ADMINISTRASI PERKANTORAN
DISUSUN OLEH
TIM PENYUSUN POLTRADA BALI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan bahan
ajar ini. Bahan ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan dan
Pelatihan Program Studi dilingkungan Politeknik Transportasi Darat Bali.
Bahan ajar ini disusun berdasarkan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan terhadap pendidikan, diharapkan bahan
ajar ini dapat bermanfaat bagi Taruna/I. Seperti layaknya sebuah bahan ajar, maka
pembahasan dimulai dengan menjelaskan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai pada setiap babnya. dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat
penguasaan materi setiap bab, dengan demikian pengguna bahan ajar ini secara
mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa bahan ajar ini tentu punya banyak
kekurangan, untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan
kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan
datang.
Penulis
i
ADMINISTRASI PERKANTORAN
ii
ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAFTAR ISI
C. MATERI ................................................................................................. 5
1. Pengertian Administrasi .......................................................................... 5
2. Pengertian Kantor ................................................................................... 8
3. Pengertian Administrasi Perkantoran .................................................... 11
4. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran ............................................ 13
5. Karakteristik Administrasi Perkantoran ................................................ 17
6. Peranan dan Fungsi Administrasi Perkantoran ..................................... 18
7. Sejarah Perkembangan Administrasi .................................................... 19
iii
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI ............................................................................................... 29
1. Pengertian dan Jenis Organisasi ............................................................ 29
2. Kepemimpinan ...................................................................................... 37
BAB III TATA RUANG KANTOR DAN TATA KELOLA SURAT ............... 49
C. MATERI ............................................................................................... 50
1. Pengertian Tata Ruang Kantor .............................................................. 50
2. Tujuan dan Keuntungan Tata Ruang Kantor ........................................ 51
3. Prinsip-prinsip Tata Ruang Kantor ....................................................... 52
4. Macam-Macam Tata Ruang Kantor ...................................................... 54
5. Pengertian dan Macam-Macam Surat ................................................... 55
6. Fungsi dan Kedudukan Surat ................................................................ 62
7. Prinsip-Prinsip Surat ............................................................................. 63
8. Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar .......................... 64
9. Peralatan dan Perlengkapan Pengelolaan Surat .................................... 72
C. MATERI ............................................................................................... 77
1. Pengertian Standar Oprasional Prosedur ............................................... 77
2. Tujuan Fungsi dan Manfaat SOP .......................................................... 78
iv
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI ............................................................................................... 98
1. Pengertian dan Dasar Hukum Pengeloaaan Kearsipan ......................... 98
2. Menentukan Kebutuhan Alat dan Bahan Kearsipan ........................... 106
3. Implementasi Sistem kearsipan ........................................................... 117
4. Menilai Sistem Kearsipan ................................................................... 126
v
ADMINISTRASI PERKANTORAN
vi
ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAFTAR TABEL
vii
ADMINISTRASI PERKANTORAN
DAFTAR GAMBAR
viii
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Gambar 29. Contoh Penyimpanan Arsip Sistem Nomor Seri (Nomor Urut) ..... 125
Gambar 30. Sistem Penyimpanan Arsip berdasarkan Nomor Terminal Digit .... 126
ix
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2
ADMINISTRASI PERKANTORAN
3
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Secara etimologi kata Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad yang
memiliki arti intensif dan ministrare yang memiliki arti melayani, membantu,
dan memenuhi. Dalam bahasa inggris “administration”. Menurut KBBI
administrasi adalah usaha dan keguatan meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi; usaha dan
kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan; kegiatan
kantor dan tata usaha.
Administrasi perkantoran merupakan segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap perkerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu
bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. sebagai suatu fungsi
administrasi perkantoran berkaitan dengan manajemen dan pengarahan dari
semua tahap operasi perusahaan.
4
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian Administrasi
Secara etimologi kata Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad
yang memiliki arti intensif dan ministrare yang memiliki arti melayani,
membantu, dan memenuhi. Dalam bahasa inggris “administration”.
Menurut KBBI administrasi adalah usaha dan keguatan meliputi
penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan
organisasi; usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan; kegiatan kantor dan tata usaha.
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Administrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Arthur Grager: fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan
pelayanan warkat suatu organisasi.
b. George Terry: perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanankan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Sondang P. Siagian: keseluruhan dari proses kerja sama dua orang
atau lebih yang didasarkan dari atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
d. Dalam arti sempit, adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan tujuan menyediakan
keterangan bagi pihak yang membutuhkan serta memudahkan
memperoleh kembali informasi secara keseluruhan dalam hubungan
satu sama lain, atau dengan kata lain disebut tata usaha.
e. Dalam arti luas, adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih berdasarkan pembagian kerja yang telah ditentukan
dalam struktur organisasi dengan mendayagunakan sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
5
ADMINISTRASI PERKANTORAN
6
ADMINISTRASI PERKANTORAN
7
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2. Pengertian Kantor
Kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu Kantoor yang artinya ruangan
tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Lalu jika dalam bahasa
Inggris berasal dari kata Office yang artinya tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Pengertian tentang kantor
dibagi kedalam dua bagian yang diantaranya arti secara dinamis dan secara
statistis. Berikut dibagian bawah ini penjelasannya: Arti kantor secara
dinamis yaitu merupakan proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan
seperti pengumpulan, pencatatan, pengolohan, penyimpanan maupun
pendistribusian data. Jadi jika dalam arti sempit merupakan tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha.
Sedangkan arti kantor secara statis yaitu merupakan tempat kerja, kamar
kerja, ruang kerja, biro, marka, instansi, badan, perusahaan maupun tempat
untuk menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan serta pendistribusian data.
Pengertian kantor dari beberapa ahli:
a. Menurut Moekijat, kantor adalah setiap tempat yang biayanya
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama
apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan.
b. Prajudi Atmosudirjo, kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat,
staff personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
c. Menurut KBBI, kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat
mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat kerja
Tujuan dan Fungsi Kantor
Tujuan kantor adalah memberikan pelayanan komunikasi dan perekaman.
Sedangkan fungsi dari kantor adalah sebagai berikut:
8
ADMINISTRASI PERKANTORAN
a. Menerima Informasi
Fungsi kantor yang pertama adalah untuk menerima segala macam
bentuk informasi, seperti surat, panggilan telepon, pesanan, faktur, dan
juga semua laporan tentang segala macam kegiatan bisnis. Selain
menerima informasi yang masuk, kantor juga memiliki fungsi untuk
memperoleh informasi secara lebih lanjut yang nantinya mungkin akan
diminta oleh manajemen.
b. Merekam Informasi
Fungsi kantor yang kedua yaitu untuk merekam/menyimpan informasi
agar informasi tersebut dapat sesegera mungkin disiapkan apabila
pihak manajemen memintanya. Rekaman atau record semua informasi
harus disimpan untuk kepentingan hukum atau sebagai sebuah alat
bukti. Disamping itu, rekaman/record juga disimpan untuk memenuhi
kebutuhan sebuah manajemen dalam melakukan perencanaan dan
pengendalian pada perusahaan.
c. Mengatur Informasi
Kantor berfungsi untuk mengatur segala macam bentuk dari sebuah
informasi dengan cara yang sistematis agar informasi tersebut dapat
dimanfaatkan/digunakan oleh pihak yang membutuhkan secara
maksimal. Sebagai contoh, laporan dari sebuah kegiatan promosi yang
dilakukan oleh pihak perusahaan dengan cara menyajikan informasi
dengan jelas dan dapat dibaca dengan baik. Laporan tersebut dibuat
oleh pihak yang menggunakan informasi atau data yang sudah diatur
secara sistematis didalam kantor.
d. Memberikan Informasi
Kantor berfungsi untuk memberikan informasi kepada pihak yang
membutuhkan. Apabila pihak manajemen meminta informasi, kantor
memberikan informasi yang dibutuhkan berdasarkan data yang telah
diterima, dihimpun, diatur dan disimpan. Sebagai informasi yang
disajikan dapat bersifat rutin dan sebagian yang lain dapat bersifat
9
ADMINISTRASI PERKANTORAN
khusus atau insidental. Informasi juga dapat diberikan secara lisan atau
tertulis.
e. Melindungi Aset/Harta
Disamping yang fungsi yang lainnya, kantor juga memiliki fungsi
untuk melindungi aset atau harta. Segala macam bentuk informasi/data
yang diterima oleh kantor adalah sebuah aset atau harta dari kantor
tersebut. Kantor tidak akan berfungsi sepenuhnya jika dibatasi pada
fungsi menerima, merekam, mengatur dan memberi informasi saja.
Kantor juga harus dapat melindungi aset atau harta (informasi atau
data), baik tepat penyimpanannya, maupun isi dari informasi atau data
tersebut sehingga benar benar digunakan untuk kepentingan
perusahaan dan informasi tidak jatuh kepada pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Faktor Bangunan Gedung Kantor
Faktor yang harus diperhatikan pada bangunan gedung kantor yaitu:
a. Syarat Adminitrasif
Persyaratan administratif meliputi, pertama status hak atas tanah, dan
atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, kedua, status
kepemilikan bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan
bangunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
b. Kontruksi Gedung
Disain arsitektur (aspek Kesehtan dan Keselamatan kerja diperhatikan
mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak
menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi
dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan
warna yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tanda khusus dengan
pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti
perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta
petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya
lift, lampu darurat menuju exit door, dll).
10
ADMINISTRASI PERKANTORAN
c. Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung kantor harus
memenuhi syarat-syarat sebagai kantor yang sehat. Kantor yang sehat
harus memiliki syarat sebagai berikut:
1) Memiliki kualitas udara yang baik
2) Memiliki kualitas pencahayaan yang baik
3) Sistem sanitasi yang baik
4) Kebersihan terjaga
d. Keamanan
Faktor keamanan adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam
pembangunan gedung kantor. Dengan adanya kepastian keamanan
pada gedung kantor maka pekerja akan lebih merasa aman, nyaman
dan tenang ketika bekerja. Dengan rasa aman tersebut pekerja akan
dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih maksimal. Untuk
menciptakan keamanan pada gedung kantor dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya dengan memasang berbagai alat untuk
mengantisipasi terjadinya kebakaran (Fire Safety Management), dan
dengan menempatkan petugas keamanan di setiap lantai.
e. Keindahan/Desain Interior Desain sebuah bangunan tidak sekedar
memberikan pemandangan indah bagi pemiliknya, namun juga dapat
mempresentasikan jiwa penghuninya serta menunjukkan kreativitas
dan kemampuan dalam menghasilkan karya lewat tampilan tempat
kerja
11
ADMINISTRASI PERKANTORAN
12
ADMINISTRASI PERKANTORAN
e. W.H Evans
Administrasi Perkantoran adalah fingsi yang menyangkut manajemen
dan pengarahan dan semua tahap operasi perusahaan yaitu bahan
keterangan , komunikasi dll
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang
bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai
peranan penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan
operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam
kelancaran perkembangan organisasi.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan,
mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib
berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Kesimpulan ( Buku The Liang Gie ) :
Manajemen perkantoran adalah fungsi tertentu. Fungsi disini adalah
sekelompok tugas meliputi jenisnya sama berdasar sifat ,yang
pelaksanaanya merupakan urutan yang dibebankan pada seseorang .
adapaun tugasnya :
a. Manajemen dan pengarahan
b. Tata penyelenggaraan
c. Manajemen
d. Pengawasan
e. Pengendalian dan pengarahan
f. Pengarahan
g. Perencanaan , pengendalian dan pengorganisasian.
13
ADMINISTRASI PERKANTORAN
14
ADMINISTRASI PERKANTORAN
15
ADMINISTRASI PERKANTORAN
16
ADMINISTRASI PERKANTORAN
4) Interior
Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang
pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerangan,
ventilasi, plafon, jendela dan hiasan kantor.
5) Mesin-Mesin Kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan
perencanaan mesin-mesin kantor yang akan dipergunakan. Hal ini
disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja, dan kebutuhan
interior.
17
ADMINISTRASI PERKANTORAN
18
ADMINISTRASI PERKANTORAN
19
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu, pertama administrasi sebagai seni
yaitu perkembangannya selalu dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dinamis. Demikian juga sebaliknya. Secara historical
perkembangan administrasi sebagai seni itu didasarkan kepada
pengetahuan masyarakat modern sekarang tentang kejadian-kejadian
dimasa lalu pada kebudayaan tertentu pula. Yang kedua, administrasi
sebagai ilmu pengetahuan, tepatnya sebagai ilmu pengetahuan social.
Perkembangan Administrasi Sebagai Seni
Perkembangan administrasi sebagai seni dapat dibagi menjadi tiga fase
utama, yaitu sebagai berikut:
a. Tahap prasejarah yang berakhir pada tahun 1 m.
Bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada tahap
prasejarah ini administrasi sudah berkembangdengan baik. Meskipun
mungkin secara tidak sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda
administrasi sebagaimana apa yang sekarang disebut sebagai prinsip-
prinsip administrasi . karena kebutuhan masyarakat yang dipuaskan
melalui penerapan prinsip-prinsip administarsi dan manajemenpun
relative masih sederhana maka pada umumnya system administrasi
yang dipergunakan belum serumit yang digunakan sekarang ini.
Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat dibagi
pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1) Zaman Mesopotamia
Pada zaman semopotamia telah dijalankan prinsip-prinsip dasar
administarsi yang diketahui pada zaman modern sekarng, terutama
pada bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi dan
pengangkutan (terutama pengangkutan sungai). Sejarah
membuktikan bahwa masyarakat Mesopotamia telah
menggunakan logam sebagai alat tukar, hal ini memudahkan dalam
perdagangan.
20
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2) Zaman Babilonia
Zaman babilonia, administrasi pemerintahan, perdagangan,
perhubungan dan pengangkutan telah berkembang pula dengan
baik. Perkembangan administrasi juga telah berkembang pada
bidang teknologi, dengan bukti adanya taman gantung.
3) Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah
dibidang pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan
pertanian (termasuk irigasi). Hanya saja, pada zaman mesir kuno
ini, administrasi dijalankan bukan atas dasar kepentingan rakyat,
tetapi hanya untuk kepentingan firaun dan keluarganya. Karena
pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau setidaknya
sebagai keturunan dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun
diindikasikan dengan pengabdian kepada tuhan.
4) Tiongkok Kuno
Zaman tiongkok kuno, administrasi pada zaman ini berkembang
sebagaimana zaman-zaman yang telah disebutkan sebelumnya,
tetapi ada yang khas pada tiongkok kuno ini, yaitu system
administrasi kepegawaian yang sangat baik. Demikian baiknya
system administarsi tersebut, maka system administarsi pun
meminjam dari system ini dikenal dengan nama merit system. Pada
zaman ini menonjol 3 toko yang memberikaan sumbangan yang
sangat besar terhadap administrasi pada zaman itu, yaitu konfisius,
chow, dan mo ti.
5) Romawi Kuno
Zaman romawi kuno, yang berkembang hampir sama dengan
zaman-zaman sebelumnya, tetapi yang sangat menonjol adalah
administrasi militer, pajak dan perhubungan melebihi yang
sebelumnya, hal ini diperlukan mengingat romawi mempunyai
wilayah yang sangat luas.
21
ADMINISTRASI PERKANTORAN
6) Yunani Kuno
Zaman yunani kuno, bidang yang berkembang dalam lingkup
administrasi hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi disini
muncul konsep demokrasi (berasal dari kata demos dan kratos
yang berarti rakyat dan kekuasaan) sehingga kekuasaan berada
ditangan rakyat. Definisi rakyat pada zaman ini berbeda dengan
zaman sekarang yaitu:
a) Pria
b) Dewasa
c) Lahir di Athena
d) Orang tua warga Athena
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini,
karena 75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang
bekerja sebagai pedagang atau budak belian. Pada zaman ini
menciftakan parlemen pertama didunia yang disebut dengan
orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di bidang militer
diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman
yunani kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat
paling sedikit satu kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai
negeri tanpa bayaran
b. Tahap sejarah yang berakhir pada tahun 1886.
Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia, umumnya selama 15
abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi pun
mengalami kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui dalam 15
abad itu. Kemudian diketahui bahwa timbulnya gereja katolik roma
telah mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan teori
administrasi. Dengan kata lain gereja katolik roma memberikan
sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi, malahan
sesungguhnya pola dasar struktur organisasi yang telah diciftakan oleh
gereja katolik roma, telah ditiru oleh hampir semua organisasi modern
22
ADMINISTRASI PERKANTORAN
23
ADMINISTRASI PERKANTORAN
pass yang artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu. Tokoh
yang menonjol pada zaman ini adalah George von zincke yang telah
menghasilkan 537 karya ilmiah dan yang terbanyak adalah tentang
administrasi pertanian.
Perkembangan semakin pesat karena pada zaman ini telah timbul
adanya revolusi industry di inggris, yang mengakibatkan perubahan
yang besar dalam administrasi. Adalagi seorang tokoh yang
mempunyai peranan besar pada zaman ini, yaitu Charles barbage,
seorang professor matematika pada universitas Cambridge, yang pada
permulaan abad 18 menulis buku yang berjudul the economy of
manufacture. Pada buku ini menekankan pada pentingnya efesiansi
dalam usaha mencapai tujuan. Selama hampir satu abad hasil karya ini
terlupakan dan baru terselidiki kembali setelah lahirnya gerakan
manajemen ilmiah (scientific manajement movement), yang
dipelopori oleh Fredrick winslow taylor tahun 1886.
c. Tahap modern yang dimulai pada tahun 1886dan masih berlangsung
hingga sekarang ini
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada
zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana
pertambangan) dari amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-
penyelidikan dalam rangka mempertinggi efesiensi perusahaan dan
peningkatan produktivitas pekerja. Pada saat itu dia melihat bahwa
efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya
rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh
yang tidak produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal
dengan time and motion study untuk mempelajari penggunaan waktu
yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan
pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil studinya
dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific
management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
24
ADMINISTRASI PERKANTORAN
25
ADMINISTRASI PERKANTORAN
kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak
ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai
memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang
mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu (disiplin). Demikian juga
dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam
bidang administrasi dan manajemen.
b. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini terjadi penyempurnaan teori-teori, sehingga
kebenarannya tidak dapat dibantah lagi. Dalam jangka waktu ini
pulalah gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan
niaga mulai banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan
tinggi.
c. Tahap human relation (1945-1959)
Setelah teori-teori disempurnakan, maka fokusnya berubah pada factor
manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciftakan
pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi
manusiawi dan menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam
kegiatan kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi (dinas,formal)
maupun yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula
hampir semua buku mengenai hubungan antar manusia dalam
kegaiatan kerjasama mereka.
d. Tahap behaviouralisme (1959-sekarang)
Pada tahap ini focus perhatiannya bukan hanya pada hubungan
manusianya, tetapi sudah maju kepada tindakan-tindakan dan perilaku
orang-orang dalam kehidupan berorganisasi, diselidiki pula cara-cara
yang dapat ditempuh untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan
yang membuat organisasi menjadi lebih efesien dan efektif, sehingga
administrasi menyatu kepada manusia itu sendiri.
26
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Apakah yang dimaksud dengan Administrasi Perkantoran dalam arti sempit
? Jelaskan !
2. Ruang lingkup Administrasi Perkantoran meliputi ? Sebutkan dan jelaskan!
3. Peranan dan fungsi administrasi perkantoran adalah ?
4. Dari segi perkembangan ilmu administrasi sejak lahir hingga sekarang,
ilmu administrasi telah mencapai empat tahap , yaitu ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Merkatalisme ?
27
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstuktur dan
terkoordinasi dari sekelompok orang yang berkerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu, dan organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja
(Hasibuan, 1996:24). Organisasi merupakan sebuah entitas sosial yang
dijalankan dan dikoordinasikan secara sadar oleh orang-orang yang terkait
didalamnya untuk mencapai sebuah tujuan. Organisasi memiliki banyak jenis
tergantung dengan pembedanya, salah satu pembeda dalam organisasi adalah
bentuk atau tipe organisasi. Dalam bentuk/tipe organisasi yang sangat
ditekankan adalah struktur dari organisasi tersebut. Struktur organisasi adalah
merupakan sebuah konsep abstrak yang menunjukkan bagaimana tugas akan
dibagi, siapa yang melakukan tugas tugas yang telah ditentukan dan
mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi dalam organisasi.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi kelompok
ke arah pencapaian tujuan atau suatu usaha menggunakan gaya mempengaruhi
dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan definisi diatas maka, kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan maupun keahlian yang ada pada seseorang dalam menggerakkan
atau memotivasi suatu individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
28
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian dan Jenis Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstuktur dan
terkoordinasi dari sekelompok orang yang berkerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu, dan organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja
(Hasibuan, 1996:24). Organisasi merupakan sebuah entitas sosial yang
dijalankan dan dikoordinasikan secara sadar oleh orang-orang yang terkait
didalamnya untuk mencapai sebuah tujuan. Organisasi memiliki banyak
jenis tergantung dengan pembedanya, salah satu pembeda dalam
organisasi adalah bentuk atau tipe organisasi. Dalam bentuk/tipe
organisasi yang sangat ditekankan adalah struktur dari organisasi tersebut.
Struktur organisasi adalah merupakan sebuah konsep abstrak yang
menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa yang melakukan tugas
tugas yang telah ditentukan dan mekanisme koordinasi formal serta pola
interaksi dalam organisasi. Ada 5 jenis organisasi berdasarkan
bentuk/tipenya, yaitu:
a. Organisasi Lini
Organisasi lini adalah salah satu bentuk organisasi yang manajer
puncaknya dianggap sebagai sumber semua wewenang. Semua
keputusan dan tanggung jawab berada pada satu tangan, dan tiap
anggota hnaya mengenal satu pimpinan langsung yang
membawahinya ( Saydam, 1993:92). Dari pengertian diatas dapat kita
ketahui bahwa tipe organisasi lini adalah tipe organisasi yang sangat
menekankankan pada hierarki vertikal. Pada organisasi lini perintah
hanya diberikan oleh seorang atasan saja, dan kepada atasan yang
bersangkutan karyawan bertanggung jawab.
29
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1) Struktur Organisasi
Camat
Sekretaris Camat
30
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kepala Bengkel
Staff Montir
Gambar 2. Struktur Organisasi Staf
31
ADMINISTRASI PERKANTORAN
32
ADMINISTRASI PERKANTORAN
REKTOR
Staff Ahli
PR I PR II PR III
33
ADMINISTRASI PERKANTORAN
34
ADMINISTRASI PERKANTORAN
35
ADMINISTRASI PERKANTORAN
36
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2. Kepemimpinan
Ada beberapa macam pengertian mengenai kepemimpinan diantaranya
menurut Wukir (2013: 134) memberikan pengertian kepemimpinan yang
merupakan seni memotivasi dan mempengaruhi sekelompok orang untuk
bertindak mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Samsudin (2009:
287) kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan meyakinkan dan
menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah
kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kemudian menurut Rachmawati (2004: 67) kepemimpinan dapat diartikan
sebagai kemampuan mempengaruhi kelompok ke arah pencapaian tujuan
atau suatu usaha menggunakan gaya mempengaruhi dan tidak memaksa
untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan. Berdasarkan definisi
diatas maka, kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
maupun keahlian yang ada pada seseorang dalam menggerakkan atau
37
ADMINISTRASI PERKANTORAN
38
ADMINISTRASI PERKANTORAN
39
ADMINISTRASI PERKANTORAN
kaku. Dalam suasana kerja seperti itu tidak ada kesempatan bagi
para bawahan untuk bertanya apalagi untuk mengajukan pendapat
atau saran.
7) Seorang pemimpin yang otoriter biasanya menyadari bahwa gaya
kepemimpinannya itu hanya efektif jika yang bersangkutan
menerapkan pengendalian atau pengawasan yang ketat. Karena itu,
pemimpin yang demikian selalu berupaya untuk menciptakan
instrumen pengawasan sedemikian rupa sehingga dasar ketaatan
para bawahan bukan kesadaran, melainkan ketakutan.
b. Tipe Paternalistik
Pengalaman para praktisi dan penelitian para ahli menunjukkan bahwa
banyak pejabat pemimpin dalam berbagai jenis oraganisasi termasuk
organisasi bisnis tergolong pada tipe ini. Berbagai ciri-ciri yang
menonjol adalah sebagai berikut:
1) Penonjolan keberadaanya sebagai simbol organisasi. Seorang
pemimpin yang paternalistik senang untuk menonjolkan diri.
2) Sering menonjolkan sikap paling mengetahui. Karena itu, dalam
praktik tidak jarang menunjukkan gaya “menggurui” dan, bahwa
para bawahannya harus melaksanakan apa yang diajarkannya itu.
Dengan kata lain, dengan ciri ini, seorang pemimpin tidak
membuka pintu atau memberikan kesempatan bagi para
karyawannya untuk menujukkan kreativitas dan inovasinya.
3) Memperlakukan para karyawan sebagai orang-orang yang belum
dewasa, bahwa seolah-olah mereka masih anak-anak. Seorang
pemimpin yang tergolong dalam tipe paternalistik tidak akan
mendorong kemandirian para karyawannya karena tidak ingin
mereka berbuat kesalahan yang pada akhirnya akan berakibat pada
kerugian bagi organisasi.
4) Sifat melindungi. Bersifat melindungi yang memiliki arti negatif
yaitu sikap seorang pemimpin yang tidak mendorong para
40
ADMINISTRASI PERKANTORAN
41
ADMINISTRASI PERKANTORAN
42
ADMINISTRASI PERKANTORAN
e. Tipe Kharismatik
Ciri utama pemimpin tipe kharismatik yaitu bahwa ia mempunyai daya
tarik kuat bagi orang lain sehingga orang lain itu bersedia
mengikutinya tanpa selalu bisa menjelaskan apa penyebab kesediaan
itu. Ciri- ciri pemimpin dengna tipe kharismatik adalah sebagai
berikut:
1) Percaya diri yang besar, yang mempunyai arti para pemimpin yang
kharismatik memiliki keyakinan yang mendalam tentang
kemampuannya, baik dalam arti berpikir maupun bertindak.
2) Mempunyai visi. Seperti dimaklumi, visi adalah rumusan tentang
masa depan yang diinginkan bagi organisasi yang berperan selaku
memberi arah yang akan ditempuh di masa depan dan pedoman
untuk bergerak.
3) Kemampuan untuk mengartikulasikan visi. Dalam dunia
manajemen bahwa visi dinyatakan oleh pemimpin harus menjadi
milik setiap orang dalam organisasi. Hal itu dilakukan melalui
proses sosialisasi yang sistematik sehingga terjadi internalisasi
dalam diri apra anggota organisasi dan dengan demikian siap dan
mampu mengaktualisasikannnya dalam kehidupan sehari-hari.
4) Keyakinan yang kuat tentang tepatnya visi yang dinyatakannya
kepada para bawahan. Seorang pemimpin yang kharismatik
dipersepsikan sebagai seorang yang bersedia
Seorang pemimpin paling sedikit harus memimpin bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi, mampu menangani hubungan antar karyawan,
mempunyai interaksi antarpersonel yang baik, mempunyai kemampuan
untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Menurut Samsudin (2009:
293-294), ada beberapa sifat pemimpin yang berguna dan dapat
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
43
ADMINISTRASI PERKANTORAN
44
ADMINISTRASI PERKANTORAN
45
ADMINISTRASI PERKANTORAN
46
ADMINISTRASI PERKANTORAN
47
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Organisasi adalah ?
2. Organisasi berdasarkan bentuk/jenisnya dibagi menjadi 5, sebutkan !
3. Berikan 3 contoh struktur organisasi dalam jenis organisasi staff !
4. Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan menurut Wukir ?
5. Apakah yang dimaksud dengan manajer ?
48
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Tata ruang kantor dalam bahasa inggris disebut dengan “ office layout”.
Terdapat beberapa definisi tentang tata ruang kantor menurut para ahli. Quible
menyatakan bahwa tata ruang kantor menjelaskan bagaimana penggunaan
ruang secra efektif serta mampu memberikan kepuasan kepada pegawai
terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang
mendalam bagi pegawai. Selanjutnya, Terry menyatakan bahwa tata ruang
kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan
ruang secara terperinci, untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dan
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan pekerjaan kantor
dengan biaya yang layak
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan. Karena saling
membutuhkan, maka mereka secara otomatis akan saling interaksi. Dalam
49
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian Tata Ruang Kantor
Tata ruang kantor dalam bahasa inggris disebut dengan “ office layout”.
Terdapat beberapa definisi tentang tata ruang kantor menurut para ahli.
Quible menyatakan bahwa tata ruang kantor menjelaskan bagaimana
penggunaan ruang secra efektif serta mampu memberikan kepuasan
kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan
kesan yang mendalam bagi pegawai. Selanjutnya, Terry menyatakan
bahwa tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan
dalam penggunaan ruang secara terperinci, untuk menyiapkan suatu
susunan yang praktis dan faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi
pelaksanaan pekerjaan kantor dengan biaya yang layak.
Gie menyatakan bahwa penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan
aliran pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruang kantor dapat
membantu para pekerja dalam menngkatkan produktifitas. Apalagi
pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-
keuntungan sebagai berikut:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena
berjalan mundar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.
b. Menjamin kelancara proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas
lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-
banyaknya.
50
ADMINISTRASI PERKANTORAN
51
ADMINISTRASI PERKANTORAN
52
ADMINISTRASI PERKANTORAN
53
ADMINISTRASI PERKANTORAN
54
ADMINISTRASI PERKANTORAN
b. Tata ruang terbuka, yaitu ruangan untuk bekerja yang tidak dipisah-
pisahkan tetapi semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar.
1) Kelebihan tata ruang terbuka.
a) Biaya lebih rendah karena tidak diperlukan biaya pembuatan
penyekat, juga terhindar dari tambahan biaya perawatan.
b) Bidang-bidang ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal
c) Ada fleksibilitas bagi pegawai, bagian/seksi dapat berpindah
dengan mudah disesuaikan dengan berkembangnya organisasi.
d) Pengawasan pegawai mudah dilakukan.
e) Komunikasi mudah dilaksanakan.
f) Tataruang mudah diubah.
g) Penggunaan mesin kantor dapat bergantian.
h) Kerjasama antara atasan dengan bawahan lebih erat.
2) Kelemahan tata ruang terbuka.
a) Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin.
b) Kebisingan dan gangguan dari tempat kerja, karena suara dari
bagian ruangan lainnya, disamping itu lalu lintas pegawai dan
orang luar dapat mengganggu pegawai yang sedang melakukan
pekerjaan.
c) Letak meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa
bosan dan dapat menurunkan semngat kerja serta kurang
bertanggung jawab atas peralatan kantor karna dipakai
bersama-sama.
d) Bagi staf senior dan pimpinan dapat mengakibatkan rasa
statusnya berkurang karena ia sehari-hari berada satu ruangan
dengan bawahannya
55
ADMINISTRASI PERKANTORAN
56
ADMINISTRASI PERKANTORAN
57
ADMINISTRASI PERKANTORAN
58
ADMINISTRASI PERKANTORAN
59
ADMINISTRASI PERKANTORAN
3) Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi yang
ditujukan kepada keluarga, teman atau kenalan. Karena surat
pribadi sifatnya akrab, maka menggunakan bahasa yang santai dan
luwes untuk menambah rasa kekeluargaan atau persahabatan.
c. Menurut jumlah penerima
Dilihat dari jumlah penerima surat, maka surat dapat dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain :
1) Surat biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus ditujukan kepada seorang
pejabat, atau instansi tertentu.
2) Surat edaran
Surat edaran adalah surat yang dibuat oleh instansi luar. Isi surat
ini adakalanya hanya ditujukan kepada pejabat tertentu yang
bersangkutan (edaran khusus), dan adakalanya disebarkan kepada
lingkungan yang luas (edaran umum).
3) Surat pengumuman
Surat pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada para
pejabat, karyawan dan masyarakat umum.
d. Menurut keamanan isinya
Dilihat dari keamanan isinya surat dapat dibedakan menjadi beberapa
macam antara lain :
1) Surat sangat rahasia
Surat sangat rahasia adalah surat yang berisi dokumen atau naskah
yang sangat penting yang berhubungan dengan rahasia keamanan
negara ataupun rahasia pribadi seseorang. Surat seperti ini
berhubungan erat dengan keamanan negara, dan biasanya diberi
tanda “RHS” atau “SR”.
2) Surat rahasia
Surat rahasia adalah surat yang berisi dokumen penting yang hanya
diketahui oleh pejabat yang berhak menerimanya.
60
ADMINISTRASI PERKANTORAN
3) Surat biasa
Surat biasa adalah surat yang berisi masalah umum dan biasa,
bukan rahasia, yang bila diketahui orang lain tidak merugikan
lembaga atau pejabat yang bersangkutan.
e. Menurut urgensi penyelesaian
Berdasarkan urgensi pengiriman surat dapat dikelompokkan menjadi :
1) Surat Sangat Segera (Kilat)
Surat sangat segera (kilat) adalah surat yang isinya harus sesegera
mungkin diketahui oleh penerima surat dan harus sesegera
mungkin diselesaikan atau ditanggapi. Penyelesaian surat ini harus
lebih diprioritaskan daripada surat lainnya. Jadi, surat sangat
segera harus diutamakan penyelesainnya.
2) Surat Segera
Surat segera adalah surat yang harus segera diketahui dan
ditanggapi. Penyelesaian surat ini tidak harus dilakukan pada
kesempatan pertama tetapi disesuaikan dengan pedoman yang
berlaku pada instansi yang bersangkutan.
3) Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang isinya tidak harus segera diketahui
dan ditanggapi. Meskipun demikian, surat yang diterima harus
segera dibalas agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
f. Menurut prosedur pengurusan
Menurut prosedur pengurusannya surat digolongkan menjadi :
1) Surat Masuk
Surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak
yang lain.
2) Surat Keluar Surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal,
bernomor, berstempel dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain.
Surat keluar biasanya dikirim melalui pos atau kurir.
61
ADMINISTRASI PERKANTORAN
g. Menurut jangkauannya
Menurut jangkauannya surat digolongkan menjadi :
1) Surat Intern Surat intern adalah surat yang hanya digunakan untuk
berkomunikasi dalam suatu kantor atau instansi yang
bersangkutan.
2) Surat Ekstern
Surat ekstern adalah surat yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan pihakpihak diluar kantor instansi yang bersangkutan
62
ADMINISTRASI PERKANTORAN
63
ADMINISTRASI PERKANTORAN
64
ADMINISTRASI PERKANTORAN
65
ADMINISTRASI PERKANTORAN
66
ADMINISTRASI PERKANTORAN
67
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Pendistribusian Surat
Surat Dinas rahasia langsung
disampaikan kepada
Pendisposisian Surat
Penyampaian Surat
68
ADMINISTRASI PERKANTORAN
69
ADMINISTRASI PERKANTORAN
70
ADMINISTRASI PERKANTORAN
71
ADMINISTRASI PERKANTORAN
72
ADMINISTRASI PERKANTORAN
73
ADMINISTRASI PERKANTORAN
dengan panjang 33-35 cm dan tinggi 23-24 cm. Guide mempunyai tab
(bagian yang menonjol) diatasnya yang berguna untuk menempatkan
atau mencantumkan kode klasifikasi dan disusun secara berdiri. (Basir
Barthos, 2009 :199)
e. Tickler file (berkas pengingat)
Alat ini semacam kotak dipergunakan untuk menyimpan kartu kendali
atau kartu pinjam arsip. (Basir Barthos, 2009 : 200)
f. Filling cabinet (lemari arsip)
Filling cabinet dipergunakan untuk menyimpan folder yang telah berisi
lembaranlembaran arsip bersama guide-guidenya. Filling cabinet
berlaci empat dan terbuat dari logam yang kuat, tahan air, tahan panas
serta praktis. (Basir Barthos, 2009 : 201)
g. Buku agenda
Buku agenda berisi kolom-kolom keterangan (data) dari surat yang
dicatat. Buku agenda juga digunakan sebagai alat bantu untuk mencari
surat yang disimpan di file dan merupakan referensi pertama untuk
mencari surat.
D. LATIHAN SOAL
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Singkat dan Jelas!
1. Sebutkan tujuan dari tata ruang kantor !
2. Apakah pengertian dari surat menurut Wursanto ?
3. Menurut wujudnya surat dapat dibagi menjadi beberapa macam , sebutkan!
4. Bagaimanakan arus atau tata aliran dalam pengurusan surat masuk dan
surat keluar ?
5. Sebutkan dan Jelaskan Peralatan dan Perlengkapan dalam Pengeloaan
Surat!
74
ADMINISTRASI PERKANTORAN
75
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan
prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari
para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari
manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta
dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan
sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit
perusahaan.
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang
tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan
dalam suatu organisasi.
Kata "Efisien" berasal dari bahasa latin efficere yang berarti menghasilkan,
mengadakan, menjadikan. Suatu tindakan dapat disebut efisien apabila
mencapai hasil yang maksimum dengan usaha tertentu yang diberikan. Atau
76
ADMINISTRASI PERKANTORAN
apabila mencapai suatu tingkat hasil tertentu dengan usaha terkecil yang
mungkin diberikan. Di dalam kantor, perlu diterapkan efisiensi pekerjaan agar
supaya sesuatu dapat berjalan lebih baik. Pelaksanaan efisiensi pada macam-
macam kerja ketatausahaan digolonggolongkan menurut penggunaan masing-
masing sumber kerja.
C. MATERI
1. Pengertian Standar Oprasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling
efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP
biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan
prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi,
2008:52).
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya,
membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap
elemen atau unit perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah
sistem yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan
pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal
sampai akhir.
Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:
a. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang
digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015:11).
b. Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP)
adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan
pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan
dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana
melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya.
77
ADMINISTRASI PERKANTORAN
78
ADMINISTRASI PERKANTORAN
79
ADMINISTRASI PERKANTORAN
3. Prinsip-Prinsip SOP
Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa
penyusunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan
dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis,
berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hokum.
a. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke
waktu, oleh siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran
organisasi pemerintahan.
b. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari
seluruh jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
c. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap
penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang
benar-benar efisien dan efektif.
d. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
80
ADMINISTRASI PERKANTORAN
81
ADMINISTRASI PERKANTORAN
82
ADMINISTRASI PERKANTORAN
83
ADMINISTRASI PERKANTORAN
84
ADMINISTRASI PERKANTORAN
85
ADMINISTRASI PERKANTORAN
86
ADMINISTRASI PERKANTORAN
87
ADMINISTRASI PERKANTORAN
88
ADMINISTRASI PERKANTORAN
89
ADMINISTRASI PERKANTORAN
90
ADMINISTRASI PERKANTORAN
91
ADMINISTRASI PERKANTORAN
a. Pegawai Kantor
Yaitu para pegawai atau pejabat yang hakikat tugasnya adalah
mengolah informasi.
b. Biaya Kantor
Dalam melaksanakan pekerjaan kantor tentu memerlukan biaya, baik
untuk gaji, pembelian peralatan, maupun biaya untuk keperluan
lainnya.
c. Materiel Kantor, yang terdiri dari:
1) Alat tulis kantor
Alat tulis kantor, antara lain kertas, stensil sheet, karbon, pita mesin
tulis dan sebagainya. Benda-benda tersebut mempunyai kegunaan
yang penting dalam proses penanganan informasi sehingga perlu
pengelolaan yang baik agar tidak terjadi pemborosan.
2) Perabot kantor
Hal yang termasuk sumber daya ini antara lain lemari file, meja
tulis, kursi dan lain-lain yang harus tepat pengadaan dan
penggunaannya dalam mengelola informasi.
3) Ruang kantor
Pekerjaan kantor tidak mungkin dikerjakan di luar ruangan, kecuali
dalam keadaan darurat atau untuk sementara. Pada umumnya
pekerjaan kantor perlu dikerjakan dalam ruangan yang memadai.
4) Mesin-mesin kantor
Termasuk dalam sumber daya ini adalah mesin tulis, telex, mesin
foto copy, komputer dan lain-lain.
5) Waktu khusus untuk pegawai kantor
Dalam hal tertentu, misalnya untuk suatu perusahaan yang tidak
sepanjang hari menangani informasi maka perlu pengaturan waktu
sehingga sehari-harinya tersedia waktu khusus untuk menangani
informasi.
92
ADMINISTRASI PERKANTORAN
d. Metode kantor
Yaitu cara kerja dan prosedur dalam menangani informasi. Untuk
menangani informasi yang besar jumlahnya dan banyak macam
ragamnya, cara kerja yang tepat dan prosedur yang tidak berbelit-belit
akan menunjang tercapainya tujuan manajemen perkantoran.
e. Pasar
Dalam hal tertentu untuk memasarkan hasil produksi dan keperluan
lainnya
Berdasarkan pendapat Cascio (2003) (dalam Sukoco 2007), ada 3 proses
yang harus dilakukan dalam mengontrol/mengawasi pekerjaan kantor:
a. Mendefinisikan parameter pekerjaan yang akan di awasi. Hal ini akan
membantu pegawai untuk mengetahui kinerja yang diharapkan
terhadap mereka dan secara efektif dapat mencapainya. Manajer dapat
melakukannya dengan melakukan hal-hal berikut:
1) Penetapan tujuan, dalam beberapa penelitian yang berbeda, tempat
maupun budaya menunjukan bahwa tujuan yang telah ditetapkan
dapat meningkatkan kinerja pegawai (Matsui, Kakuyama, dan
Onglatco, 1987).
2) Standar ukuran, merupakan syarat mutlak agar pegawai dapat
mencapai kinerja yang diharapkan apabila alat ukurnya ditetapkan
secara objektif. Untuk itulah, tujuan hendaknya ditetapkan sedetail
mungkin sehingga pengukuran yang objektif dapat dilakukan.
3) Standar terukur, merupakan standar kerja yang dapat diidentifikasi
dan diukur dengan mudah. Misalnya, teller disebuah bank
ditargetkan untuk melayani 20 orang dalam menyelesaikan
transaksi (penarikan, penyimpanan, maupun pembayaran),
sehingga rata-rata nasabah dapat dilayani selama 3 menit.
4) Standar tak terukur, merupakan standar kerja yang sulit untuk
dikuantifikasikan dan biasanya berhubungan dengan karakteristik
hubugan manusia, seperti sikap terhadap pelanggan, tingkat moral
93
ADMINISTRASI PERKANTORAN
94
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Singkat dan Jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan SOP? Jelaskan!
2. Bagimana Tahapan-Tahapan dalam Penyusunan SOP? Jelaskan!
3. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan efisiensi kerja !
4. Sebutkan dan jelaskan asas – asas efisiensi dalam pekerjaan kantor !
5. Berdasarkan pendapat Cascio (2003) (dalam Sukoco 2007), ada 3 proses
yang harus dilakukan dalam mengontrol/mengawasi pekerjaan kantor,
yaitu ?
95
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Administrasi kearsipan atau filing merupakan penyelenggaraan
administrasi/penatalaksanaan kearsipan yang mempermudah lalu lintas surat-
menyurat keluar dan masuk. Kearsipan yaitu aktivitas yang berkaitan dengan
pemberkasan arsip-arsip, baik arsip dinamis ataupun arsip statis.
96
ADMINISTRASI PERKANTORAN
97
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian dan Dasar Hukum Pengeloaaan Kearsipan
Pemerintah telah mengeluarkan sebuah undang-undang mengenai
kearsipan yang bisa dibilang baru karena disahkan pada tahun 2009 yaitu
UU. No.43 Tahun 2009 menggantikan Undang-undang mengenai
kearsipan yang sebelumnya.
Dengan keberadaan Undang-undang ini tentu akan menjadikan sebuah
payung hukum yang jelas bagi para pengelola kearsipan di berbagai
organisasi maupun perusahaan. Selain itu juga terdapat Peraturan
pemerintah yang menjelaskan bagaimana tata cara pelaksanaan Undang-
undang tersebut yaitu PP 28 tahun 2012 yang masih benar-benar baru
dalam pengesahannya.
Jika digali lebih dalam mengenai kedua peraturan tersebut maka akan
didapatkan tentang sanksi hukum yang akan diberikan kepada sebuah
organisasi apabila tidak melaksanakan fungsi kearsipan dan merugikan
orang lain akan mendapatkan sebuah sanksi yang jelas. Perhatian
pemerintah akan pentingnya arsip saat ini sangat baik dengan munculnya
kedua undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut.
Diharapkan dengan kedua payung hukum tersebut pengelolaa arsip dapat
lebih kembali meningkatkan kompetensi Manajemen Kearsipan di
Indonesia.
Pengertian Arsip
Arsip secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu archium yang
berarti peti untuk menyimpan sesuatu, atau dalam bahasa Belanda yaitu
archief yang berarti warkat.
Pengertian arsip menurut beberapa ahli, antara lain:
98
ADMINISTRASI PERKANTORAN
99
ADMINISTRASI PERKANTORAN
c. Lengkap,
Maksudnya adalah arsip harus memiliki informasi yang lengkap sesuai
dengan kegiatan atau faktanya.
d. Dapat digunakan.
Maksudnya adalah arsip harus memiliki nilai guna sehingga dapat
dijadikan informasi atau sebagai bahan pertimbangan/rujukan dalam
pengambilan kebijakan
Tujuan dari penyelenggaraan pengelolaan arsip adalah:
a. Arsip dapat terpelihara dengan baik, teratur dan aman,
b. Mudah dalam menemukan kembali arsip yang telah disimpan,
c. Menghindari pemborosan tenaga dan waktu,
d. Menghemat tempat penyimpanan,
e. Menjaga kerahasiaan informasi,
f. Menjaga kelestarian arsip,
g. Menyelamatkan arsip yang berisi pertanggungjawaban, perencanaan
dan penyelenggaraan kegiatan kemasyarakatan
100
ADMINISTRASI PERKANTORAN
101
ADMINISTRASI PERKANTORAN
102
ADMINISTRASI PERKANTORAN
103
ADMINISTRASI PERKANTORAN
PIMPINAN
Unit Kearsipan
b) Asas Desentralisasi
Yaitu kegiatan pengelolaan arsip yang dilakukan oleh masing-masing
unit/bagian dalam organisasi
PIMPINAN
TU SDM
104
ADMINISTRASI PERKANTORAN
PIMPINAN
TU SDM
105
ADMINISTRASI PERKANTORAN
106
ADMINISTRASI PERKANTORAN
c. Lemari Arsip
Adalah lemari tempat penyimpanan arsip, yang biasanya terbuat dari
besi atau kayu yang dilengkapi dengan daun pintu, dan arsip terlebih
dahulu dimasukkan ke dalam ordner atau stopmap
107
ADMINISTRASI PERKANTORAN
d. Rak Arsip
Adalah lemari tempat penyimpanan arsip, yang biasanya terbuat dari
besi atau kayu tanpa pintu, dan arsip terlebih dahulu dimasukkan ke
dalam ordner atau box file.
108
ADMINISTRASI PERKANTORAN
e. Stopmap Folio
Adalah map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun
penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya
agar tidak terjatuh
f. Map Snelhecter
Adalah map yang mempunyai penjepit di tengahnya dan tidak
mempunyai daun penutup. Untuk menopang arsip/surat yang ada di
dalamnya maka digunakan penjepit tersebut, maka sebelumnya arsip
harus terlebih dulu dilubangi dengan menggunakan perforator.
109
ADMINISTRASI PERKANTORAN
g. Folder
Adalah map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa
lipatan kertas tebal/plastik saja. Karena tidak ada daun penutupnya
maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan
dimasukkan ke dalam box arsip secara vertikal.
Map ini mempunyai TAB (Bagian yang menonjol pada posisi atas)
untuk menuliskan judul/label tentang arsip yang ada di dalam folder
tersebut
110
ADMINISTRASI PERKANTORAN
h. Hanging Map
Adalah folder yang mempunyai besi penggantung. Fungsi besi
penggantung ini adalah untuk di pasang pada gawang yang ada di filing
cabinet. Hanging folder juga mempunyai TAB untuk menuliskan kode
atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
i. Ordner
Adalah map besar yang terbuat dari kardus atau plastik tebal dengan
ukuran punggung sekitar 5 cm yang didalamnya terdapat besi penjepit
yang dipergunakan untuk menjepit arsip. Untuk itu arsip sebelum
disimpan harus dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan
perforator
111
ADMINISTRASI PERKANTORAN
j. Guide
Adalah lembaran kertas tebal atau karton manila yang digunakan
sebagai penunjuk dan atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip.
112
ADMINISTRASI PERKANTORAN
k. Stepler
Adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas dengan
cara memasukkan isi stapler (staples) berbentuk huruf “U” yang
terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung staples
melebihi tebal kertas.
l. Perforator, dll.
Adalah alat untuk melubangi kertas/kartu
113
ADMINISTRASI PERKANTORAN
m. Numerator
Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran
dokumen. Menurut bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan
menjdi sebagai berikut :
1) Numerator Kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya kecil dan
terdiri dari 4-4 digit.
2) Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih
besar dan terdiri lebih dari 6 digit
Numerator digerakkan dengan tangan, cara kerja dan komponennya
mekanis, terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara
otomatis dengan cara menekannya, jika tidak digunakan, numerator
harus disimpan di tempat tertutup dan kering.
Adapun cara kerja numerator adalah sebagai berikut:
1) Beri tinta pada bantalan huruf
2) Atur nomor awal
3) Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator
114
ADMINISTRASI PERKANTORAN
n. Kotak / Box
Kotak / Box adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan arsip
yang bersipat in-aktif. Biasanya terbuat dari karton tebal. Arsip yang
disimpan di dalam kotak terlebih dahulu disimpan ke dalam folder.
Selanjutnya kotak ini akan ditempatkan pada rak arsip lateral (berderet
ke samping).
o. Alat Sortir
Alat sortir adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/ warkat
yang diterima, diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder
masing-masing. Alat sortir mempunyai beragam bentuk dan bahan.
Ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir
ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya logam, kayu, plastik,
atau karton (kertas tebal);
p. Label
Label adalah alat yang digunakan untuk memberi judul pada
map/folder yang biasanya diletakkan pada bagian tab dari sebuah
folder/ guide.Label terbuat dari bahan kertas dengan berbagai ukuran
dan mempunyai perekat pada bagian belakang, sehingga tidak perlu
diberi lem lagi ketika ingin menempelkan label pada tempat yang
diinginkan.
q. Tickler File
Tickler file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi
baja untuk menyimpan arsip berbentuk kartu atau lembaran yang
berukuran kecil, seperti lembar pinjam arsip, atau kartu-kartu lain yang
memiliki jatuh tempo. Namun demikian, tickler file bisa saja
digunakan untuk menyimpan kartu nama atau kartu perpustakaan. Di
bagian dalam tickler file dilengkapi juga dengan guide atau pembatas.
Tickler file berfungsi sebagai alat pengingat bagi petugas arsip.
r. Cardex (Kartu Index) Cabinet
Cardex (kartu Index) cabinet adalah alat yang digunakan untuk
menyimpan kartu indeks dengan menggunakan laci-laci yang dapat
115
ADMINISTRASI PERKANTORAN
116
ADMINISTRASI PERKANTORAN
117
ADMINISTRASI PERKANTORAN
disimpan maka surat diberi tanda “file” yang berarti surat sudah boleh
diarsipkan
b. Mengindeks surat/berkas
Langkah selanjutnya adalah menetapkan indeks untuk penyimpanan
surat. Jika surat masuk, maka yang diindeks adalah nama pengirim
surat, sedangkan untuk surat keluar maka yang diindeks adalah nama
tujuannya.
c. Mengkode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui indeksnya. Kode diambil dari
2 huruf pertama pada unit pertama nama yang telah diindeks.
d. Menyortir surat
Yaitu mengelompokkan surat-surat yang mempunyai kode yang sama
menjadi satu. Contohnya, kelompok surat yang berkode Ab
dikumpulkan menjadi satu sehingga memudahkan dalam menyimpan
dan menghemat waktu (tidak mondar-mandir)
e. Menempatkan surat/berkas
Yaitu menempatkan/meletakkan arsip pada tempatnya sesuai dengan
dengan kode yang telah ditentukan
118
ADMINISTRASI PERKANTORAN
119
ADMINISTRASI PERKANTORAN
120
ADMINISTRASI PERKANTORAN
e. Menempatkan
Yaitu menempatkan/meletakkan arsip sesuai dengan kode arsipnya.
Contohnya : Arsip tertanggal 1 Desember 2015 disimpan pada laci
yang berkode 2015, dibelakang guide berkode Desember, di dalam
folder berkode 1
121
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Yaitu memberi kode wilayah pada surat. Jika surat masuk maka yang
menjadi kode adalah daerah asal surat tersebut dan jika surat keluar
maka yang menjadi kode adalah daerah tujuan dari surat keluar
d. Menyortir
Yaitu surat-surat yang memiliki kode arsip yang sama (berasal dari
daerah yang sama) dikumpulkan menjadi satu.
e. Menempatkan
Yaitu menempatkan atau meletakkan arsip pada tempat
penyimpanannya berdasarkan kode wilayah pada arsip
122
ADMINISTRASI PERKANTORAN
123
ADMINISTRASI PERKANTORAN
124
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Gambar 29. Contoh Penyimpanan Arsip Sistem Nomor Seri (Nomor Urut)
125
ADMINISTRASI PERKANTORAN
126
ADMINISTRASI PERKANTORAN
127
ADMINISTRASI PERKANTORAN
128
ADMINISTRASI PERKANTORAN
129
ADMINISTRASI PERKANTORAN
130
ADMINISTRASI PERKANTORAN
131
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. SOAL LATIHAN
Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini yang paling benar!
1. Perundang-Undangan RI yang mengatur tentang arsip adalah….
a. UU RI No. 34 Tahun 2009
b. UU RI No. 43 Tahun 2009
c. UU RI No. 34 Tahun 2008
d. UU RI No. 43 Tahun 2008
2. Salah satu tujuan dari pengelolaan arsip adalah….
a. Menghindari pemborosan tenaga dan waktu,
b. Menghindari kerahasiaan informasi,
c. Menjaga kelestarian perusahaan,
d. Menyiapkan tempat penyimpanan.
3. Arsip harus memilliki struktur, isi dan konteks yang sesuai dengan
kondisi pada saat pertama kali arsip diciptakan dan diciptakan oleh
orang atau lembaga yang memiliki otoritas atau kewenangan sesuai
dengan isi informasi arsip, berarti arsip tersebut memiliki syarat….
a. Lengkap
b. Terpercaya
c. Autentik
d. Dapat digunakan
4. Contoh arasip yang berbentuk non lembaran adalah….
a. Cek, kartu kredit, foto
b. Flash disk, giro, kuitansi
c. Mikro film, disket, rekaman pada pita kaset
d. Rekaman pada pita kaset, foto, lukisan
5. Arsip yang sering digunakan secara terus menerus dalam kegiatan
organisasi atau kantor, disebut arsip….
a. Aktif
b. In aktif
c. Vital
132
ADMINISTRASI PERKANTORAN
d. Primer
6. Arsip dipergunakan sebagai bahan atau alat pembuktian dalam
sebuah peristiwa hukum, berarti arasip tersebut memiliki nilai….
a. Penerangan
b. Historis
c. Fiskal
d. Yuridis
7. Faktur pajak sebagai bukti bahwa seseorang atau perusahaan telah
melunasi tagihan pajaknya, berarti faktur pajak tersebut memiliki
nilai guna….
a. Penerangan
b. Historis
c. Fiskal
d. Yuridis
8. Pengendalian kegiatan pengelolaan surat dan arsip yang dibebankan
dan dipertanggungjawabkan kepada suatu unit kerja yang disebut
dengan unit kearsipan, berarti pengelolaan tersebut menggunakan
asas….
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Gabungan
d. Desentralisasi terkendali
9. Asas pengelolaan arsip yang bertujuan meningkatkan kelebihan dari
suatu asas dan meminimalkan kekurangannya adalah asas….
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Gabungan
d. Desentralisasi terkendali
10. Tempat penyimpanan arsip yang penggunaannya memerlukan alat
bantu perforator adalah….
a. Stopmap folio dan box file
133
ADMINISTRASI PERKANTORAN
134
ADMINISTRASI PERKANTORAN
135
ADMINISTRASI PERKANTORAN
136
ADMINISTRASI PERKANTORAN
137
ADMINISTRASI PERKANTORAN
138
ADMINISTRASI PERKANTORAN
139
ADMINISTRASI PERKANTORAN
140
ADMINISTRASI PERKANTORAN
BAB VI KESEKRETARIATAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Kata “sekretaris” tentu sudah merupakan bagian yang akrab dengan Anda.
Sebagai mahasiswa yang sedang mengambil program Kearsipan maka Anda
tentu telah mendengar dari orang lain, dari media, maupun dari hasil membaca
berbagai artikel yang berhubungan dengan kesekretarisan. Dengan berbekal
pengetahuan tersebut maka dalam Modul ini, Anda akan mengkaji apa yang
menjadi ruang lingkup tugas seorang sekretaris. Selain itu, setelah Anda
menguasai materi Modul maka diakhir perkuliahan Anda diharapkan mampu
memahami pengertian dan konsep serta aplikasi yang berkaitan dengan
kesekretarisan, yang merupakan tujuan akhir dari mata kuliah ini.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, seorang pimpinan perusahaan,
instansi atau kantor karena keterbatasan kemampuan serta banyaknya
pekerjaan yang harus ditanganinya, diperlukan bantuan staf yang mampu
menangani kegiatan korespondensi (surat menyurat), penyimpanan dokumen
atau arsip, mengatur rapat, melayani tamu pimpinan ataupun menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan pimpinan untuk kelancaran tugasnya. Staf yang
bertugas membantu pimpinan tersebut sering disebut dengan sekretaris.
Pada masa lalu profesi sekretaris kurang memberikan citra yang positif. Profesi
tersebut membuat pembicaraan yang cenderung melecehkan profesi sekretaris
baik itu di dalam kantor maupun di luar kantor. Citra yang terbangun di
masyarakat mengenai sosok seorang sekertaris yang cenderung negatif.
Seorang sekretaris hanya dituntut penampilan fisik yang menarik, dengan
141
ADMINISTRASI PERKANTORAN
142
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian dan Tugas Sekretaris
Apabila kita membicarakan atau membahas sesuatu yang berhubungan
dengan pengertian sekretaris maka kita akan diarahkan untuk mempelajari
sesuatu yang sangat mendasar. Oleh karena itu, sebelum kita mendalami
lebih jauh bidang kesekretarisan maka kita diharapkan untuk mengerti
konsep-konsep awal pengetahuan kesekretarisan tersebut. Dengan
demikian, dalam memahami pengertian dan tugas sekretaris maka Anda
diharapkan dapat menguasai kemampuan berikut:
a. Menjelaskan pengertian sekretaris.
b. Menjelaskan macam sekretaris.
c. Menjelaskan apa yang dimaksud sekretaris perusahaan.
d. Menjelaskan peranan sekretaris.
e. Ruang lingkup tugas sekretaris
Untuk menguasai kemampuan yang dituntut dalam memahami pengertian
dan tugas sekretaris tersebut maka baca dan pahami materi yang diuraikan
selanjutnya. Luangkan waktu dengan memadai sehingga Anda benar-
benar dapat menangkap apa yang diuraikan dalam bagian ini.
Untuk istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin secretum yang berarti
rahasia, serta secretarium, yaitu seorang petugas atau pejabat yang diberi
kepercayaan untuk menyimpan rahasia. Kata atau istilah sekretaris yang
dikenal dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari diperkirakan
berasal dari bahasa Belanda “secretaries” manakala Belanda sangat lama
menjajah dan mempengaruhi aspek sosial, budaya, politik, dan ekonomi
Indonesia. Sementara itu, secretary dalam bahasa Inggris berasal dari kata
secret yang juga berarti rahasia. Dari pengertian tersebut maka sekretaris
dapat didefinisikan sebagai seorang petugas atau pejabat yang dipercaya
untuk menjaga kerahasiaan, terutama rahasia pimpinan dan rahasia
perusahaan.
Sebelum Anda memasuki bahasan mengenai pengertian dan tugas seorang
sekretaris, coba simak ilustrasi berikut ini yang akan memberikan
143
ADMINISTRASI PERKANTORAN
144
ADMINISTRASI PERKANTORAN
145
ADMINISTRASI PERKANTORAN
146
ADMINISTRASI PERKANTORAN
147
ADMINISTRASI PERKANTORAN
148
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Jika Anda telah memahami pengertian sekretaris maka baca dengan teliti
uraian di bawah ini untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai
ruang lingkup dan tugas sekretaris
Macam Sekretaris
Dilihat dari cakupan pekerjaan seorang sekretaris, muncul berbagai
macam fungsi sekretaris sehingga dalam masyarakat juga muncul berbagai
nama sekretaris. Dengan demikian, dilihat dari namanya akan dapat
dibedakan tugas yang dikerjakan oleh seorang sekretaris.
Tugas sekretaris organisasi atau sekretaris eksekutif menyangkut bidang
manajemen, mulai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
sampai dengan pengawasan. Dengan demikian, selain terdapat seorang
sekretaris yang tugasnya semata-mata hanya membantu pimpinan dan
sekretaris tersebut tidak memiliki anak buah, terdapat juga sekretaris lain
yang berfungsi sebagai manajer dan mempunyai fungsi manajerial yang
mencakup pembuatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan terhadap berbagai kegiatan organisasi. Karena fungsinya
sebagai manajer maka dia memiliki anak buah dan kegiatannya tercakup
dalam suatu satuan organisasi yang dinamakan sekretariat.
Cakupan bidang tugas seorang sekretaris eksekutif tergantung dari besar
kecilnya organisasi tempat sekretaris tersebut bekerja. Sebagai contoh,
pada tingkat lokal atau daerah terdapat jabatan Sekretaris Daerah (Sekda)
yang mengepalai sekretariat daerah dan bertugas membantu kegiatan
Kepala Daerah. Pada tingkat nasional, terdapat jabatan Sekretaris Jenderal
(Sekjen) pada suatu departemen yang tugasnya adalah membantu Menteri.
Pada tingkat internasional, kita kenal Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) yang menjadi pucuk pimpinan sekretariat
dari lembaga internasional tersebut.
Dari uraian tersebut apa yang dapat Anda simpulkan? Memang, sesuai
dengan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab maka sekretaris dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
149
ADMINISTRASI PERKANTORAN
a. Sekretaris Pribadi
Adalah sekretaris yang hanya melaksanakan tugas-tugas dan fungsi
kesekretarisan dari pimpinan atau atasannya. Sekretaris pribadi
bukanlah seorang manajer dan tidak mempunyai bawahan. Jika
seorang sekretaris digaji oleh orang perseorangan, misalnya sekretaris
seorang aktor maka ia disebut sebagai private secretary, sedangkan
apabila ia digaji oleh sebuah perusahaan maka ia disebut dengan
personal secretary.
b. Sekretaris Organisasi / Eksekutif
Yaitu sekretaris yang dalam perusahaan mengepalai suatu unit tertentu
(sekretariat). Sekretaris yang sudah menduduki jabatan ini biasanya
mempunyai pengalaman yang cukup lama sebagai senior sekretaris
dan memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri, mengingat ia adalah
seorang manajer untuk unitnya, mempunyai bawahan yang sering
harus membuat suatu kebijakan untuk ke seluruh pekerjaan
kesekretarisan di perusahaan atau organisasi.
Sekretaris seperti dijelaskan di atas juga dapat dikatakan sebagai
seorang sekretaris yang berfungsi sebagai manajer serta melakukan
fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan. Sekretaris eksekutif mempunyai anak
buah dan berada dalam suatu unit organisasi tertentu, misalnya
Sekretariat Jenderal, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Daerah
Pada umumnya, macam sekretaris masih sering disalahpersepsikan oleh
sebagian masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan tentang peran
dan tugas seorang sekretaris, seperti istilah sekretaris eksekutif/executive
secretary, sering disalahartikan. Executive secretary dianggap sebagai
seorang sekretaris yang melayani seorang eksekutif. Banyak orang
menuliskan di koran-koran atau media lainnya seperti “membutuhkan
seorang sekretaris eksekutif” dengan harapan perusahaan tersebut
memperoleh seorang sekretaris yang berkualitas dan berpengalaman.
150
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Yang akan diuraikan dalam modul ini adalah tugas sekretaris pribadi dan
bukan sekretaris eksekutif karena lebih banyak membahas aspek-aspek
yang berkaitan dengan tugas seorang sekretaris dalam rangka membantu
pimpinan perusahaan atau perkantoran agar tugas pimpinan dapat berjalan
dengan efektif, terutama yang menyangkut surat menyurat, pengurusan
keperluan rutin pimpinan, persiapan rapat, atau pengagendaan pertemuan
dengan pimpinan.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari kesekretarisan lebih lanjut
dan tidak membingungkan dalam menggunakan pengertian sekretaris
maka dalam modul ini yang dijelaskan adalah pengertian sekretaris yang
cenderung ke arah pengertian sekretaris sebagai sekretaris pimpinan atau
sekretaris pribadi (personal secretary). Penjelasan mengenai sekretaris
eksekutif (misalnya Sekretaris Kabinet, Sekretaris Jenderal) karena
merupakan peran seorang manajer atau pimpinan, tidak dibahas di modul
ini, tetapi lebih banyak dibahas di modul yang lain.
Anda dapat memberikan contoh yang lain untuk menunjukkan apakah
sekretaris tersebut merupakan sekretaris pribadi atau sekretaris eksekutif?
Jika Anda dapat memberikan contoh yang lain maka saya yakin Anda
memahami materi yang telah diuraikan tadi.
Coba perhatikan penjelasan berikut ini apakah sudah tertanam dalam
pikiran Anda mengenai pengertian sekretaris perusahaan. Mudah-
mudahan Anda memahami konsep tersebut, tetapi apabila belum, kaji
penjelasan berikut.
Sekretaris Perusahaan
Berbeda dengan jabatan sekretaris yang nanti akan dibahas dalam modul
ini, sekretaris perusahaan (corporate secretary) bukanlah sekretaris yang
memberikan pelayanan klerikal sebagai asisten pimpinan dalam bidang
perkantoran. Corporate secretary atau sering disebut dengan Sekretaris
Perusahaan mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda dengan
sekretaris biasa atau sekretaris pribadi
151
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Ada dua fungsi yang biasa dilakukan oleh seorang corporate secretary,
yaitu :
a. Compliance Officer
Tugas seorang sekretaris yang menjabat compliance officer, antara lain
1) memastikan implementasi anggaran dasar perusahaan, peraturan
pasar modal, dan peraturan pemerintah dalam perusahaan;
2) membuat interpretasi yang jelas mengenai penerapan dari
peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan
b. Public Relations Officer
Pada umumnya, jabatan sekretaris ini diperlukan oleh perusahaan yang
sedang mempersiapkan diri untuk go public, dengan perannya sebagai
penghubung antara perusahaan dengan masyarakat atau investor.
Seorang corporate secretary dituntut mempunyai wawasan yang luas
dan memahami dengan baik seluk-beluk perusahaan. Adalah menjadi
tugas dan tanggung jawab seorang corporate secretary untuk
memahami segala sumber dan dampak masalah yang dihadapi oleh
perusahaan dan kemudian memberikan informasi yang utuh tentang
perusahaan kepada pihak-pihak lain yang membutuhkannya. Tugas
corporate secretary yang lainnya adalah menyampaikan garis besar
prospek perusahaan secara terbuka, termasuk risiko usaha yang
dihadapi perusahaan untuk memperkecil risiko tersebut. Hal-hal yang
harus disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak luar, misalnya
detail keuangan dan akunting yang berkaitan dengan strategi
pemasaran, gambaran mengenai kebijakan pengembangan sumber
daya manusia, atau proses produksi yang dijalankan perusahaan,
semua tersebut disampaikan kepada masyarakat terutama kepada para
pemodal.
Anda dapat mengambil kesimpulan dari penjelasan tersebut? Saya
yakin Anda sudah semakin paham. Nah bagaimana dengan
peranan sekretaris? Silakan kaji bacaan berikut
152
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Peranan Sekretaris
Hampir dipastikan seorang manajer tidak mungkin mengerjakan semua
pekerjaannya sampai hal yang sekecil-kecilnya. Sekretaris dibutuhkan
oleh setiap organisasi untuk membantu dalam bidang keorganisasian
(supporting staff) serta melaksanakan fungsi perkantoran sehingga
manajer dapat melaksanakan tugasnya secara lebih terfokus pada peran
manajerial. Seperti dinyatakan oleh Stroman, Wilson, dan Wauson (2008):
“Every business person dreams of having the perfect administrative
assistant, and every administrative assistant dreams of having the perfect
boss”. Dari beberapa atau banyak bawahan yang bekerja di suatu
perusahaan, sekretaris merupakan posisi yang paling penting dan dekat
dengan kegiatan manajer sehingga sering kali menjadi tangan kanan serta
kepercayaan dari manajer. Sekretaris juga menjadi orang yang pada
umumnya mengetahui seluruh rencana kebijakan yang dibuat manajer.
Mungkin Anda tidak dapat membayangkan seandainya seorang manajer
harus mengonsep dan mengetik seluruh kegiatannya (misalnya mengetik
undangan rapat), menerima telepon atau berusaha menelepon seseorang,
kemudian ternyata orang yang dituju tidak ada, menyapa seluruh tamu
yang datang dan ingin bertemu, atau mengumpulkan serta menyimpan
seluruh dokumen kantor yang mungkin dalam keadaan acak-acakan. Jika
manajer mengerjakan seluruh hal tersebut maka dipastikan dia tidak akan
memiliki waktu untuk memimpin perusahaannya, sebab pikiran dan
tenaganya tercurah hanya untuk mengerjakan hal-hal yang remeh tersebut.
Pada masa lalu, seorang sekretaris mungkin direkrut karena kondisi saat
itu memang memungkinkan dan menuntut seorang manajer agar
mempunyai sekretaris yang cantik dan seksi, walaupun kepintaran dan
keterampilan di bidang kesekretarisan pas-pasan. Namun, saat ini kondisi
seperti itu sudah berubah. Mungkin memang akan lebih meyakinkan
organisasi maupun manajer itu sendiri apabila mempunyai sekretaris yang
cantik, tapi yang lebih penting dari itu semua adalah saat ini manajer lebih
153
ADMINISTRASI PERKANTORAN
154
ADMINISTRASI PERKANTORAN
155
ADMINISTRASI PERKANTORAN
156
ADMINISTRASI PERKANTORAN
157
ADMINISTRASI PERKANTORAN
158
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1) Tugas administrasi/perkantoran
Sekretaris menjalankan tugas yang berhubungan dengan tulis
menulis, dokumentasi, dan pengetikan, yaitu
a) mengarsipkan surat;
b) menangani surat;
c) pengetikan laporan.
2) Tugas resepsionis
Sekretaris menjalankan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan
komunikasi dan informasi, yaitu
a) menerima telepon dan menelepon;
b) melayani tamu yang datang untuk bertemu dengan pimpinan;
c) menyusun jadwal perjanjian pimpinan.
3) Tugas keuangan
Sekretaris menjalankan tugas yang berhubungan dengan keuangan,
antara lain:
a) menangani keuangan pimpinan;
b) melakukan pembayaran-pembayaran
4) Tugas sosial
Sekretaris menjalankan tugasnya yang berhubungan dengan
pekerjaan, antara lain:
a) mengatur rumah tangga kantor termasuk perlengkapan kantor,
alat tulis kantor;
b) mempersiapkan pertemuan-pertemuan.
5) Tugas insidental
Sekretaris menjalankan tugas-tugas yang bersifat insidental,
seperti
a) mempersiapkan rapat;
b) mempersiapkan pidato, presentasi seminar;
c) mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan
159
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Sampai di sini, Anda telah memahami tentang pengertian serta apa yang
menjadi tugas seorang sekretaris. Sekarang, untuk mengukur seberapa
jauh Anda sudah memahami materi tersebut, kerjakan tugas berikut ini
Sebutkan beberapa contoh kepribadian seorang sekretaris yang
dianggap bertentangan dengan tugas-tugas seorang sekretaris
dalam membantu memperlancar tugas pimpinan organisasi
atau perusahaan.
Dalam mengerjakan soal ini gunakanlah pemahaman Anda
mengenai tugas dan kepribadian seorang sekretaris
Anda sudah selesai mempelajari materi Kegiatan Belajar 1. Anda sudah
memahaminya dengan baik bukan? Untuk mengukur tingkat pemahaman
Anda terhadap keseluruhan materi Kegiatan Belajar 1 ini maka kerjakan
latihan yang telah disediakan, baca rangkuman untuk memperjelas
pemahaman Anda mengenai materi Kegiatan Belajar 1, dan kerjakan soal-
soal Tes Formatif 1. Kami harapkan Anda tidak menemui kesulitan dalam
mengerjakan tugas tersebut sehingga siap untuk membaca dan memahami
materi pada Kegiatan Belajar 2 nanti.
2. Profesionalisme Sekretaris
Dalam Kegiatan Belajar 1 Anda sudah mempelajar mengenai pengertian
dan tugas sekretaris. Ini berarti Anda sudah menguasai apa itu yang
dimaksud sekretaris, macam serta peranan sekretaris, dan ruang lingkup
tugas sekretaris. Apa yang sudah dikuasai dalam Kegiatan Belajar 1 sangat
penting untuk memahami materi yang dijelaskan dalam Kegiatan Belajar
selanjutnya. Dalam Kegiatan Belajar 2 ini akan dibahas profesionalisme
sekretaris manakala profesionalisme sekretaris ini dapat dirinci menjadi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan persyaratan yang diperlukan
seseorang untuk menjabat sebagai sekretaris, etika yang menjadi landasan
sekretaris dalam bekerja, serta bagaimana kepribadian seorang sekretaris
harus ditampilkan sewaktu berhubungan dengan orang lain. Penguasaan
tentang profesionalisme sekretaris ini akan membantu Anda memahami
160
ADMINISTRASI PERKANTORAN
materi selanjutnya. Oleh karena itu, dalam Kegiatan Belajar 2 ini Anda
diharapkan mampu menjelaskan.
a. persyaratan yang diperlukan bagi seorang sekretaris;
b. etika seorang sekretaris;
c. bagaimana kepribadian yang harus dimiliki seorang sekretaris.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, silakan Anda baca uraian dan contoh
berikut. Jika Anda mempunyai pendapat atau pandangan sendiri mengenai
profesionalisme sekretaris, Anda dapat membandingkan dengan
penjelasan yang diberikan dalam Kegiatan Belajar 2 ini. Untuk lebih
memahami mengenai profesionalisme simak materi berikut:
Persyaratan Sekretaris
Bidang kesekretarisan merupakan bidang yang oleh sebagian orang masih
dianggap sebagai pekerjaan yang sepele, tidak menantang, kurang
inovatif, pekerjaannya yang remeh ataupun hanya bidang yang hanya
menonjolkan sisi negatif dari seorang wanita, misalnya harus berpakaian
seksi.
Namun demikian, seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan
serta semakin bervariasinya jenis-jenis pekerjaanmaka bidang
kesekretarisan menuntut seorang sekretaris yang harus mampu
mendukung kegiatan pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan
berperan dalam pengambilan keputusan yang penting untuk mencapai
tujuan perusahaan. Untuk mendukung tugas pimpinan tersebut sehingga
pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat maka
diperlukan seorang sekretaris yang mampu mengikuti gerak irama kerja
dari pimpinan. Dapat dibayangkan apa yang terjadi apabila seorang
pimpinan meminta seorang sekretaris yang harus mengonsep suatu surat
yang ditujukan ke perusahaan lain, tetapi ternyata hasil pekerjaan
sekretarisnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pimpinan sehingga
bukannya menjadi staf pendukung pimpinan, tetapi bahkan
mengakibatkan pimpinan terhambat dalam pengambilan.
161
ADMINISTRASI PERKANTORAN
162
ADMINISTRASI PERKANTORAN
163
ADMINISTRASI PERKANTORAN
164
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Etika Sekretaris
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari tentang etika, suatu norma atau
aturan yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, pengertian etika dapat digunakan
bermacam-macam. Etika dapat diartikan sebagai seperangkat norma atau
nilai yang berupa sikap dan perilaku yang baik dalam pergaulan antar
manusia. Terkadang etika diartikan sebagai moral, yaitu untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah, atau
mana yang boleh dikerjakan, dan mana yang tidak boleh dikerjakan. Etika
menyangkut tata krama pergaulan yang menyangkut sopan santun, sikap
saling menghormati, berbahasa yang baik sehingga tercipta keselarasan
dan keserasian kerja, meningkatkan efisiensi, dan suasana kerja yang
menyenangkan.
Menurut Anda, sebetulnya sejarah munculnya etika itu dari mana? jika
dilihat dari literatur yang ada maka sebenarnyas istilah etika berasal dari
bahasa Yunani “ethicos” yang berarti norma-norma, aturan-aturan,
kaidah-kaidah, serta nilai-nilai bagi tingkah laku manusia yang baik, dapat
165
ADMINISTRASI PERKANTORAN
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam bahasa
Indonesia, etika atau etik (ethics) disebut kesusilaan yang mengandung
arti:
a. norma (kaidah), peraturan hidup, perintah;
b. menyatakan keadaan batin terhadap peraturan hidup, maksudnya
adalah sikap keadaban, sikap batin, perilaku, sopan santun.
Dengan demikian maka sebenarnya etika mempersoalkan bagaimana
manusia harus bertindak. Bagaiamana Anda mengaitkannya dengan
sekretaris? Seorang sekretaris perlu memahami etika, agar sekretaris
mengetahui dan berperilaku yang baik sebab perilaku yang baik tidak
hanya penting bagi sekretaris saja, tetapi juga penting bagi orang lain dan
masyarakat luas. Dengan demikian, etika disebut juga tata sopan santun.
Etika sekretaris dalam kontak kedinasan hendaknya mempunyai prinsip
loyalitas yang tinggi, yang berarti termasuk juga rasa tanggung jawab yang
besar. Oleh karena itu, nilai loyalitas dan tanggung jawab besar
manfaatnya demi terselesaikannya tugas yang dihadapi seorang sekretaris.
Budi bahasa yang baik, saling menghormati, akan menjamin keselarasan
kerja sama, meningkatkan efisiensi dan suasana yang menyenangkan di
tempat kerja.
Bagaimana penerapan etika dalam lingkungan kerja perkantoran? Apakah
etika di keluarga, misalnya sama dengan etika yang harus diterapkan
dalam perusahaan, terutama etika yang harus diterapkan seorang
sekretaris.
Coba Anda bandingkan dengan pendapat Sedarmayanti (1997) yang
mengartikan etika sekretaris sebagai norma-norma, nilai-nilai, kaidah-
kaidah, ukuran-ukuran yang diterima, dan ditaati oleh sekretaris, yang
berupa peraturan-peraturan atau hal-hal yang sudah merupakan kebiasaan
(yang baik) dan dianggap sudah diketahui dan perlu atau harus
dilaksanakan. Dengan demikian, etika sekretaris juga dapat dikatakan
sebagai kebiasaan yang baik atau peraturan-peraturan yang diterima dan
166
ADMINISTRASI PERKANTORAN
167
ADMINISTRASI PERKANTORAN
yang benar dan yang salah maka etiket membahas apa yang pantas, sopan,
dan santun. Etiket dapat pula diartikan sebagai peraturan atau ketentuan
yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam bergaul atau berhubungan
dengan orang lain.
Etika dan etiket dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan,
misalnya etiket bertelepon, ketika kita tidak saja hanya harus melakukan
komunikasi dengan menggunakan telepon secara baik dan benar, tetapi
juga sesuai dengan tata krama dan sopan santun. Tujuan seseorang
menguasai pengetahuan etiket adalah untuk menghargai dan membuat
senang lawan bicara. Etiket akan membuat pelakunya tampak simpatik,
menarik, dan menyenangkan.
Coba Anda simak pendapat mengenai etiket berikut yang disampaikan
oleh Hendarto dan Tulusharyono(2004). Menurut mereka, etiket yang
perlu diperhatikan oleh seorang sekretaris antara lain:
a. Mengucapkan selamat pagi/siang/sore
Usahakan mengucapkan salam dengan mengatakan selamat pagi/siang
atau sore apabila baru bertemu dengan pegawai atau tamu lain. Ucapan
salam ini menandakan seseorang mempunyai sifat positif dan optimis
dalam bekerja.
b. Memanggil rekan kantor
Jangan menyebut langsung nama seseorang apabila belum kenal betul.
Panggilan dengan kata Bapak/Ibu akan lebih formal dan bersifat
menghargai kepada orang lain. Seorang sekretaris yang menerima
seorang tamu yang akan bertemu dengan pimpinan kantor, akan sangat
baik jika memanggil tamu tersebut dengan sebutan Bapak atau Ibu.
c. Menolong karyawan baru
Adalah sudah menjadi kelaziman jika seorang sekretaris akan menegur
karyawan baru yang ada di lingkungan kerjanya dan diusahakan
membantu seperlunya. Jika memungkinkan, dapat mengenalkan
kepada karyawan-karyawan yang lain
168
ADMINISTRASI PERKANTORAN
d. Mengobrol di kantor
Hindari mengobrol pada jam kerja apalagi pada saat pimpinan ada di
ruangan kantor. Jangan juga terlalu lama meninggalkan meja kantor
karena mengobrol dengan teman di ruang lain. Hal tersebut untuk
menjaga sewaktu-waktu pimpinan memanggil atau ada dering telepon
yang harus segera di jawab. Jangan sampai pimpinan sendiri yang
menerima telepon.
e. Makan siang di kantor
Beberapa kantor menyediakan katering bagi karyawannya. Sempatkan
untuk makan siang karena penting untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran fisik dalam bekerja sampai sore atau malam hari. Terkadang
makan tidak di tempat ruang makan karena memang tidak ada ruang
khusus untuk makan. Dalam hal ini, mungkin akan terpaksa
menggunakan meja kerja untuk makan. Jangan makan siang sambil
bekerja supaya kertas-kertas kerja tidak terkena noda makanan. Bila
pekerjaan menumpuk, makanlah agak cepat, dan segera kembali
bekerja. Selesai makan, jangan lupa berdandan lagi terutama rias
wajah karena seorang sekretaris tugasnya sering berhubungan dengan
orang lain
f. Merokok di kantor
Bila menjadi seorang perokok, jangan pernah melakukan kegiatan
merokok di ruang kerja atau di meja kerja. Selain tidak nyaman dilihat,
selalu saja ada risiko dengan kertas-kertas kerja, dan biasanya juga
akan mengotori ruangan serta menimbulkan bau rokok di ruangan,
manakala ruang kantor tersebut mungkin ber AC.
g. Di dalam lift
Dalam menggunakan lift/elevator, biasanya wanita dipersilakan
terlebih dahulu. Oleh karena itu, sangat baik apabila seorang sekretaris
yang perempuan, mengucapkan terima kasih apabila ada orang lain
yang menyilakan untuk menggunakan lift terlebih dahulu karena
mereka menghormatinya
169
ADMINISTRASI PERKANTORAN
170
ADMINISTRASI PERKANTORAN
171
ADMINISTRASI PERKANTORAN
172
ADMINISTRASI PERKANTORAN
173
ADMINISTRASI PERKANTORAN
174
ADMINISTRASI PERKANTORAN
175
ADMINISTRASI PERKANTORAN
176
ADMINISTRASI PERKANTORAN
177
ADMINISTRASI PERKANTORAN
178
ADMINISTRASI PERKANTORAN
179
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Istilah sekretaris berasal dari bahasa latin sekretrum yang berarti ….
A. pribadi
B. pembantu
C. staf
D. rahasia
180
ADMINISTRASI PERKANTORAN
A. di bidang manajemen
B. menjawab telepon
C. mengonsep surat
D. membuat risalah rapat
5) Tugas yang tidak setiap hari dikerjakan oleh seorang sekretaris dan hanya
sewaktu-waktu diperintah pimpinan termasuk tugas ….
A. khusus
B. rutin
C. penting
D. sederhana
181
ADMINISTRASI PERKANTORAN
9) Salah satu fungsi yang dilakukan oleh seorang corporate secretary adalah ….
A. Compliance Officer
B. Management Officer
C. Clerical work
D. Administration officer
11) Sesuatu yang menyangkut pengertian baik dan buruk, boleh dan tidak boleh
dikerjakan disebut ….
A. persepsi
B. etos
C. etika
D. prinsip
182
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. beraksesoris
13) Dalam berbicara dengan orang lain maka seorang sekretaris harus ….
A. bersuara jelas
B. bersuara monoton
C. bersuara keras
D. bersuara lunak
15) Di bawah ini yang bukan termasuk sikap kerja seorang sekretaris yang positif
adalah ….
A. bertanggung jawab
B. berinisiatif
C. bekerja terencana dan teratur
D. bersikap menunggu perintah
16) Sikap atau perilaku seorang sekretaris yang menggunakan rasio atau bertindak
objektif disebut ….
A. rasional
B. irasional
C. abstrak
D. negatif
183
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. bergaya
D. lemah lembut
18) Mengucapkan selamat pagi atau selamat datang, merupakan bentuk etiket
yang sebaiknya dilakukan seorang sekretaris yang menandakan ….
A. terdapat hubungan yang erat dengan tujuan perusahaan
B. agar tamu dapat membawa keuntungan bagi perusahaan
C. terjadi hubungan yang istimewa dengan sekretaris
D. sekretaris mempunyai sifat positif dan optimis dalam bekerja
19) Agar seorang sekretaris dapat mengikuti pola kerja serta mampu melayani
kepentingan dinas pimpinan dalam hubungannya dengan kegiatan perusahaan
maka dia harus ….
A. berhubungan secara akrab dengan pimpinan
B. selalu mengikuti apa yang menjadi keinginan pimpinan
C. mempunyai kemampuan khusus
D. selalu bekerja di luar jam kantor
20) Agar apa yang disampaikan seorang sekretaris dapat dengan mudah ditangkap
arahnya oleh penerima pesan maka ucapannya harus ….
A. benar
B. jelas dan sistematis
C. serius
D. jujur
184
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Birokrasi adalah entitas penting suatu negara. Apa yang dimaksud dengan
birokrasi? Secara etimologis, birokrasi berasal dari kata Biro (meja) dan
Kratein (pemerintahan), yang jika disintesakan berarti pemerintahan Meja.
Tentu agak 'lucu' pengertian seperti ini, tetapi memang demikianlah hakikat
birokrasi oleh sebab lembaga inilah tampak kaku yang dikuasai oleh orang-
orang di belakang meja.
Administrasi kepegawaian berkaitan dengan penggunaan sumber daya
manusia dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam kegiatan
belajar ini telah dikemukakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian,
ruang lingkup, dan fungsi/aktivitas kepegawaian.
Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang
kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola
185
ADMINISTRASI PERKANTORAN
186
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian Birokrasi
Birokrasi adalah entitas penting suatu negara. Apa yang dimaksud dengan
birokrasi? Secara etimologis, birokrasi berasal dari kata Biro (meja) dan
Kratein (pemerintahan), yang jika disintesakan berarti pemerintahan Meja.
Tentu agak 'lucu' pengertian seperti ini, tetapi memang demikianlah
hakikat birokrasi oleh sebab lembaga inilah tampak kaku yang dikuasai
oleh orang-orang di belakang meja. Mengapa demikian ?
Di dalam pendekatan institusional (kelembagaan), khususnya di dalam
skema, tercantum 'lalu-lintas' administrasi negara dari eksekutif 'turun' ke
Kebijakan Administrasi, lalu ke Administrasi dan yang terakhir ke
pemilih. Artinya, setiap kebijakan setiap kebijakan negara yang yang
diselenggarakan pihak eksekutif diterjemahkan ke dalam bentuk kebijakan
administrasi negara, di mana pelaksanaan dari administrasi tersebut
dilakukan oleh lembaga birokrasi. Kita mungkin mengenal badan-badan
seperti Departemen, Kanwil, Kantor Kelurahan, Kantor Samsat, di mana
kantor-kantor tersebut semua merupakan badan-badan birokrasi negara
yang mengimplementasikan kebijakan negara dan bersifat langsung
berhubungan dengan masyarakat. Potret Indonesia.
Michael G. Roskin, et al., menyebut pengertian birokrasi. Bagi mereka
birokrasi adalah "setiap organisasi yang berskala besar yang terdiri atas
para pejabat yang diangkat, di mana fungsi utamanya adalah untuk
melaksanakan (to implement) kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh
para pengambil keputusan (decision makers). Idealnya, birokrasi
merupakan suatu sistem rasional atau struktur yang terorganisir yang
dirancang sedemikian rupa guna memungkinkan adanya pelaksanaan
kebijakan publik yang efektif dan efisien.
Birokrasi juga dioperasikan oleh serangkaian aturan serta prosedur yang
bersifat tetap. Terdapat rantai komando berupa hirarki kewenangan di
mana tanggung jawab setiap bagian-bagiannya 'mengalir' dari 'atas' ke
'bawah.
187
ADMINISTRASI PERKANTORAN
188
ADMINISTRASI PERKANTORAN
189
ADMINISTRASI PERKANTORAN
190
ADMINISTRASI PERKANTORAN
191
ADMINISTRASI PERKANTORAN
untuk pembuatan SIM dan STNK agar tidak memberi ruang bagi
kesempatan melakukan pungli
Selain Roskin, et.al., Andrew Heywood juga mengutarakan sejumlah
fungsi yang melekat pada birokrasi. Bagi Heywood, fungsi dari birokrasi
adalah
a. Pelaksanaan Administrasi.
Fungsi ini serupa dengan yang diutarakan Roskin, et.al, bahwa fungsi
utama birokrasi adalah mengimplementasikan atau mengeksekusi
undang-undang dan kebijakan negara. Sehubungan dengan fungsi ini,
Heywood membedakan 2 peran di tubuh pemerintah. Pertama, peran
pembuatan kebijakan dalam mana peran ini ada di tangan politisi.
Kedua, peran pelaksanaan kebijakan dalam mana peran ini ada di
tangan birokrat. Sebab itu, kerap disebut bahwa suatu rezim
pemerintahan disebut dengan “administrasi.” Misalnya administrasi
Gus Dur, administrasi Sukarno, administrasi SBY, atau administrasi
Barack Obama. Ini akibat kenyataan, suatu kebijakan baru akan
“terasa” jika telah dilaksanakan. Fungsi administrasi, oleh karena itu,
merupakan fungsi sentral dari birokrasi negara.
b. Nasehat Kebijakan (Policy Advice)
Birokrasi menempati peran sentral dalam pemberian nasehat kebijakan
kepada pemerintah. Ini akibat birokrasi merupakan lini terdepan dalam
implementasi suatu kebijakan, mereka adalah pelaksananya. Sebab itu,
masalah dalam suatu kebijakan informasinya secara otomatis akan
terkumpul di birokrasi-birokrasi. Heywood membedakan 3 kategori
birokrat yaitu (1) top level civil servants, (2) middle-rangking civil
servants, dan (3) junior-ranking civil servants. Top Level Civil Servant
banyak melakukan kontak dengan politisi, sementara middle dan
junior civil servants lebih pada pekerjaan-pekerjaan rutin di
“lapangan.” Top Level Civil Servants dapat bertindak selaku
penasehat kebijakan bagi para politisi, dalam mana informasi
192
ADMINISTRASI PERKANTORAN
193
ADMINISTRASI PERKANTORAN
antara dua orang atau lebih yang didasarkan rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini berarti
administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, seperti adanya dua manusia
atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas-tugas yang
harus dilaksanakan, dan adanya peralatan dan perlengkapan untuk
melaksanakan tugas-tugas. Di samping itu, administrasi—sebagai proses
kerja sama— bukan merupakan sesuatu hal yang baru, ia ada bersama
dengan munculnya peradaban manusia.
Salah satu cabang administrasi adalah administrasi kepegawaian. Modul
ini akan mengajak Anda untuk memahami dasar-dasar administrasi
kepegawaian, khususnya tentang pengertian dan ruang lingkup
administrasi kepegawaian.
stilah administrasi kepegawaian atau personnel administration di Amerika
Serikat dipergunakan dalam bidang pemerintahan, sedangkan personnel
management dipergunakan dalam bidang bisnis. Di Indonesia, ada
kecenderungan menggunakan istilah manajemen kepegawaian
(personnel management) baik dalam bidang pemerintahan maupun bidang
bisnis.
Felix A. Nigro (1988) mengatakan bahwa personnel administration is the
art of selecting new employees and making use of old ones in such manner
that the maximum quality and quantity of output and service are obtained
from the working force (administrasi kepegawaian adalah seni memilih
pegawai-pegawai baru dan mempekerjakan pegawai-pegawai lama
sedemikian rupa sehingga dari pegawai-pegawai itu diperoleh mutu dan
jumlah hasil serta pelayanan yang maksimum). Fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan administrasi kepegawaian, menurut Felix A. Nigro,
meliputi berikut ini:
a. Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program
kepegawaian termasuk tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai
yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
194
ADMINISTRASI PERKANTORAN
195
ADMINISTRASI PERKANTORAN
196
ADMINISTRASI PERKANTORAN
197
ADMINISTRASI PERKANTORAN
198
ADMINISTRASI PERKANTORAN
199
ADMINISTRASI PERKANTORAN
200
ADMINISTRASI PERKANTORAN
201
ADMINISTRASI PERKANTORAN
202
ADMINISTRASI PERKANTORAN
203
ADMINISTRASI PERKANTORAN
204
ADMINISTRASI PERKANTORAN
205
ADMINISTRASI PERKANTORAN
206
ADMINISTRASI PERKANTORAN
207
ADMINISTRASI PERKANTORAN
208
ADMINISTRASI PERKANTORAN
209
ADMINISTRASI PERKANTORAN
210
ADMINISTRASI PERKANTORAN
211
ADMINISTRASI PERKANTORAN
212
ADMINISTRASI PERKANTORAN
213
ADMINISTRASI PERKANTORAN
214
ADMINISTRASI PERKANTORAN
215
ADMINISTRASI PERKANTORAN
216
ADMINISTRASI PERKANTORAN
217
ADMINISTRASI PERKANTORAN
218
ADMINISTRASI PERKANTORAN
219
ADMINISTRASI PERKANTORAN
220
ADMINISTRASI PERKANTORAN
221
ADMINISTRASI PERKANTORAN
222
ADMINISTRASI PERKANTORAN
223
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut dengan Jelas dan Singkat!
1. Apa yang anda ketahui tentang birokrasi?
2. Sebutkan dan jelaskan kareteristik dan fungsi birokrasi!
3. Apa yang dimaksud dengan administrasi kepegawaian?
4. Bagaimana system administrasi kepagawan yang baik dan benar menurut
saudara?
5. Bagaimana tipe dan proses pengawasan terhadap administrasi perkantoran?
224
ADMINISTRASI PERKANTORAN
B. DESKRIPSI SINGKAT
Laporan adalah salah satu alat resmi untuk menyampaikan informasi yang
isinya memberikan gambaran tentang apa, di mana, bilamana, mengapa dan
siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian-kejadian tersebut. Dengan
demikian laporan mempunyai fungsi yang cukup penting, sehingga laporan
perlu mempunyai syarat-syarat benar dan objektif, jelas dan cermat, langsung
mengenai persoalan, tegas dan konsisten, tepat waktu, dan tepat penerimanya.
Agar laporan yang disampaikan kepada atasan dapat digunakan sesuai dengan
kegunaannya, laporan harus disusun secara tepat. Penyusunan secara tepat jika
laporan tersebut disusun melalui langkah-langkah yang tepat pula, yaitu
pertama-tama menentukan perihal (subjek), mengumpulkan data dan fakta,
mengklasifikasi kan data, mengevaluasi, mengolah, menganalisis dan
menginterpretasikan data, dan membuat kerangka laporan. Kerangka
mencakup pendahuluan, batang tubuh laporan, dan penutup yang berisi
kesimpulan dan saran. Untuk melengkapi laporan perlu diikuti dengan
lampiran. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pembuatan laporan ialah
ukuran kertas, cara pengetikan, yang mencakup tata letak bagian-bagian
laporan, dan penomoran
225
ADMINISTRASI PERKANTORAN
C. MATERI
1. Pengertian Laporan
Laporan dalam bahasa Inggris "report" berasal dari bahasa Latin "portare"
yang berarti membawa atau mengangkut. Awalan (prefix) "re" berarti
kembali, maknanya bahwa jika seseorang ditugaskan untuk mengadakan
penelitian, dan setelah itu ia harus membawa hasil fakta dan data hasil
penelitian tersebut obyektif dan tulus. Laporan dimaksudkan untuk
memberikan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi. Isi laporan yang
benar akan mendorong mutu penulisan laporan yang baik. Artinya,
kebenaran isi tercakup pada laporan yang memiliki bentuk yang sistematis,
penalaran yang jelas, dan mengikuti bahasa dengan kritis. Secara umum,
laporan dapat dianggap sebagai pelaksanaan komunikasi secara tertulis
dan lisan. Sedangkan secara khusus yaitu dalam konteks administrasi,
laporan memperoleh pengertian khusus sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi setiap satuan organisasi. ( Soetrisno dan
Renaldi, Brisma : 121).
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data informasi.
Laporan juga merupakan alat komunikasi yang di dalamnya terdapat,
beberapa kesimpulan atau rekomendasi dari fakta-fakta atau keadaan yang
telah diselidiki. Berdasarkan pengertian ini, suatu laporan berkaitan
dengan suatu penyelidikan, penglihatan, pengamatan, pendengaran,
penelitian dari suatu keadaan yang kemudian diperoleh data/informasi
yang relevan. Selanjutnya, data informasi tersebut diolah dan ditulis
menjadi suatu laporan.
Oleh karena laporan berisi informasi yang dapat dikomunikasikan, maka
laporan dapat digunakan oleh pihak lain untuk tujuan tertentu. Laporan
yang dibuat harus jelas tujuannya. Pada umumnya, laporan mempunyai
beberapa tujuan sebagai berikut:
a. mengatasi masalah;
b. mengambil keputusan;
226
ADMINISTRASI PERKANTORAN
c. mengetahui perkembangan/kemajuan;
d. mengadakan pengawasan, pengendalian atau perbaikan;
e. menemukan teknik-teknik baru
Ilustrasi berikut ini menunjukkan bahwa tujuan pembuatan laporan tidak
hanya satu tujuan melainkan dapat lebih dari satu tujuan, yaitu
menumpuknya barang-barang di gudang. Setelah mendapatkan informasi
secukupnya, dapat diketahui penyebab menumpuknya barang di gudang.
Salah satu penyebabnya adalah pemasukan barang ke gudang yang cepat
tetapi arus keluarnya lambat karena otorisasi yang lambat. Di samping itu,
barang yang sudah diizinkan keluar dari gudang belum dapat diangkat
karena kendaraan yang ada terbatas jumlahnya. Informasi lain adalah
sempitnya gudang rumitnya sistem yang dianut
2. Peranan Laporan
a. Peranan Laporan Dalam Organisasi
Laporan merupakan alat komunikasi ke atas dalam suatu organisasi. 1.
Dengan alat inilah pimpinan diberikan umpan balik (feed-back),
sehingga pimpinan memungkinkan untuk menguji atau mengubah
kebijaksanaan yang telah dibuat. Di samping itu, laporan juga sebagai
alat manajerial dalam melaksanakan tugas/fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan dan
pengendalian
b. Peranan Laporan dalam "administrative communication"
Peranan laporan dalam administrative communication sangat strategis
yaitu sebagai berikut:
1) Pertanggungjawaban dan pengawasan/pengendalian
Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang
pejabat/petugas kepada atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi
yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu seorang atasan akan
meneliti tentang pelaksanaan tugas dan fungsi oleh pejabat
bersangkutan.
227
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2) Penyampaian Informasi
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa laporan merupakan alat
untuk menyampaikan informasi.
3) Bahan Pengambilan Keputusan
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan
memerlukan data/dan informasi yang berhubungan dengan
keputusan yang akan diarnbil. Data dan informasi yang akan
diambil. Data dan informasi itu berasal dari laporan-laporan yang
disampaikan ke semua satuan organisasi atau oleh semua satuan
organisasi atau oleh pejabat di dalam organisasi.
4) Alat Pembina Kerja Sama
Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membina
kerja sama. Saling tukar informasi, saling pengertian, dan
koordinasi antara atasan dan bawahan sangat mendukung kerja
sama yang baik.
5) Alat Pengembangan Cakrawala Wawasan
Dengan saling tukar informasi, maka Pengetahuan kita sebagai
pelaksana atau pimpinan akan bertambah luas dan mendorong
timbulnya gagasan baru. Inovasi tugas dapat dikembangkan
berdasarkan pengalaman orang lain
3. Syarat Laporan
a. Laporan Harus Benar dan Obyektif
Subyek laporan mungkin berbeda-beda, namun apa-pun subyeknya
laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Di samping itu, agar
laporan dapat memenuhi fungsinya, maka laporan harus memuat
informasi yang benar dan obyektif. Ini berarti bahwa informasi yang
dituangkan dalam laporan harus erat hubungannya dengan masalah
yang akan dikemukakan. Kebenaran obyektivitas informasi tersebut
penting sekali oleh karena tepat dan melesetnya keputusan yang
228
ADMINISTRASI PERKANTORAN
229
ADMINISTRASI PERKANTORAN
230
ADMINISTRASI PERKANTORAN
231
ADMINISTRASI PERKANTORAN
232
ADMINISTRASI PERKANTORAN
2) Hasil diskusi;
3) Hasil pengisian daftar pertanyaan (questionaire);
4) Hasil observasi Iangsung
Sumber-sumber sekunder (secondary resource) meliputi data dari:
1) Perpustakaan dan dokumentasi;
2) Statistik;
3) Almanak;
4) Buku harian;
5) Laporan-laporan;
6) Hasil riset dari lembaga
c. Data yang telah terkumpul melalui cara-cara pengumpulan seperti
tersebut di atas, agar dapat dipergunakan dengan baik, sistematis dan
tepat harus diadakan pengklasifikasian dengan setepat-tepatnya
Pengklasifikasian ini berguna dalam rangka:
1) menyusun sistematika laporan;
2) menentukan data mana yang perlu dimasukkan untuk analisis dan
data mana pula yang cukup disertakan sebagai lampiran-lampiran;
3) mempermudah penentuan korelasi antara data yang satu dan data
lainnya, dan selanjutnya akan mempermudah dalam analisisnya;
4) evaluasi dan pengolahan data
5) membuat kerangka laporan
Seperti telah dijelaskan, pada pokoknya laporan dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang apa yang telah terjadi, di mana, bilamana
dan mengapa hal itu terjadi, serta siapa yang bertanggung jawab terhadap
kejadian-kejadian tersebut. Pada garis besarnya laporan mencakup:
a. keadaan secara faktual, termasuk di sini antara lain penyajian
mengenai:
1) Tujuan laporan;
2) Latar belakang informasi yang menyangkut obyek yang
dilaporkan;
3) Landasan-landasan yang bertalian dengan obyek tersebut;
233
ADMINISTRASI PERKANTORAN
4) Data statistik.
b. Analisis terhadap obyek yang dilaporkan, mencakup antara lain :
1) Pendekatan yang digunakan;
2) Asas-asas yang digunakan;
3) Teknik-teknik dan model-model matematika yang digunakan;
4) Teknik menginventarisasi, mengklasifikasi, mentabulasi, dan
mengevaluasi, menginterpretasi data;
5) Penemuan sebab-sebab;
6) Pilihan berbagai macam jalan keluar.
c. Saran-saran mencakup:
1) Penemuan pemecahan masalah;
2) Pengarahan implementasi;
3) Kesimpulan;
4) Penutup.
d. Ringkasan
Dalam laporan-laporan penelitian, summary biasanya ditempatkan di
depan, yaitu setelah pendahuluan dengan mempergunakan judul
ringkasan untuk pimpinan (Executive Summary). Cara ini
dimaksudkan agar yang berkepentingan dengan cepat dapat
memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang hal-hal yang
tercakup dalam laporan
e. Lampiran dan Daftar Kepustakaan masalah-masalah yang dicakup
dalam laporan tersebut dituangkan dalam kerangka laporan.
Pada pokoknya kerangka laporan itu mencakup:
a. Pendahuluan
Pendahuluan bermaksud mengantarkan dan mengajak pembaca
mengetahui isi laporan. Jadi, pendahuluan memuat latar belakang
persoalan, apa sebabnya laporan dibuat, apa maksud penulisan, apa
sesungguhnya perihal yang akan dikupas. Singkatnya, di samping
mengajak : memasuki "alam pikiran pelapor”, yang membaca harus
merasa tertarik setelah membaca pendahuluan untuk terus
234
ADMINISTRASI PERKANTORAN
235
ADMINISTRASI PERKANTORAN
c. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kesimpulan adalah hal-hal yang besar (garis-
garis besar) dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat bahwa
masalah tidak disimpulkan, yang disimpulkan adalah fakta, dan
pemecahan masalah.
d. Saran
Saran adalah semacam terapi atau pengobatan, langkah-langkah yang
akan dijalankan untukpemecahan masalah baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Saran sifatnya harus dinamis. Saran pada
dasarnya berasal dari yang telah disajikan maupun yang berasal di luar
yang telah disajikan.
e. Lampiran
Sumber Bahan (Kepustakaan) Lampiran merupakan data pendukung
uraian isi laporan yang mungkin terlalu banyak, sehingga tidak
dimasukkan dalam teks laporan. Karena apabila dimasukan dalam teks
laporan, dapat mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih jauh lagi
dikhawatirkan dapat mengganggu pengertian mengenai hal-hal yang
diuraikan dalam teks laporan. Lampiran laporan, dapat berupa:
Peraturan perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel, gambar,
foto, denah, dan lain-lain. Apabila jenis/macam lampiran banyak, perlu
ditulis-kan nomor urutnya. Misalnya, Lihat Lampiran I, Lihat
Lampiran II, dan selanjutnya. Kepustakaan perlu dicantumkan, apabila
penulisan suatu laporan mengambil acuan dari berbagai buku atau
hasil penelitian yang sudah dipublikasikan.
Perhatikan contoh penulisan kepustakaan berikut
Bratawidjaya. Thomas, Wiyasa, Surat Bisnis
Modern, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1990.
Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian Dalam Teoridan Praktek (1991),
Jakarta: Rineka Cipta
236
ADMINISTRASI PERKANTORAN
237
ADMINISTRASI PERKANTORAN
238
ADMINISTRASI PERKANTORAN
239
ADMINISTRASI PERKANTORAN
240
ADMINISTRASI PERKANTORAN
D. LATIHAN SOAL
Jawablah Soal-Soal Berikut Dengan Singkat dan Benar!
1. Jelaskan Tentang Pengertian Laporan!
2. Sebutkan Peranan Laporan!
3. Sebutkan dan Jelaskan Syarat Laporan!
4. Bagaimakah Langkah-Langkah Pembuatan Laporan?
5. Sebutkan Jenis dan Bentuk Laporan!
241