Gawat Darurat
Nama Mahasiswa
Prima Sistianingsih
KOREKSI I KOREKSI II
(……………………………….....….....………) (……………………..…………...………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (NON-TRAUMA)
Airway : Suctioning
√Bersih OPA
Evaluasi:
Kesadaran/GCS Compos Mentis / 15 Nadi 126 x/ menit Respirasi 30 x/menit Urin output
SECONDARY SURVEY:
Tanda Vital:
Keluhan Utama :
Riwayat Kesehatan:
Pasien mengatakan sesak, sesak dirasakan sudah 1 bulan, sesak dirasakan saat melakukan akitivitas,
sesak berkurang saat istirahat, sesak seperti terhimpit benda berat, sesak dirasakan cukup berat,
pasien kadang kadang suka batuk, pasien merasa mual, muntah, sakit pinggang sebelah kiri.
Pemeriksaan Fisik:
HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RO
LAB :
Hitung Jenis
Limfosit L 11.7 % 20 – 40
HFLC 0.2 %
Kimia Klinik
ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Bersihan Jalan Nafas Tidak
- Pasien mengatakan Efektif
Debu
merasa sesak
DO :
- Pasien terdapat batuk
Merangsang pembentukan antibodi IgE
- Saat di auskultasi pasien
terdapat wheezing dan
ronki
Bersama reseptor melekat pada reseptor
- Pola nafas berubah RR :
30 x/menit sel mast
Bradikinin
Serat C
Sekresi mukus
Akumulasi Mukus
sel mast
Prostaglandin
Bronkokontriksi
Bronkospasme
Sesak nafas
Nama Pasien: Ny. M Umur : 65 tahun No Medrek: 93. 59. 24 Diagnosa Medis : Dyspne ec Ashma Bronchiale, CKD grade III
TUJUAN DAN
NO
KRITERIA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
(SLKI)
1.
Setelah dilakukan
intervensi selama 8 jam “
Bersihan Jalan Nafas “
dengan kriteria hasil :
- Pasien dapat
batuk secara
efektif
- Suara mengi
berkurang
- Suara wheezing
berkurang
- Dispnea
berkurang S:
- Memonitor pola nafas
- Pola nafas
- Pasien mengatakan Prima
membaik Manajemen Jalan Nafas - Memonitor bunyi nafas
masih merasa sesak
tambahan
Observasi :
O:
- Monitor pola nafas - Memposisikan semi fowler
- Monitor bunyi nafas - Masih terdapat
atau fowler
Setelah dilakukan tambahan
wheezing
Setelah dilakukan - Memberikan minum hangat
intervensi selama 8 jam “ Terapeutik : - Masih terdapat ronki
- Melakukan fisioterapi dada
Pola Nafas “ dengan
- Pasien masih batuk
kriteria hasil : - Posisikan semi fowler atau - Memberikan oksigen
- Dispne menurun fowler A:
- Mengjarkan teknik batuk
- Frekuensi nafas - Berikan minum hangat
- Masih sesak
membaik - Lakukan fisioterapi dada efektif
- Berikan oksigen - Masih mual
- Memberikan obat analgesik
- Masih terdapat
Edukasi : wheezing
- Masih terdapat ronki
- Ajarkan teknik batuk efektif
P:
Kolaborasi :
Implementasi dilanjutkan
- Pemberian obat analgesik dengan memberikan oksigen,
nebulizer, dan pemberian
analgetik
Keadaan Umum:
Terpasang alat:
Pasien Keluar: