Disusun Oleh:
Rara Arizandiah Khatima Tuahuns (18510013)
Indah Nur Rohmah (18510024)
Muhammad Ilham Maulana (18510028)
Rovy Virlana Yusuf (18510030)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan tema “ Pembiayaan dan
Permodalan”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
maka saya memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh saya penulis untuk dapat menyempurnakan makalah ini terleih juga
dalam pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penganggaran modal adalah suatu aspek penting bagi manajer dalam mengambil
keputusan investasi. Investasi adalah penempatan dana di masa sekarang dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi tidak hanya yang berkaitan
dengan bidang keuangan saja namun dapat berupa penggantian, perluasan produk atau pasar
yang sudah ada, perluasan ke produk atau pasar baru, proyek keselamatan dan/atau lingkungan
hidup dan lain-lain.
Keputusan dalam berinvestasi harus dipertimbangkan dengan baik karena perusahaan
membutuhkan dana dalam jumlah yang besar untuk berinvestasi dan dana yang ditanamkan
dalam investasi tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat. Kesalahan dalam pengambilan
keputusan investasi dapat berakibat fatal bagi suatu perusahaan atau kegiatan usaha sehingga
manajer harus melakukan perhitungan dengan teliti agar investasi yang dilakukan tidak
membawa kerugian bagi perusahaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modal
Pengertian modal menurut KBBI adalah uang yang digunakan sebagai pokok (induk)
untuk berdagang; harta benda (uang, barang) yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu
yang mampu menambah kekayaan dan sebagainya. Modal dalam pengertian ini dapat
diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
bisnis.
2.2 Anggaran Modal
Beberapa alasan mengapa anggaran modal mempunyai arti yang sangat penting bagi
perusahaan antara lain adalah :
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Ini berarti bahwa
perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau lama sampai keseluruhan dana
yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi penyediaan
dana untuk keperluan lain.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu
yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan “forecasting” akan dapat mengakibatkan
2
adanya “over” atau “under-investment” dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva tetap
terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi
perusahaan. Sebaliknya kalau jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan dapat
mengakibatkan kekurangan peralatan, yang ini dapat mengakibatkan perusahaan bekerja
dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya bersaingnya atau kemungkinan lain
ialah kehilangan sebagian dari pasar bagi produknya.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek
atau mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus. Berhubung dengan itu maka sebelumnya harus
dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan di bidang
ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian.
Oleh karena itu keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang
paling penting diantara berbagai jenis keputusan lain yang harus diambil oleh seorang manager
keuangan. Keputusan tersebut tidak saja menentukan tingkat risiko yang harus ditanggung,
melainkan juga menentukan tingkat keuntungan perusahaan untuk masa mendatang.
2.4 Teknik dan Konsep Anggaran Modal
Tahap 3
Memperkirakan pola arus kas dari investasi yang diusulkan. Setiap arus pengeluaran
modal atau yang dikenal dengan capital expenditure mempunyai 2 (dua) macam arus kas (cash
3
flow), yaitu:
1. Arus Kas Masuk (Cash In Flow)
Arus kas masuk (cash in flow) merupakan sumber penerimaan secara tunai yang di
dapat dari hasil investasi dalam hal ini semua penerimaan uang dan penerimaan yang lain yang
mempunyai nilai uang tertentu.
a. Yang termasuk penerimaan uang adalah penerimaan dari penjualan, pembayaran
piutang dan sebagainya.
b. Yang termasuk dalam penerimaan lain yang mengandung nilai uang adalah seperti
penerimaan melalui tambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan lainnya
(perusahaan anjak piutang), tambahan modal pribadi dari pemilik investasi, penjualan aset (
aktiva tetap) dan sebagainya.
2. Arus Kas Keluar (Cash out Flow)
Pengeluaran modal yaitu setiap pegeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka
panjang seperti pembelian gedung untuk usaha menjalankan investasi atau pembelian aset
lainnya yang mengandung manfaat jangka panjang.
b. Biaya
4
Keterangan istilah :
EDBIT : Earning Before Description, Interest and Tax
EBIT : Earning Before Interest and Tax
EBT : Earning Before Tax
EAT : Earning After Tax
Tahap 4
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash in flow) dengan dua metode :
a. Pendekatan Bottom Up
Rumus :
CF = eat + Description + Interest (1-Tax)
b. Pendekatan Top Down
ARR ini digunakan dalam menghitung persentase pengembangan uang tanpa menghitung time
value of money.
Kelebihannya:
a. Memperhatikan seluruh pendapatan selama umur proyek berlangsung.
b. Mudah dimengerti dan mudah perhitungannya.
Kekurangannya:
a. Mengabaikan nilai waktu dari uang.
b. Menggunakan accounting frofit dan tidak memperhatikan arus kas.
2. Berdasarkan pendekatan cash flow, tanpa memperhatikan time value of money
Pendekatan yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang melalui: Payback period
method. Metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali (semakin cepat
5
semakin baik). Kriteria yang digunakan adalah kriteria investasi yang dinilai berdasarkan arus
kas kumulatif yang akan diterimanya sehingga sampai dengan investasi semula.
𝐂𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥 𝐨𝐮𝐭𝐥𝐚𝐲
Rumusnya: 𝑷𝑷 =
𝐍𝐞𝐭 𝐜𝐚𝐬𝐡 𝐩𝐫𝐨𝐜𝐞𝐞𝐝𝐬
Kelebihannya:
a. Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungannya.
b. Mudah dihitung dan dimengerti.
Kelemahannya:
a. Mengabaikan nilai waktu dari uang (untuk undiscounted payback)
b. Mengabaikan arus kas setelah sulit melakukan periode penutupan yang wajar
c. Sering tergantung subjektivitas pemilik perusahaan
Keterangan:
t = tahun ke-n
n = waktu investasi berlangsung
CFt = Cash Flow tahun ke-n
k + tingkat discount rate/cost of capital
Persyaratan:
a. Jika NPV < 0 maka keputusan investasi tersebut Tidak layak (not feasible) untuk
dilakukan
b. Jika NPV > 0 maka keputusan investasi tersebut Layak (feasible) untuk dilakukan
6
- Konsisten dengan tujuan perusahaan
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung
tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang . Investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang.
Rumusnya:
𝒏
𝐀𝐭 𝐍𝐏𝐕𝟏
∑ 𝒏
= 𝟎 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐈𝐑𝐑 = 𝐈𝐑 𝟏 − (𝐈𝐑 𝟐 − 𝐈𝐑 𝟐 )
(𝟏 + 𝒓) 𝐍𝐏𝐕𝟐 − 𝐍𝐏𝐕𝟏
𝒕=𝟎
Keterangan:
IR1 = discount Rate 1
IR2 = discount Rate 2
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
R = discount rate
Persyaratan:
- Jika IRR < r maka usulan invesetasi akan ditolak
- Jika IRR > r maka usulan investasi akan diterima
Kelebihannya:
- Memperhatikan nilai waktu dari uang.
- Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
- Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan
bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kelemahannya:
- Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan computer, karna harus dicoba-coba
- Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi
- Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali
Persyaratan:
- Jika PI < 1 maka usulan investasi tersebut tidak layak
7
- Jika PI > 1 maka susulan investasi tersebut layak
Kelebihannya:
- Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
- Memperhatikan nilai waktu dari uang
- Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang
saham
Kelemahannya:
- Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually
exlusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda.
PT. Mantap merencanakan untuk membeli mesin baru utk melengkapi pabriknya. Ada
2 macam penawaran atas mesin yg diinginkan tersebut dari 2 supplier yg berbeda. Data-data
dari kedua mesin adalah sbb :
Keterangan Mesin A Mesin B
Harga Perolehan Rp 63.000.000,- Rp 55.000.000,-
Nilai Sisa 0 Rp 1.500.000,-
Umur Mesin 4 tahun 4 tahun
Metode Penyusutan Straight Line Straight Line
Tax 40% 40%
Discount Rate 15% 15%
Pendapatan Bruto (EBT) :
Tahun 1 Rp 7.200.000,- Rp 7.600.000,-
Tahun 2 Rp 7.800.000,- Rp8.500.000,-
Tahun 3 Rp 8.400.000,- Rp 8.900.000,-
Tahun 4 Rp 9.000.000,- Rp 8.800.000,-
Jawaban
8
Depresiasi mesin A = Rp 63.000.000,- = Rp 15.750.000,-
4
Depresiasi mesin B : = Rp 55.000.000,- = Rp 13.750.000,-
4
2. a. Metode NPV
Mesin A Mesin B
Tahun CF (Rp) DF 15% PV of CF (Rp) CF (Rp) PV of CF
(Rp)
1 20.070.000 0,8696 17.452.872 18.310.000 15.922.376
2 20.430.000 0,7561 15.447.123 18.850.000 14.252.485
3 20.790.000 0,6575 13.669.425 19.090.000 12.551.675
4 21.150.000 0,5717 12.091.455 19.030.000 10.879.451
Nilai Sisa 0,5717 1.500.000 857.550
Jumlah 58.660.875 54.463.537
Investasi Awal 63.000.000 (-) 55.000.000 (-)
NPV -4.339.125 -536.463
b. Payback Period
PIA =
Investasi -63.000.000
Cashflow th1 20.070.000
-42.930.000
Cashflow th2 20.430.000
-22.500.000
9
Cashflow th3 20.790.000
1.710,000
Cashflow th4 21.150.000
Payback Periode = 3 tahun + 1.710.000/21.150.000 × 1 tahun = 3,09 ( 3 tahun 30 hari)
Jika target kembalinya investasi 4 tahun, maka investasi ini layak ,karena PBP lebih kecil
disbanding dengan target kembalinya investasi.
PIB =
Investasi -55.000.000
Cashflow th1 18.310.000
-36.690.000
Cashflow th2 18.850.000
-17.840.000
Cashflow th3 19.090.000
c. Profitability Indeks
3. Investasi mesin A dan B di atas “TIDAK LAYAK”, Alasannya : NPV < 0 (negatif) dan
PI < 1.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk
tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, serta departemen
pengembangan dan penelitian.
Anggaran modal memiliki beberapa manfaat yaitu data yang dikeluarkan akan terikat
dalam waktu yang jangka panjang, investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap
hasil penjualan di waktu yang akan datang, Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya
meliputi jumlah yang besar dan Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.
Anggaran modal membantu dalam mengambil keputusan untuk menolak maupun
menerimana sebuah usulan investasi. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk
menentukan penilaian suatu investasi beserta teknik teknik pendukungnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Haruman, Tendi, S. R. (2007). Penyusunan Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sukarno, Edy,dkk.(2020). Anggaran Perusahaan : Konsep dan Aplikasi. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
12