Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampu : Hj. Nina Indriastuty, SE., MM.

DISUSUN OLEH :

1. Heriansyah (184013596)
2. Muhammad Ali Yahya (184013611)
3. Ratna Astuti (184013625)
4. Olvin Mayodan (184013642)
5. Ismail Marzuki (184013710)
6. Nahirul Haq (184013712)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

LATAR BELAKANG ............................................................................................1

POKOK PERMASALAHAN ................................................................................3

PEMBAHASAN .....................................................................................................4

A. Teknologi dalam Komunikasi ........................................................................4

B. Penggunaan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis .......................... 5

C. Hambatan Penggunaan Teknologi dalam Komunikasi Bisnis ........................ 9

KESIMPULAN.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15

i
LATAR BELAKANG

Saat ini, kita telah berada berada dalam sebuah era yang sarat
dengan teknologi komunikasi dan informasi. Kemajauan teknologi telah
memberikan sumber (resources) informasi dan komunikasi yang amat luas
dari apa yang telah dimiliki manusia. Meskipun peranan informasi dalam
beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya
kebutuhan akan informasi dan komunikasi itu merupakan hal yang tidak
kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan manusia.
Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang
kemudian melahirkan masyarakat informasi (information society). Rogers
menyatakan bahwa information society adalah sebuah masyarakat yang
sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang informasi,
dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam
kehidupan.
Menurut Hammer (1976) informasi diakui sebagai sebuah
komoditi yang dapat dijual, diberikan dikopi, diciptakan, disalahartikan,
didistorsikan bahkan dicuri. Secara sederhana, banyak orang yang sudah
memahami dan memiliki konsep tentang sifat dan pemilikan informasi
yang dahulunya tidak disadari.
Informasi merupakan salah satu di antara tiga sumber daya dasar
(basic resources) selain potensi material dan energi. Oleh karena itu,
seperti halnya materi dan energi, informasi dianggap tidak memiliki
kegunaan praktis bila tidak dioperasionalkan, dan informasi hanya dapat
dioperasionalkan melalui komunikasi. Informasi merupakan unsur pokok
yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencana.
Kegiatan pembangunan manapun juga hanya dapat berlangsung dan
mencapai sasaran bila dalam setiap tahapannya –perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan- didasarkan pada informasi yang memadai.
Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang

1
sesungguhnya yang menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang
dibawanya.

Revolusi informasi, biasanya dipahami sebagai perubahan yang


dihasilkan oleh teknologi informasi. Dua bentuk teknologi komunikasi
manusia yang terpenting adalah teknologi untuk menyalurkan informasi
dan sistem komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi
karena dapat memberikan perubahan yang amat cepat dalam kehidupan
manusia. Terdapat dua faktor yang mendasari dan mengarahkan revolusi
informasi yang dapat mempengaruhi struktur kekuasaan dunia, yaitu
Pertama, perkembangan yang cepat serta penyebaran yang luas dari
pengetahuan dan informasi dalam segala bidang. Kedua, peningkatan
pentingnya pengetahuan dalam produksi kekayaan serta penurunan relatif
dari nilai sumber-sumber material.

Dengan perpaduan antara kemampuan teknologi tinggi dan


jaringan-jaringan global, maka produksi informasi dapat meningkat
dengan amat cepat. Howard Frederick menyatakan bahwa laju
pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan era informasi meningkat sangat
cepat eksponensial. Sebagai perbandingan andaikata informasi di dunia
pada tahun 1 jumlahnya disamakan dengan satu unit, maka penggandaan
(doubling) pertama memakan waktu 1500 tahun, yang kedua 250 tahun,
dan selanjutnya pada awal abad 20 menjadi 150 tahun. Sementara itu,
Jacques Valee memperkirakan penggandaan tersebut berlangsung setiap
18 tahun, dan James Martin menyatakan penggandaan tersebut turun 5
tahun sekali pada 1970an dan pada tahun 2000an menjadi tiga tahun
sekali.

2
POKOK PERMASALAHAN

Informasi merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat


dalam konsep pembangunan yang terencana. Meskipun peranan informasi
dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya
kebutuhan akan informasi dan komunikasi itu merupakan hal yang tidak
kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan manusia. Kegiatan
pembangunan manapun juga hanya dapat berlangsung dan mencapai
sasaran bila dalam setiap tahapannya –perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan- didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi
memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya
yang menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang dibawa.
Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang dihasilkan
oleh teknologi informasi. Dua bentuk teknologi komunikasi manusia yang
terpenting adalah teknologi untuk menyalurkan informasi dan sistem
komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi karena dapat
memberikan perubahan yang amat cepat dalam kehidupan manusia. Hal
yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar.
Sementara itu, perkembangan jaringan amat membutuhkan sebuah standar
sistem operasional. Ketika seseorang menggunakan jaringan untuk
berkomunikasi dengan orang lain, maka sesungguhnya dia secara tidak
langsung membutuhkan sistem yang kompatibel antara satu dengan
lainnya.. Keterikatan antara standar, jaringan dan sistem ibarat perekat
dalam menunjang komunikasi bersama. Teknologi memang dapat
memberi berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman
yang paripurna terkait problematika dan dinamika teknologi yang
berkembang, maka setiap individu dan masyarakat yang ada di sebuah
Negara akan menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi
masyarakat yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.

3
PEMBAHASAN

A. TEKNOLOGI DALAM KOMUNIKASI


Teknologi merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan
menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak
hasilnya (Haryani, 2001:72). Teknologi telah menyusup ke dalam
setiap praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan
komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi
komputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam
teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur – unsur dasar
proses komunikasi.
Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan
terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, kapanpun dan
dimanapun berada. Penggunaan internet, e – mail, voice mail, dan faks
memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi.
Bekerja tidak perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi bisa juga
dirumah, di jalan, atau di berbagai negara. Komputer saku dan telepon
genggam saat ini sudah cukup dijadikan ruang kerja yang mudah
dibawa kemana saja. Teknologi tidak hanya mengubah cara – cara
berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.
Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari kemajuan
teknologi yang mesti diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi
ketika berada jauh dari kantor menimbulkan kesulitan untuk
memisahkan antar kehidupan di kantor dengan kehidupan dirumah.
Teknologi memberikan berbagai pilihan dalam melakukan
komunikasi bisnis. Untuk membantu melakukan pemilihan teknologi
komunikasi. Bovee dan Thill (2003:29) memberikan pedoman sebagai
berikut:

4
a. Harapan penerima pesan
Setelah mengetahui siapa penerima pesan, perlu
dipertimbangakan lebih lanjut harapan penerima terhadap
teknologi yang digunakan untuk mengirim pesan. Ada yang
cukup puas menerima pesan melalui telepon dan faks saja, tetapi
ada pula yang menghendaki agar pesan dikirim melalui e – mail.
b. Waktu dan biaya
Waktu menjadi faktor penting dalam memilih teknologi yang
digunakan. Pesan yang mendesak biasanya dikirim melalui
telepon, faks, atau internet dengan biaya yang relatif lebih mahal
daripada pengiriman melalui pos. Sementara itu, pesan yang tidak
mendesak dan kurang penting bisa dikirim melalui pos saja.
c. Sifat pesan
Pesan – pesan tertentu yang memerlukan penjelasan rumit dan
kompleks akan lebih baik bila disampaikan secara langsung
melalui tatap muka. Sementara pesan yang memerlukan gambar
tentu tidak tepat jika dikirim melalui telepon.
d. Perlunya penampilan
Teknologi yang digunakan dalam berkomunikasi seringkali
dijadikan salah satu indikator untuk menilai kemajuan
perusahaan. Demikian pula untuk tujuan tertentu, pesan bisnis
akan lebih baik bila dicetak dengan printer laser dia atas kertas
yang bermutu daripada dicetak di atas continuous form dengan
printer dotmatrix.

B. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


KOMUNIKASI BISNIS
Di era informasi sepert sekarang, penggunaan teknologi
informasi dalam komunikasi bisnis atau komunikasi bisnis lintas
budaya tidak lagi menjadi pilihan namun telah menjadi kebutuhan.

5
Berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang kita
gunakan sehari – hari seperti microblogs hingga virtual worlds juga
digunakan dalam dunia bisnis. Penggunaan teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis atau komunikasi bisnis lintas budaya ditujukan
untuk memperbaiki atau meningkatkan proses komunikasi itu sendiri.
Semakin dibutuhkannya teknologi informasi dalam
komunikasi bisnis atau komunikasi bisnis lintas budaya tidak dapat
dilepaskan dari situasi atau kondisi yang dihadapi dunia bisnis di era
informasi.
Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thill (2008) dalam
Business Communication Essentials menyatakan bahwa teknologi
informasi dalam komunikasi bisnis umumnya digunakan untuk
berkomunikasi dalam kantor, berkomunikasi jarak jauh,
mengkomunikasikan barang dan jasa, dan berkomunikasi dengan
konsumen. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa agar penggunaan
teknologi informasi dalam komunikasi bisnis menjadi efektif, maka
kita harus belajar untuk tetap menjaga perspektif bahwa teknologi
adalah sebuah alat atau perangkat yang dapat membantu untuk
menyelesaikan berbagai pekerjaan, membantu komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi bukan untuk
menggantinya, dan lain – lain.
Adapun penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi
bisnis yaitu:
a. Otomatisasi kantor
Otomasi kantor adalah sistem yang menciptakan, menyimpan,
memodifikasi, menyajikan, dan mengkomunikasikan informasi
bisnis dalam bentuk tertulis, verrbal atau video.
b. Berbagi informasi dengan karyawan
para pebisnis menggunakan berbagai alat untuk dapat
berkomunikasi secara efektif dengan karyawannya. Kini, tidak
sedikit perusahaan yang membolehkan karyawannya untuk dapat

6
bekerja dari rumah. Pekerjaan dan komunikasi internal dilakukan
secara online dan tidak mengubah jenis – jenis komunikasi bisnis
dan pola komunikasi organisasi.
c. Bertukar informasi
Kini, surat elektronik menjadi salah satu alat yang sangat penting
untuk berkomunikasi dan bertukar informasi antar karyawan,
penyuplai, dan konsumen. Komunikasi yang dilakukan dengan
surat elektronik jauh lebih cepat dan membutuhkan sedikit biaya
debandingkan dengan mengirim surat melalui pos.
d. Tetap terhubung dengan konsumen, kolega, dan pemasok
Segala bentuk komunikasi yang dilakukan untuk tetap terhubung
dengan konsumen, kolega, maupun pemasok bergantung pada
jaringan nirkabel.
e. Menjalin kerjasama atau berkolaborasi
Kerja tim dapat menjadi lebih kompleks manakala anggota tim
bekerja pada departemen yang berbeda, atau berada dalam zona
waktu yang berbeda, atau berbeda perusahaan. Teknologi
informasi membantu menjembatani jarak dengan membuat
beberapa kegiatan seperti brainstrorming, mengadakan rapat
secara virtual, berbagai dokumen, bertemu dengan mitra bisnis
baru, dan berkolaborasi dengan para ahli diluar perusahaan dari
lokasi yang berbeda.
f. Menciptakan dan mengembangkan produk dan jasa
Teknologi informasi dapat digunakan untuk menciptakan,
mengembangkan, serta mengirimkan produk dan jasa kepada
konsumen dan mendukungnya dengan informasi penting.
g. Menghemat biaya
Meskipun implementasi teknologi informasi membutuhkan
anggaran yang tidak sedikit, namun memiliki manfaat jangka
panjang dalam hal penghematan biaya. Teknologi informasi

7
memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya transaksi dan
implementasi.
h. Memudahkan akses informasi dan komunikasi
Beberapa pegawai kini dapat mengakses suara mereka serta
komunikasi elektronik lainnya seperti surat elektronik dan pesan
instan melalui satu portal saja.
i. Berinteraksi dengan konsumen
Teknologi informasi dan komunikasi masa kini memudahkan bagi
konsumen untuk berinteraksi dengan perusahaan kapanpun,
dimanapun, dan bagaimanapun yang mereka inginkan.
j. Membangun dan memelihara hubungan antara produsen dan
konsumen
Sistem manajemen hubungan konsumen menangkap setiap
interaksi yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen.
k. Pemasaran
Baik bisnis skala kecil maupun bisnis skala besar kini
memanfaatkan kehadiran internet sebagai media komunikasi
untuk mendongkrak penjualan. Mereka memiliki website untuk
menjalankan bisnis secara online dan memberikan kemudahan
bagi konsumen untuk memesan produk atau jasa, membeli produk
atau jasa, serta mengakses penjualan.
l. Mengelola inventaris
Organisasi atau perusahaan kini dapat melakukan pemantauan
stok barang dengan menggunakan teknologi informasi untuk
memenuhi permintaan konsumen.
m. Manajemen data
Melalui teknologi informasi, perusahaan dapat menyimpan dan
memelihara sejumlah data penting secara ekonomis dan
memudahkan bagi karyawan untuk mengakses data tersebut
apabila diperlukan.
n. Sistem informasi manajemen

8
Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak data
penjualan, ekspansi dan tingkat produktivitas.
o. Keuntungan kompetitif
Penghematan, perkembangan produk yang sangat cepat, dan
perbaikan dalam proses membantu perusahaan memperoleh dan
memelihara keuntungan kompetitif dalam pasar.
p. Perbaikan proses
Sistem perencanaan sumberdaya perusahaan memungkinkan para
manajer untuk mengkaji ulang penjualan, biaya, serta berbagai
kegiatan lainnya melalui platform perangkat lunak terintegrasi
yang umumnya bersifat real – time. Sistem ERP dapat mengganti
sejumlah sistem keuangan, sumber daya manusia, dan ranah
fungsional lainnya.
q. Menghemat waktu
Otomasi memang perlu karena dapat menghemat waktu dalam
berbagai kegiatan kantor. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikan
dalam waktu yang singkat. Penghematan waktu dapat berguna
untuk mencapai tujuan secara efektif.

C. HAMBATAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM


KOMUNIKASI BISNIS
Penggunaan teknologi dalam komunikasi bisnis tidak
selamanya berjalan lancar. Kerap kali ditemukan berbagai hambatan
yang dapat menganggu keefektifan komunikasi bisnis maupun
komunikasi bisnis lintas budaya. Berikut beberapa hambatan
penggunaan teknologi dalam komunikasi bisnis yang disarikan dari
berbagai sumber, diantaranya adalah:
a. Ketidaksesuaian teknologi yang digunakan dengan jens bisnis
yang dijalankan
Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa organisasi atau
perusahaan tidak menggunakan internet untuk menjual produk

9
atau jasa karena menurut mereka internet dan e – commerce tidak
sesuai dengan jenis bisnis yang mereka jalankan.
b. Kurangnya literasi teknologi yang dimiliki oleh manajer
Hasil studi menunjukkan bahwa persepsi manajer atau pimpinan
berpengaruh pada cara pandang organisasi atau perusahaan pada
peran teknologi. Jika manajer atau pimpinan tidak dapat melihat
pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis yang positif, tidak
familiar dengan penggunaan teknologi seperti komputer dan tetap
pada keyakinannya bahwa teknologi hanya diperuntukkan bagi
organisasi atau perubahan skala besar maka mereka tidak akan
melibatkan teknologi dalam kegiatan bisnisnya.
c. Kurangnya literasi teknologi yang dimiliki oleh pegawai
Hal ini terjadi manakala manajer atau pimpinan organisasi atau
perusahaan telah melek teknologi sementara pegawai di
bawahnya tidak memiliki keterampilan dalam menjalankan
teknologi yang digunakan. Hasil studi menunjukkan bahwa
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
menimplementasikan teknologi dalam bisnis paling tidak
membutuhkan pegawai yang memiliki pengetahuan dalam
mengoperasikan teknologi yang digunakan.
d. Teknologi yang digunakan kurang memenuhi standar yang
dibutuhkan
Organisasi atau perusahaan yang berencana untuk menerapkan
teknologi dalam komunikasi bisnis perlu melakukan proses
pemilahan teknolgi yang tepat sehingga benar – benar dapat
mendukung dan meningkatkan kinerja organisasi atau
perusahaan.
e. Alokasi dana
Umumnya, teknologi dengan spesifikasi tinggi membutuhkan
dana yang tidak sedikit dibandingkan dengan teknologi dengan
spesifikasi yang tidak terlalu tinggi.

10
f. Mahalnya biaya pengembangan dan pemeliharaan sistem
teknologi
Beberapa organisasi atau perusahaan yang memiliki keterbatasan
dana cenderung untuk tidak menerapkan atau menggunakan
teknologi dalam komunikasi bisnis. Hal ini disebabkan mereka
merasa bahwa biaya untuk mengembangkan dan memelihara
sistem teknologi sangat mahal dibandingkan dengan keuntungan
yang diperoleh.
g. Lambatnya koneksi internet
Koneksi internet yang lambat menyebabkan lambatnya
pengiriman data dan membuat organisasi atau perusahaan enggan
untuk menggunakan internet dalam menjalankan bisnisnya. Hasil
studi menunjukkan bahwa organisasi atau perusahaan yang
kurang percaya diri dalam menggunakan teknologi akan
berdampak pada kurangnya keyakinan untuk mengadaptasi
teknologi lainnya dan berkompetisi dalam sistem e – commerce.
h. Permasalahan integral teknologi
Terkait dengan pengembangan dan pemeliharaan sistem
teknologi, teknologi baru yang diterapkan dalam dunia bisnis
perlu dievaluasi berdasarkan perspektif keberadaan proses dan
warisan teknologi yang terdampak. Integrasi teknologi juga
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Organisasi atau
perusahaan dengan keterbatasan dana cenderung untuk enggan
melakukan integrasi teknologi.
i. Kurangnya kepercayaan konsumen terhadap produk atau
jasa yang dijual secara online
Organisasi atau perusahaan skala kecil cenderung menemui
hambatan yang jauh lebih besar dalam hal menjual produk atau
jasa secara online dibandingkan dengan organisasi atau
perusahaan skala besar yang telah memiliki nama dan dikenal

11
masyarakat luas. Konsumen online cenderung untuk mencari
produk atau jasa ternama karena dipandang sangat kredibel
dibandingkan dengan produk atau jasa yang belum memliki nama
atau belum dikenal.
j. Kurangnya tingkat keamanan dalam transaksi secara online
Dalam konteks bisnis ke konsumen, organisasi atau perusahaan
umumnya menawarkan berbagai kemudahan dalam melakukan
transaksi secara online misalnya dengan menggunakan kartu
kredit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di benak konsumen
terkait sistem keamanan yang dimiliki oleh website dari
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
k. Ketidakpastian hukum
Permasalahan ini dapat berdampak pada organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya terutama hubungannya
dengan konsumen karena tidak adanya standar hukum sehingga
menimbulkan ketidakpastian hukum dalam melakukan transaksi
lintas batas negara.
l. Penggunaan teknologi yang cepat mengalami perubahan
Ketika perusahaan atau organisasi dihadapkan pada perubahan
struktur organisasi dan manajemen serta restrukturisasi proses
bisnis untuk membuat penggunaan teknologi yang lebih baik
maka hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi pengadopsi
awal teknologi.
m. Validasi
Sebagian ahli teknologi informasi merasa tidak nyaman ketika
harus menanyakan atau meyakinkan atasan terkait kebutuhan
teknologi untuk organisasi atau bisnis. Jika manajer atau
pimpinan merasa tidak memerlukan teknologi baru maka
pembaharuan teknologi baru pun tidak akan dilakukan.

12
n. Terbatasnya sumber daya
Suatu organisasi atau perusahaan memerlukan jumlah staf yang
cukup, berkualitas, serta memiliki cukup waktu untuk
mengimplementasikan, memelihara, mendukung, serta
memutakhirkan teknologi.
o. Pelatihan
Bagi organisasi atau perusahaan yang baru dalam menggunakan
teknologi perlu menyediakan dana untuk mengadakan pelatihan
bagi pegawainya. Organisasi atau perusahaan dengan dana
terbatas tentu akan kesulitan untuk mengadakan pelatihan
penggunaan teknologi bagi pegawainya yang berujung pada
terhambatnya penggunaan teknologi dalam komunikasi bisnis.
p. Rendahnya kualitas dan/atau kuantitas infrastruktur
telekomunikasi
Hal ini umumnya disebabkan oleh kurangnya alokasi dana di
sektor infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan oleh
pemerintah. Akibatnya, teknologi yang tersedia seperti internet
tidak dapat mendukung komunikasi bisnis.
q. Bahasa
Bagi yang tidak atau kurang menguasai bahasa inggris akan sulit
untuk menggunakan teknologi dalam komunikasi bisnis. Hal ini
disebabkan negara – negara Barat menguasai pasar dunia dan
menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa universal sehingga
berbagai informasi yang disajikan melalui website menggunakan
bahasa inggris.

13
KESIMPULAN

Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak positif bagi


kelangsungan suatu bisnis terutama dalam bidang komunikasi. Hal tersebut
ditandai dengan adanya penggunaan berbagai teknologi canggih yang digunakan
suatu perusahaan bisnis untuk mengembangkan perusahaannya dan menjaga
kepercayaan relasinya. Selain itu, teknologi komunikasi dan informasi sangatlah
berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan dan pelaksanaan
perjalanan bisnis.

14
DAFTAR PUSTAKA

Moorcy, Nadi., Indriastuty, Nina., dan Lestari, Winda. 2018. Komunikasi


Bisnis. Kuningan: Penerbit Nusa Litera Inspirasi.

Ahmad, Amar. 2012. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi:


Akar Revolusi dan Berbagai Standarnya.
(https://media.neliti.com/media/publications/77415-ID-
perkembangan-teknologi-komunikasi-dan-in.pdf, diakses 26 April
2021).

15

Anda mungkin juga menyukai