Kelompok 10 - PPM
Kelompok 10 - PPM
DALAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
kelompok 10
1. RIZKI AKBAR 10031181924004
2. MUHAMMAD AFIF SILANOV 10031281924018
3. SITI FADHILAH MUTHIAH 10031281924037
4. RISYA ALMA INNANI 10031281924087
5. TRI RISKY APRIYANI 10031381924062
KOMUNIKASI
01. defisini komunikasi
komunikasi adalah suatu proses membuat sesuatu
yang semula dimiliki oleh seseorang menjadi dimiliki
oleh dua orang atau lebih.
KEGIATAN-KEGIATAN ADVOKASI
1. Lobi Politik
2. Seminar dan atau presentasi
3. Media
4. Perkumpulan peminat
INDIKATOR HASIL ADVOKASI
1.INPUT
Input untuk kegiatan advokasi yang paling
utama adalah orang (man) yang akan
melakukan advocacy (advocator), dan
bahan – bahan (material) yakni data atau
informasi yang mebantu atau mendukung
argument dalam advokasi.
INDIKATOR HASIL ADVOKASI
2. PROSES
Beberapa kali melakukan lobbying dalam rangka
memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan
terhadap program yang terkait dengan
kesehatan.
Beberapa kali menghadiri rapat atau pertemuan
yang membahas masalah dan program –
program pembangunan termasuk program
kesehatan di daerahnya.
Berapa kali seminar atau lokakarya tentang
masalah dan program – program kesehatan
diadakan, dan mengundang sektor
pembangunan yang terkait kesehatan
PRINSIP KEMITRAAN
Prinsip kesetaraan Prinsip keterbukaan
Keterbukaan terhadap kekurangan atau
Individu, organisasi atau institusi yang telah kelemahan masing-masing anggota serta
bersedia menjalin kemitraan harus merasa berbagai sumber daya yang dimiliki. Semua itu
sama atau sejajar kedudukannya dengan yang harus diketahui oleh anggota lain. Keterbukaan
lain dalam mencapai tujuan yang disepakati. ada sejak awal dijalinnya kemitraan sampai
berakhirnya kegiatan. Dengan saling
keterbukaan ini akan menimbulkan saling
Prinsip azas manfaat bersama
melengkapi dan saling membantu diantara
Individu, organisasi atau institusi yang telah golongan (mitra).
menjalin kemitraan memperoleh manfaat dari
kemitraan yang terjalin sesuai dengan
kontribusi masing-masing. Kegiatan atau
pekerjaan akan menjadi efisien dan efektif bila
dilakukan bersama.
.
Model Kemitraan
06
pertemuan, kegiatan bersama, dll.
07
kegiatan kemitraan dapat berjalan lancar.
02
Proses dalam kemitraan pada hakikatnya adalah kegiatan – kegiatan untuk membangun kemitraan
tersebut. Kegiatan – kegiatan untuk membangun kemitraan antara lain melalui seminar, lokakarya,
pelatihan, semiloka, dan sebagainya
03
Output nya terbentuknya jaringan kerja atau networking, aliansi, forum, dan sebagainya yang terdiri
dari berbagai unsur seperti telah disebutkan diatas. Di samping itu uraian tugas dan fungsi untuk
masing –masing anggota (mitra) juga merupakan output kemitraan tersebut.
04
outcome kemitraan dapat dilihat dari indikator – indikator derajat kesehatan masyarakat,
yang sebenarnya merupakan akumulasi dampak dari upaya – upaya lain disamping
kemitraan.
Pemberdayaan Masyarakat
Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan atau
empowerment, berasal dari kata “power” (kekuasaan atau
keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan
bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan.
Beberapa kelompok yang dapat dikategorikan sebagai kelompok lemah atau tidak berdaya meliputi:
1.Kelompok lemah secara structural, baik lemah secara kelas, gender, maupun etnis.
2.Kelompok lemah khusus, seperti manula, anak-anak dan remaja, penyandang cacat, gay dan
lesbian, masyarakat terasing.
3.Kelompok lemah secara personal, yakni mereka yang mengalami masalah pribadi dan/ atau
keluarga.
Konsep Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment)
Pemberdayaan masyarakat telah menjadi arus utama dalam model pembangunan dibanyak Negara
dan masyarakat. Berdasarkan telaah tentang model-model pembangunan yang dialami banyak
negara termasuk Indonesia, terdapat 6 pendekatan utama pembangunan, yaitu pendekatan
pertumbuhan, pendekatan pertumbuhan dan pemerataan, paradigma ketergantungan, tata ekonomi
internasional baru, pendekatan kebutuhan pokok, dan pendekatan kemandirian.
Berbagai pendekatan pembangunan diatas, selain menunjukkan adanya hasil-hasil tertentu, tetapi
ternyata juga masih ada keterbatasan. Apalagi bahwa jika ditelaah terdapat berbagai sumber
keterbelakangan, yang tidak mudah untuk dinyatakan apakah factor tersebut sebagai hasil, sebagai
penyebab,atau variable antara.
Meskipun demikian bisa dikatakan terdapat paling tidak enam sumber keterbelakangan masyarakat,
yaitu :
1)Kebodohan
2)Kekakuan tradisi
3)Penduduk yang tidak terampil
4)Konsumtif
5)Tidak mampu alih teknologi/waralaba
6)Salah penempatan atau penggunaan dibawah kemampuan.
Batasan Pemberdayaan Masyarakat
1.Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan bagi
individu, kelompok atau masyarakat. Pengetahuan dan kesadaran tentang cara-
cara memelihara dan meningkatkan kesehatan adalah awal dari keberdayaan
kesehatan. Kesadaran dan pengetahuan merupakan tahap awal timbulnya
kemampuan, karena kemampuan merupakan hasil proses belajar. Belajar itu
sendiri merupakan suatu proses yang dimulai dengan adanya alih pengetahuan
dari sumber belajar kepada subjek belajar.
5.Desentralisasi
Upaya pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya memberikan kesempatan kepada
masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau wilayahnya. Oleh sebab
itu, segala bentuk pengambilan keputusan harus diserahkan ke tingkat operasional
yakni masyarakat setempat, sesuai dengan kultur masing – masing komunitas.
terima kasih