Anda di halaman 1dari 3

KESADARAN

By: Miadi, S.Kep.Ns.,M.Si.

Disampaikan pada perkuliahan Psikologi Mahasiswa Jurusan Keperawatan Semester I


Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. PENDAHULUAN
a. Tingkatan Kesadaran
1. Kesadaran (the conscious) :
- tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, menyadari, dan merasakan sesuatu
secara sadar
- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan tampak pada saat individu
menyadari berbagai stumulus yang ada disekitarnya.
2. Ambang sadar (preconscious) :
- Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide, ingatan, dan perasaan yang berfungsi
mengantarkan ke tingkat kesadaran.
- Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi merupakan tingkatan
lain yang biasanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadari sesuatu
3. Ketidaksadaran (unsconcious):
- Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari
struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang
hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.
- Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan dan pikiran yang
tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
Bbrp tahun kemudian, Freud merevisi & menjelaskan 2 struktur dasar dlm anatomi kepribadian :
1. Id : ketidaksadaran ,isting,Implus, drives, prinsip kenikmatan/kesenangan , tidak bisa
membedakan benar dan salah
2. Ego : Menggunakan prinsip realita , rasional / realistik , Id, superego – VS – eksternal
3. Superego : Menggunakan prinsip idealistik, Moralistik , tidak realistik dngn tunt ego, moral
norma-norma sosial , aturan-aturan
b. Alam sadar, bawah sadar dan konflik-konflik sebagai fenomena gunung es diadaptasi
dari Sigmund Freud oleh Iyus Yosep (2007)
• Alam Sadar : keadaan yangtampak dan dirasakan saat ini,kuliah, pakaian, tugas-
tugas,keuangan saat ini
• Ambang sadar : batas antara sadar & bawah sadar muncul dalam bentuk mimpi-mimpi
• Bawah Sadar : dipermalukan,ditolak cinta, disiksa, tidak lulus ujian, ayah tiri, hubungan
kakak adik tdk harmonis, dipekosa, mencuri, perasaan berdosa,konflik-konflik masa
lalu.
• Kesadaran dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Kesadaran kualitatif berhubungan
dengan fungsi psikologis atau berhubungan dengan kondisi mental disorder , misalnya ; AVPU
( Alert, Verbalisme, Painful, Unresponsible) , alat ukur psikologis (Orientasi, Relasi, Limitasi).
Sedangkan kesadaran secara fisiologis digunakan untuk di UGD, bedah, medik, interna,dll
dengan menggunakan alat ukur GCS ( Glasgow Coma Scale).

Glasgow Coma Scale

Response Examples Rating


Spontaneously 4
Best eye opening response ( record “C” if To speech 3
eyes closed due to swelling) To pain 2
No response 1
Obeys verbal command 6
Localizes pain 5
Best motor response (record best upper Flexion - withdrawal 4
limb response to painful stimuli) Flexion - abnormal 3
Extension - abnormal 2
No response 1
Best verbal response ( record “E” if Conversation – oriented x 3 5
endotracheal tube in place or “T” if Conversation – confused 4
tracheostomy is in place) Speech - inappropriate 3
Sounds - incomprehensible 2
No response 1

Total score :
15 = normal
13 – 15 = minor head injury
9 – 12 = moderate head injury
3–8 = severe head injury
≤7 = coma
3 = deep coma or brain death
c. Tingkat Kesadaran (psikologis)
• Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat
menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
• Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,
sikapnya acuh tak acuh
• Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-
teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
• Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang
lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah
dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
• Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap
nyeri (klien mengerti semua yang terjadi di lingkungannya )
• Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan
apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada
respon pupil terhadap cahaya).
d. Penyebab Gangguan Kesadaran
a. Trauma ; trauma capitis
b. Infeksi
c. Vascular / stroke
d. Kenaikan Tekanan Intrakranial/Hidrosefalus
e. Tumor
f. Ingesti/Intoksikasi Substansi / keracunan obat
g. Metabolik ; hipoglikemia, hiperglikemi
h. Inflammatory; radang
i. Hyperthermia

Anda mungkin juga menyukai