DISUSUN OLEH :
CALVIN JUNNIFER PATUTANG
(2020061024220)
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Sifat
kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di
sekitarnya.
B. PRINSIP KERJA
Pada umumnya magnet memiliki dua buah kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Jika dua buah magnet kutub magnet sejenis di dekatkan maka kedua
magnet tersebut akan bersifat tolak menolak (utara-utara selatan-selatan). Jika dua
buah magnet, kutub yang berlawanan jenis di dekatkan maka kedua magnet
tersebut akan tarik menarik (utara-selatan, selatan utara).
Batang magnet bagian tengah antara kutub utara dan kutub selatan tersebut adalah
bagian netral artinya tidak memiliki kekuatan medan magnet. jika sebuah magnet
dipotong menjadi dua bagian pada pada bagian tengah medan magnet atau bagian
netral, maka dua bagian tersebut menjadi magnet baru.
Untuk membuktikan bahwa daerah netral tidak memiliki medan magnet dapat
dilakukan dengan cara :
3. Menghubungkan kutub magnet yang berbeda jenis, maka ke dua besi yang
menempel pada kutub yang dihubungkan akan lepas. (dua magnet jika kedua kutub
yang berbeda dihubungkan maka menjadi sebuah magnet)
Perbedaan magnet dengan besi :
Besi pada dasarnya terdiri dari kumpulan magnet dalam ukuran microskopik, hanya
saja magnet-magnet tersebut tidak beraturan sehingga pada besi tersebut tidak
memiliki sifat kemagnetan.
Magnet pada dasarnya terdiri dari kumpulan magnet berukuran microskopik yang
beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar.
Logam besi dapat diubah menjadi magnet dengan cara induksi elektromagnetik.
tidak semua logam dapat diubah menjadi magnet contoh tembaga, aluminium, dan
lain sebagainya logam-logam tersebut disebut dengan diamagnetik.