Tugas Sosioteknologi - 6A - Muhammad Agung Sholihhudin - 11850114927
Tugas Sosioteknologi - 6A - Muhammad Agung Sholihhudin - 11850114927
TIF A 2018
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat-Nya,
sehingga makalah yang berjudul “Penguasaan TIK Sebagai Kunci Unggul di Era
Digital” dapat diselesaikan. Penyusunan laporan ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa adanya bimbingan dari Bapak Novriyanto, S.T., M.Sc. sebagai dosen
pengampu mata kuliah rekayasa perangkat lunak berbasis objek. Laporan ini
disusun sebagai tugas individu mata kuliah sosioteknologi. Semoga laporan ini
dapat dipergunakan sebagai acuan, maupun pedoman bagi pembaca dalam
mengetahui “Penguasaan TIK Sebagai Kunci Unggul di Era Digital”. Laporan ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................... 2
1.3. TUJUAN PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) ............................................................ 3
2.1.1. Definisi 1 .................................................................................................................... 3
2.1.2. Definisi 2 .................................................................................................................... 3
2.1.3. Definisi 3 .................................................................................................................... 3
2.1.4. Definisi 4 .................................................................................................................... 4
2.1.5. Definisi 5 .................................................................................................................... 4
2.1.6. Definisi 6 .................................................................................................................... 4
2.1.7. Disimpulkan ............................................................................................................... 4
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ..................................................................................... 4
2.2.1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM) ..................................................................... 5
2.2.2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M) .................................................... 6
2.2.3. Masa Modern (1400 M - sekarang) .......................................................................... 6
2.3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ...................................................... 6
2.4. FACTOR TERBENTUKNYA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI INDONESIA ............................ 9
2.4.1. Bonus Demografi ....................................................................................................... 9
2.4.2. Pertumbuhan Penduduk .......................................................................................... 10
2.4.3. Infrastruktur Telekomunikasi dan program digitalisasi nasional ........................... 12
2.4.4. Penguasaan TIK ....................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14
3.1. KESIMPULAN .................................................................................................................... 14
3.2. SARAN ............................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1
teknologi di seluruh jenjang Pendidikan, dimana pembelajaran tersebut adalah
Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK). Dengan pembelajaran di seluruh jenjang
Pendidikan, diharapkan generasi muda Indonesia mampu berkembang menjadi
SDM yang berkualitas termasuk dalam dunia teknologi. Dalam mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang unggul memiliki berbagai rintangan, termasuk
dalam penyebaran teknologi itu sendiri di Indonesia. Banyak berbagai factor yang
melatar belakangi perkembangan sumber daya manusia (SDM).
Dari urain di atas, didapatkan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas,
diantaranya:
1. Apa aitu Teknologi Informasi Komunikasi?
2. Bagaimana sejarah perkemabangan teknologi?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi perkembangan teknologi?
4. Apa saja factor terbentuknya sumber daya manusa (SDM) unggul di
Indonesia?
2
BAB II PEMBAHASAN
Istilah Teknologi Informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa
sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis lebih
dikenal. Istilah Teknologi Informasi seringkali rancu dengan istilah Sistem
Informasi. Ada yang menggunakan istilah Teknologi Informasi untuk menjabarkan
sekumpulan sistem informasi, pemakai dan manajemen. Definisi ini lebih
menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas.
2.1.1. Definisi 1
2.1.2. Definisi 2
2.1.3. Definisi 3
3
2.1.4. Definisi 4
2.1.5. Definisi 5
2.1.6. Definisi 6
2.1.7. Disimpulkan
4
dirasakan pada zaman lampau. Pada awal sejarah, bahasa dipakai sebagai alat tukar
informasi. Hanya saja, bahasa lisan memiliki kelemahan yakni informasinya mudah
dilupakan dan tidak bisa disimpan lama, termasuk ada keterbatasan jangkauan
suara. Lalu, sedikit lebih maju, informasi berkembang menggunakan gambar dari
zaman purba sampai sekarang. Sejak ditemukan alfabet dan angka arabik,
penyampaian informasi berjalan lebih efisien. Alfabet memudahkan manusia untuk
menyampaikan informasi melalui tulisan. Saat ditemukan teknologi pencetakan,
informasi menjadi lebih mudah disebarkan. Hal serupa juga terjadi ketika mulai
muncul radio, televisi, hingga komputer yang membuat informasi menyebar jauh
lebih luas jangkauannya. Setelah itu, teknologi informasi menjadi suatu disiplin
ilmu yang penting. Teknologi informasi merupakan sebuah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, meliputi memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. Ilmu teknologi informasi digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, bahkan sampai ke urusan pemerintahan dalam pengambilan
keputusan. Dalam teknologi informasi diperlukan seperangkat komputer dan sistem
jaringan sesuai kebutuhan. Setidaknya ada tiga hal untuk membantu mendapatkan
informasi yang relevan dan akurat, yaitu data, alat pengolah data, dan metode
pengolahan data.
Menurut laman Sumber Belajar Kemendikbud, teknologi komunikasi untuk
menyampaikan informasi telah bergulir sejak zaman prasejarah. Awalnya,
komunikasi menggunakan suara dengusan dan isyarat tangan. Lalu, berkembang
sampai sekarang yang menggunakan peralatan komunikasi lebih modern.
5
2.2.2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M)
6
Teknologi komunikasi dari masa ke masa semakin berkembang seiring
dengan perkembangan zaman. Hal ini telah merubah aktivitas masyarakat yang
awalnya minim informasi menjadi mudah dalam mendapatkan informasi secara
otonom dan kini setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi global.
7
2. Meningkatkan brand image
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajar
8
2.4. Factor terbentuknya sumber daya manusia (SDM) unggul di
Indonesia
9
seperti melakukan peningkatan investasi di dalam negeri. Tujuannya untuk
mengundang investor asing yang berasal dari negara maju, atau memfasilitasi
masyarakat Indonesia untuk menjadi pengusaha.
Selain memberikan keuntungan dan kesempatan bagi negara berkembang
untuk menjadi negara maju dan juga jumlah usia tidak produktif akan ditanggung
oleh usia produktif, namun ternyata bonus demografi juga bisa menjadi bahaya dan
ancaman bagi sebuah negara jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan
menentukan tingkat keberhasilan negara dalam memanfaatkan peluang bonus
demografi ini. Jika tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka
sudah dapat dipastikan saat memasuki bonus demografi jumlah pengangguran akan
semakin meningkat dan tidak dapat terkendali.
Jumlah pengangguran yang meningkat akan menjadi awal yang buruk bagi
negara yang tidak mampu memanfaatkan bonus demografi. Sebab, dari hal itu bisa
berdampak ke berbagai aspek kehidupan. Dampak buruk bonus demografi
misalnya: berkurangnya pendapatan sebagai akibat dari ketidak seimbangan antara
kualitas sumber daya manusia dengan standar kualifikasi yang diperlukan,
meningkatkan jumlah kemiskinan hingga akhirnya memberikan pengaruh buruk
kepada pendidikan, hingga ekonomi dan kesehatan.
.
2.4.2. Pertumbuhan Penduduk
10
penduduk yang tinggi menuntut daya produksi yang tinggi dalam rangka untuk
menanggulangi atau memenuhi hajat hidup masyarakat tersebut.
Banyak negara-negara di dunia yang tergerus oleh inflasi maupun kemiskinan
jangka panjang dikarenakan tidak sesuai dengan pertumbuhan penduduk yang
terjadi di negara tersebut. Contohnya di bidang ekonomi Indonesia, kemiskinan dan
krisis moneter tidak bisa dielakkan lagi dengan salah satu penyebabnya adalah tidak
seimbangnya tingkat produksi dengan tingkat pertumbuhan penduduknya. Rata-
rata tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 1980-1990 mencapai
angka 1,98 % dan pada periode 1990-2000 mencapai 1,49 %. Angka ini menjadikan
Indonesia masuk dalam jajaran negara-negara dengan kepadatan penduduk yang
relative besar. Pada tahun 2000 saja Indonesia sudah memiliki penduduk sebesar
206.264.595 jiwa. Namun, dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar tersebut,
perekonomian Indonesia masih tergolong lambat pertumbuhannya. Dengan artian
negara ini masih dalam lembah kemiskinan atau belum bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat secara menyeluruh.
Fenomena diatas berbeda dengan China yang juga berkependudukan tinggi.
Namun, tidak bernasib sama seperti Indonesia. Pertumbuhan perekonomian China
relatif besar, terbukti tahun antara tahun 1980 sampai 2005, perekonomian China
tumbuh hingga angka 10% dan pada tahun 2009 mencapai 8,9%. Angka ini
merupakan angka yang lebih besar dari prediksi para ahli ekonomi negara tersebut.
Perkembangan perekonomian China terus membaik semenjak periode1980-an.
Padahal di awal tahun 1990-an, penduduk keturunan China bertambah1% di
Filipina, di Indonesia menigkat sebesar 2-3 %, di Thailand mencapai 10%dari total
penduduk Thailand, dan di Malaysia hingga sepertiga dari total penduduk Malaysia.
Penduduk mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan sebuah
negara. Penduduk adalah objek sekaligus subjek dari pembangunan dalam sebuah
negara. Penduduk sebagai objek pembangunan artinya bahwa tujuan pembangunan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai subjek
pembangunan, penduduk sebagai pelaku yang akan melaksanakan pembangunan.
Secanggih apapun teknologi yang digunakan, sebesar apapun modal fisik yang
tersedia, jika penduduk tidak mempunyai nilai lebih dalam melaksanakan
pembangunan (tidak berkualitas), maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut sulit
11
untuk maju.Jadi penduduk di sini sebagai salah satu modal yang terpenting dalam
membangun sebuah negara. Dimana setiap individu seharusnya mempunyai
pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kemampuan inovasi.
Dalam hal ini negara / pemerintah dapat mengembangkan SDM melalui berbagai
macam cara, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sebagainya.Tanpa
mengabaikan fungsi yang lainnya maka pendidikan dan penguasaan teknologi
adalah prasarat utama dalam menghadapi era yang semakin canggih. Saat ini telah
diakui bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) suatu negara adalah
unsur pokok bagi kemakmuran dan pertumbuhan serta untuk penggunaan yang
efektif atas sumber daya modal fisiknya. Investasi dalam bentuk modal manusia
(human capital) adalah komponen integral dari semua upaya pembangunan.
12
2.4.4. Penguasaan TIK
Sebuah teknologi tidak akan bermanfaat, jika tidak adanya sumber daya
manusia (SDM) yang mampu mengoprasikannya. Oleh sebab itu, penguasaan
dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat diperlukan.
Penguasaan terhadap TIK di lakukan dengan bertahap, terutama di daerah yang
masih tertinggal dari teknologi. Diharapkan dengan semakin banyaknya sumber
daya manusia (SDM) yang cakap akan teknologi, mampu membuat daerahnya lebih
berkembang dan menjadi maju. Dan harapan lebih luasnya, sumber daya manusia
(SDM) yang cakap akan teknologi, mampu mengantarkan Indonesia menjadi
negara yang maju.
13
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15