Disusun Oleh:
Lukman Lucky (C1C018073)
Sabrina Fania (C1C018082)
Muhammad Dhio A (C1C018132)
Obed Refrando (C1C018194)
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan Resume
Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang
baru bagi mereka yang telah memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena
resume merupakan salah satu syarat yang sangat penting bagi dunia kerja.
a. Analisis Diri
Analisis diri akan membantu mengenali diri sendiri secara mendalam
termasuk mengenali kelebihan dan kekurangan.
b. Analisis Karir
Dalam melakukan analisis ini, kita juga membuat dan mejawab segala
pertanyaan yang berkaitan dengan karir di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman kerja. Tahap awal
memasuki dunia kerja, perusahaan menyediakan program orientasi dan
pelatihan bagi karyawan baru.
2. Perencanaan Resume
3. Pembuatan Resume
Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi fungsi
dalam organisasasi yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri, karier, dan pekerjaan secara lebih lengkap.
3.1 Kesimpulan
Resume merupakan salah satu syarat yang sangat penting bagi dunia
kerja. Resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur
karier sesorang yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian
pembaca. Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan
sudah dapat mengetahui kemampuan seseorang, walaupun belum pernah
bertemu secara langsung dengan orang tersebut. Dalam mempersiapkan resume
sendiri, ada tiga hal yang harus dilakukan yaitu mencari informasi penting,
perencanaan resume, pembuatan resume. Sebelum membuat resume, perlu
dilakukan berbagai analisis, baik yang berkaitan dengan diri Anda sebagai
pelamar kerja, karier ,maupun pekerjaan.
Daftar Pustaka
Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis. Edisi Keem. ed. Adi Maulana.
Jakarta: erlangga.
http://nadyatulkhairina.blogspot.com/2015/01/penulisan-resume-dan-wawancara-
kerja.html
httpss://www.academia.edu/9870020/Penulisan_Resume_Komunikasi_Bisnis_
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya
jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu,
dibutuhkan alat penyaring/ alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang
yang cocok untuk menempati posisi tersebut. Test interview menjadi hal penting
dalam perekrutan karyawan guna memperoleh pekerjaan. Tetapi justru pada saat
inilah biasanya para pencari kerja mengalami kegagalan.
Pada saat test kerja atau interview ini dituntut untuk mampu
mengeluarkan semua potensi yang ada pada diri masing-masing individu.
Biasanya setiap individu mengabaikan beberapa attitude sehingga mereka gagal
dalam sebuah interview. Hal ini patut disayangkan karena karena kegagalan
mendapatkan suatu pekerjaan disebabkan oleh hal-hal kecil.
Wawancara Kerja
4. Kepriadian
a. Bagaimana anda menilai diri anda sendiri?
b. Apa kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
5. Penilaian pribadi
a. Faktor faktor apa yang paling mendudkung pengembangan pribadi anda?
b. Bagaimana cara anada menghadapi rasa kesal diri?
6. Tujuan karier
a. Apa tujuan jangka panjang karier anda?
b. Apa posisi yang anda harapkan dimasa yang akan datang?
c. Mengapa anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
3.1 Kesimpulan
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi
perusahaan untuk menyaring jumlah pelamar yang ada. Bagi kebanyakan orang
wawancara kerja ini sangat menakutkan, hal ini terjadi karena tidak ada
seorangpun yang senang dihakimi dan kemungkinan akan ditolak lamaran
kerjanya oleh suatu perusahaan.
Dibutuhkan persiapan dalam menghadapi wawancara kerja, agar kita
dapat tampil lebih baik dan mengurangi ketegangan, hingga akhirnya kita dapat
melewati wawancaara kerja.Setiap orang pasti merasakan ketegangan dalam
menghadapi wawancara kerja, kita tidak dapat menghilangkan ketegangan saat
wawancara, yang dapat kita lakukan adalah mengurangi ketegangan itu. Di
samping itu kita juga perlu memperhatikan berbagai unsur, mulai dari persiapan
dari rumah, pakaian yang dikenakan dan attitude saat interview. Selain itu juga
harus mampu mempresentasikan diri dan berkomunikasi secara baik.
Daftar Pustaka
http://katakakakakakaka.blogspot.com/2015/01/makalah-komunikasi-bisnis-
wawancara.html
http://dyaeducationblog.blogspot.com/2013/06/wawancara-
kerja.html#ixzz3Twy12ikT
http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/wawancara-kerja.html
http://moyajanganmoyan.blogspot.com/2010/11/wawancara-kerja.html
Bab I
Pendahuluan
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari presentasi bisnis?
2. Apa saja harus dipersiapkan sebelum melakukan presentasi?
3. Apa saja alat bantu presentasi?
4. Bagaimana cara menganalisa audiens?
5. Bagaimana cara menganalisis bahasa tubuh?
Presentasi Bisnis
b. Menghibur audiens
Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara
mampu menggugah emosi audiens. Sebagai contoh, seorang pembicara bisa
saja menggugah emosi audiens untuk bersemangat, terharu atau hanyut dalam
keprihatinan, melalui ekspresi yang dimunculkan oleh si pembicara.
c. Menganalisis audiens
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat member arti
senang, sedih, cemberut atau marah. Wajah dapat mengungkapkan emosi
dirinya dengan polos, apa adanya tanpa harus ditutup-tutupi. Oleh karena itu,
pada saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih
bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan,
kesedihan atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Dalam presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-buat dapat
membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih
akrab dengan audiens. Para pelamar kerja yang tersenyum pada saat
wawancara kerja lebih memiliki peluang untuk diterima daripada pelamar yang
selalu menampakkan raut muka yang cemberut karena suasana kerja yang baik
akan dapat terwujud jika para karyawannya tersenyum.
Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efisien adalah cirri-ciri profesionalitas
pembicara. Dalam melakukan presentasi bisnis tataplah para audien dengan
baik, jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu,
tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh
audiens menunjukkan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian
yang sama.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat membantu
pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topic bahasan tertentu.
Gerakan tangan yang dilakukan pembicara saat melakukan presentasi bisnis
bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Gerakan Bahu
Gerakan bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk menunjukkan
kepercayaan diri atau menyerah. Gerakan bahu tegak yang diiringi dengan
kepala keatas menunjukkan suatu sikap yang penuh percaya diri atau siap untuk
tampil. Sedangkan bahu yang terkulai yang diikuti dengan kepala menunduk
menunjukkan suatu sikap yang kurang bergairah dan tidak siap atau menyerah.
Gerakan kepala
Gerakan kepala bagi pembicara dapat digunakan untuk menunjukkan sikap
setuju atau menolak sesuatu. Misalnya, pembicara menganggukkan kepala untuk
menunjukkan sikap setuju atau mengiyakan sesuatu. Sebaliknya, pembicara
yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap tidak setuju atau menolak
sesuatu.
Cara Berdiri
Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama
karena posisi seseorang Nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak
pernapasan. Cara pembicara berdiri dihadapan audiens merupakan salah satu
factor yang sangat menentukan keberhasilan presentasi bisnis.
1. Identifikasi Audiens
Cara yang terakhir ini dalam mempersiapkan presntasi bisnis yaitu dengan cara
menuliskan poin-poin penting yang ingin disampaikan ke dalam kertas berukuran
kartu pos. hal ini dapat dilakukan, khususnya bagi mereka yang sudah
berpengalaman menyampaikan presentasi di hadapan audiens. Cara ini
merupakan cara yang paling praktis, sederhana, dan terkesan bersifat informal.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin
atau salah satu bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan
suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato
yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi
lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.
Presentasi bisnis kerap kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam
kaitannya dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan
teknologi informasi. Oleh karena itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor
yang dapat menunjang keberhasilan presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan
pesan-pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan
memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya,
suatu perusahaan dapat saja bertujuan untuk sekedar menyampaikan pesan-
pesan bisnis tertentu bagi audiens. Sebelum melakukan presentasi bisnis perlu
dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi yang ingin disampaikan,
penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens dan menganalisis
lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.
Alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak
variasinya mulai dari yang paling sederhana sampai pada alat bantu visual
elektronik dengan teknologi canggih. Sebagai sarana pendukung dalam
presentasi bisnis, alat bantu itu diharapkan mampu memperjelas pemahaman
para audiens dalam menangkap suatu materi dan menarik bagi audiens. Selain
itu, perlu juga seorang presenter menganalisis bahasa tubuh yang sebaiknya
digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu hal yang tak boleh
dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan rasa percaya
diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis.
Daftar Pustaka
Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis. Edisi Keem. ed. Adi Maulana.
Jakarta: erlangga.
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-tujuan-presentasi-
bisnis.html
http://satunusa17.blogspot.com/2016/03/makalah-komunikasi-bisnis.html