Anda di halaman 1dari 15

PEMBIAYAAN DAN PERMODALAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan


Dosen Pengampu:
Puji Endah Purnamasari,SE., MM

Disusun Oleh:
Rara Arizandiah Khatima Tuahuns (18510013)
Indah Nur Rohmah (18510024)
Muhammad Ilham Maulana (18510028)
Rovy Virlana Yusuf (18510030)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


‫السال م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan tema “ Pembiayaan dan
Permodalan”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
maka saya memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh saya penulis untuk dapat menyempurnakan makalah ini terleih juga
dalam pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.

‫والسالم عليكم ورحمةا للة وبركاته‬

Pasuruan, 8 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Modal .................................................................................................................... 2
2.2 Anggaran Modal ...................................................................................................................... 2
2.3 Manfaat Anggaran Modal ........................................................................................................ 2
2.4 Teknik dan Konsep Anggaran Modal ........................................................................................ 3
2.5 Penyusunan Anggaran Modal................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penganggaran modal adalah suatu aspek penting bagi manajer dalam mengambil
keputusan investasi. Investasi adalah penempatan dana di masa sekarang dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi tidak hanya yang berkaitan
dengan bidang keuangan saja namun dapat berupa penggantian, perluasan produk atau pasar
yang sudah ada, perluasan ke produk atau pasar baru, proyek keselamatan dan/atau lingkungan
hidup dan lain-lain.
Keputusan dalam berinvestasi harus dipertimbangkan dengan baik karena perusahaan
membutuhkan dana dalam jumlah yang besar untuk berinvestasi dan dana yang ditanamkan
dalam investasi tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat. Kesalahan dalam pengambilan
keputusan investasi dapat berakibat fatal bagi suatu perusahaan atau kegiatan usaha sehingga
manajer harus melakukan perhitungan dengan teliti agar investasi yang dilakukan tidak
membawa kerugian bagi perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan Pengertian Modal?


2. Apa yang Dimaksud Anggaran Modal?
3. Apa Saja Manfaat Anggaran Modal?
4. Jelaskan Teknik dan Konsep Anggaran Modal?
5. Bagaimana Penyusunan Anggaran Modal?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Pengertian Modal


2. Mengetahui Anggaran Modal
3. Mengetahui Manfaat Anggaran Modal
4. Mengetahui Teknik dan Konsep Anggaran Modal
5. Mengetahui Penyusunan Anggaran Modal

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modal

Pengertian modal menurut KBBI adalah uang yang digunakan sebagai pokok (induk)
untuk berdagang; harta benda (uang, barang) yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu
yang mampu menambah kekayaan dan sebagainya. Modal dalam pengertian ini dapat
diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
bisnis.
2.2 Anggaran Modal

Anggaran modal berhubungan dengan keseluruhan proses perencanaan dan


pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian dananya
lebih dari satu tahun.Anggaran modal sering disebut juga dengan penganggaran barang modal
atau anggaran untuk pengadaan aktiva tetap. Istilah barang modal mengacu pada aktiva tetap.
Istilah barang modal mengacu pada aktiva tetap. Istilah barang modal mengacu pada aktiva
tetap yang digunakan dalam produksi dan anggaran, artinya suatu rencana yang merinci arus
kas masuk dan arus kas keluar untuk jangka waktu tertentu di masa akan datang.

Anggaran modal menekankan pada rencana pengeluaran untuk memperoleh aktiva


tetap. Penganggaran barang modal adalah seluruh proses untuk menganalisis proyek dan untuk
memutuskan apakah proyek tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk
tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, serta departemen
pengembangan dan penelitian.
2.3 Manfaat Anggaran Modal

Beberapa alasan mengapa anggaran modal mempunyai arti yang sangat penting bagi
perusahaan antara lain adalah :
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Ini berarti bahwa
perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau lama sampai keseluruhan dana
yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi penyediaan
dana untuk keperluan lain.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu
yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan “forecasting” akan dapat mengakibatkan

2
adanya “over” atau “under-investment” dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap
terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi
perusahaan. Sebaliknya kalau jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan dapat
mengakibatkan kekurangan peralatan, yang ini dapat mengakibatkan perusahaan bekerja
dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya bersaingnya atau kemungkinan lain
ialah kehilangan sebagian dari pasar bagi produknya.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek
atau mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus. Berhubung dengan itu maka sebelumnya harus
dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan di bidang
ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian.
Oleh karena itu keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang
paling penting diantara berbagai jenis keputusan lain yang harus diambil oleh seorang manager
keuangan. Keputusan tersebut tidak saja menentukan tingkat risiko yang harus ditanggung,
melainkan juga menentukan tingkat keuntungan perusahaan untuk masa mendatang.
2.4 Teknik dan Konsep Anggaran Modal

Anggaran modal membantu dalam mengambil keputusan untuk menolak maupun


menerimana sebuah usulan investasi. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk
menentukan penilaian suatu investasi beserta teknik teknik pendukungnya.
Tahap 1 :
Menentukan nilai investasi awal (initial outlays) dari investasi yang akan dilakukan,
misalnya harga beli mesin fotocopy Xerok.
Tahap 2 :
Menentukan modal atau sumber dana yang akan dipergunakan. Dalam hal ini ada tiga
alternatif pilihan, yaitu :
a. Modal sendiri seluruhnya
b. Modal dari pihak lain (Bank atau lembaga keuangan lainnya) seluruhnya.
c. Sebagian modal sendiri dan sebagian dari pihak lain.

Tahap 3
Memperkirakan pola arus kas dari investasi yang diusulkan. Setiap arus pengeluaran
modal atau yang dikenal dengan capital expenditure mempunyai 2 (dua) macam arus kas (cash

3
flow), yaitu:
1. Arus Kas Masuk (Cash In Flow)

Arus kas masuk (cash in flow) merupakan sumber penerimaan secara tunai yang di
dapat dari hasil investasi dalam hal ini semua penerimaan uang dan penerimaan yang lain yang
mempunyai nilai uang tertentu.
a. Yang termasuk penerimaan uang adalah penerimaan dari penjualan, pembayaran
piutang dan sebagainya.
b. Yang termasuk dalam penerimaan lain yang mengandung nilai uang adalah seperti
penerimaan melalui tambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan lainnya
(perusahaan anjak piutang), tambahan modal pribadi dari pemilik investasi, penjualan aset (
aktiva tetap) dan sebagainya.
2. Arus Kas Keluar (Cash out Flow)

Merupakan pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang


mempunyai nilai tetentu. Dalam arus kas keluar dikenal dua istilah pengeluaran berdasarkan
waktu yaitu :
a. Pengeluaran modal (capital expenditure atau outlays)

Pengeluaran modal yaitu setiap pegeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka
panjang seperti pembelian gedung untuk usaha menjalankan investasi atau pembelian aset
lainnya yang mengandung manfaat jangka panjang.
b. Biaya

Yaitu setiap pengorbanan tunai yang diperhitungkan sebagai pengorbanan dalam


memperoleh penghasilan pada periode yang sedang berjalan.
Data yang diperlukan untuk menentukan perhitungan arus kas masuk adalah :
Sales xxx
Operating cost per cash xxx _
EBDIT xxx
Description xxx _
EBIT xxx
Interest xxx _
EBT xxx
Tax xxx _
Eat xxx

4
Keterangan istilah :
EDBIT : Earning Before Description, Interest and Tax
EBIT : Earning Before Interest and Tax
EBT : Earning Before Tax
EAT : Earning After Tax
Tahap 4
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash in flow) dengan dua metode :
a. Pendekatan Bottom Up

Rumus :
CF = eat + Description + Interest (1-Tax)
b. Pendekatan Top Down

CF = EBDIT (1- Tax) + (Tax X Depreciation)


Tahap 5
Melakukan penilaian kelayakan investasi. Ada berbagai cara atau metode dalam
melakukan penilaian investasi sebagai berikut:
1. Berdasarkan pendekatan keuntungan akuntansi.
Dikenal dengan rumusan ARR (Average/Accounting Rate of Return). Metode ini
mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.
𝐑𝐚𝐭𝐚−𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐄𝐀𝐓
Rumusnya: 𝑨𝑹𝑹 = 𝟐𝒂𝑪𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍 𝒐𝒖𝒕𝒍𝒂𝒚𝒂

ARR ini digunakan dalam menghitung persentase pengembangan uang tanpa menghitung time
value of money.
Kelebihannya:
a. Memperhatikan seluruh pendapatan selama umur proyek berlangsung.
b. Mudah dimengerti dan mudah perhitungannya.

Kekurangannya:
a. Mengabaikan nilai waktu dari uang.
b. Menggunakan accounting frofit dan tidak memperhatikan arus kas.
2. Berdasarkan pendekatan cash flow, tanpa memperhatikan time value of money
Pendekatan yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang melalui: Payback period
method. Metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali (semakin cepat

5
semakin baik). Kriteria yang digunakan adalah kriteria investasi yang dinilai berdasarkan arus
kas kumulatif yang akan diterimanya sehingga sampai dengan investasi semula.
𝐂𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥 𝐨𝐮𝐭𝐥𝐚𝐲
Rumusnya: 𝑷𝑷 =
𝐍𝐞𝐭 𝐜𝐚𝐬𝐡 𝐩𝐫𝐨𝐜𝐞𝐞𝐝𝐬

Kelebihannya:
a. Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungannya.
b. Mudah dihitung dan dimengerti.

Kelemahannya:
a. Mengabaikan nilai waktu dari uang (untuk undiscounted payback)
b. Mengabaikan arus kas setelah sulit melakukan periode penutupan yang wajar
c. Sering tergantung subjektivitas pemilik perusahaan

Keterangan:
t = tahun ke-n
n = waktu investasi berlangsung
CFt = Cash Flow tahun ke-n
k + tingkat discount rate/cost of capital
Persyaratan:
a. Jika NPV < 0 maka keputusan investasi tersebut Tidak layak (not feasible) untuk
dilakukan
b. Jika NPV > 0 maka keputusan investasi tersebut Layak (feasible) untuk dilakukan

*Perhitungan cost of capital


Dengan menggunakan metode Weight Average Cost of Capital:
𝐦𝐨𝐝𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐡𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
𝐖𝐀𝐂𝐂 = 𝐤𝐞 + 𝐤𝐝 (𝟏 − 𝐓) + 𝐤𝐨(𝟏
𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢
𝐡𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
− 𝑻)
𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢
Keterangan:
ke = tingkat discount rate modal sendiri
kd = tingkat discount rate hutang jangka pendek
ko = tingkat discount rate hutang jangka panjang
T = tex (pajak)
Kelebihannya:
- Menggunakan arus kas sebagai alat perhitungan
- Memperhatikan nilai waktu uang

6
- Konsisten dengan tujuan perusahaan

Internal Rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung
tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang . Investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang.
Rumusnya:
𝒏
𝐀𝐭 𝐍𝐏𝐕𝟏
∑ 𝒏
= 𝟎 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐈𝐑𝐑 = 𝐈𝐑 𝟏 − (𝐈𝐑 𝟐 − 𝐈𝐑 𝟐 )
(𝟏 + 𝒓) 𝐍𝐏𝐕𝟐 − 𝐍𝐏𝐕𝟏
𝒕=𝟎

Keterangan:
IR1 = discount Rate 1
IR2 = discount Rate 2
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
R = discount rate
Persyaratan:
- Jika IRR < r maka usulan invesetasi akan ditolak
- Jika IRR > r maka usulan investasi akan diterima

Kelebihannya:
- Memperhatikan nilai waktu dari uang.
- Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
- Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan
bila r (discount rate) sulit diketahui.

Kelemahannya:
- Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan computer, karna harus dicoba-coba
- Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi
- Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali

Profitability Index (PI)


Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa datang dengan nilai masa sekarang investasi.
PV of proceed PV of NCF
Rumusnya: 𝑃𝐼 = atau
PV of outlays PV of lo

Persyaratan:
- Jika PI < 1 maka usulan investasi tersebut tidak layak

7
- Jika PI > 1 maka susulan investasi tersebut layak

Kelebihannya:
- Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
- Memperhatikan nilai waktu dari uang
- Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang
saham

Kelemahannya:
- Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually
exlusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda.

2.5 Penyusunan Anggaran Modal

PT. Mantap merencanakan untuk membeli mesin baru utk melengkapi pabriknya. Ada
2 macam penawaran atas mesin yg diinginkan tersebut dari 2 supplier yg berbeda. Data-data
dari kedua mesin adalah sbb :
Keterangan Mesin A Mesin B
Harga Perolehan Rp 63.000.000,- Rp 55.000.000,-
Nilai Sisa 0 Rp 1.500.000,-
Umur Mesin 4 tahun 4 tahun
Metode Penyusutan Straight Line Straight Line
Tax 40% 40%
Discount Rate 15% 15%
Pendapatan Bruto (EBT) :
Tahun 1 Rp 7.200.000,- Rp 7.600.000,-
Tahun 2 Rp 7.800.000,- Rp8.500.000,-
Tahun 3 Rp 8.400.000,- Rp 8.900.000,-
Tahun 4 Rp 9.000.000,- Rp 8.800.000,-

Dari data di atas diminta :


1. Menghitung Net Cash in Flow per tahun dari masing-masing mesin tersebut.
2. Menghitung nilai ekonomis dari setiap mesin berdasarkan pada :
a. Metode Net Present Value
b. Payback Period
c. Profitability Index
d. Metode Accounting Rate of Return
3. Berikan saran anda, dan jelaskan mesin mana yg sebaiknya dibeli oleh PT. Mantap
berdasarkan pertimbangan nilai ekonomis dari perhitungan di atas!

Jawaban

8
Depresiasi mesin A = Rp 63.000.000,- = Rp 15.750.000,-
4
Depresiasi mesin B : = Rp 55.000.000,- = Rp 13.750.000,-
4

1. NCF untuk mesin A :

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun4


EBT Rp 7.200.000 Rp 7.800.000 Rp 8.400.000 Rp 9.000.000
Tax 40% Rp 2.880.000 Rp 3.120.000 Rp 3.360.000 Rp 3.600.000
EAT Rp 4.320.000 Rp 4.680.000 Rp 5.040.000 Rp 5.400.000
Depresiasi Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000
NCF Rp 20.070.000 Rp 20.430.000 Rp 20.790.000 Rp 21.150.000

NCF untuk mesin B :

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun4


EBT Rp7.600.000 Rp8.500.000 Rp8.900.000 Rp8.800.000
Tax 40% Rp3.040.000 Rp3.400.000 Rp3.560.000 Rp3.520.000
EAT Rp4.560.000 Rp5.100.000 Rp5.340.000 Rp5.280.000
Depresiasi Rp13.750.000 Rp13.750.000 Rp13.750.000 Rp13.750.000
NCF Rp18.310.000 Rp18.850.000 Rp19.090.000 Rp19.030.000

2. a. Metode NPV

Mesin A Mesin B
Tahun CF (Rp) DF 15% PV of CF (Rp) CF (Rp) PV of CF
(Rp)
1 20.070.000 0,8696 17.452.872 18.310.000 15.922.376
2 20.430.000 0,7561 15.447.123 18.850.000 14.252.485
3 20.790.000 0,6575 13.669.425 19.090.000 12.551.675
4 21.150.000 0,5717 12.091.455 19.030.000 10.879.451
Nilai Sisa 0,5717 1.500.000 857.550
Jumlah 58.660.875 54.463.537
Investasi Awal 63.000.000 (-) 55.000.000 (-)
NPV -4.339.125 -536.463

b. Payback Period
PIA =
Investasi -63.000.000
Cashflow th1 20.070.000
-42.930.000
Cashflow th2 20.430.000
-22.500.000

9
Cashflow th3 20.790.000
1.710,000
Cashflow th4 21.150.000
Payback Periode = 3 tahun + 1.710.000/21.150.000 × 1 tahun = 3,09 ( 3 tahun 30 hari)
Jika target kembalinya investasi 4 tahun, maka investasi ini layak ,karena PBP lebih kecil
disbanding dengan target kembalinya investasi.

PIB =
Investasi -55.000.000
Cashflow th1 18.310.000
-36.690.000
Cashflow th2 18.850.000
-17.840.000
Cashflow th3 19.090.000

Payback Periode = 2 tahun + 17.840.000/19.090.000 × 1 tahun = 2,93 ( 2 tahun 11 bulan 11


hari)
Jika target kembalinya investasi 4 tahun, maka investasi ini layak ,karena PBP lebih kecil
disbanding dengan target kembalinya investasi.

c. Profitability Indeks

PIA = 58.660.875 = 0,931


63.000.000

PIB = 54.463.537= 0,990


55.000.000

d. ARRA = (4.320.000 + 4.680.000 + 5.040.000 + 5.400.000) : 4 x 100% = 7,71%


63.000.000

ARRB = (4.560.000 + 5.100.000 + 5.340.000 + Rp5.280.000) : 4 = 9,22%


55.000.000

3. Investasi mesin A dan B di atas “TIDAK LAYAK”, Alasannya : NPV < 0 (negatif) dan
PI < 1.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk
tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, serta departemen
pengembangan dan penelitian.
Anggaran modal memiliki beberapa manfaat yaitu data yang dikeluarkan akan terikat
dalam waktu yang jangka panjang, investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap
hasil penjualan di waktu yang akan datang, Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya
meliputi jumlah yang besar dan Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.
Anggaran modal membantu dalam mengambil keputusan untuk menolak maupun
menerimana sebuah usulan investasi. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk
menentukan penilaian suatu investasi beserta teknik teknik pendukungnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Haruman, Tendi, S. R. (2007). Penyusunan Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sukarno, Edy,dkk.(2020). Anggaran Perusahaan : Konsep dan Aplikasi. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai