Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan proses penyusunan pesan bisnis !

Jawab :
Proses penyusunan pesan bisnis pada umumnya terdiri atas 3 tahap sederhana :
1. Perencanaan pesan : Dalam tahap ini, ditentukan hal-hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan
dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi penentuan tujuan, analisis audiens,
penentuan ide pokok, dan pemilihan media.
2. Penyusunan pesan : Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gagasan dituangkan ke dalam pesan
tertulis. Pengorganisasian dan penyusunan dokumen dimulai dari kata-kata, kalimat, paragraf serta
ilustrasi yang akan digunakan untuk mendukung ide/gagasan. Tahap itu meliputi 2 kegiatan yaitu
mengorganisasikan pesan dan memformulasikan pesan.
3. Revisi pesan : Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang
diungkapkan sudah memadai. Pemeriksaan lebih detail juga dilakukan atas format tulisan, tanda baca
dan tata bahasa. Berbagai kegiatan pada tahap revisi adalah menyunting pesan, menulis ulang,
memproduksi pesan, dan mencetak pesan.

Apa temanya

1. Rumuskan tujuannya :
Ada tiga tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu (1) memberi informasi (informing); (2) membujuk
atau persuasi (persuading); dan (3) melakukan kerja sama atau kolaborasi (collaborating).
Masing-masing tujuan tersebut akan menentukan tingkat partisipasi penerima atau tingkat
pengendalian pengirim.  tujuan pesan bisnis sangat penting bagi perusahaan dikarenakan pesan
yang dibuat tidak aka nada gunanya apabila gagal mencapai tujuan. Dan juga, pesan bisnis dapat
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesan yang disampaikan kepada pihak lain
hendaknya mampu menjaga citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan goodwill, setiap pesan
bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat diukut dan tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi. Sehingga tujuan pesan bisnis hendaknya realistis dan tidak bertentangan dengan
tujuan perusahaan.

2. Siapa dan analisis audiensnya

Perusahaan/organisasi. Cara melakukan analisis audiens ialah a. Mengembangkan profil audiens :


Analisis terhadap audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui
penelitian yang rumit.

b. Mengenali penerima primer : Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-
orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
c. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens : Jumlah penerima juga mempengaruhi pesan bisnis.
Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang
ditujukan kepada banyak orang.
d. Mengukur tingkat pemahaman audiens : Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama
dengan pengirim, maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama
terhadap suatu pesan.
e. Memperkirakan reaksi penerima : Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang
diperkirakan akan dilakukan oleh penerima. Untuk menghindari perdebatan, diperlukan bukti yang
cukup serta diakhiri dengan simpulan dan rekomendasi.
f. Memenuhi kebutuhan informasi audiens: Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua
pernyataan penerima. Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses
pesan bisnis.
g. Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens : Pesan yang bertujuan membujuk dan
bekerja sama seringkali gagal mengubah perilaku audiens. Itu dikarenakan alasan yang tidak rasional
serta menyajikan informasi yang tidak diperlukan.

3. Tentukan ide pokoknya


1. Brainstorming : Yaitu penentuan ide pokok dengan membiarkan pikiran mencari berbagai
kemungkinan ide pokok secara leluasa. Ide yang diperoleh dengan cara tersebut akan lebih
bervariatif, baru dan orisinil.
2. Petunjuk atasan : Dalam sistem senioritas, para pelaksana meminta petunjuk atasan dalam
menentukan ide pokok.
3. Kebiasaan : Untuk situasi yang relatif sama atau kejadian berulang-ulang, biasanya
dikembangkan ide pokok tertentu yang relatif sama. Penentuan ide pokok dilakukan
berdasarkan kebiasaan.

4. Rencanakan saluran dan media yang akan digunakan dan alasan mengapa saluran dan media
tersebut yang dipilih
Komunikasi efektif dan tidak efektif dapat dibedakan melalui pilihan atas saluran dan media
komunikasi. Pilihan saluran dan media komunikasi sangat bergantung pada sifat pesan, waktu
formalitas, dan harapan penerima. Disini saya memilih Secara lisan dipilih karena saluran
komunikasi lisan adalah sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis, dan memiliki
kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feedback).

Anda mungkin juga menyukai