Anda di halaman 1dari 15

62

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. PLN (Persero)

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang

mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya

adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan Dirut sebelumnya yang di lantik

menjadi menteri BUMN

Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan

sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak

perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga

listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan

berdirinya perusahaan swasta lainnya.

B. Sejarah PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai

ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang

pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan

Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara

Jepang di awal Perang Dunia II.


63

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus

1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh

para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas

yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden

Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah

Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk

Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga

dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN

(Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang

listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat

yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)

sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan

Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan

sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas

menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada

sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun

1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan

umum hingga sekarang.


64

Visi Misi dan Motto PT. PLN (Persero)

Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan

Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

C. Bisnis PT. PLN (Persero)

PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan

(Persero)berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum

dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan

sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000.

Kegiatan usaha perusahaan meliputi :

1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan

pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan

pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.


65

2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi

kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan

ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang

penyediaan tenaga listrik.

3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik,

Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada

pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan

kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang

ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik,

Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan

penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar

negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi

yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil studi pada PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung. Berikut ini gambaran umum mengenai PT. PLN (Persero) Distribusi

Lampung.

D. Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Sebelum terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Lampung, kelistrikan seluruh

provinsi Lampung dijalankan oleh Cabang Tanjung Karang dibawah koordinasi

PT PLN (Persero) Wilayah IV. Sejalan dengan kebijakan restrukturisasi sektor

Ketenagalistrikan maka PT PLN (Persero) Wilayah IV dirubah melalui Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 114.K/010/DIR/2001 menjadi PT PLN


66

(Persero) Unit Bisnis Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi,

Lampung (UB SB2JL) pada 28 Mei 2001. Dalam Keputusan tersebut termuat

rencana pembentukan Unit Bisnis tersendiri untuk Lampung & Bangka Belitung.

Pada 1 Juni 2001 ditunjuklah Manager Wilayah Usaha Lampung yang bertugas

mengelola dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengusahaan kelistrikan

Provinsi Lampung. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 114.K/010/DIR/2001, GM PT PLN (Persero) Unit Bisnis

SB2JL melalui Keputusan GM PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL No.

011.K/471/GM.UB.SB2JL/2001 membentuk Tim Pemisahan Wilayah Kerja

antara PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL dengan Wilayah Kerja Unit Bisnis

Lampung & Bangka Belitung pada 16 Desember 2001.

Tujuan dibentuknya Unit Bisnis Lampung adalah untuk meningkatkan efisiensi

pelayanan kepada pelanggan serta mengantisipasi perkembangan kelistrikan di

Provinsi Lampung. Untuk mempercepat proses pembentukan unit bisnis ini, 3

Januari 2002 dilaksanakan penandatanganan pelimpahan wewenang dan aset dari

GM PT PLN (Persero) UB SB2JL kepada Manager PT PLN (Persero) Wilayah

Usaha Lampung di Jalan Gatot Subroto No 30 Bandar Lampung.

Wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Usaha Lampung meliputi Provinsi

Lampung dengan unit pelaksana Cabang Tanjung Karang. Dalam

perkembangannya PT PLN (Persero) Wilayah Usaha Lampung berubah nama

menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Lampung yang ditetapkan melalui Keputusan

Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 085.K/010/DIR/2002 tanggal 25 Juni 2002.

PT PLN (Persero) Wilayah Lampung terus berbenah dan mengembangkan

organisasinya melalui pemekaran unit – unit pelaksana baru. Cabang Tanjung


67

Karang yang dahulu area kerjanya mencakup seluruh Provinsi Lampung kini

dipecah menjadi 3 Cabang. Dengan tambahan dua cabang baru yakni Cabang

Kota Bumi yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor.

256.K/010/DIR/2003 tanggal 15 Oktober 2003 dan Cabang Metro yang ditetapkan

melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor. 257.K/010/DIR/2003

tanggal 15 Oktober 2003.

Dikarenakan PT PLN (Persero) Wilayah Lampung tidak lagi mengelola

pembangkit maka melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor.

440.K/010/DIR/2012 tanggal 29 Agustus 2012 maka sejak 1 Januari 2013PT PLN

(Persero) Wilayah Lampung resmi berubah nama menjadi PT PLN (Persero)

Distribusi Lampung diikuti dengan perubahan nama PT PLN (Persero) Cabang

Kotabumi, Metro & Tanjung Karang melalui Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 530, 531 dan 532.K/010/DIR/2012, menjadi PT PLN (Persero)

Area Kotabumi, Metro & Tanjung Karang.

Dalam rangka meningkatkan keandalan sistem dan memperbaiki kualitas jaringan

distribusi di lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, maka dibentuklah

PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi melalui Keputusan Direksi PT PLN

(Persero) Nomor. 026.K/010/DIR/2013 tanggal 16 Januari 2013 dengan fungsi

dan tugas pokok mengelola operasi sistem distribusi, Gardu Induk, Scada dan

telekomunikasi di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Lampung secara

efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem pendistribusian

tenaga listrik untuk mencapai kinerja unit.


68

Visi Misi Tugas dan Fungsi PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung

Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi

Misi Perusahaan:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham,

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat,

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Tugas dan Fungsi

PT PLN (Persero) Distribusi Lampung bertugas dan berfungsi mengelola

pendistribusian dan penjualan tenaga listrik kepada pelanggan listrik di

provinsi Lampung.

E. Sekilas Wilayah Usaha PT. PLN (persero) Distribusi Lampung

Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Lampung dibagi menjadi beberapa

Distribusi yakni :

1. PLN Area Tanjung Karang

2. PLN Area Metro

3. PLN Area Kotabumi


69

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Tanjung Karang :

1. Rayon Karang melayani Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat ,

Tanjung Karang Timur, Kemiling

2. Rayon Wayhalim melayani Rajabasa , Sukabumi , Sukarame , Kedaton ,

Tanjung Senang

3. Rayon Teluk Betung melayani Padang Cermin , Punduh Pidada ,

Kelumbayan , Kelumbayan Barat , Panjang , Teluk Betung Barat, Teluk

Betung Selatan, Teluk Betung Utara

4. Rayon Sutami melayani Tanjung Bintang , Tanjungsari , Way Panji , Way

Sulan , Waway Karya (1/2) , Merbau Mataram (1/2)

5. Rayon Natar melayani Natar , Tegineneng, Jati Agung, Negeri Katon

6. Rayon Sidomulyo melayani Sidomulyo , Katibung , Penengahan, Merbau

Mataram (1/2)

7. Rayon Kalianda melayani Bakauheni , Candipuro , Kalianda, Ketapang ,

Palas , Rajabasa, Sragi

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Metro :

1. Rayon Kota Metro melayani Metro Barat, Metro Pusat (1/2), Metro Timur,

Trimurjo , Batanghari , Batanghari Nuban, Metro Kibang, Pekalongan (1/2),

Raman Utara, Sekampung, Sekampung Udik , Sukadana (1/2)

2. Rayon Bandarjaya melayani Bandar Mataram, Bandar Surabaya ,

Bangunrejo , Bekri , Bumi Nabung , Bumi Ratu Nuban, Gunung Sugih (1/2),

Selagai Lingga, Terbanggi Besar , Terusan Nunyai , Way Pengubuan , Way

Seputih
70

3. Rayon Pringsewu melayani Adi Luwih , Ambarawa , Banyumas , Gading

Rejo , Pagelaran, Pringsewu , Sukoharjo , Gedong Tataan , Kedondong , Way

Lima

4. Rayon Kalirejo melayani Anak Tuha , Kalirejo , Sendang Agung , Padang

Ratu , Pubian

5. Rayon Kota Agung melayani Bulok , Kota Agung Barat , Kota Agung Pusat

, Kota Agung Timur , Limau , Pematang Sawa, Wonosobo , Pardasuka

6. Rayon Talang Padang melayani Air Naningan , Bandar Negeri Semuong ,

Cukuh Balak , Gisting , Pugung , Pulau Panggung , Semaka , Sumberejo ,

Talang Padang , Ulubelu

7. Rayon Rumbia melayani Rumbia , Seputih Agung , Seputih Banyak ,

Seputih Surabaya

8. Rayon Sribawono melayani Bandar Sribawono , Braja Slebah , Bumi Agung

, Gunung Pelindung , Jabung , Labuhan Maringgai , Labuhan Ratu ,

Margatiga , Mataram Baru , Melinting , Pasir Sakti , Way Bungur , Way

Jepara , Waway Karya (1/2)

9. Rayon Sukadana melayani Pekalongan (1/2), Raman Utara, Sukadana,

Punggur, Probolinggo, Gunung Sugih, Kota Gajah, Seputih Raman, Seputih

Mataram

Berikut ini adalah Rayon dibawah PLN Area Kotabumi :

1. Rayon Bumi Abung melayani Abung Barat , Abung Kunang , Abung

Pekurun , Abung Selatan , Abung Semuli , Abung Surakarta , Abung Tengah

, Abung Timur , Abung Tinggi , Blambangan Pagar , Bunga Mayang , Hulu


71

Sungai , Kotabumi Kota , Kotabumi Selatan , Kotabumi Utara , Muara

Sungkai , Sungkai Barat , Sungkai Jaya , Sungkai Selatan , Sungkai Tengah ,

Sungkai Utara , Negara Batin , Negeri Agung , Negeri Besar , Pakuan Ratu

2. Rayon Menggala melayani Banjar Agung , Banjar Margo , Gedung Aji ,

Gedung Meneng , Menggala , Penawar Aji , Penawar Tama , Rawajitu

Selatan , Rawa Jitu Timur , Rawa Pitu Mesuji , Mesuji Timur , Panca Jaya ,

Rawa Jitu Utara , Simpang Pematang , Tanjung Raya , Way Serdang Gunung

Agung , Gunung Terang , Lambu Kibang , Pagar Dewa , Tulang Bawang

Tengah , Tulang Bawang Udik , Tumi Jajar , Way Kenanga

3. Rayon Bukit Kemuning melayani Bukit Kemuning , Tanjung Raja

4. Rayon Blambangan Umpu melayani Bahuga , Banjit , Baradatu , Blambangan

Umpu , Buay Bahuga , Bumi Agung , Gunung Labuhan , Kasui , Rebang

Tangkas , Way Tuba

5. Rayon Liwa melayani Balik Bukit , Batu Brak , Belalau , Bengkunat ,

Bengkunat Belimbing , Gedung Surian , Karya Penggawa , Lemong ,

Ngambur , Pesisir Selatan , Pesisir Tengah , Pesisir Utara , Sekincau , Sukau ,

Sumber Jaya , Suoh , Way Krui , Way Saral , Way Tenong

F. Data Statistik PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung tahun 2012

1. Jaringan dan Gardu Distribusi

Panjang jaringan distribusi pada akhir tahun 2012 terdiri dari JTM 7.622 kms,

bertambah 298 kms dari tahun sebelumnya sedangkan panjang JTR 10.274 kms,

bertambah 464 kms dari tahun 2011.


72

Jumlah gardu distribusi pada akhir tahun 2012 bertambah sebanyak 610 unit

menjadi 6.039 unit, dengan kapasitas terpasang meningkat 47.79 MVA dari tahun

sebelumnya menjadi 785.79 MVA.

2. Jumlah Pelanggan

Pada akhir tahun 2012, jumlah pelanggan total adalah 1.359.089 pelanggan

bertambah 9,51 % dari tahun sebelumnya dimana 95,36 % terdiri dari kelompok

pelanggan Rumah Tangga, 0,03 % pelanggan Industri, 2,19 % pelanggan Bisnis,

5,76 % pelanggan prabayar dan 2,18 % pelanggan lainnya (Sosial, Publik dan

Curah).

3. Daya Tersambung

Pada akhir tahun 2012, jumlah total Daya Tersambung adalah 1.663,5 MVA

bertambah 13,98 % dari tahun sebelumnya dimana 53,79 % terdiri dari

kelompok pelanggan Rumah Tangga, 15,42 % pelanggan Industri, 10,14 %

pelanggan Bisnis, 13,92 % pelanggan prabayar dan 6,73 % pelanggan lainnya

(Sosial, Gedung Pemerintah dan PJU).

4. Penjualan Tenaga Listrik:

Jumlah penjualan energi listrik pada tahun 2012 sebesar 2.793 GWh naik 15,15 %

dari tahun sebelumnya. Kelompok pelanggan Rumah Tangga mengkonsumsi

57,09 %, Industri 15,93 %, Bisnis 9,89 %, prabayar 8,27 % dan pelanggan

lainnya (Sosial, Gedung Publik dan Curah) 8,82 %. Pendapatan dari penjualan

tenaga listrik sebesar Rp 1.949.599 Juta Rupiah, meningkat sebesar 15,87 % dari

tahun sebelumnya. Angka tersebut sebesar 49,61 % berasal dari pelanggan

Rumah Tangga, sedangkan sisanya sebesar 8,24 % berasal dari pelanggan


73

prabayar, 13,96 % pelanggan bisnis, 17,06 % pelanggan industri, dan 11,13 %

pelanggan lainnya (Sosial, Gedung Pemerintah dan PJU). Adapun selama tahun

2012, susut energi sebesar 11,06 %.

5. Rasio Elektrifikasi :

Propinsi Lampung dengan jumlah kepala keluarga 1.985.011 KK dan jumlah

pelanggan Rumah Tangga 1.296.032 pelanggan maka rasio elektrifikasi PLN

Wilayah Lampung tahun 2012 adalah sebesar 70,01 %. Rasio elektifikasi Wilayah

Lampung meningkat 7,41 % dari tahun sebelumnya.

6. Sumber Daya Manusia :

Jumlah Pegawai PLN Distribusi Lampung sampai akhir tahun 2012 sebanyak 665

orang, dengan tingkat produktivitas pegawai pada tahun 2012 mencapai 2.044

Pelanggan/Pegawai.

G. Struktur Manajemen

Gambar 4.1. Struktur Manajemen PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung


74

1. Ir. I Made Artha – General Manager (54)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai General Manager PLN Distribusi

Lampung sejak 1 Juni 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Bidang Niaga

dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Jawa Timur (2010-2013), Manajer

Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Timur (2009-

2010), Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Surabaya Selatan (2005-2009),

Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Madiun (2004-2005) dan Manajer PLN

Distribusi Bali APJ Denpasar (2003-2004). Meraih gelar Sarjana Bidang Listrik di

Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 1984.

2. Koko Hariyanto, MM – PLT. Manajer Keuangan, SDM dan

Administrasi (42)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT Manajer Keuangan, SDM dan

Administrasi PLN Distribusi Lampung sejak September 2013. Sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Keuangan & SDM di PT Adhiguna Putera, anak

perusahaan PLN (2012-2013), Deputi Manajer Anggaran pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur (2012-2013), Manajer Area Tabanan, Bali (2009-2010),

Manajer Area Kalimalang (2008-2009), Deputi Manajer Anggaran pada PT PLN

(Persero) Wilayah NTB (2007-2008), Asisten Manajer Keuangan pada Cabang

Mataram (2002-2007), Asisten Manajer Tata Usaha pada Cabang Sumbawa

(2002) dan Kepala Seksi Akuntansi pada Cabang Ende (1999-2001). Meraih gelar

Magister Manajemen bidang Keuangan di Universitas Mataram pada tahun 2006.


75

3. Alam Awaludin, MT – Manajer Distribusi (46)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Manajer Teknik PLN Distribusi

Lampung sejak 1 November 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Area

Teluk Naga (2012-2013), Deputi Manajer Automatic Meter Reading pada PT

PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang (2009-2012), Manajer Area

Pelayanan Kapuk (2006), Asisten Manajer Pembacaan Meter pada Area

Pelayanan Menteng (2004-2006), Assisten Manajer Pemasaran Dan Pelayanan

Pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jaya & Tangerang (2001), Assisten

Manajer Pembacaan Meter PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jaya &

Tangerang (2000-2001), Kepala Rayon Marunda (1999-2000). Meraih gelar

Magister Bidang Kelistrikan/Elektro di Universitas Tenaga Nasional (2009).

4. Julita Indah, PLT Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan (43)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT. Manager Niaga & Pelayanan

Pelanggan PLN Distribusi Lampung sejak Desember 2013. Sebelumnya

menjabat sebagai Deputi Manajer Pemasaran pada PT PLN (Persero) Distribusi

Jakarta Raya & Tangerang (Okt 2008 – Desember 2013), Asisten Manajer

Komersil pada Area Bulungan (November 2005 – Oktober 2008), Asisten

Manajer Komersil pada Area Grogol (Oktober 2004 – November 2005), Asisten

Manajer Komersil pada Area Mampang (Juni 2000 – Oktober 2004), dan Kepala

Seksi Pengelolaan Data pada Cabang Kramat Jati Disjaya (September 1994 –

Desember 1996). Meraih gelar Magister Manajemen SDM di STIE-KU (2007).


76

5. Ir. Romantika Dwi Juni Putra, Manajer Perencanaan (47)

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Manajer Perencanaan PLN Distribusi

Lampung sejak 19 Oktober 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Engineer

II Perencanaan Sistem Bidang Perencanaan Sistem Indonesia Barat pada Divisi

Perencanaan Sistem Direktorat Perencanaan dan Teknologi PLN Pusat (2010-

2011), Senior Engineer II Perencanaan Sistem Pembangkitan Bidang Perencanaan

SItem Direktorat Perencanan dan Teknologi PLN Pusat (2008-2010) Meraih

gelar Magister Bidang Manajemen lainnya di Universiti Tenaga Nasional (2006).

Anda mungkin juga menyukai