Filsafat Dasar Manusia
Filsafat Dasar Manusia
MANUSIA
Proses Penciptaan Manusia:
Jiwa / Nafs
[Substansi Nafsani]
Jasad
[Substansi Jasmani]
• Terdiri atas struktur organisme
Jasad fisik
• Rentan terhadap perngaruh-
pengaruh
eksternal/lingkungan
• Jasad manusia memiliki natur
buruk karena:
• Penjara bagi ruh
• Mengganggu kesibukan ruh
untuk beribadah kepada Alloh
Swt
• Jasad tidak mampu mencapai
makrifat Allah
• Substansi manusia yang menjadi esensi
Ruh kehidupan
• Substansi yang berasal dari Alloh yang
memiliki sifat suci yang abadi
• Merupakan lathifah (sesuatu yang
halus) yang bersifat ruhani
• Bersifat gaib
• Penggerak bagi keberadaan jasad
manusia
• Ruh hidup sebelum tubuh manusia ada
• Ruh dibagi menjadi dua:
1. al-munazzalah, esensi asli ruh
2. al-gharizah, ruh yang
berhubungan dengan badan
jasmani
• Substansi psikofisik (jasadi-
Nafs ruhani) manusia
• Substansi yang terbentuk
sebagai hasil “perkawinan”
antara ruh dan jasad
• Memiliki natur gabungan antara
ruh dan jasad
• Aktualitas nafs membentuk
kepribadian, yang
perkembangannya di pengaruhi
oleh faktor internal dan
eksternal
• Memiliki potensi gharizah
Nafs [Substansi Nafsani]
•SYAHWAT
•GHADAB
Qalbu
•Terletak di jantung (al-mudghah)
•Berhubungan dengan rasa atau
emosi
•Memperoleh pengetahuan melalui
cita-rasa (al-zawqiyah).
•Puncak pengetahuan akan tercapai
bila manusia menyucikan dirinya
•Qalbun Salim dan Qalbun Maridh.
Kisah Pencarian Jawaban Ibnu Sina
24
Aktualisasi dari ke-3nya
menghasilkan kepribadian
Bagaimana kondisi ideal
manusia?
Kondisi Ideal Manusia
Manusia hidup selaras dengan:
• Ketentuan Alloh
• Petunjuk Alloh
Kondisi Ideal Manusia
• Hidup Selaras dengan Ketentuan
Allah:
Sesuai dengan Kodrat Allah,
Sunatullah, Sesuai dengan
Hakikat Manusia sbg Makhluk
Allah
Kondisi Ideal Manusia
• Hidup Selaras dengan Petunjuk
Allah:
Sesuai dengan Pedoman yang
ditentukan Allah melalui Rasul-
Nya (Ajaran Islam)
BILA DIGAMBARKAN:
Ruh
Akal
Jiwa/Nafs Qalbu
Syahwat
Nafsu
Ghadhab
Jasad
30