Anda di halaman 1dari 10

Implementasi aspek EO terhadap keunggulan kompetitif wirausahaan/UMKM

1.1 Definisi, ciri dan manfaat kewirausahaan


A. Definsi Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru


dalam menghadapi atau memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi
dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut
untuk menuju kesuksesannya.

B. Ciri Kewirausahaan
Secara umum terdapat beberapa ciri kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Berani melangkah ( tidak takut menghadapi resiko yang ada ).
2. Jiwa kepemimpinan yang kuat.
3. Memiliki tanggung jawab.
4. Komitmen.
5. Senantiasa mencari peluang.
6. Pandangan fokus kedepan
7. Kreatif dan inovatif.
C. Manfaat Kewirausahaan
Ada beberapa manfaat kewirausahaan, salah satunya sebagai berikut:
1. Memperkuat perekonomian nasional.
2. Kesejahteraan masyarakat.
3. Pendistribusian pendapatan nasional.
4. Menurunkan bebab negara.
5. Menurunkan angka pengangguran.

1.2 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kekuatan pendorong
terdepan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Gerak sektor UMKM amat vital untuk
menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UMKM mampu menciptakan lapangan
pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor usaha besar. UMKM juga cukup terdiversifikasi
serta memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan sehingga menjadi salah
satu penyokong devisa negara walaupun kontribusi UMKM jauh lebih kecil jika
dibandingkan dengan kontribusi usaha besar. Perkembangan dan kontribusi UMKM dalam
perekonomian Indonesia tidak dapat diragukan lagi. Jumlah UMKM dan sumbangan Produk
Domestik Bruto (PDB) UMKM di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami
peningkatan. Eksistensi dan peran UMKM pada tahun 2013 mencapai 57,8 juta unit usaha.
Kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB Nasional selalu meningkat sampai dengan
tahun 2013 sebesar Rp 1.536.918,8 Miliar (Kementerian Koperasi dan UKM Republik
Indonesia). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir 2015 membawa
bebarapa tantangan bagi UMKM di Indonesia, antara lain: 1) pola pikir dari masyarakat
Indonesia yang masih cenderung untuk membeli produk dari luar negeri dibandingkan dari
dalam negeri; 2) keterbatasan akses finansial karena pihak perbankan ragu untuk
memberikan kredit kepada UMKM; 3) keterbatasan akses pasar karena kurangnya
pemanfaatan teknologi oleh UMKM; 4) kegiatan penelitian dan pengembangan produk yang
masih rendah; dan 5) pelaku UMKM masih banyak yang belum memiliki perencanaan bisnis
yang matang. Tantangan tersebut menuntut UMKM untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Penelitian pengaruh orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja UMKM
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan keunggulan bersaing sebagai variabel
mediasi. Banyak penelitian yang ada bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-
variabel ini terhadap kinerja UMKM secara langsung. Beberapa bukti empiris menunjukkan
bahwa kinerja UMKM ditentukan oleh beberapa faktor yaitu orientasi pasar (Merakati et al.,
2017) dan orientasi kewirausahaan (Witjaksono, 2014; Febriatmoko dan Raharjo, 2015;
Sumiati, 2015; Merakati et al., 2017). Namun, beberapa penelitian diarahkan untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel ini terhadap kinerja UMKM melalui keunggulan
bersaing karena bukti empiris menunjukkan bahwa keunggulan bersaing mampu
memengaruhi kinerja UMKM (Witjaksono, 2014; Febriatmoko dan Raharjo, 2015).
Keunggulan bersaing dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu orientasi pasar
(Febriatmoko dan Raharjo, 2015; Syukron dan Ngatno, 2016) dan orientasi kewirausahaan
(Witjaksono, 2014; Syukron dan Ngatno, 2016). Penelitian sebelumnya telah menemukan
bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM melalui keunggulan
bersaing, seperti orientasi pasar (Febriatmoko dan Raharjo, 2015; Merakati et al., 2017) dan
orientasi kewirausahaan (Merakati et al., 2017).

1.3 Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan


A. Pengertian keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
Ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan
kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Keunggulan
kompetitif dalam kewirausahaan adalah inovasi, kreatifitas dan ide.
Konsep ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2985 oleh Michael E. Porter,
menjelaskan bahwa keunggulan kompetitif ialah jantung dari kinerja perusahaan di
tengah persaingan yang semakin kompetitif serta bagaimana perusahaan mempraktikan
berbagai strategis supaya lebih maju.
Menurut David (2011), ketika perusahaan dapat melakukan sesuatu atau memiliki
sesuatu yang diinginkan oleh kompetitor, maka perusahaan tersebut merepresentasikan
keunggulan kompetitif. Menurut teori keunggulan kompetitif tersebut diketahui bahwa
suatu perusahaan untuk menjadi lebih unggul dari perusahaan lainnya harus memiliki
strategi-strategi tertentu dan memperhatikan kinerja perusahaan tersebut memiliki
keunggulan kompetitif.
Selain teori keunggulan kompetitif yang dijelaskan oleh porter(1985) dan David
(2011), juga terdapat teori yang dijelaskan oleh Barney (2002) yang mendefinisikan
strategi sebagai teori yang perusahaan tentang bagaimana bersaing dengan sukses. Secara
umum, implementasi teori perusahaan tentang bagaimana cara bersaing akan memiliki
tiga implikasi terhadap posisi kompetitif perusahaan, yaitu:
1. Competitive advantage, yaitu jika tindakan perusahaan memberi nilai tambah dan
jika hanya ada sedikit perusahaan yang mampu melakukan tindakan sejenis.
2. Competitive parity, yaitu jika tindakan perusahaan untuk memberi nilai tambah,
tetapi cukup banyak perusahaan yang mampu melakukan tindakan yang sama.
3. Competitive disadvantage, yaitu jika tindakan perusahaan dalam suatu industri
yang gagal untuk memberi nilai tambah ekonomis.

Kottler dan Amstrong (2008) berpendapat bahwa keunggulan bersaing merupakan


suatu keunggulan di atas pesaing yang dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih
kepada konsumen, baik melalui harga yang lebih rendah maupun dengan menyediakan
manfaat yang lebih banyak untuk mendukung penetapan harga lebih mahal. Indikator
yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing dalam penelitian ini berdasarkan
teori Porter (2008) tentang kemampuan yang harus dimiliki perusahaan untuk mencapai
keunggulan bersaing dari sudut keunikan. Kemampuan tersebut meliputi:

1. Kemampuan finansial dan ekonomis.


2. Kemampuan menciptakan produk strategik.
3. Kemampuan teknologi dan proses
4. Kemampuan organisasi.
B. Manfaat keunggulan kompetitif
- Manfaat keunggulan kompetitif bagi perusahaan, antara lain:
Meningkatkan kekuatan dari sebuah tim:
 Secara umum, perusahaan akan memiliki reputasi yang baik.
 Memiliki keuangan yang baik selama beberapa tahun ini
 Proses kerja dalam sebuah tim pada perusahaan akan menjadi lebih efisien.
Sebuah perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
saat memiliki produk.sehingga sebuah perusahaan mampu bertahan dan
melakukan persaingan bisnis dengan mewujudkan keunggulan yang kompetitif.

- Manfaat keunggulan kompetitif untuk konsumen, antara lain:


Bagi konsumen, dengan adanya keunggulan dari suatu produk atau
layanan, maka konsumen mendapatkan apa yang diharapkan selama ini. Bahwa
suatu produk dan jasa begitu bernilai dan sangat penting serta nilai guna produk
tersebut tidak sebanding dangan harga yang memang sudah ditawarkan.
Sehingga pada akhirnya konsumen merasa puas atas produk yang
ditawarkan dan mereka siap untuk menggunakan produk atau layanan anda secara
terus menerus.

- Manfaat keunggulan kompetitif untuk investor, antara lain:


Untuk investor, keunggulan kompetitif pada suatu bisnis dijadikan sebagai
alat ukur serta tolak ukur dalam melakukan penilaian terhadap penilaian terhadap
suatu bisnis. Penilaian ini pada dasarnya untuk menilai apakah perusahaan layak
dan kinerjanya bagus dan perusahaan mampu memberikan keuntungan dari
investasi yang telah dilakukan.
1.4 Strategi membangun keunggulan kompetitif
Strategi ini merupakan bagian dari persiapan sebuah keunggulan produk yang matang
dam berkelanjutan.
1. Strategi biaya rendah atau strategi cost leadrship
yaitu dengan pemberian harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
pesaing yang ada dipasaran. Untuk mewujudkan biaya rendah ini melibatkan berbagai
faktor, salah satunya merampingkan proses produksi dan kelemahannya perusahaan
hanya menentukan keuntungan lebih minim agar menghasilkan harga yang kompetitif
dibandingkan kompetitor.
2. Strategi diferensiasi
Pada strategi diferensiasi ini dilakukan untuk menjadi unggul dari produk pesaing
lainnya. Misalnya suatu produk harus memberikan sesuatu yang spesial dan
memberikan sebuah pengalaman yang menarik bagi pelanggan atau dengan
memberikan keunikan lainnya dengan mengungkapkan rahasia uniknya produk yang
dipasarkan.
3. Fokus strategi
Untuk mewujudkan strategi yang berhasil anda harus pada segmen pasar tertentu dan
suatu kelompok masyarakat, misalnya saja produsen mobil mewah.
4. Strategi inovasi
Ada dua strategi inovasi yang ada yaitu mengembangkan produk dan melakukan
pembuatan produk baru yang belum ada di pasaran. Salah satu contohnya yaitu
adanya ojek online, inovasi ini dilakukan oleh alat transportasi ini dengan melakukan
bidang transportasi secara online.
5. Strategi pertumbuhan
Strategi ini merupakan sebuah pertumbuhan yang akan dilakukan oleh pebisnis.
Caranya dengan melakukan pengembangan produk dengan menambah support pada
produk, diversifikasi atau keanekaragaman dari produk itu sendiri. Sehingga produk
semakin luas dan terlihat semakin banyak jenisnya, misal produk makanan dengan
satu jenis namun berbagai rasa yang ditambahkan.
6. Aliancy strategy
Merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan antar
pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan
sebuah jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Conthnya google
akhirnya mengeluarkan android sebagai sistem operasi pada handphone.
Itulah beberapa strategi yang dilakukan dalam mewujudkan adanya keunggulan bisnis
yang kompetitif. Hal ini tentu merupakan suatu yang bisa diwujudkan oleh sebuah
perusahaan untuk meningkatkan omsetnya.
1.5 Analisa keunggulan yang kompetitif
Pentingnya analisis untuk kompetitif yaitu:
1. Melakukan pengambilan keputusan untuk melakukan strategi pemasaran yang tepat.
2. Melakukan identifikasi adanya tren dalam market yang lebih berkesinambungan dan
jelas.
3. Untuk membuat alat ukur dan tolak ukur bagi pebisnis yang menjalankan perusahaan.
4. Menentukan strategi marketing dengan menetapkan harga.
5. Temukan cara yang baru dalam melakukan komunikasi terhadap pelanggan.
6. Adanya celah pasar yang dapat dimanfaatkan dalam penibgkatan penjualan produk.
1.6 Alat ukur yang digunakan dalam keunggulan kompetitif
Ada dua alat ukur yang digunakan dalam mewujudkan keunggulan yang kompetitif yaitu
balance scorecard dan triple bottom line sebagai sesuatu yang digunakan mewujudkan
keunggulan yang kompetitif.
1. Balance scorecard
Pada balance scorecard, dilihat dari tiga perspektif yaitu keungan, perusahaan
harus mampu mengelola. Kemudian dari konsumen, loyalitas konsumen terhadap produk
perusahaan. Perspektif internal yaitu pengukuran kualitas kegiatan bisnis secara internal
dan menyeluruh yang dilakukan perusahaan dan perspektif SDM perusahaan atau
leraning and growth yaitu berhubungan dengan karyawan yang melakukan kontribusi
serta kompetensi karyawan.
2. Triple bottom line

Triple bottom line adalah salah satu sistem utama yang digunakan oleh bisnis
untuk menilai keuntungan yang mereka peroleh melalui solusi keberlanjutan perusahaan
mereka. Metode triple bottom line meminta anda untuk menilai dan melampaui garis
bawah tradisional bisnis hingga keuntungan yang dihasilkan bisnis anda secara sosial,
lingkungan, dan ekonomi.
Mengukur bisnis anda menggunakan triple bottom line adalah salah satu cara 
terbaik tentang seberapa berkelanjutan bisnis Anda, dan seberapa menguntungkan
sebenarnya bisnis tersebut.
Dengan adanya alat ukur yang digunakan maka perusahaan bisa mewujudkan
terjadinya keunggulan yang kompetitif. Hal ini tentu sangat membantu dalam
mewujudkan sebuah produk yang begitu memiliki nilai istimewa.
1.7 Cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan apabila mempunya sumber daya manusia
dan sosial yang kuat, serta pengetahuan yang luas, sehingga dapat bersaing tidak hanya di
pasar nasional, tetapi juga di pasar internasional. Dikatakan bahwa perusahaan yang
beroperasi di pasar internasional akan lebih inovatif, sehingga perusahaan dapat
mencapai keunggulan kompetitif serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan
citra dari sebuah perusahaan. Menurut Porter (1980), cara untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif, antara lain:
1. Overall low cost leadership

Perusahaan berusaha menjadikan dirinya produsen dengan tingkat efisiensi yang


paling tinggi dengan karakteristik strategi low cost ini antara lain: pembangunan
fasilitas berskala efisien secara agresif. berusaha melakukan pengurangan biaya
berdasarkan pengalaman sebelumnya, biaya ketat dan pengendalian terhadap biaya
overhead, menghindari pembebanan atas pelanggan manajerial, dan minimalisasi
biaya dalam semua aktivitas yang ada dalam rantai nilai perusahaan.
2. Differentiation
Perusahaan berusaha untuk melakukan differentiation atau diferensiasi dengan tampil
sebagai produsen dengan biaya yang paling rendah, melainkan menghasilkan suatu
produk yang memilki keunikan sehingga mudah dibedakan dari produk sejenis di
pasar. Karekteristik pembedanya adalah prestige dan brand image, teknologi, inovasi,
fitur, pelanggan dan jaringan dealer.
3. Focus
Perusahaan yang memilki strategi fokus akan memilih suatu segmen atau kelompok
segmen serta menyesuaikan strategi untuk melayani segmen tersebut. Inti dari fokus
adalah eksploitasi terhadap pasar tertentu yang berbeda dari industri lainnya.
1.8 Contoh perusahaan yang sukses menggunakan keunggulan kompetitif

McDonald’s telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membangun kehadiran
merek. Namun, di luar slogan “I’m Lovin ‘It”, McDonald’s telah menciptakan pengalaman
emosional yang membawa kita kembali ke masa kecil.
Meskipun kita menyadari bahwa ada produk yang lebih baik di luar sana, kebanyakan
dari kita memiliki ikatan dengan McDonald’s yang hampir tidak dapat dipisahkan. Oleh
karena itu, Anda mungkin mendengar begitu banyak orang mewakilkan kecintaan mereka
pada kentang goreng McDonald’s. Rasa kentang goreng akan sama persis di mana pun Anda
membelinya di seluruh dunia.

Kehadiran merek yang kuat inilah yang membantu bisnis Anda membangun kredibilitas
dan kenangan dengan pelanggan. Selanjutnya, ilmu bisnis dari McDonald yang juga perlu
Anda tiru ialah tidak takut mengambil risiko. Hal itu pun dilakukan restoran cepat saji ini,
terutama ketika mereka bermain-main dengan menu mereka.Seperti yang diketahui, menu
aslinya hanya berisi hamburger, cheeseburger, kentang goreng, dan minuman.Selama
bertahun-tahun, para waralaba telah menambahkan item sarapan, Happy Meal, McNuggets,
McFlurry, dan produk lainnya.

Meskipun ada kegagalan seperti McLobster dan McPizza di beberapa cabang McDonald
di luar negeri. Namun tanpa mengambil risiko tersebut, McDonald’s mungkin tidak akan
tumbuh menjadi raksasa global yang Anda kenal sekarang.

McDolnad’s : keunggulan kompetitif utama McDonald’s bergantung pada strategi


kepemimpinan biaya. Perusahaan mampu memanfaatkan skala ekonomi dan menghasilkan
produk dengan biaya rendah dan sebagai hasilnya, menawarkan produk dengan harga jual
yang lebih rendah daripada para pesaingnya.

Perusahaan mainan asal Amerika Serikat MGA Entertainment Inc menuntut Louis
Vuitton untuk menghentikan produksi barang mewahnya. Hal ini lantaran, Louis Vuitton
dianggap mengganggu penjualan tas mainan anak-anak MGA Entertaiment Inc yakni Pooey
Puitton. Seperti dilansir Suara, Rabu 2 Januari 2019, MGA Entertaiment Inc telah
mendaftarkan tuntutannya ke pengadilan federal Los Angeles.

Menurut tuntutan yang diajukan ke pengadilan, Louis Vuitton dianggap mengganggu


karena menjual barang dengan harga yang tinggi. Padahal, MGA hanya mematok tas
mainannya seharga 59,99 dolar AS.
MGA menyebut, Pooey Puitton dibuat memang untuk mengkritik produk Louis Vuitton
yang dibanderol dengan harga selangit. Selain itu, MGA juga mengatakan produk mewah
Louis Vuitton dibuat juga hanya untuk kaum selebritas.

Louis Vuitton : Keunggulan louis vuitton bergantung pada diferensiasi dan strategi fokus-
diferensiasi. Perusahaan mampu menjadi pemimpin di pasar barang mewah dan
mengendalikan harga premium melalui keunikan produk.

Walmart adalah perusahaan ritel terbesar di dunia yang berasal dari Amerika. Toko
perusahaan di Amerika Serikat dan Kanda diberi nama Walmart, sementara toko-toko di
Meksiko dan Amerika Tengah di beri nama Walmart de Mexico y Centroamerika.
Selanjutnya di Inggris disebut Asa, Seiyu Group di Jepang, dan Best Price di India.
Perusahaan ritel terbesar ini didirikan pada 2 Juli 1962 oleh Sam Walton, dan berkantor
pusat di Bentonnile, Akansas, AS. Walamrt memiliki lebih dari 11.690 toko di seluruh dunia.
Saat ini, Greg Penner adalah ketua perusahaan dan Doug McMillon adalah CEO perusahaan.
Pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai USD485,87 miliar atau Rp6.899 triliun dan
merupakan perusahaan swasta terbesar yang mempekerjakan sekitar 2,3 juta orang di seluruh
dunia.
Walmart : keunggulan walmart bergantung pada strategi kepemimpinan biaya. Walmart
mampu menawarkan “ harga rendah setiap hari” melalui skala ekonomi”.
1.9 Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Sebuah keunggulan kompetitif dalam bersaing bertumbuh secara fundamental dari nilai
yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para pembelinya melebihi
biaya yang digunakan untuk menciptakannya.
Kunci keberhasilan untuk mampu bertahan di tengah persaingan terletak pada
kemampuan perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitifnya. Inovasi dan
kewirausahaan dapat menjadi strategi perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif.
Inovasi produk untuk membangun keunggulan kompetitif antara lain melalui keunggulan
produk, keunikan produk, dan biaya produk. Sementara itu kewirausahaan berupaya
menciptakan nilai melalui pengenalan peluang usaha, memilih pengambilan resiko yang tepat
sesuai dengan peluang yang ada, kemudian melalui keahlian komunikasi dan manajemen
menggerakkan sumber daya manusia, keuangan, dan bahan yang dibutuhkan untuk
keberhasilan usaha. Orientasi Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keunggulan Bersaing.
Simpulan yang dapat ditarik dari konsep keunggulan bersaing melalui diferensiasi produk
adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang memberikan tingkat
keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industry melalui kombinasi manusia,
lingkungan, dan prosesnya dalam pemasaran.
B. SARAN
Kegiatan pemasaran perlu difikirkan dengan lebih rinci sesuai dengan strategi pemasaran
suatu perusahaan, agar tingkat keunggulan persaingan dengan pihak luar dapat berjalan
dengan baik. Keunggulan bersaing sangat diperlukan agar produk/jasa yang diberikan
mencari nilah khas tersendiri dalam produk perusahaan.
Strategi yang matang dan pencapaian target yang disesuaikan dengan segmen akan
berpengaruh besar didalam peningkatan penjualan dan hasil nya akan menguntungkan
berbagai pihak yang saling bersaing satu sama lain.
Dengan demikian hendaknya orientasi kewirausahaan selalu diperhatikan dalam
menjalankan berbagai macam usaha. Dengan memiliki jiwa kewirausahaan yang baik maka
berbagai macam usaha akan dapat dibangun dengan optimal. Keunggulan bersaing harus
selalu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Keunggulan bersaing akan membuat usaha
mampu memainkan peranannya dengan baik dalam memaksimalkan kinerja pemasaran dan
memenangkan pesaingan dengan baik.
Daftar pustaka:
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/keunggulan-kompetitif.pdf
https://www.linovhr.com/keunggulan-kompetitif/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-keunggulan-kompetitif/
https://aksaragama.com/manajemen/keunggulan-kompetitif/
https://koinworks.com/blog/ilmu-bisnis-dari-mcdonald/
https://www.riauonline.co.id/life-style/read/2019/01/02/karena-hal-ini-louis-vuitton-
dituntut-perusahaan-mainan
https://www.liputan6.com/bisnis/read/774226/10-perusahaan-ritel-terbesar-di-dunia-i
http://repository.ut.ac.id/7036/1/fe2017-04-nenah.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/203533-pengaruh-orientasi-pasar-orientasi-
kewir.pdf
Amali, Harif, Rifai. Strategi Aliansi : Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Dan
Keunggulan Bersaing Perusahaan”, Jakarta : Usahawan, 2001.
Aji, Wahyu Purnomo. 2014. Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Kewirausahaan
Terhadap Daya Saing dan Kinerja Pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai