Anda di halaman 1dari 17

MEKANIKA FLUIDA

PERTEMUAN KE - 7
AZAS BERNOULLI

Tekanan fluida di tempat yang


kecepatannya besar lebih kecil
daripada tekanan fluida di
tempat yang kecepatan-nya
kecil.

Persamaan bernoulli p   g h  12  v 2  konstan


Keterangan:
p = tekanan (N/m2) Penurunan pers. Bernoulli utk
 = massa jenis fluida (kg/m3) aliran sepanjang garis arus
g = percepatan gravitasi (m/s2) didasarkan pada hukum
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m) Newton II utk gerak F = M a
v = kecepatan fluida (m/s)
AZAS BERNOULLI

• Pers. Bernoulli dapat digunakan utk menentukkan garis tekanan


dan tenaga 2
p V
H  z 
 2g

Aplikasi pers. Bernoulli utk kedua titik di


dalam medan aliran

pA VA2 pB VB2
zA    zB     h f   he
 2g  2g

Ket :
z : elevasi (tinggi tempat)
∑hf : jumlah kehilangan tenaga primer (krn
2
V : tinggi kecepatan gesekan) sepanjang pengaliran
2g ∑he : jumlah kehilangan tenaga sekunder
(perubahan tampang aliran) sepanjang pengaliran
p
 : tinggi tekanan
AZAS BERNOULLI
AZAS BERNOULLI

Apabila diketahui jenis aliran dari nilai bilangan


L V2
hf  f atau Reynolds, maka nilai kehilangan tenaga krn gesekan
D 2g menjadi :
8 fL
hf  Q 2
32vVL
g 2 D 5 hf  v merupakan
gD2 kekentalan
kinematik

Dimana :
hf = kehilangan tenaga krn gesekan
L = Panjang pipa
D = diameter pipa
V = kecepatan aliran
Q = debit
f = gesekan
AZAS BERNOULLI
Contoh Soal :
1. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan
tekanan 20 KN/m2 dan kecepatan 6 m/d. Sumbu pipa
berada pada 10 m diatas garis referensi!
2. Pipa horizontal dengan panjang 50 m mempunyai diameter
yang mengecil dari 50 cm menjadi 25 cm. Debit aliran
adalah 0,05 m3/dt. Tekanan pada pipa dengan diameter
besar adalah 100 kPa. Hitung tekanan pada tampang
dengan diameter kecil!

0,5 cm 0,25 m
Q = 0,05 m3/dt
B
A
50 m
AZAS BERNOULLI

Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan


Bernoulli.
1. Fluida diam atau tidak mengalir (v1 = v2 = 0)

p1  p2   g (h2  h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair
pada kedalaman tertentu.

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
AZAS BERNOULLI

2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)


1
p1  p2   (v2  v1 )
2 2

2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka
tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang


berlubang
v 2 gh

h
Q = A.v Q  A 2 gh

Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Contoh :
Sebuah tangki berisi air setinggi 1,25 m. Pada tangki terdapat lubang
kebocoran 45 cm dari dasar tangki. Berapa jauh tempat jatuhnya air diukur dari
tangki (g =9,81 m/s2)?

Lintasan air merupakan bagian dari


gerak parabola dengan sudut a = 0o (v0
arah mendatar)
1,25 m air
45 cm
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Venturimeter
2( P1  P2 )
v1 
 [( A1 / A2 ) 2  1]
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
 = massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2

2 gh
v 2
 A1 
   1
 A2 
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Contoh

Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm2 dan


luas penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan
aliran air. Jika perbedaan ketinggian permukaan air 15 cm.
Hitunglah aliran air dipenampang besar dan penampang kecil (g =
9,81 m/s2)?

15 cm

v1 v2

A2
A1
PENERAPAN AZAS BERNOULI

Tabung pitot

Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur


kecepatan aliran suatu zat cair.

2  ' gh
v

Contoh
Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen yang
mempunyai massa jenis 1,43 kg/m3 dalam sebuah pipa. Jika perbedaan tinggi
zat cair pada kedua kaki manometer adalah 5 cm dan massa jenis zat cair adalah
13600 kg/m3,
Hitunglah kelajuan aliran gas pada pipa tersebut! (g = 9,81 m/s2)
ALIRAN DALAM PIPA

Formula Empiris Untuk Aliran dalam Pipa


- Formula Hazen – Williems
v  1.318C HW RH
0.63 0.54
S
Dimana :
V = kecepatan aliran dalam pipa
S = kemiringan garis energi
R = hydraulic radius
C = koefisien Hazen Williams
ALIRAN DALAM PIPA

- Formula Manning
1 2 / 3 1/ 2
v  RH S
n
Dimana :
V = kecepatan aliran dalam pipa
S = kemiringan garis energi
R = hydraulic radius
n = koefisien manning
Latihan soal
1. Suatu pipa mempunyai luas tampang yg mengecil dari diameter 0,3 m
(tampang 1) menjadi 0,1 m (tampang 2). Selisih elevasi tampang 1 dan 2
(dgn tampang 1 dibawah) adalah Z. Pipa mengalirkan air dgn debit
aliran 50 l/dt. Tekanan di tampang 1 adalah 20 kN/m2. Apabila tekanan
pada tampang 2 tdk boleh lebih kecil dari 10 kN/m2, hitung nilai Z.
Kehilangan tenaga diabaikan!
2. Air mengalir dari kolom A menuju kolom B melalui pipa 1 dan 2. Elevasi
muka air kolom A dan B adalah +30 m dan +20 m. Data pipa 1 dan 2
adalah L1= 50 m, D1= 15 cm, f1= 0,02 dan L2= 40 m, D2= 20 cm, f1= 0,015.
Koefisien kehilangan tenaga sekunder di C, D dan E adalah 0,5; 0,5; dan
1. Hitung debit aliran!
3. Air dipompa dari kolom A menuju kolom B dengan beda elevasi muka
air adalah 25 m, melalui pipa sepanjang 1500m dan diameternya 15 cm.
Koefisien gesek pipa f= 0,02. Hitung daya pompa jika debit aliran 25 l/dt
dan efisiensi pompa 90%!
Lanjutan

Daya Pompa :
QH
P
75

Dimana :
P = daya pompa (horse power)
Q = debit
H = ketinggian (didasarkan pada kehilangan
tenaga)

 = efisiensi pompa

Anda mungkin juga menyukai