal melaksanakan proses audit, dimana pelaksanaannya akan sesuai dengan
program yang sudah dirancang sebelumnya yang sesuai dengan tujuan audit. Hal-hal yang dlakukan
auditor pada proses audit ini adalah melakukan pekerjaan lapangan, penelaahan analitis dan
pelaporan temuan audit yang signifikan dan material. Jadi, auditor akan melakukan pengamatan ril
langsung yaitu pengamatan lapangan tujuannya agar auditor dapat megamati proses dengan rinci
dan menilai kuat lemahnya, lalu melaukan penelaahan analitis pada masalah keuangan dengan
membandingkan laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumya, menelaah anggaran
dengan realisasi. Sehingga denagan ini auditor dalat mengetahui letak abnormalitasnya dan pada
akhirnya auditor dapat mengetahui mana yang perlu dilaporkan pada laporan audit dan yang hanya
perlu didiskusikan dengan manajemen atau divisi pada perusahaan.

Pengaruh Audit Internal pada Fee Audit Eksternal


Dengan adanya fungsi audit interna, maka akan menambah kompleksitas pekerjaan auditor
eksternal karena tanggungjawab auditor eksternal semakin besar dalam hal menilai kompetensi dan
objektivitas, serta menentukan relevansi dari pekerjaan auditor internal yang berhubungan dengan
struktur control internal dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan atau terhadap potensi salah
saji dari laporan keuangan. Selain itu auditor eksternal juga harus menelaah, menguji, dan
melakukan evaluasi terhadap pekerjaan audit internal. Hal ini karena fungsi audit internal dianggap
sbagai salah satu unsure dari proses control auditor eksternal. Dengan semakin kompleksnya tugas
audit eksternal, menyebabkan semakin tinggi fee audit yang dibayarkan perusahaan yang
berbanding lurus dengan risiko dan tanggungjawab seorang auditor eksternal. Maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan fungsi audit internal dengan fee audit eksternal merupakan hubungan
komplementer yaitu fungsi audit internal melengkapi fungsi audit eksternal untuk meningkatkan
pengawasan perusahaan secara keseluruhan.

Maka dari itu, diperlukan internal audit yang baik dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien, yang
benar-benar mengikuti sistematika audit internal yang sebenarnya. Auditor internal juga perlu
memerhatikan kode etik, aturan, regulasi, serta kewajiban-kewajiban lainnya yang harus
dilaksanakannya. Terkait hubungannya dengan fee auditor eksternal, maka laporan audit internal
sangat berpengaruh dan sangat menentukan. Karena dengan laporan audit internal tersebut, auditor
eksternal dapat menilai pengendalian internal dan juga kerumitan/kompleksitas audit yang akan
dijalani auditor eksternal nantinya. Jadi, auditor internal harus benar-benar dapat mengelompokkan
mana temuan yang harus dimasukkan dalam laporan audit dan mana yang harus didiskusikan
kepada divisi dan manajer perusahaan agar dapat dikoreksi dan diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai