Draf Advertorial CDB
Draf Advertorial CDB
2 halaman
STRATEGI BISNIS
Sementara itu, Direktur Bisnis Cogindo Daya Bersama R. Triyono Budi P. menuturkan
bahwa strategi bisnis Cogindo untuk mendapatkan pasar di luar PLN Group adalah
dengan melakukan penetrasi pasar yaitu memperluas cakupan pasar di luar PLN Group
baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami memasukkan dokumen tender berikutnya mulai Maret 2020. Akibat pandemi
Covid-19, proses tender mundur, sampai akhirnya diumumkan pada Februari 2021,
Cogindo memenangkan tender jasa O&M jaringan distribusi di Kuwait,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu strategi bisnis Cogindo untuk memperluas pasar di luar PLN
Group, termasuk pasar luar negeri. “Sejak 2019, kami mulai mencanangkan untuk
mendapatkan bisnis di luar PLN Group. Kami mencoba melakukan perubahan pada
market yang ada di Cogindo. Hal ini bertujuan agar Cogindo tidak selalu bergantung
pada [proyek] PLN Group.”
Triyono menjelaskan pada 2019 pendapatan Cogindo dari proyek di luar PLN Group
hanya sekitar 3%, kemudian naik menjadi 7% pada 2020. Cogindo, katanya,
menargetkan pendapatan dari proyek di luar PLN Group pada 2021 sekitar 14%.
Tidak hanya di Kuwait, Cogindo sedang membidik pasar Arab Saudi melalui proyek
Saudi Electric Company.
“Ini menjadi pintu awal kami masuk ke pasar Timur Tengah. Cogindo adalah satu-
satunya perusahaan Indonesia yang tercatat sebagai kontraktor resmi di Kuwait. Saat
pandemi seperti ini, kami justru mampu meraih kontrak di overseas. Dengan nilai
proyek Rp373 miliar atau US$25,3 juta [nilai proyek jasa O&M jaringan distribusi
Kuwait].”
Memasuki usia ke-23, Cogindo Daya Bersama membuat sebuah milestone dengan
menembus pasar overseas, yaitu Kuwait, sebuah pencapaian prestisius untuk PLN
Group.