Bab Iv
Bab Iv
adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan Dirut sebelumnya yang di lantik
listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan
pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus
1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh
para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas
Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN
listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat
yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun
1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan
Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kehidupan masyarakat.
Moto
PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan
Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan
Dalam penelitian ini, penulis mengambil studi pada PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung. Berikut ini gambaran umum mengenai PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung.
Lampung (UB SB2JL) pada 28 Mei 2001. Dalam Keputusan tersebut termuat
rencana pembentukan Unit Bisnis tersendiri untuk Lampung & Bangka Belitung.
Pada 1 Juni 2001 ditunjuklah Manager Wilayah Usaha Lampung yang bertugas
antara PT PLN (Persero) Unit Bisnis SB2JL dengan Wilayah Kerja Unit Bisnis
Karang yang dahulu area kerjanya mencakup seluruh Provinsi Lampung kini
dipecah menjadi 3 Cabang. Dengan tambahan dua cabang baru yakni Cabang
Kota Bumi yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor.
dan tugas pokok mengelola operasi sistem distribusi, Gardu Induk, Scada dan
efisien dan efektif guna menjamin mutu dan keandalan sistem pendistribusian
Visi Misi Tugas dan Fungsi PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung
Visi
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
Misi
Misi Perusahaan:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kehidupan masyarakat,
provinsi Lampung.
Distribusi yakni :
Tanjung Senang
Mataram (1/2)
1. Rayon Kota Metro melayani Metro Barat, Metro Pusat (1/2), Metro Timur,
Bangunrejo , Bekri , Bumi Nabung , Bumi Ratu Nuban, Gunung Sugih (1/2),
Seputih
70
Lima
Ratu , Pubian
5. Rayon Kota Agung melayani Bulok , Kota Agung Barat , Kota Agung Pusat
Seputih Surabaya
Mataram
Sungkai Utara , Negara Batin , Negeri Agung , Negeri Besar , Pakuan Ratu
Selatan , Rawa Jitu Timur , Rawa Pitu Mesuji , Mesuji Timur , Panca Jaya ,
Rawa Jitu Utara , Simpang Pematang , Tanjung Raya , Way Serdang Gunung
Panjang jaringan distribusi pada akhir tahun 2012 terdiri dari JTM 7.622 kms,
bertambah 298 kms dari tahun sebelumnya sedangkan panjang JTR 10.274 kms,
Jumlah gardu distribusi pada akhir tahun 2012 bertambah sebanyak 610 unit
menjadi 6.039 unit, dengan kapasitas terpasang meningkat 47.79 MVA dari tahun
2. Jumlah Pelanggan
Pada akhir tahun 2012, jumlah pelanggan total adalah 1.359.089 pelanggan
bertambah 9,51 % dari tahun sebelumnya dimana 95,36 % terdiri dari kelompok
5,76 % pelanggan prabayar dan 2,18 % pelanggan lainnya (Sosial, Publik dan
Curah).
3. Daya Tersambung
Pada akhir tahun 2012, jumlah total Daya Tersambung adalah 1.663,5 MVA
Jumlah penjualan energi listrik pada tahun 2012 sebesar 2.793 GWh naik 15,15 %
lainnya (Sosial, Gedung Publik dan Curah) 8,82 %. Pendapatan dari penjualan
tenaga listrik sebesar Rp 1.949.599 Juta Rupiah, meningkat sebesar 15,87 % dari
pelanggan lainnya (Sosial, Gedung Pemerintah dan PJU). Adapun selama tahun
5. Rasio Elektrifikasi :
Wilayah Lampung tahun 2012 adalah sebesar 70,01 %. Rasio elektifikasi Wilayah
Jumlah Pegawai PLN Distribusi Lampung sampai akhir tahun 2012 sebanyak 665
orang, dengan tingkat produktivitas pegawai pada tahun 2012 mencapai 2.044
Pelanggan/Pegawai.
G. Struktur Manajemen
Lampung sejak 1 Juni 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Bidang Niaga
Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Timur (2009-
2010), Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Surabaya Selatan (2005-2009),
Manajer PLN Distribusi Jawa Timur APJ Madiun (2004-2005) dan Manajer PLN
Distribusi Bali APJ Denpasar (2003-2004). Meraih gelar Sarjana Bidang Listrik di
Administrasi (42)
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT Manajer Keuangan, SDM dan
(2002) dan Kepala Seksi Akuntansi pada Cabang Ende (1999-2001). Meraih gelar
PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang (2009-2012), Manajer Area
Manajer Pembacaan Meter PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jaya &
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai PLT. Manager Niaga & Pelayanan
Jakarta Raya & Tangerang (Okt 2008 – Desember 2013), Asisten Manajer
Manajer Komersil pada Area Grogol (Oktober 2004 – November 2005), Asisten
Manajer Komersil pada Area Mampang (Juni 2000 – Oktober 2004), dan Kepala
Seksi Pengelolaan Data pada Cabang Kramat Jati Disjaya (September 1994 –