Laporan Praktikum Kimia Dasar II
Laporan Praktikum Kimia Dasar II
“SAWI”
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar II
Disusun Oleh :
ARIKATUN NAILLAH
Kelas :
2A AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar
Penyusun makalah ini merupakan tugas mata kuliah Kimia Dasar II disemester
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan
dosen pembimbing mata kuliah. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat
diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
4.2 Pembahasan...............................................................................................................
BAB V KESIMPULAN..................................................................................................
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Sawi hijau Brassica juncea L. merupakan salah satu komoditas sayuran yang
(Arief, 2000).
sayuran ini merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Namun
hingga saat ini, produksi sawi belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam
dan luar negeri. Hal ini diakibatkan karena rata-rata produksi sawi nasional masih
sangat rendah. Potensi hasil sawi dapat mencapai 40 ton/ha, sedangkan rata-rata
Akibatnya lahan pertanian semakin sempit. Untuk mengatasi hal tersebut dapat 2
ini diharapkan dari lahan yang sempit dapat dihasilkan produksi yang banyak
(Said, 2009).
Di Indonesia dikenal tiga jenis sawi yaitu: sawi putih atau sawi jabung, sawi
hijau dan sawi huma. Sawi putih (B. juncea L. Var. rugosa Roxb. & Prain)
memiliki batang pendek, tegap dan daun lebar berwarna hijau tua, tangkai daun
sawi huma memiliki ciri batang kecil-panjang dan langsing, daun panjang-sempit
berwarna hijau keputih-putihan, serta tangkai daun panjang dan bersayap dan
Asalasan saya memilih topik tentang tanaman sawi karena saya ingin
setiap permasalahan pada tanaman suapaya tanaman yang kita tanaman tersebut
penangkapan energi cahaya dan kimia terhadap hasil fotosintesis benih sawi yang
TINJAUAN PUSTAKA
anual, dengan daun tunggal berbentuk lonjong, dengan panjangdaun20 –30 cm atau
lebih, berwarna hijau tua, dan berkerut. Sawi hijau Brassica juncea L. memiliki urat
daun utama lebar dan berwarna putih. Pola pertumbuhan daun mirip tanaman kubis,
dimana daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian
berbatang basah (herbaceus), dimana batangnya lunak berair. Batang tanaman sawi
pendek sehingga hampir tidak kelihatan. Sistem perakaran tanaman sawi memiliki
akar tunggang dan cabang-cabang akar yang menyebar kesemua arah dengan
Stuktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga yang tumbuh memanjang dan
(2008), benih sawi berbentuk bulat kecil, permukaannya licin mengkilap dan agak
keras. Warna kulit benih berwarna coklat kehitaman. Biji sawi yang diameternya 1
mm berpotensi menghasilkan minyak karena di kawasan sub tropis, sawi lebih banyak
Indonesia karena Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya.
Tanaman sawi dapat tumbuh baik ditempat yang bersuhupanas maupun dingin.
tinggi.Daerah penanaman yang cocok untuk sawi adalah mulai dari ketinggian 5 meter
sampai dengan 1.200 meter dpl.Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang
mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Sawi dapattumbuhdengan baik
pada suhu rata-rata 15-3007C serta penyinaran matahari antara 10-13 jam per haridan
Pertumbuhan sawi, membutuhkan hawa yang sejuk dan lebih cepat tumbuh apabila
ditanam dalam suasana lembab.Akan tetapi,tanaman ini tidak senang pada air yang
menggenang. Dengan demikian tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim
penghujan. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah
Pertumbuhan sawi juga dipengaruhi oleh penggunaan benih. Benih yang akan
digunakan harus mempunyai kualitas yang baik. Apabila benih sawi yang digunakan dari
hasil penanaman, maka perlu diperhatikan kualitas benih, misalnya tanaman yang akan
diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari (Margiyanto, 2008).
masyarakat kota perkapita adalah 6,9% lebih tinggi dari pada masyarakat desa, yaitu
pengeluaran untuk pangan di pedesaan lebih kecil dari pada perkotaan. Kondisi ini
Indonesiayang memiliki nilai ekonomis serta memiliki orientasi pasar (Gatoet dan
Arifin, 2006).
merupakan jenis sayuran yang mempunyai nilai komersial dan prospek yang cukup
baik. Di Sulawesi Selatan sendiri, luas panen sawi adalah 1.949 ha dengan produksi
10.560 ton dan produktivitas sebesar 5,42 ton/ha. Data ini menunjukkan bahwa
potensi sawi di Sulawesi Selatan cukup baik untuk dikembangkan (Badan Pusat
antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan komparatif kondisi wilayah tropis
Indonesia yang sangat cocok untuk komoditas sawi, disamping itu, umur panen sawi
relatif pendek yakni 40-50 hari setelah tanam dan hasilnya memberikan keuntungan
yang memadai.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Alat-alat
Bor
Paranet
Penggaris
Alat tulis
2. Bahan –bahan
Tanah
d. Setelah itu masukkan setiap bibit kedalam wadah yang sudah diukur
4.1 Hasil
Hasil dari pengamatan sawi selama 2 minggu sawi yang di luar green house
maupun di dalam green house adalah,tanaman sawi yang di dular green house
tumbuh tingga cm dan memiliki jumlah daun helai. Sedangkan di dalam green
house tanaman sawi tumbuh tinggal cm dan memiliki jumlah dauh helai. Rata
house cm,jumlah daun helai dan di dalam green house cm,jumlah dauh helai
4.2 Pembahasan
greenhouse layu dan kurang segar atau subur di bandingkan dengan tanaman