Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menghadapi kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang

perlu diprioritaskan oleh perusahaan jasa, termasuk rumah sakit

adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing dan

mempertahankan pasar yang sudah ada dan jika memungkinkan

menguasai pasar. Usaha untuk memenangkannya, rumah sakit harus

mampu memberikan kepuasan pada pelanggannya misalnya dengan

layanan yang bermutu lebih baik, dengan harga yang layak dan waktu

penyampaian jasa yang lebih cepat. Pelayanan yang bermutu pada

dasarnya merupakan suatu pengalaman emosional bagi pelanggan.

Jika pelanggan merasa bangga dan puas atau bahkan surprise

dengan jasa yang diterima, akan memperlihatkan kecenderungan

yang besar, untuk menggunakan kembali jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan di masa yang akan datang. Dampak langsung dari

kepuasan pelanggan adalah adanya penurunan komplain dan

peningkatan kesetiaan konsumen (Agustini, 2001). Demikian pula

dengan rumah sakit sebagai perusahaan jasa, jika pelanggan atau

pasien merasa puas dengan mutu pelayanan rumah sakit tersebut


maka ada kecenderungan untuk setia terhadap pelayanan rumah

sakit. Kenyataan di lapangan justru berbeda, dimana sering diketahui

pasien minta pulang paksa sebelum masa perawatan atau

pengobatannya selesai.

Tabel Data cara Pasien peserta Jamkesmas keluar Rumah Sakit di Ruang
1.1 Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021


No Cara Pasien Keluar
(Januari-April) (Januari-April) (Januari-April)
1 Pulang Izin Dokter 398 70,5% 421 70% 407 70,5%

2 Pulang Paksa 110 19,5% 125 20,7%. 122 21,2%

3 Dirujuk 56 9,9% 55 9,1% 48 8,3%

Total pasien keluar hidup 564 601 577

Sumber Rekam Medik Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat 2021

Dari data diatas mengenai jumlah pasien Peserta Jamkesmas

yang melakukan pulang paksa, selama kwartal pertama tahun 2019

sampai dengan kwartal pertama tahun 2021 di setiap ruang rawat

inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, setiap tahunnya terdapat

peningkatan pasien Peserta Jamkesmas melakukan pulang paksa.

Data menunjukkan bahwa di kwartal pertama tahun 2019 jumlah

pasien pulang paksa sebanyak 110 orang, kwartal pertama tahun

2020 jumlah pasien pulang paksa 125 orang, dan kwartal pertama

2
tahun 2021 jumlah pasien pulang paksa 122 orang Berdasarkan data

diatas, bila dipersentasikan jumlah pasien pulang paksa selama tahun

2019 sampai dengan tahun 2021, yaitu pada tahun 2019 sebanyak

19,5 %, tahun 2020 adalah sebanyak 20,7 %. Dan tahun tahun 2021

yaitu sebanyak 21,2%

Angka pulang paksa atau Discharge Against Medical Advice

(DAMA) di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang tinggi

dikisaran 21% dapat diartikan sebagai ungkapan kekecewaan,

ketidakpuasan dan hilangnya kepercayaan (mistrust) pelanggan

terhadap rumah sakit, Dampak dari menurunnya kepercayaan

masyarakat dapat berpengaruh terhadap angka pemanfaatan rumah

sakit dan pengobatan / perawatan yang tidak tuntas dapat

meningkatkan morbiditas atau berpotensi menimbulkan masalah baru

terhadap kesehatan masyarakat Disamping itu tidak menutup

kemungkinan terjadi pengaduan sehingga rumah sakit akan

mendapat klaim jika tindakan pulang paksa menimbulkan adverse

event.(Menap UGM 2019)

Berdasarkan pernyataan diatas penulis memandang perlu

untuk meneliti lebih jauh tentang Faktor-faktor apakah yang

mempengaruhi pasien peserta Jamkesmas melakukan pulang paksa

3
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat tahun

2021

1.2 Rumusan Masalah

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pasien peserta

Jamkesmas melakukan pulang paksa di ruang rawat inap Rumah

Sakit Paru Provinsi Jawa Barat tahun 2021

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran terhadap faktor yang

mempengaruhi penyebab pasien peserta Jamkesmas yang

malakukan pulang paksa di ruang rawat inap Rumah Sakit

Paru Provinsi Jawa Barat tahun 2021

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya pasien peserta Jamkesmas yang

malakukan pulang paksa di R rawat inap Rumah Sakit

Paru Provinsi Jawa Barat

4
1.3.2.2 Mengetahui hubungan pelayanan dengan terjadinya

pasien peserta Jamkesmas yang melakukan pulang

paksa di R Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi

Jawa Barat

1.3.2.3 Mengetahui hubungan sarana dengan terjadinya

pasien peserta Jamkesmas yang melakukan pulang

paksa di R Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi

Jawa Barat

1.3.2.4 Mengetahui hubungan penyakit dengan terjadinya

pasien peserta Jamkesmas yang melakukan pulang

paksa di R Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi

Jawa Barat

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Rumah Sakit

Sebagai umpan balik bagi pengambil kebijakan Rumah

Sakit, terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

pasien peserta Jamkesmas yang melakukan pulang paksa di

Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat

sehingga menjadi pertimbangan dan masukan agar pelayanan

5
kesehatan di rumah sakit berorientasi kepada kebutuhan dan

harapan konsumen.

1.4.2 Praktisi Kesehatan di Rumah Sakit

Menjadi pengetahuan serta acuan bagi tenaga

kesehatan, tentang gambaran faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi terjadinya pasien peserta Jamkesmas yang

malakukan pulang paksa di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

Paru Provinsi Jawa Barat, sehingga diharapkan pelayanan

yang diberikan dapat berorientasi kepada kebutuhan dan

harapan pasien.

1.4.3 Peneliti selanjutnya

Dapat dijadikan data dasar bagi peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian lain yang berhubungan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pasien peserta

Jamkesmas yang malakukan pulang paksa di R Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat

6
1.4.4 Masyarakat

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi

masyarakat dampak dari malakukan pulang paksa, memberi

pengetahuan kepada masyarakt pentingnya pengobatan

berkelanjutan

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

1.5.1 Lingkup Masalah

Di batasi pada bagaimana gambaran kualitas pelayanan,

sarana dan penyakit mempengaruhi pasien peserta

Jamkesmas yang malakukan pulang paksa di ruang rawat inap

Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat tahun 2021

1.5.2 Lingkup Keilmuan

Lingkup keilmuan dalam penelitian ini berkaitan dengan

Managemen keperawatan

1.5.3 Lingkup Tempat

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa

Barat

7
1.5.4 Lingkup Sasaran

Lingkup sasaran dalam penelitian ini adalah Pasien Peserta

Jamkesmas yang malakukan pulang paksa di Ruang Rawat

Inap kelas III (Bougenville dan Dahlia) Rumah Sakit Paru

Sidawangi. Cirebon

1.5.5 Lingkup Waktu

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai April

2021

Anda mungkin juga menyukai