Jurnal Dafri FIX
Jurnal Dafri FIX
Naskah Publikasi
Diajukan oleh :
DAFRIOKO
1330501018
DAFRIOKO
Abstrak
Transformer in electric power system is a very important component. The magnitude of the efficiency generated by the transformer is
influenced by the size of the load and the total loss in the form of the core loss and the copper loss present in the transformer. The
transformer's efficiency is the ratio of output (output power) to input (input power). These transformer losses cause the difference
between input power and output power. The greater the losses generated on the transformer, the greater the power lost in the
transformer.This study aims to determine the efficiency of three phase 4-wire power transformer capacity of 630 kVA in the working area
of PT PLN (Persero) Rayon Magelang Kota. The way the research is done by measuring the amount of magnitude on the primary and
secondary side of the substation that has been determined at peak load time.The analysis of the transformer loading is 13.17%, while the
efficiency value in the phases is R = 92.20%, phase S = 93% and phase T = 95.65%.
intisari
Transformator dalam sistem tenaga listrik merupakan komponen yang sangat penting. Besarkecilnyaefisiensiyang dihasilkan oleh
transformator dipengaruhioleh besar kecilnya pembebanandan oleh rugi-rugi total yang berupa rugi inti dan rugi tembaga yang
terdapat pada transformator. Efisiensi transformator merupakanperbandingan antaraoutput(dayakeluaran)
denganinput(dayamasukan).Rugi-rugitransformatorinimenyebabkanperbedaan antaradayamasukandan
dayakeluaran.Semakinbesarrugi-rugi yangdihasilkan pada transformator, makaakan semakinbesardaya yang hilang pada
transformatortersebut.Studiinibertujuanuntukmengetahuiefisiensi transformator daya3 fasa empat kawat kapasitas 630 kVA di wilayah
kerja PT PLN(Persero) Rayon Magelang Kota. Cara penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran besaran besaran pada sisi
primer dan skunder pada gardu yang sudah ditentukan pada waktu beban puncak. Analisis pembebanan transformator tersebut adalah
13.17 % sedangkan nilai efisiensi yang diperoleh adalah pada phasa R= 83.20 %, phasa S=86.37 % dan phasa T=84.07 %.
Terdapat tiga macam daya yaitu : Transformator adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk
mentransformasikan daya atau energi listrik dari tegangan tinggi
1. Daya aktif (P) ke tegangan rendah atau sebaliknya, melalui suatu gandengan
Daya aktif adalah daya yang terpakai untuk melakukan usaha atau magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet.
energi sebenarnya Satuan daya aktif adalah watt. Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga
listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam
P1Φ = V I cos φ (2.1) sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai,
dan ekonomis untuk tiap tiap keperluan misalnya kebutuhan akan
2. Daya reaktif (Q) tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
Daya Reaktif (reactive power) adalah daya yang di suplai oleh
komponen reaktif. Satuan daya reaktif adalah VAR. Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator
dikelompokkan menjadi:
Q1Φ = V I sin φ (2.2) transformator daya;
1. transformator distribusi;
3. Daya semu (S)
2. transformator pengukuran (transformator arus dan
Daya semu (apparent power) adalah daya yang dihasilkan oleh
transformator tegangan).
perkalian antara tegangan rms (Vrms) dan arus rms (Irms) dalam
Transformator daya berupa dua induktor yang tergandeng
suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan
(coupled) yang kumparannya digulung pada satu inti besi lunak
trigonometri antara daya aktif dan daya reaktif. Satuan daya nyata
yang terlaminasi dan mempunyai permeabilitas µ tertentu.
adalah VA.
Kumparan primer dengan jumlah lilitan N1 dihubungankan
dengan sumber daya listrik dari jala-jala, kumparan sekunder
dengan jumlah lilitan N2 disambung dengan penyearah dan
selanjutnya ke beban/elektroda las.
b. trasnformator distribusi.
Transformator distribusi pada dasarnya sama dengan
transformator daya, bedanyaadalah tegangan rendah pada tafo
daya bila dibandingkan dengan tegangan tinggi trafodistribusi
masih lebih tinggi. Kedua tegangan pada transformator distribusi
merupakan tegangan distribusi yaitu untuk distribusi tegangan
menengah (TM) dan distribusi tegangan rendah (TR). Trafo
distribusi digunakan mendistribusikan energi listrik langsung ke
pelanggan. (Sulasno, 2009).
f. transformator pengukuran.
Pada umumnya trafo ini di gunakan untuk mengukur arus (I) dan
tegangan (V).Trafo ini trafo ini dibuat khusus untuk mengukur
arus dan tegangan yang tidak mungkin bisa diukur langsung oleh
amperemeter atau voltmeter(Sulasno, 2009);
g. transformator elektronik.
Tranformator ini prinsipnya sama seperti transformator daya, tapi
kapasitas daya reaktif sangat kecil, yaitu kurang 300 VA yang Tabel 2.1 Spesifikasi transformator sesuai SPLN-50 Tahun 1982
digunakan untuk keperluan pada rangkaian elektronik (Sulasno,
2009). 3. Metode Penelitian
Fasa 3
Gambar 3.7 Wiring diagram Transformator 3 Phasa 630 kVA dan
Tegangan Primer L-
20.000 V beban yang dilayani
L
Tegangan Sekunder
400 V
L-L
Arus Primer 18.2 A Rekap hasil pengukuran yang dilakukan saat pemakaian beban
puncak ditunjukkan pada tabel 3.2
Arus Sekunder 909.3 A Tabel 3.2 Tabel hasil pengukuran beban sesaat
V I S P
Ø Cos Q
(volt) (amper) (VA) (watt)
Vektor Group Ynyn-6
Sisi Primer
R-N 11619 1,8 0,99 20914,2 20705,058
Impedansi (%) 4.0 %
S-N 11274 2,9 0,99 32694,6 32367,654
T-N 11842 2,4 0,98 28420,8 27852,384
BIL 125 kV
N 0,4
Berat Total 1900 kg R-S 20124
R-T 19826
Berat Minyak 470 kg
S-T 20.310
Kabel Incoming AAAC 70mm2 Sisi Skunder