Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1710111174
Perdagangan di BEI didasarkan pada sistem order yang artinya investor harus
menghubungi perusahaan sekuritas, membuat perjanjian tertulis dan membuka Rekening
Efek atas namanya. Perusahaan sekuritas kemudian menjalankan order yang diminta
nasabah. Sebuah perusahaan sekuritas juga dapat melakukan transaksi pembelian dan
penjualan saham atas nama mereka sebagai bagian dari portofolio perusahaan.
Proses perdagangan saham di Pasar Modal melibatkan banyak pihak, diantaranya adalah:
1. SRO Pasar Modal: BEI, KSEI dan KPEI sebagai regulator perdagangan efek di
Indonesia
2. Perusahaan Efek Anggota Bursa yang telah memperoleh izin usaha dari OJK
sebagai Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah
memperoleh persetujuan Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan
atau sarana Bursa dalam rangka melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa
sesuai dengan Peraturan Bursa
3. Nasabah
4. Biro Administrasi Efek
5. Lembaga Kustodian dan/atau Bank Kustodian
Bagi Investor
1. Sebelum melakukan transaksi, investor terlebih dahulu harus menjadi
nasabah perusahaan efek atau kantor broker (anggota bursa).
2. Untuk dapat melakukan perdagangan melalui BEI adalah perusahaan efek
harus melakukan pembukaan rekening. Investor dapat melakukan order
jual atau beli setelah investor disetuji menjadi nasabah di perusahaan efek
yang bersangkutan.