Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rafli Eka Nugraha Semester Genap 2020/2021

NRP : 242019122
Kelas : AA
Mata Kuliah : PLA-204 Sistem Informasi Perencanaan

Jenis-Jenis Data dalam SIG dan Perbedaannya

Data spasial merupakan data grafis yang menunjukkan kenampakan lokasi geografis
atau tempat-tempat di muka bumi. Data ini umumnya merupakan peta yang
mengintepretasikan data dan proyeksi seluruh objek yang ada di bumi, baik alami maupun
buatan. Secara umum dikenal ada 2 ada model data dalam merepresentasikan komponen
spasial dalam informasi geografis yaitu model data raster dan model data vektor.

A. Data Raster

Data raster digunakan untuk menampilkan, menempatkan, serta menyimpan data


spasial dengan menggunakan struktur matriks/pixel sehingga membentuk grid. Karena
menggunakan struktur pixel, data raster sangat bergantung pada resolusi pixelnya di
permukaan bumi, semakin tinggi resolusinya maka semakin baik kualitasnya, namun
semakin sulit juga untuk didapatkannya. Dalam visualisasinya, bentuk rupa bumi dalam
data raster adalah tumpukan layer yang berupa grid sehingga membentuk seperti rupa
buminya (dari tampak atas).

• Karakteristik Data Raster


− Resolusi

Resoulusi raster merujuk pada ukuran (luas) permukaan bumi yang


direpresentasikan oleh setiap pixelnya. Semakin kecil ukuran/luas permukaan
bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pixelnya maka akan semakin
rendah resolusinya, juga akan membuat kualitas gambar yang dihasilkan
menjadi kurang baik.

− Orientasi

Orientasi pada sistem grid digunakan untk merepresentasikan arah utara grid.

− Zona

Peta raster merupakan sekumpulan lokasi yang memperlihatkan nilai, sehingga


masing-masing layer memiliki identitas tersendiri yang direpresentasikan oleh
nilai pixel yang sama. Namun tidak semua layer memiliki zona, setiap isi sel grid
dapat bervariasi secara kontinyu dalam daerah tertentu sehingga masing-
masing sel dapat memiliki nilai yang berbeda (unik). Zona ini contohnya seperti
melakukan rektifikasi yang membutuhkan zona WGS, UTM dan lainnya yang
bertujuan untuk menyesuaikan lokasi dengan aslinya.

− Nilai (Infromasi Atribut)

Nilai dalam konteks raster merupakan item informasi (atribute) yang ada pada
layer untuk masing-masing pixel. Misalnya ada informasi mengenai ketinggian,
jumlah penduduk, luas wilayah, dll. Masing-masing nilai tersebut diwakili untuk
masing-masing pixelnya.
− Lokasi

Pada umumnya lokasi dalam model raster diidentifikasi menggunakan pasangan


koordinat kolom dan baris (x, y).

• Kelebihan Data Raster


− Struktur data cukup sederhana
− Overlay dan kombinasi data dengan citra sangat mudah
− Beberapa analisa spasial cukup mudah dilakukan
− Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras cenderung mudah
− Data mudah dimanipulasi
• Kekurangan Data Raster
− Data lebih berat dibandingkan data vektor
− Menggunakan memori penyimpanan yang lebih besar
− Network link sulit dilakukan
− Transformasi proyeksi membutuhkan waktu yang cukup lama
− Penyajian data kurang halus dan dianggap kurang baik
B. Data Vektor

Data vektor digunakan untuk menampilkan, menempatkat, dan menyimpan data


spasial dengan menggunakan titik, garis (polyline), atau polygon beserta atributnya. Data
polygon biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan suatu area atau bangunan, data
polyline biasanya digunakan untuk mengidentifikasian suatu jalan atau sungai, sedangkan
data titik biasanya digunakan untuk mengidentifikasi suatu lokasi seperti ibukota wilayah
atau menandakan lokasi bangunan tertentu. Bentuk dasar representasi data spasial ini
dalam model data vektor didefinisikan oleh system koordinat kartesian dua dimensi (x, y).

• Entitas Data Vektor


− Entitas Titik

Objek grafis yang dikaitkan dengan pasangan koordinat (x, y), informasi yang
diasosiasikan bisa berupa titik yang bersangkutan atau merupakan suatu
symbpl yang memiliki keterikatan dengan data lain

− Entitas Garis

Semua unsur linear yang dibangun dengan menggunakan segmen garis lurus
yang dibentuk oleh dua titik koordinat/lebih.

− Entitas Area/Polygon

Struktur data polygon bertujuan untuk mendeskripsikan properties yang


bersifat topologi dari suatu area (bentuk, hubungan ketanggaan, dan hirarki)
sedemikian rupa sehingga properties yang dimiliki blok bangunan spasial dasar
dapat ditampilkan dan dimanipulasi sebagai data peta tematik.

• Kelebihan Data Vektor


− Penyajian datanya lebih bagus
− Struktur datanya cukup kompak
− Grafik data cukup akurat
− Memiliki resolusi spasial yang tinggi
− Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah
• Kekurangan Data Vektor
− Memiliki struktur data yang kompleks
− Tidak kompatible dengan data citra satelit penginderaan jauh
− Memerlukan spek perangkat lunak dan perangkat keras yang tinggi
− Data sulit untuk dimanipulasi
− Kombinasi dari beberapa polygon dalam overlay cukup sulit

Sumber:

Quipper.com: Blog: Kenali Jenis Data Sistem Informasi Geografi ini Supaya lebih Afdol!

Modul IV terbitan prodi4.stpn.co.id tentang Jenis Data & Struktur Data

Catatan Pribadi

Anda mungkin juga menyukai