Anda di halaman 1dari 3

- Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat

Praktik Mandiri Dokter Gigi adalah Pengakuan yang diberikan oleh Lembaga
Independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi
standar Akreditasi (Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi FKTP)
- Kebijakan mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan
• UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN
a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab,
aman, bermutu, serta merata & non diskriminatif (Pasal 19)
b. Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan, Pasal 55 (1)
c. Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan peraturan pemerintah (Pasal 55 ayat 2)
• Mutu, diatur dalam PMK 75/2014 Pasal 39
• Keselamatan pasien diatur dalam PMK 1/2017 Pasal 5 ayat 1 dan 2
• Keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pasien diatur dalam Pasal 3 ayat 1, Pasal
11 ayat 4
• PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diatur dalam PMK 27/2017 Pasal 3
- Tujuannya untuk meningkatkan :
• Mutu Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Pasien
• Perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya
serta FKTP
• Kinerja FKTP dalam pelayanan kesehatan
- Sasaran akreditasi
• PUSKESMAS (Berlaku 3 tahun )
• Tempat Praktik Dokter Gigi ( berlaku 5 tahun)
• Klinik Pratama (berlaku 3 tahun )
- Kerangka kebijakan dan strategi mutu nasional yang direkomendasikan WHO
• National health priorites
• Local definition of quality
• Stakeholder mapping & engagement
• Situational analiysis
• Governance and organizational structure
• Improvement methods & interventions
• Health management information system & data system
• Quality indicator & core measures
- Rekam medis pada standar versi 2015 :
• 7.2.2. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang
bertanggungjawab terhadap pelayanan pasien
• 7.4.3. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan
antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing anggotanya.
• 7.6.1. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
• 7.7.1. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi
standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar
profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
• 7.7.2. Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi
standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar
profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
• 7.9.3.Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.
• 8.4. Manajemen informasi
• 8.4.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah
yang dipakai
• 8.4.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan
tanggungjawab pekerjaan
• 8.4.3. Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
• 8.4.4. Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaan tentang
identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan
hasil asuhan
- Rekam medis pada standar versi 2019
• 3.1.2. Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang
membutuhkan persetujuan tindakan medic
• 3.3.1. Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan
dan harapan pasien/keluarga.
• 3.3.5. Asuhan Pasien diberikan oleh tenaga sesuai kompetensi lulusan dengan
kejelasan rincian wewenang yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki.
• 3.3.6. Pelaksanaan asuhan terpadu dikoordinir oleh dokter dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana asuhan terpadu, yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
• 3.4.1. Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai standar dan
peraturan perundangan yang berlaku.
• 3.4.2. Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi
standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan
• 3.5.1. Pemberian makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan klinis tersedia secara reguler.
• 3.8. Puskesmas wajib menyelenggarakan rekam medis yang berisi data dan informasi
asuhan pasien yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien, dan dapat diakses oleh
petugas kesehatan pemberian asuhan, manajemen dan pihak di luar organisasi yang
diberi hak akses terhadap rekam medis untuk kepentingan pasien, asuransi, sesuai
peraturan perundangan.
• 3.8.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah
yang dipakai.
• 3.8.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung
jawab pekerjaan
• 3.8.3. Adanya sistem pengisian informasi klinis secara lengkap dan jelas didalam
rekam medis
• 3.8.4. Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
- Langkah Persiapan Akreditasi
• Meminta pendampingan
• Lokakarya (1 hari)
• Pelatihan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan persiapan self
assessment (2 hari)
• Self assessment (1 hari)
• Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan dan perbaikan sistem manajemen, system
pelayanan, sistem manajemen mutu (perkiraan 3-4 bulan)
• Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)
• Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)
• Pengajuan permohonan untuk disurvei

Anda mungkin juga menyukai