Anda di halaman 1dari 6

Bab 5.

Hasil Penelitian

Jumlah obyek penelitian ini adalah 29 pasien dengan diagnosa

endoftalmitis di Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang periode 1 januari

2009 sampai 31 desember 2012. Terdapat 18 laki-laki dan 11 perempuan

dengan rentang umur 11 – 82 tahun. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan

fisik, pemeriksaan USG dan pengecatan gram, kultur kuman, sensitivitas

antibiotic dari vitreus tapping. Pada penelitian ini didapatkan endoftalmitis

eksogen paska trauma merupakan penyebab terbanyak dari endoftalmitis

sebanyak 48,3 %. Endoftalmitis akut paska operasi katarak menempati tempat

kedua sebesar 34,5 %. Endoftalmitis kronik paska operasi dan selulitis masing-

masing sebesar 3,4%. Pada penelitian ini tidak didapatkan endoftalmitis

endogen serta endoftalmitis eksogen lainnya.

Jenis kelamin
Perempuan
38% Laki-laki
62%

Gambar 5.1. Persentasi jenis kelamin pasien endoftalmitis

12
10
8 1-15 tahun
6 16-30 tahun
31-60 tahun
4
> 60 tahun
2
0
paska katarak akut pska katarak kronik paska trauma

Gambar 5.2. Grafik distribusi umur pasien endoftalmitis


Rata-rata umur pasien dengan kasus endoftalmitis paska trauma adalah

47 tahun dengan laki-laki (85,71%) lebih banyak dari perempuan (14,28%).

Kuman terbanyak penyebab endoftalmitis eksogen paska trauma adalah

stafilokokus koagulase negatif (21,42%) kemudian pseudomonas aerogenosa

(7,14%), acinobacter wolfii (7,14%) dan tidak ditemukan kuman dari sediaan

sebanyak 29,57%. Sekitar 35,71% kasus tidak dilakukan pemeriksaan kultur dan

sensitivitas.

5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
staf. Koag - P.Aero acino. Wolf tdk ditemukan tdk dilakukan

Gambar 5.3. Tabel penyebab endoftalmitis eksogen paska trauma

Tajam penglihatan sebelum terapi pada endoftalmitis paska trauma

terbanyak adalah LP (-) dan LP(+) sebanyak 28,57% kemudian 1/300 sebanyak

21,42% dan 1/60 sebanyak 7,14%. Dari semua kasus hanya 35,71% pasien

yang dilakukan injeksi antibiotic intravitreal. Sebagian besar pasien menolak

injeksi antibiotic intravitreal dan sebagian yang lain dilakukan tindakan eviserasi.

Kombinasi injeksi intravitreal yang digunakan pada kasus ini adalah tobramycin +

ceftazidim sebanyak 3 pasien dan gentamicyn + ceftazidim sebanyak 2 pasien.

Semua pasien pada kasus ini mendapatkan injeksi antibiotic sistemik gentamycin

(50%), cefazolin (16,6%), cefirom (16,6%) dan lainnya menolak untuk diberikan

injeksi. Outcome terapi pada kasus ini 38,5% dengan bola mata utuh dengan
visus nol, 30,8% bola mata utuh dengan visus >1/60, 23 % dilakukan tindakan

eviserasi dan 7,7% mengalami ptisis bulbi.

LP +
LP-
1/300
>1/60

Gambar 5.4. gambaran tajam penglihatan awal pada kelompok endoftalmitis


eksogen paska trauma

Pada endoftalmitis akut paska ekstraksi katarak rata-rata umur pasien

adalah 53 tahun. Rasio antara laki- laki dan perempuan adalah 1 : 4. Tajam

penglihatan awal sebelum terapi terbanyak adalah 1/300 (50%) kemudian LP +

(40%) dan >1/60 (10%). Dari pemeriksaan kultur vitreus tap didapatkan kuman

stafilokokus koagulase negative sebanyak 20% dan klebsiela rhinoscleromatii

sebanyak 10% dan sebagian besar tidak didapatkan pertumbuhan kuman.

staf coag -
klebsiela
tidak ditemukan

Gambar 5.5. Distribusi kuman penyebab endoftalmitis paska ekstraksi katarak


Sebagian besar pasien endoftalmitis dilakukan operasi di acara bakti

sosial (70%).. Metode yang dilakukan 80% menggunakan metode ECCE dan

20% menggunakan metode SICS. Komplikasi yang didapatkan 80% vitreus

prolaps dengan 30% afakia. Duapuluh persen mengalami komplikasi pada iris

dan membutuhkan waktu operasi yang lama.

Pemberian antibiotic pada kasus endoftalmitis akut paska ekstraksi dibagi

menjadi dua sistemik dan intravitreal. Kombinasi injeksi intravitreal yang

diberikan pada kasus ini adalah vancomicyn + ceftazidim serta tobramicyn dan

ceftazidim masing-masing sebanyak 42,85% serta gentmicyn + ceftazidim

diberikan pada 14,25% kasus. Sebagian besar pemberian injeksi antibiotic

intravena pada kasus ini adalah golongan cephalosporin. Hasil terapi pada kasus

ini semuanya mengalami perbaikan visus dan tidak ada yang dilakukan eviserasi

dan ptisis bulbi.

LP+
1/300
≥1/60

Gambar 5.6. gambaran tajam penglihatan awal pada kelompok endoftalmitis


eksogen paska ekstraksi katarak

Pada penelitian ini endoftalmitis kronis paska operasi katarak hanya satu

pasien saja dengan tajam penglihatan awal LP+. Kuman penyebab masih belum

jelas karena pasien menolak dilakukan tindakan medis. Tajam penglihatan pada

akhir observasi menjadi LP – dengan bola mata masih utuh.


Pada penelitian ini didapatkan endoftalmitis eksogen yang disebabkan

oleh selulitis orbita dengan visus LP – dengan penyakit yang mendasari masih

belum jelas. Bola mata masih utuh pada akhir observasi. Satu pasien pada

endoftalmitis eksogen disebabkan oleh ulkus kornea yang mengalami

perburukan. Tajam penglihatan awal pada pasien ini LP + dengan kuman

penyebab stafilokokus koagulase negatif. Dari sensitifitas antibiotik pada bakteri

ini adalah tetracycline, sulfonamide, cefotaxim dan ceftriaxon. Antibiotic sistemik

yang diberikan pada pasien ini adalah cofotaxim. Injeksi antibiotic intravitreal

yang diberikan adalah kombinasi vancomycin dan ceftazidim. Tajam penglihatan

setelah terapi adalah 1/300.

5
4
3
2
1 LP-
0 LP+
a ut ik 1/300
aum k ak r on ≥1/60
a tr ra kk
sk ata ara
pa ak at
ask kak
p s
pa

Gambar 5.7. Grafik tajam penglihatan sebelum terapi pada endoftalmitis eksogen

9
8
7
6
5
4
3 bola mata utuh, visus +
2 bola mata utuh, visus -
1 eviserasi
0 ptisis
a t k
um aku ni
rt a ro
ak kk
sk
a tar a
ka ar
pa a kat
sk a
pa sk
pa

Gambar 5.8. Outcome terapi endoftalmitis eksogen


Semua pasien endoftalmitis eksogen baik yang disebabkan oleh paska

trauma, paska ekstraksi katarak, ulkus kornea dan selulitis orbita diberikan terapi

antibiotic topical foftified seperti dibecacyn fortified, gentamicyn fortified atau

tobramycin fortified. Beberapa pasien juga mendapat gabungan terapi kombinasi

dengan antibiotic golongan quinolon topical. Antibiotic sistemik yang diberikan

pada sebagian besar pasien adalah ciprofloxacin 2x750 mg.

DAPUS

Anda mungkin juga menyukai