Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MUHAMAD HERSI AL AZHAR

NIM : 041108478
PRODI : MANAJEMEN
UPBJJ : JAMBI (17)

TUGAS 2

Para mahasiswa, berikut merupakan soal Tugas Tutorial yang wajib anda kerjakan. Sertakan
sumber bacaan sebagai referensi anda. Selamat mengerjakan.

1. Jelaskan pemahaman Anda tentang peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia


2. Apa yang Anda ketahui tentang Privatisasi

JAWABAN

1. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang ataupun badan yang
melakukan kerja sama. Keperasi juga merupakan gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan kekeluargaan dan koperasi itu sendiri memiliki tujuan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota dan di dalam koperasi itu sendiri memiliki landasan
bahwa anggota koperasi harus bergotong royong dan setia kawan.
Hal ini sesuai dengan sifat asli bangsa Indonesia berdasarkan latar belakang di atas maka
penulis memilih pembahasan tentang koperasi. Karena di dalam koperasi banyak sekali
yang dapat di pelajari baik dari sistem kerjanya maupun dari keanggotaannya.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian koperasi menurut para ahli, terdiri atas:
A. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri
atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri
sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap
organisasi.
B. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya
sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.

C. Prof. R.S. Soeriaatmadja


Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan
dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan
untuk mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya.
Jadi, Koperasi adalah Asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.

Tujuan Koperasi
 Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
 Prinsip-prinsip koperasi keanggotaan sukarela dalam manajemen yang
demokratis, pembagian SHU sebanding dengan layanan bisnis besar dan
kemerdekaan.
 Anggota koperasi harus membayar iuran dasar, biaya wajib dan sumbangan
sukarela.
 Elemen yang ada dalam lambang koperasi adalah rantai, roda gigi, beras, kapas,
timbangan, perisai bintang, pohon beringin, penulisan koperasi Indonesia, dan
merah dan putih.
 Anggota harus mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
 Setiap akhir buku tertutup diadakan Rapat Anggota.
 Modal koperasi terdiri dari ekuitas dan pinjaman modal.
 Modal sendiri dapat berasal dari tabungan, simpanan wajib, dana cadangan, dan
hibah.
 Modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan lembaga
keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat utang lainnya, dan sumber-
sumber lain yang sah.
 Selain ekuitas dan pinjaman modal, koperasi dapat melakukan akumulasi modal
dari partisipasi.
 Modal investasi berasal dari pemerintah dan masyarakat.

Manfaat Koperasi

Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua
wilayah, yaitu:

 Manfaat Koperasi Di Bidang Ekonomi

Berikut adalah beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi :

1) Meningkatkan pendapatan anggotanya. Dari laba bersih yang diperoleh koperasi


didistribusikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa.
2) Penawaran barang dan jasa dengan harga lebih murah. Barang dan jasa yang
ditawarkan oleh koperasi lebih murah daripada yang ditawarkan di toko-toko. Hal
ini dimaksudkan bahwa barang dan jasa yang mampu dibeli kurangmampu
anggota koperasi.
3) Tumbuh mencari motif manusiawi. Kegiatan koperasi tidak hanya untuk
keuntungan tapi dilayani dengan baik tujuan anggotanya.
4) Menumbuhkan sikap kejujuran dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi.
Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan
keuangankoperasi.
5) Untuk melatih orang untuk menggunakan pendapatan mereka lebih efektif dan
digunakan untuk hidup hemat.

 Manfaat Koperasi Di Didang Sosial

Di bidang sosial, koperasi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1) Mempromosikan pembentukan kehidupan yang damai dan tenang dari


masyarakat.
2) Mempromosikan pembentukan aturan yang manusia dibangun bukan pada materi
hubungan tapi lebih rasa kekeluargaan.
3) Mendidik anggota untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat
persaudaraan.

 Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia

Pada saat ini perkembangan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi
menunjukkan kinerja yang kurang dan citra yang lebih baik dari sebelumnya. Situasi ini
merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam
pembangunan dan pengembangan koperasi. Pembangunan adalah proses yang harus
berkelanjutan dan tersistem.

Koperasi di Indonesia berdasarkan pada UU tahun 1992 telah didefinisikan


sebagai badan usaha yang terdiri dari perorangan atau badan hukum yang mencakup
kegiatan koperasi berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan prinsip keluarga. Di Indonesia, prinsip koperasi telah
dimasukkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 dan UU Nomor 25 tahun
1992. Pada Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip-prinsip
internasional yang diakui dengan sedikit perbedaan, yaitu pada penjelasan dari SHU (Sisa
Hasil Usaha).

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari :

 Posisinya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.


 Penyedia Terbesar lapangan kerja.
 Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat.
 Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
 Berkontribusi dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
 Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam
perekonomian Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi
nasional di masa depan.

Pemberdayaan koperasi tersktuktur dan secara berkala diharapkan akan dapat


menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional, dan dapat mengurangi tingkat pengangguran,
mengurangi kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki distribusi
pendapatan masyarakat.

2.) A. Pengertian Privatisasi

Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik
pribadi. Secara teori, privatisasi membantu terbentuknya pasar bebas, mengembangkan
kompetisi kapitalis yang oleh para pendukungnya dianggap akan memberikan harga yang
lebih kompetitif kepada publik. Sebaliknya, para sosialis menganggap privatisasi sebagai
hal yang negatif, karena memberikan layanan penting untuk publik kepada sektor privat
akan menghilangkan kontrol publik dan mengakibatkan kualitas layanan yang buruk,
akan penghematan-penghematan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan
keuntungan.

Privatisasi dimulai pada tahun 1968 saat itu masih buruknya perekonomian indonesia
dan kembali terulang pada Pasca krisis moneter 1998, pemerintah giat melakukan
privatisasi dan mengakhiri berbagai praktek persaingan tidak sehat.

Pemerintah Indonesia melakukan privatisasi BUMN dengan dua tujuan utama, yaitu
tujuan Kebebasan ekonomi dan kepentingan konsumen diharapkan dapat membuka
kesempatan ekonomi yang lebih baik kepada pihak swasta dapat memberikan pelayanan
publik yang terjangkau oleh pelanggan. Dan Meningkatkan efisiensi perusahaan publik
secara relatif. Selain itu pemeritah menghadapi persoalan dalam melakukan privatisasi
ini. Karena adanya suatu pro kontra mengenai privatisasi yang dilakukan oleh pemerintah
ini ada pihak yang mendukung dan menolak dengan berbagai alasan.
Oleh karena itu, dengan adanya privatisasi akan berdampak pada hasil dalam
pelaksanaanya. Meskipun privatisasi belum mencapai tahap yang final, tetapi yang
menjadi pertanyaan dan dikaji dalam makalah ini adalah mengenai bagaimana

Istilah privatisasi sering diartikan sebagai pemindahan kepemilikan industri dari


pemerintah ke sektor swasta yang berimplikasi kepada dominasi kepemilikan saham akan
berpindah ke pemegang saham swasta. Privatisasi adalah suatu terminologi yang
mencakup perubahan hubungan antara pemerintah dengan sektor swasta, dimana
perubahan yang paling signifikan adalah adanya disnasionalisasi penjualan kepemilikan
publik.

Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh pengertian bahwa privatisasi adalah
pengalihan aset yang sebelumnya dikuasai oleh negara menjadi milik swasta. Pengertian
ini sesuai dengan yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang
BUMN, yaitu penjualan saham persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak
lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi
negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.

B. Tujuan Privatisasi

Pada dasarnya kebijakan privatisasi ditujukan untuk berbagai aspek harapan,


dilihat dari aspek keuangan, pembenahan internal manajemen (jasa dan organisasi),
ekonomi dan politik. Dari segi keuangan, privatisasi ditujukan untuk meningkatkan
penghasilan pemerintah terutama berkaitan dengan tingkat perpajakan dan pengeluaran
publik; mendorong keuangan swasta untuk ditempatkan dalam investasi publik dalam
skema infrastruktur utama; menghapus jasa-jasa dari kontrol keuangan sektor publik.
Tujuan privatisasi dari sisi pembenahan internal manajemen (jasa dan organisasi) yaitu :

1) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas


2) Mengurangi peran negara dalam pembuatan keputusan
3) Mendorong penetapan harga komersial, organisasi yang berorientasi pada
keuntungan dan perilaku bisnis yang menguntungkan
4) Meningkatkan pilihan bagi konsumen.
Dari sisi ekonomi, tujuan privatisasi yaitu :

1) Memperluas kekuatan pasar dan meningkatkan persaingan


2) Mengurangi ukuran sektor publik dan membuka pasar baru untuk modal swasta.

Tujuan dari segi politik yaitu :

1) Mengendalikan kekuatan asosiasi/perkumpulan bidang usaha bisnis tertentu dan


memperbaiki pasar tenaga kerja agar lebih fleksibel
2) Mendorong kepemilikan saham untuk individu dan karyawan serta memperluas
kepemilikan kekayaan
3) Memperoleh dukungan politik dengan memenuhi permintaan industri dan
menciptakan kesempatan lebih banyak akumulasi modal spekulasi
4) Meningkatkan kemandirian dan individualisme.

C. Karakteristik Privatisasi

1) Perubahan peran pemerintah dari pemilik dan pelaksana menjadi regulator dan
fasilitator kebijakan serta penetapan sasaran baik secara nasional maupun
sektoral.
2) Para manajer (pengelola) selanjutnya akan bertanggung jawab kepada pemilik
baru yang diharapkan mampu mencapai sasaran perusahaaan dalam kerangka
regulasi perdagangan, persaingan, keselamatan kerja, dan peraturan lain yang
ditetapkan pemerintah, termasuk kewajiban pelayanan masyarakat.
3) Pemilihan metode dan waktu pelaksanaan kebijakan privatisasi yang terbaik bagi
suatu perusahaan milik negara mengacu pada kondisi pasar dan regulasi sektoral.

D. Syarat-Syarat Privatisasi

Syarat yang harus dipenuhi ketika akan melakukan privatisasi yaitu :

1) Pemerintah harus tetap mendorong pasar dan mendukung serta meningkatkan


supply barang-barang dan pelayanan yang telah ada dengan bertahap
meninggalkan peranannya dalam kegiatan sektoral secara partial atau secara
keseluruhan.
2) Apabila keterlibatan pemerintah secara kontinu masih dibutuhkan, peranan negara
tersebut harus dikurangi melalui proses penyerahan kepada swasta, yaitu
memanfaatkan keberadaan swasta lebih besar melalui media-media antara, yakni
vouchers, franchises, dan kontrak-kontrak kerja lainnya. Selanjutnya pada
program yang sedang berjalan privatisasi diserahkan kepada pemerintah daerah
untuk didekatkan kepada masyarakat yang sedang dilayaninya.
3) Harus ada transparansi biaya publik yang dibelanjakan pemerintah sehingga dapat
dicarikan alternatif sistem pergantiannya.
4) Sistem kompetisi segera diperkenalkan dan didukung serta monopoli pemerintah
segera dihapuskan melalui media deregulasi.

E. Manfaat Privatisasi

Ada beberapa manfaat Privatisasi BUMN dalam (SyafrialArie 2012) yaitu :

1) BUMN akan menjadi lebih transparan, sehingga dapat mengurangi praktek


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
2) Manajemen BUMN menjadi lebih independen, termasuk bebas dari intervensi
birokrasi.
3) BUMN akan memperoleh akses pemasaran ke pasar global, selain pasar domestik.
4) BUMN akan memperoleh modal ekuitas baru berupa fresh money sehingga
pengembangan usaha menjadi lebih cepat.
5) BUMN akan memperoleh transfer of technology, terutama teknologi proses
produksi.
6) Terjadi transformasi corporate culture dari budaya birokratis yang lamban,
menjadi budaya korporasi yang lincah
7) Mengurangi defisit APBN, karena dana yang masuk sebagian untuk menambah
kas APBN.
8) BUMN akan mengalami peningkatan kinerja operasional/ keuangan,
karenapengelolaan perusahaan lebih efisien. Privatisasi dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja dan nilaitambah perusahaan dan meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.

F. Dampak Privatisasi

Dampak kebijakan privatisasi BUMN jelas terlihat pada perubahan kebijakan


pemerintah dan regulasi. Dimana dapat dikatakan sebagai sarana transisi menuju pasar
bebas, aktivitas ekonomi akan lebih terbuka menuju kekuatan pasar yang lebih
kompetitif, dengan adanya jaminan tidak ada hambatan dalam kompetisi, baik berupa
aturan, regulasi maupun subsidi. Kebijakan privatisasi dikaitkan dengan kebijakan
eksternal yang penting seperti tarif, tingkat nilai tukar, dan regulasi bagi investor asing.

Dampak lain yang sering dirasakan dari kebijakan privatisasi yaitu menyebarnya
kepemilikan pemerintah kepada swasta, megurangi sentralisasi kepemilikan kepada suatu
keompok atau konglimerat tertentu. Sebagai sarana transisi menuju pasar bebas, aktivitas
ekonomi akan lebih terbuka maju kekuatan pasar yang lebih kompetitif, dengan jaminan
tidak ada hambatan dalam kompetisi, baik aturan, regulasi maupun subsudi.untuk itu
diperlukan perombakan hambatan masuk pasar dan adopsi sebuah kebijakan yang dapat
membantu perkembangan dan menarik investasi swasta dengan memindahakan efek
keruwetan dari kepemilikan pemerintah.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai