Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sayyidatul Kholifah

Kelas : Bio C

NIM : 18620077

TUGAS BIOPRENEURSHIP

A. Rangkuman PDF

1) Jual Beli adalah menukar barang dengan barang atau uang yang hak miliknya sudah
diserahkan kepada satu sama lain. Dasar Jual beli antara lain Al-Qur’an, As-Sunnah, dan
Ijma’
2) Hukum jual beli terbagi menjadi Jual beli halal dan Jual beli haram dimana penyebabnya
antara lain Haram terkait akad (barang melanggar syariah, akad melanggar syariah) dan
diluar akad (Dharah, melanggar ajaran islam)
3) Rukun jual beli ada tiga yaitu adanya penjual dan pembeli, Ijab qobul,dan adanya barang/
Jasa
4) Syarat penjual dan pembeli antara lain berakal, Baligh dan tidak harus merupakan kaum
muslimin
5) Syarat Ijab Qabul antara lain: tidak boleh bertentangan (berat pada satu pihak), Sighat
Maghdi, dan tidak perlu saksi
6) Syarat Barang Jasa antara lain: Suci (tidak diperbolehkan menjual kotoran binatang,
darah, dan bangkai, khamr,dan segala sesuatu yang haram), punya manfaat, dimiliki sah
oleh penjualnya, Dapat diserahkan, diketahui betul keadaannya
7) Berdasarkan alat pertukarannya dibagi menjadi Mutlak (Barang dengan hutang), Salam
(Hutang dengan barang), Sharaf (Uang dengan uang), Muqayadhah (Barang dengan
barang)
8) Jual beli berdasarkan penetapan harga dibagi menjadi: Musawamah (penjual tidak
menetapkan harga berdasarkan modalnya), Amanah (Membuka harga modal),
Muzayadah (Memberi lebih dan menambahi).
9) Berdasarkan waktu serah terima dibagi menjadi: Pembayaran dan penyerahan dalam
waktu yang sama, Pembayaran dahulu kemudian penyerahan ditunda, Pembayaran
ditunda Barang sudah diserahkan, Pembayaran dan penyerahan ditunda
10) Akad dibagi menjadi beberapa hokum syariah: Jual beli dengan akad munaqid dan batil
(munaqid : memenuhi syariah, batil: tidak memenuhi syariah dan tidak bisa disebut jual
beli), Jual beli Shahih dan Fasyid (Shahih : Sesuai syariah, Fasyid: haram, namun tetap
menjadi transaksi), Jual beli Nafidz dan Maufuq ( Nafidz : Sudah sah dan tidak
memerlukan pertimbangan, Maufuq: Sifatnya menggantung karena pihak lain belum
sepenuhnya setuju)
B. Rangkuman Video
1) Akad jual beli Aqidain yaitu sah Tasarufnya
2) Jual Beli Sah apabila yang melakukan telah Baligh, Anak belum baligh dapat melakukan
jual beli apabila didampingi walinya, dan nominal jual beli sedikit
3) Jual beli sah apabila kedua pihak cakap mengelola harta dan taat dalam beragama
4) Jual beli tidak sah apabila pelaku gila walaupun sudah baligh
5) Tidak sah jual beli dari orang yang dipaksa dengan tidak adanya ridho di satu pihak
(Kecuali apabila dipaksa untuk alasan melunasi hutang)
6) Apabila jual beli berupa budak atau mushaf maka penerima kepemilikan harus orang
islam (Bahkan jika budak murtad)
7) Untuk mengalihkan kepemilikan (memerdekakan) jika pembeli adalah non islam tetapi
merupakan pihak ayah, maka dinyatakan sah
8) Tidak sah apabila budak/mushaf dibeli oleh non muslim karena diduga akan menjadi
korban pelecehan
9) Tidak sah apabila barang berupa al-qur’an dijual kepada orang orang syiah dan wahabi
10) Apabila benda berupa alat perang, tidak boleh dijual kepada kafir harbi (berupa tameng,
baju perang, kendaraan perang) tetapi apabila dalam bentuk besi masih sah

Anda mungkin juga menyukai