Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Sosioteknologi Novriyanto, S.T., M.Sc.

Penguasaan TIK Sebagai Kunci


Unggul di Era Digital

TIF A 2018

MUHAMMAD AGUNG S (11850114927)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat-Nya,
sehingga makalah yang berjudul “Penguasaan TIK Sebagai Kunci Unggul di Era
Digital” dapat diselesaikan. Penyusunan laporan ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa adanya bimbingan dari Bapak Novriyanto, S.T., M.Sc. sebagai dosen
pengampu mata kuliah rekayasa perangkat lunak berbasis objek. Laporan ini
disusun sebagai tugas individu mata kuliah sosioteknologi. Semoga laporan ini
dapat dipergunakan sebagai acuan, maupun pedoman bagi pembaca dalam
mengetahui “Penguasaan TIK Sebagai Kunci Unggul di Era Digital”. Laporan ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan.

Pekanbaru, Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................... 2
1.3. TUJUAN PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) ............................................................ 3
2.1.1. Definisi 1 .................................................................................................................... 3
2.1.2. Definisi 2 .................................................................................................................... 3
2.1.3. Definisi 3 .................................................................................................................... 3
2.1.4. Definisi 4 .................................................................................................................... 4
2.1.5. Definisi 5 .................................................................................................................... 4
2.1.6. Definisi 6 .................................................................................................................... 4
2.1.7. Disimpulkan ............................................................................................................... 4
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ..................................................................................... 4
2.2.1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM) ..................................................................... 5
2.2.2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M) .................................................... 6
2.2.3. Masa Modern (1400 M - sekarang) .......................................................................... 6
2.3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ...................................................... 6
2.4. FACTOR TERBENTUKNYA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI INDONESIA ............................ 9
2.4.1. Bonus Demografi ....................................................................................................... 9
2.4.2. Pertumbuhan Penduduk .......................................................................................... 10
2.4.3. Infrastruktur Telekomunikasi dan program digitalisasi nasional ........................... 12
2.4.4. Penguasaan TIK ....................................................................................................... 13
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14
3.1. KESIMPULAN .................................................................................................................... 14
3.2. SARAN ............................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada masa sekarang penggunaan teknologi telah menyakup berbagai bidang,


mulai Pendidikan, Kesehatan, pemerintahan, dan lain sebagainya telah
menggunakan teknologi. Pengguna teknologi pada masa sekarang tidak hanya
terbatas pada orang dewasa saja, bahkan anak – anak sekarang telah mahir dalam
menggunakan teknologi. Teknologi diciptakan untuk mempermudah aktivitas
manusia, dengan teknologi penyebaran informasi terjadi dengan sangat cepat.
Dengan teknologi kita dapat mengetahui berbagai peristiwa dari seluruh dunia,
dengan teknologi dunia yang luas terasa dekat dan mudah di akses.
Sebelum perkembangan teknologi yang pesat pada masa sekarang, teknologi
melalalui sejarah yang Panjang hingga menjadi seperti sekarang. Dunia pada masa
sekarang sedang berlomba lomba dalam menciptakan teknologi yang canggih.
Perkembangan teknologi sangatlah pesat terasa, baik dalam bidang ekonomi,
Pendidikan, dan lain sebagainya telah menggunakan teknologi yang baru. Salah
satu factor perkembangan teknologi yang sangat pesat ini adalah kebutuhan
manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Selain itu factor
yang mempengaruhi adalah keinginan manusia untuk melakukan pekerjaannya
dengan cepat dan tidak menguras banyak tenaga. Dengan perkembangan teknologi
di dunia yang dapat dikatakan belum merata, menimbulkan keinginan yang besar
bagi negara - negara lain, terutama negara berkembang untuk mengimbangi
perkembangan teknologi dunia.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dibutuhkan juga
sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoprasikan, dan bahkan
menciptakan teknologi tersebut. Jika perkembangan teknologi tidak diimbangi
dengan sumber daya manusia yang berkualitas, maka teknologi tersebut tidak dapat
berfungsi sebagai mana mestinya. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
sangat diperlukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi dunia. Sumber
daya manusia (SDM) terutama di negara berkembang seperti Indonesia sangat
dibutuhkan, oleh sebab itu pemerintah memasukan materi pembelajaran berbasis

1
teknologi di seluruh jenjang Pendidikan, dimana pembelajaran tersebut adalah
Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK). Dengan pembelajaran di seluruh jenjang
Pendidikan, diharapkan generasi muda Indonesia mampu berkembang menjadi
SDM yang berkualitas termasuk dalam dunia teknologi. Dalam mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang unggul memiliki berbagai rintangan, termasuk
dalam penyebaran teknologi itu sendiri di Indonesia. Banyak berbagai factor yang
melatar belakangi perkembangan sumber daya manusia (SDM).

1.2. Rumusan Masalah

Dari urain di atas, didapatkan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas,
diantaranya:
1. Apa aitu Teknologi Informasi Komunikasi?
2. Bagaimana sejarah perkemabangan teknologi?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi perkembangan teknologi?
4. Apa saja factor terbentuknya sumber daya manusa (SDM) unggul di
Indonesia?

1.3. Tujuan Pembahasan

Dari rumusan masalah di atas, di dapatkan tujuan pembahasan diantaranya:


1. Mendeskripsikan Teknologi Informasi Komunikasi.
2. Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi.
3. Mendeskripsikan factor yang mempengaruhi perkembangan
teknologi.
4. Mendeskripsikan factor terbentuknya sumber daya manusia (SDM)
unggul di Indonesia.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)

Istilah Teknologi Informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa
sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis lebih
dikenal. Istilah Teknologi Informasi seringkali rancu dengan istilah Sistem
Informasi. Ada yang menggunakan istilah Teknologi Informasi untuk menjabarkan
sekumpulan sistem informasi, pemakai dan manajemen. Definisi ini lebih
menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas.

2.1.1. Definisi 1

TI mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu


atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan,
menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data (Alter, 1992)

2.1.2. Definisi 2

TI adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer,


untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja,
termasuk katakata, bilangan, dan gambar. (Kamus Oxford, 1995).

2.1.3. Definisi 3

Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia


bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi.(Haag dan Keen : 1996) Teknologi Informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (hardware & software) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin 1999)

3
2.1.4. Definisi 4

TI adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan


mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronis. (Lucas, 2000). Konsep Teknologi
Informasi dan Komunikasi 2

2.1.5. Definisi 5

Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi


(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara dan video. ( Williams dan Sawyer :2003)

2.1.6. Definisi 6

TI tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan


perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
(Martin, 2002)

2.1.7. Disimpulkan

Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan


teknologi telekomunikasi yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan
penyebaran informasi.

2.2.Sejarah perkembangan teknologi

Teknologi informasi menggambarkan perkembangan peradaban manusia


yang diiringi melalui perkembangan cara penyampaian informasi. Dulunya
manusia purba menyampaikan informasi melalui lukisan di dinding-dinding goa.
Sekarang arus informasi sudah bisa diakses dengan mudah melalui internet. Begitu
pula ragam informasinya. Masa sekarang semakin banyak informasi yang diserap.
Internet seolah mampu memberikan informasi tanpa batas. Namun, hal ini tidak

4
dirasakan pada zaman lampau. Pada awal sejarah, bahasa dipakai sebagai alat tukar
informasi. Hanya saja, bahasa lisan memiliki kelemahan yakni informasinya mudah
dilupakan dan tidak bisa disimpan lama, termasuk ada keterbatasan jangkauan
suara. Lalu, sedikit lebih maju, informasi berkembang menggunakan gambar dari
zaman purba sampai sekarang. Sejak ditemukan alfabet dan angka arabik,
penyampaian informasi berjalan lebih efisien. Alfabet memudahkan manusia untuk
menyampaikan informasi melalui tulisan. Saat ditemukan teknologi pencetakan,
informasi menjadi lebih mudah disebarkan. Hal serupa juga terjadi ketika mulai
muncul radio, televisi, hingga komputer yang membuat informasi menyebar jauh
lebih luas jangkauannya. Setelah itu, teknologi informasi menjadi suatu disiplin
ilmu yang penting. Teknologi informasi merupakan sebuah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, meliputi memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. Ilmu teknologi informasi digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, bahkan sampai ke urusan pemerintahan dalam pengambilan
keputusan. Dalam teknologi informasi diperlukan seperangkat komputer dan sistem
jaringan sesuai kebutuhan. Setidaknya ada tiga hal untuk membantu mendapatkan
informasi yang relevan dan akurat, yaitu data, alat pengolah data, dan metode
pengolahan data.
Menurut laman Sumber Belajar Kemendikbud, teknologi komunikasi untuk
menyampaikan informasi telah bergulir sejak zaman prasejarah. Awalnya,
komunikasi menggunakan suara dengusan dan isyarat tangan. Lalu, berkembang
sampai sekarang yang menggunakan peralatan komunikasi lebih modern.

2.2.1. Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM)

Di zaman prasejarah, manusia purba berkomunikasi melalui informasi di


dinding-dinding gua. Mereka menceritakan pengalaman berburu dan binatang
buruannya. Mereka melukis untuk mewakili berbagai hal yang hendak dikatakan.
Obrolan di antara manusia masih sebatas dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan
tangan.

5
2.2.2. Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M)

Di masa sejarah, teknologi komunikasi berevolusi menjadi lebih baik. Proses


menggambar di dinding gua masih berlangsung. Namun, berkembang lagi caranya
dengan menggunakan simbol seperti pada masa kehidupan Bangsa Sumeria yang
memakai huruf piktograf di era 3000 SM. Lalu, periode 2900 SM muncul huruf
hieroglif oleh bangsa Mesir kuno. Di tahun 1570-1045 SM, sistem menulis ikut
berkembang pada masa dinasti Shang di Cina. Masuk ke masa tahun 500 SM,
bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi
beragam informasi.Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari
serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri tinta.

2.2.3. Masa Modern (1400 M - sekarang)

Pada masa modern teknologi komunikasi telah memungkinkan informasi bisa


menyebar sangat luas. Di masa ini ditemukan koran, telegraf, telepon, mesin ketik,
radio, televisi, hingga internet yang memudahkan orang berkomunikasi sekaligus
menyampaikan informasi lebih cepat.

2.3.Faktor yang mempengaruhi perkembangan teknologi

Teknologi komunikasi oleh Rogers (1986) diartikan sebagai perangkat keras,


struktur – struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang memungkinkan
individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan
informasi dengan individu atau khalayak lain.

Teknologi komunikasi adalah cara manusia untuk melakukan transaksi pesan


dengan menggunakan alat bantu sebagai media penyampaiannya dan sangat
menekankan pada ketepatan serta kecepatan dalam penyampaiannya hingga dapat
dimengerti dalam waktu yg singkat serta tidak menimbulkan kesalahpahaman antar
pihak-pihak yg saling berkomunikasi.

6
Teknologi komunikasi dari masa ke masa semakin berkembang seiring
dengan perkembangan zaman. Hal ini telah merubah aktivitas masyarakat yang
awalnya minim informasi menjadi mudah dalam mendapatkan informasi secara
otonom dan kini setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi global.

Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat memberikan manfaat


luar biasa terhadap kemajuan peradaban umat manusia. Kemudian perkembangan
teknologi komunikasi mempengaruhi rancangan sistem yang dapat membantu
manusia dalam melakukan aktivitasnya. Sehingga, memberikan manfaat luar biasa
terhadap kemajuan peradaban umat manusia.

Berikut adalah manfaat-manfaat perkembangan teknologi komunikasi


menurut Broove dan Thill (2002:390) :

1. Meningkatkan aliran komunikasi dengan teknologi, informasi mengalir


lebih cepat dari sumber yang lebih banyak.
2. Mempermudah komunikasi, individu dan organisasi akan semakin mudah
melakukan komunikasi akibat adanya teknologi. Teknologi mampu
mempersempit bahkan menghilangkan perbedaan jarak dan waktu.
3. Mengubah struktur komunikasi, Struktur organisasi banyak mengalami
perubahan akibat teknologi komunikasi., berkomunikasi dengan atasan dan
rekan sekerja tidak perlu dilakukan di satu lokasi dalam suatu pertemuan
formal. Komunikasi bisa terjadi antara orang yang sedang berada di kantor
dengan orang lain yang sedang berada di lapangan, di perjalanan atau di
rumah.
4. Menurunkan biaya komunikasi, Teknologi mempermudah pembuatan
danpendistribusian informasi.Mudahnya pembuatan dan pendistribusian
akan mengakibatkan menurunnya biaya komunikasi.

Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan


Teknologi Informasi, yaitu

1. Memperbaiki competitive positioning

7
2. Meningkatkan brand image
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajar

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi teknologi informasi oleh


Soekartawi (2003) :

1. Dibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi di


manapun dengan kecepatan yang mencukupi
2. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) menuntut ketersediaan human
brain yang menguasai teknologi tinggi
3. Faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro
yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang
4. Faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari bank dan
lembaga keuangan untuk menyokong industri teknologi informasi
5. Faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampai
pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi
untuk menyampaikan konten tersebut dengan nyaman pada
penggunanya.

Sedangkan faktor-faktor yang mepercepat perkembangan teknologi


komunikasi adalah :

1. Peningkatan pembangunan, baik pembangunan individu maupun


kelompok
2. Rasa tidak cepat puas para pengguna teknologi komikasi, sehingga
selalu diperbaharui
3. Trend atau lifestyle
4. Rasa ingin tahu yang tinggi akan sesuatu yang terjadi di belahan dunia
lain
5. Tuntutan pekerjaan
6. Tuntutan pendidikan
7. Kemudahan yang diperoleh dari penggunaan alat-alat teknologi
komunikasi

8
2.4. Factor terbentuknya sumber daya manusia (SDM) unggul di
Indonesia

Menurut Ahmad M Ramli, dalam menggapai tujuan sumber daya manusia


(SDM) unggul di Indonesia, dapat dia ambil beberapa factor yang mempengaruhi
terwujudnya tujuan tersebut, sebagai berikut :

2.4.1. Bonus Demografi

Bonus demografi merupakan suatu keadaan di mana penduduk yang masuk


ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk
usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah berkisar antara 15 hingga 64
tahun. bonus demografi dianggap hanya terjadi satu kali di setiap negara, jadi sudah
sepantasnya peristiwa ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak negara
yang telah berhasil dan terbukti memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal
seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi. Salah satu manfaat
yang diberikan oleh bonus demografi adalah, bisa mengubah tingkat perekonomian
di sebuah negara, dari negara berkembang menjadi negara maju.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di Indonesia.
Mengingat, saat ini jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan
jumlah penduduk usia tidak produktif di Indonesia.Terdapat beberapa syarat untuk
mencapai keuntungan di dalam bonus demografi, yaitu bisa dimulai dengan
melakukan peningkatan pelayanan kesehatan, kualitas dan kuantitas pendidikan,
melakukan pengendalian jumlah penduduk, dan kebijakan ekonomi demi
mendukung terwujudnya fleksibilitas tenaga kerja.
Jika dilihat dari segi kuantitas, jumlah penduduk yang masuk ke dalam usia
produktif sangat banyak. Sehingga hal tersebut harus didukung dengan tingkat
kualitas yang baik untuk setiap individu. Karena jika tidak, maka banyaknya jumlah
penduduk malah akan memberikan dampak buruk dan akhirnya akan menimbulkan
masalah. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan kualitas di segi
pendidikan.Jumlah penduduk usia produktif yang meningkat juga harus didukung
dengan ketersedian lapangan pekerjaan. Hal ini juga menjadi salah satu syarat wajib
dalam mempersiapkan bonus geografi. Ada banyak cara untuk mewujudkannya,

9
seperti melakukan peningkatan investasi di dalam negeri. Tujuannya untuk
mengundang investor asing yang berasal dari negara maju, atau memfasilitasi
masyarakat Indonesia untuk menjadi pengusaha.
Selain memberikan keuntungan dan kesempatan bagi negara berkembang
untuk menjadi negara maju dan juga jumlah usia tidak produktif akan ditanggung
oleh usia produktif, namun ternyata bonus demografi juga bisa menjadi bahaya dan
ancaman bagi sebuah negara jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan
menentukan tingkat keberhasilan negara dalam memanfaatkan peluang bonus
demografi ini. Jika tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka
sudah dapat dipastikan saat memasuki bonus demografi jumlah pengangguran akan
semakin meningkat dan tidak dapat terkendali.
Jumlah pengangguran yang meningkat akan menjadi awal yang buruk bagi
negara yang tidak mampu memanfaatkan bonus demografi. Sebab, dari hal itu bisa
berdampak ke berbagai aspek kehidupan. Dampak buruk bonus demografi
misalnya: berkurangnya pendapatan sebagai akibat dari ketidak seimbangan antara
kualitas sumber daya manusia dengan standar kualifikasi yang diperlukan,
meningkatkan jumlah kemiskinan hingga akhirnya memberikan pengaruh buruk
kepada pendidikan, hingga ekonomi dan kesehatan.
.
2.4.2. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di dunia selalu menunjukkan angka yang positif.


Artinya tingkat penduduk yang lahir (natalitas) lebih banyak dari pada angka
penduduk yang mati (mortalitas) dan juga jumlah penduduk dalam tingkat migrasi
lebih mengarah pada angka dimana penduduk pendatang lebih banyak dari pada
penduduk yang pergi terutama di daerah perkotaan. Pertumbuhan yang sangatbesar
ini menjadikan momok tersendiri bagi masyarakat penghuni dunia dengan segala
resiko dari segi perekonomian maupun wilayah yang masih tersedia di bumi.
Terlebih dengan meningkatnya layanan kesehatan dan perkembangan teknologi di
bidang kesehatan maupun layanan masyarakat saat ini, menjadikan salah satu
indikator menurunnya tingkat kematian (mortalitas) jika dibandingkan dengan
beberapa dekade silam, terutama saat-saat setelah perang dingin. Pertumbuhan

10
penduduk yang tinggi menuntut daya produksi yang tinggi dalam rangka untuk
menanggulangi atau memenuhi hajat hidup masyarakat tersebut.
Banyak negara-negara di dunia yang tergerus oleh inflasi maupun kemiskinan
jangka panjang dikarenakan tidak sesuai dengan pertumbuhan penduduk yang
terjadi di negara tersebut. Contohnya di bidang ekonomi Indonesia, kemiskinan dan
krisis moneter tidak bisa dielakkan lagi dengan salah satu penyebabnya adalah tidak
seimbangnya tingkat produksi dengan tingkat pertumbuhan penduduknya. Rata-
rata tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 1980-1990 mencapai
angka 1,98 % dan pada periode 1990-2000 mencapai 1,49 %. Angka ini menjadikan
Indonesia masuk dalam jajaran negara-negara dengan kepadatan penduduk yang
relative besar. Pada tahun 2000 saja Indonesia sudah memiliki penduduk sebesar
206.264.595 jiwa. Namun, dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar tersebut,
perekonomian Indonesia masih tergolong lambat pertumbuhannya. Dengan artian
negara ini masih dalam lembah kemiskinan atau belum bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat secara menyeluruh.
Fenomena diatas berbeda dengan China yang juga berkependudukan tinggi.
Namun, tidak bernasib sama seperti Indonesia. Pertumbuhan perekonomian China
relatif besar, terbukti tahun antara tahun 1980 sampai 2005, perekonomian China
tumbuh hingga angka 10% dan pada tahun 2009 mencapai 8,9%. Angka ini
merupakan angka yang lebih besar dari prediksi para ahli ekonomi negara tersebut.
Perkembangan perekonomian China terus membaik semenjak periode1980-an.
Padahal di awal tahun 1990-an, penduduk keturunan China bertambah1% di
Filipina, di Indonesia menigkat sebesar 2-3 %, di Thailand mencapai 10%dari total
penduduk Thailand, dan di Malaysia hingga sepertiga dari total penduduk Malaysia.
Penduduk mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan sebuah
negara. Penduduk adalah objek sekaligus subjek dari pembangunan dalam sebuah
negara. Penduduk sebagai objek pembangunan artinya bahwa tujuan pembangunan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai subjek
pembangunan, penduduk sebagai pelaku yang akan melaksanakan pembangunan.
Secanggih apapun teknologi yang digunakan, sebesar apapun modal fisik yang
tersedia, jika penduduk tidak mempunyai nilai lebih dalam melaksanakan
pembangunan (tidak berkualitas), maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut sulit

11
untuk maju.Jadi penduduk di sini sebagai salah satu modal yang terpenting dalam
membangun sebuah negara. Dimana setiap individu seharusnya mempunyai
pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kemampuan inovasi.
Dalam hal ini negara / pemerintah dapat mengembangkan SDM melalui berbagai
macam cara, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sebagainya.Tanpa
mengabaikan fungsi yang lainnya maka pendidikan dan penguasaan teknologi
adalah prasarat utama dalam menghadapi era yang semakin canggih. Saat ini telah
diakui bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) suatu negara adalah
unsur pokok bagi kemakmuran dan pertumbuhan serta untuk penggunaan yang
efektif atas sumber daya modal fisiknya. Investasi dalam bentuk modal manusia
(human capital) adalah komponen integral dari semua upaya pembangunan.

2.4.3. Infrastruktur Telekomunikasi dan program digitalisasi


nasional
Perkembangan sumber daya manusia (SDM) sangat membutuhkan
infrastruktur yang memadai, infrastruktur yang baik akan sangat membantu dalam
mempercepat tujuan sumber daya manusia (SDM) unggul. Pada masa sekarang,
sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk dapat mangimbangi perkembangan
teknologi. Dengan semakin banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang mampu
mempergunakan teknologi dengan baik, maka perkembangan suatu negara akan
berlangsung dengan pesat. Oleh sebab itu Indonesia mulai dengan cepat
pembangunan infrastruktur telekomuniasi dan program digitalisasi nasional.
Dimana program tersebut diharapkan akan mampu menfasilitasi sumber daya
manusia (SDM) Indonesia, baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan.
Suatu daerah yang telah menerapkan teknologi akan mampu bergerak lebih
baik dalam segi ekonomi, Pendidikan, dan perkembangan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Dengan disediakannya fasilitas telekomunikasi ini, maka daerah
yang tertinggal dapat berubah menjadi daerah yang maju, dan tentunya
berteknologi tinggi, sekaligus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas.

12
2.4.4. Penguasaan TIK
Sebuah teknologi tidak akan bermanfaat, jika tidak adanya sumber daya
manusia (SDM) yang mampu mengoprasikannya. Oleh sebab itu, penguasaan
dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat diperlukan.
Penguasaan terhadap TIK di lakukan dengan bertahap, terutama di daerah yang
masih tertinggal dari teknologi. Diharapkan dengan semakin banyaknya sumber
daya manusia (SDM) yang cakap akan teknologi, mampu membuat daerahnya lebih
berkembang dan menjadi maju. Dan harapan lebih luasnya, sumber daya manusia
(SDM) yang cakap akan teknologi, mampu mengantarkan Indonesia menjadi
negara yang maju.

13
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah, Teknologi


Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan
penyebaran informasi. Di dalam perkembangannya, perkembangan teknologi dapat
diklasifikasikan menjadi tiga periode. Periode prasejarah (<3000 SM), periode
sejarah (3000 SM – 1400 M), dan periode modern (1400 M – sekarang). Dalam
perkembangan teknologi, terdapat beberapa factor yaitu, Peningkatan
pembangunan, baik pembangunan individu maupun kelompok, Rasa tidak cepat
puas para pengguna teknologi komikasi, sehingga selalu diperbaharui, Trend atau
lifestyle, Rasa ingin tahu yang tinggi akan sesuatu yang terjadi di belahan dunia
lain, Tuntutan pekerjaan, Tuntutan pendidikan, Kemudahan yang diperoleh dari
penggunaan alat-alat teknologi komunikasi. Kemudian factor perkembangan
sumber daya manusia (SDM) adalah, bonus demografi, pertumbuhan penduduk,
infrastruktur Telekomunikasi dan program digitalisasi nasional, dan penguasaan
TIK.

3.2. Saran

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini,


penyusun harapkan makalah ini dapat dikembangkan, dan memberikan saran untuk
lebih memperjelas perihal TIK, dan perkembangan SDM di Indonesia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anwae, I. K. (2021, maret 1). Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan


Komunikasi. Diambil kembali dari Tirto.id: https://tirto.id/sejarah-
perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-gaJs

staffnew.uny. (t.thn.). Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi . Diambil


kembali dari staffnew.uny.ac.id:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132315977/pengabdian/b-11-konsep-
tik.pdf

kelompokptk. (2012, mei 26). faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan


teknologi. Diambil kembali dari https://kelompokptk.wordpress.com/:
https://kelompokptk.wordpress.com/2012/03/26/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-perkembangan-teknologi/

Aditya, R. (2020, Desember 13). Pengertian Bonus Demografi, Manfaat, hingga


Dampaknya. Diambil kembali dari suara.com:
https://www.suara.com/tekno/2020/12/13/151144/pengertian-bonus-
demografi-manfaat-hingga-dampaknya?page=all

kidul, d. k. (2014). pengembangan penduduk (modal pembangunan negara).


Diambil kembali dari http://dukcapil.gunungkidulkab.go.id/:
http://dukcapil.gunungkidulkab.go.id/pengembangan-penduduk-modal-
pembangunan-negara/

15

Anda mungkin juga menyukai