Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Mata Kuliah Penganggaran

Lepas dari periode akuntansi, perencanaan strtegik harus dibuat sebelum tahun operasional
berakhir atau segera ketika terjadi perubahan factor eksternal yang secara signifikan dapat
mempenagaruhi kinerja perusahaan. Ada berapa proses kegiatan perencanaan strategic?

Beberapa proses kegiatan perencanaan strategik yaitu :


1.Meninjau dan memperbarui rencana strategik
Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat selama satu
periode operasi ke depan. Rencana strategik mungkin berubah sepanjang periode jika memang
dirasa diperlukan. Proses meninjau dan memperbarui rencana straegik menjadi sangat penting
karena dengan kegiatin ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat
disesuaikan dengan kondisi persaingan.

2.Memutuskan asumsi dan pedoman


Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro, rencana
strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi. Contoh dari asumsi
yang bisa dimasukan ke dalam rencana strategik adalah niai waktu uang, daya beli masyarakat,
perubahan selera konsumen, perubahan bahan baku, dan lain-lain. Asumsi-asumsi tersebut juga
mungkin tidak akan secara terus-menerus sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan
dengan kemungkinan di masa datang.

3.Iterasi Pertama Dari Rencana Strategik Baru


Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahan sebelumnya, manajer unit
dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik. Dikatan rancangan awal
karena manager unit dapat saja menetapkan atau merubah rancangan awal yang telah disusun.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, staff yang berada pada unit bisnis dapat mencari tahu mengenai
kebijakan kantor pusat dan informasi pendukung lainnya dalam menyusun set informasi yang
akan disampaikan pada pimpinan unit. Pimpinan unit akan mengambil mengenai rencana
strategik yang mungkin dapat dilaksanakan dalam mendukung strategi perusahaan secara
keseluruhan.

4.Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan mengumpulkan
rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis apakah rencana-rencana
strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategik perusahaan dan hubungan
antara setiap rencana strategik.

5.Iterasi Kedua Dari Rencana Strategik Baru


Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi
perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh rencana strategik yang dibaut oleh setiap unit
bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana strategik perusahaan, maka
perubahaan atas rencana strategik tidak perlu dilakukan lagi.

6.Meninjau dan Menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan
perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama mengesahkan rencana strategik unit
bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan menjadi dasar pengalokasian anggaran
untuk mendukung pelaksanaannya. Lain halnya jika ada rencana strategik yang harus dirubah
karena dipandang kurang sesuai dengan rencana strategik perusahaan. Saat perbaikan rencana
strategik unit telah selesai dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan berkumpul untuk
melakukan peninauan atas perubahan yang dilakukan. Seandainya perubahan yang dilakukan
disetujui, maka bisa diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik telah disetujui. Namun
jika dirasa renacana strategik yang harus dirubah dirasa kurang, maka sebaiknya revisi kembali
dilakukan. Rencana strategik sebelum diterimakan ke dalam anggaran, perlu ditinjau kembali
untuk memastikan bahwa setiap rencana strategik sudah sesuai dengan strategi perusahaan dan
dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan sumber daya perusahaan.

Nama : Harnas Huda Persada


NIM : 043904068
Sumber : EKMA4570 – Penganggaran Edisi 2
Penulis : Slamet Sugiri Sodikin
Arief Zuliyanto Susilo

Anda mungkin juga menyukai