Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI

TENTANG PENERAPAN DAN FUNGSI


MANAJEMEN TERHADAP ORGANISASI
KELAS X-MIPA 6

DISUSUN OLEH :
- NARAHENDRA GALIH DANNISWARA
- ARI DWI SAPUTRA

SMA NEGERI 2 PALANGKA RAYA


JL. K.S. TUBUN, PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul Prinsip dan Fungsi Manajemen ini
membahas mengenai pengertian, tingkatan serta fungsi manajemen terhadap pembagian tugas
organisasi
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                    Palangka Raya, April 2017


                                                                                                            

Penulis
BAB
Pembahasan

1) KEPENGURUSAN KOPERASI
Berikut ini merupakan pembagiann tugas daripada organissi koperasi :
A. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini
mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai
kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang
disampaikan melalui forum rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang sama
dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat anggota sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun. 
Jenis rapat anggota adalah :
1) Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat anggota yang diselenggarakan tiap
akhir tahun buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri
oleh anggota. Rapat Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan
pertanggungjawaban Pengurus dan badan Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha
(SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan Badan Pengawas.
2) Rapat Anggota Khusus (RAK), yaitu rapat anggota yang diadakan untuk tujuan
khusus seperti menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen
dan usaha koperasi untk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan
RAPB koperasi dan perubahan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga
koperasi.
3) Rapat Anggota Luar Biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan
penggabungan atau pembagian atau peleburan atau pembubaran koperasi atau
apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada
pada rapat angota. Maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat
dilaksanakan dengan permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Pengurus dan
Badan Pemeriksa. 

B. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat
anggota. Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta
diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus mempertanggung
jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.
Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi adalah memimpin organisasi dan
perusahaan koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi,
serta mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan.
Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu
periode adalah tiga tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih
kembali. 
Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
 Ketua
 Wakil Ketua Umum
 Sekretaris I
 Sekretaris II
 Bendahara I
 Bendahara II
 Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
 Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil –Menengah
 Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan
Pengembangan
Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
 Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
 Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
 Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha
koperasi

Pengurus bertugas :
1) Menyelenggarakan rapat anggota.
2) Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil
3) Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4) Mengelola koperasi dan usahanya.
5) Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Koperasi.
6) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7) Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
8) Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku
Pengawas.
Pengurus berwenang :
1) Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai
berikut :
a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar
organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut: 
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota
Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan
Rapat Pengurus.
b. Wakil Ketua Umum
Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung
jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain
c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi,
adapun uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
pengawas.
6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil. 
d. Bendahara 
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan
koperasi, antara lain :
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.
e. Wakil Ketua Bidang Usaha
Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil
penanggung jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua
umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang
usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.

Pengawas
Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan
organisasi koperasi adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
koperasi.
Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan
sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai
akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang
telah ditetapkan.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan
pengurus dengan masa jabatan tiga tahun. Jabatan pengawas tidak boleh
dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas
sama dengan persyaratan pengurus.

Pengelola
Selain adanya ketiga komponen perangkat organisasi, maka sebagai
pelaksana operasional terutama berkaitan dengan unit bidang usaha yang sifatnya
membantu pengurus dalam menjalankan kegiatan usaha, maka juga akan
melaksanakan kesepatan kerja dengan Pengelola unit usaha. Kesepatan kerja
Pengelola unit usaha dengan Pengurus Koperasi dengan persetujuan Rapat
Anggota Tahunan .

2) Prinsip dan Fungsi Manajemen


 Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai berikut.
 Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu organisasi/instansi/perusahaan..
 Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya dari
atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan pertanggungjawaban
kepada pihak yang memberikan perintah.
 Disiplin (Discipline)
Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan organisasi.
 Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu hanya dari
satu atasan.
 Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan harus
diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
 Meletakkan Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri
(Subordinatie of IndividualInterest to General Interest)
 Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi karyawan
maupun pemilik.
 Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat antara
sentralisasi dan desentralisasi.
 Hierarki/Hierarchi
Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan akan
mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari siapa ia
mendapatkan perintah.
 Keteraturan (Order)
Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang tepat.
 Keadilan dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan yang sama dalam
sebuah organisasi.
 Stabilitas Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan
dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi suatu
organisasi maupun perusahaan.
 Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan
rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
 Semangat Korps (Esprit de Corps)
Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps) yakni rasa
senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan
rasa memiliki terhadap perusahaan.

3) Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang selalu melekat dalam
proses manajemen dan dijadikanacuan manajer dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Fungsi manajemen yang paling mendasar adalah perencanaan(planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan(actuating), dan pengawasan (controlling).
Di bawah ini dijelaskan fungsi manajemen sebagai berikut :
A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan serangkaian proses pemilihan/penetapan tujuan organisasi
dan penentuan berbagai strategiyang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. T. Hani
Handoko mengemukakan 4 tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan yaitu:
 Menetapkan Serangkaian Tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentangkeinginan kebutuhan
organisasi/kelompok kerja.
 Merumuskan Keadaan Saat Ini
Dengan menganalisis keadaan sekarang secara baik, makadapat diperkirakan
keadaan di masa yang akan datang.
 Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan
Dalam mengidentifikasi kemudahan dan hambatan dapatdipakai metode
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Treats). Mengembangkan Rencana
untuk Pencapaian Tujuan
Tahap terakhir dari proses perencanaan diperlukanberbagai penilaian alternatif
dan pengambilan keputusan untuk menentukan pilihan terbaik di antara berbagai
alternative yang ada. Bagi sebuah organisasi, perencanaan sangat
diperlukan,karena tanpa perencanaan yang baik, kegiatan organisasi tidak akan
berjalan dengan baik. Perencanaan yang baik akanmemberikan manfaat, antara
lain sebagai berikut.
 dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
 dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi
 dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi di masayang akan datang, dan
 mudah dalam melakukan pengawasan.

B. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan
dikerjakan, serta pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, agar
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Fungsi pengorganisasian meliputi:
1. perumusan tujuan secara jelas,
2. pembagian tugas pekerjaan,
3. mendelegasikan wewenang, dan
4. mengandung mekanisme koordinasi.

BAB
PENUTUP

Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Terry George, R. The Principles of Management.


Ruseffendi.(1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud
Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai