Anda di halaman 1dari 8

Vol. 4. No.

2 November 2019

ANALISIS EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CADANGAN DEVISA,


UTANG LUAR NEGERI DAN EKSPOR TERHADAP
STABILITAS NILAI TUKAR

Mohammad Yusuf 1
Reza Nurul Ichsan2
Universitas Pembangunan Panca Budi1
Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan2
Email : yusuflangit8@gmail.com
Email : rezaichsan31@gmail.com

Abstrak

Adapun penelitian ini bermakna untuk mendalami penelitian mandiri yang berjudul Analisis
Efektifitas Penggunaan Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri dan Ekspor Terhadap Stabilitas Nilai
Tukar. Selanjutnya sebagai variabel independen dalam penelitian mandiri ini adalah Cadangan
Devisa, Utang Luar Negeri dan Ekspor. Sementara itu variabel dependen adalah Stabilitas Nilai
Tukar. Sistem penelitian ini memakai suatu metode analisis data yang dimanfaatkan adalah
penelitian asosiatif/kuantitatif yang dianalisis dengan menggunakan alat yang bernama Uji Statistik
Deskriftif dalam uji ini memanfaatkan sebuah program yang bernama program E-Views. Selain
menggunakan alat uji statistik deskriftif juga memanfaatkan uji Asumsi Klasik. Adapun uji asumsi
klasik yang digunakan mencakup uji normalitas, uji multikolinearitas, uji linearitas dan uji
autokorelasi. Adapun mengenai pengujian test goodness of fit memanfaatkan sebuah formula
interpretasi yaitu interpretasi Nilai R (Koefisien Determinasi), Interpretasi Uji F (Fisher) dan
interpretasi Uji t. Selanjutnya data yang dimanfaatkan dalam penelitian mandiri ini adalah data
sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia dan Biro Pusata Statistik yang dianalisis dengan
memanfaatkan metode kuantitatif dengan pendekatan diskriftif dan populasi penelitian adalah
laporan Analisis Efektifitas Penggunaan Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri dan Ekspor
Terhadap Stabilitas Nilai Tukar. Dari hasil penelitian mandiri ini menkonklusikan bahwa Analisis
Efektifitas Penggunaan Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri dan Ekspor Terhadap Stabilitas Nilai
Tukar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap Stabilitas Nilai Tukar.

Kata kunci: stabilitas nilai tukar, cadangan devisa, utang luar negeri, ekspor.

Abstract

The research is meaningful to explore an independent study entitled Analysis of the Effectiveness of
the Use of Foreign Exchange Reserves, Foreign Debt and Exports to Exchange Rate Stability.
Furthermore, as an independent variable in this independent study are foreign exchange reserves,
foreign debt and exports. Meanwhile the dependent variable is Exchange Rate Stability. This esearch
system uses a data analysis method that is utilized is associative / quantitative research that is
analyzed using the Descriptive Statistics Test in this test utilizing a program called the E-Views
program. In addition to using descriptive statistical test tools also utilize the Classical Assumptions
test. The classic assumption tests used include normality test, multicollinearity test, linearity test and
autocorrelation test. As for testing the goodness of fit test utilizing an interpretation formula that is the
interpretation of the R Value (Coefficient of Determination), Interpretation of the F Test (Fisher) and
the interpretation of the t test. Furthermore, the data utilized in this independent study are secondary
data sourced from Bank Indonesia and the Bureau of Statistics, which are analyzed using quantitative
methods with a discrete approach and the study population is the report on the Effectiveness Analysis
of the Use of Foreign Exchange Reserves, Foreign Debt and Exports Against Exchange Rate Stability.
From the results of this independent study concludes that Analysis of the Effectiveness of the Use of
Foreign Exchange Reserves, Foreign Debt and Exports on Exchange Rate Stability has a positive and
significant effect on Exchange Rate Stability.

554 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

Keywords: exchange rate stability, foreign exchange reserves, foreign debt, exports.

1. PENDAHULUAN. sedemikian besarnya sehingga harus


ditutup dengan utang luar negeri.
Nilai tukar atau kurs merupakan
Sementara itu kebijakan utang luar
indikator ekonomi yang sangat penting
negeri diatur dalam Undang-undang
karena pergerakan nilai tukar berpengaruh
Nomor 17 Tahun 2003 tentang
luas terhadap aspek perekonomian suatu
Keuangan Negara, yaitu pada Pasal 23
negara. Saat ini perkembangan sistem
ayat (1) yang berbunyi “Pemerintah
perekonomian ke arah yang lebih terbuka
pusat dapat menerima dan memberikan
antar negara. Nilai tukar memainkan peran
hibah atau pinjaman dari pemerintah
vital dalam tingkat perdagangan sebuah
atau lembaga asing dengan persetujuan
negara, dimana merupakan sesuatu yang
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).“ dan
paling kritis bagi mayoritas ekonomi pasar
pasal 12 ayat (3) yaitu “Defisit
bebas di dunia. Sementara itu setiap negara
anggaran dimaksud dibatasi maksimal
menginginkan nilai tukar yang stabil.
3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Suatu negara dikatakan surplus dalam
Jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60%
neraca perdagangan apabila nilai ekspor
dari PDB.”
lebih tinggi dari impor. Sedangkan neraca
Ekspor adalah suatu proses
perdagangan dikatakan defisit apabila nilai
dimana barang atau komoditas dari
impor lebih besar daripada ekspor. Ketika
suatunegara dikirimkan ke negara lain.
nilai tukar rupiah mengalami depresiasi,
Perusahaan dengan skala bisnis
maka pemerintah melakukan intervensi
kecilsampai dengan menengah biasanya
dengan menggunakan cadangan devisa di
menggunakan proses tersebut sebagai
pasar valas. Pemerintah akan menjual valas
strategi utama untuk bersaing di tingkat
untuk ditukarkan kembali dengan rupiah
internasional.Kegiatan ekspor adalahsistem
untuk menstabilkan kurs.
perdagangan dengan cara mengeluarkan
Selanjutnya adapuncadangan
barang-barang dari dalamnegeri keluar
devisa di Indonesia dalam kurun waktu 8
negeri dengan memenuhi ketentuan
tahun yakni pada tahun 2009-2016
yang berlaku. Ekspor merupakan total
mengalami fluktuasi. Awal tahun 2009
barang dan jasa yang dijual oleh
cadangan devisa sebesar 50,870.00 juta
sebuah negara ke negaralain, termasuk
USD dan terus meningkat hingga Agustus
diantara barang-barang, asuransi, dan
2011 mencapai 124,637.75 juta USD.
jasa-jasa pada suatu tahun tertentu
Namun pada bulan berikutnya, cadangan
(Triyoso, 2004).
devisa menurun oleh karena tekanan pada
transaksi modal dan finansial yang
mengalami defisit sebesar Rp 3,4 miliar. 2. METODE
Selanjutnya mengenai utang luar 2.1. Materi Penelitian
negeri Indonesia. Utang luar negeri Penelitian asosiatif merupakan
menjadi salah satu unsur yang tidak penelitian yang bertujuan untuk
terpisahkan dari proses pembiayaan mengetahui pengaruh ataupun juga
pembangunan bagi negara-negara hubungan antara dua variabel atau lebih.
berkembang, khususnya Indonesia. Pada Penelitian ini mempunyai tingkatan
umumnya, sumber dana dalam negeri tertinggi dibandingkan dengan diskriptif
yang diperoleh dari berbagai jenis pajak, dan komparatif karena dengan penelitian
devisa hasil ekspor, dan dana internal ini dapat dibangun suatu teori yang dapat
lainnya masih terbatas jumlahnya. berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan
Tentunya hal ini belum mencukupi dan mengontrol suatu gejala. Penelitian ini
kebutuhan pembangunan yang

555 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

melalui pendekatan penelitian asosiatif/ Februari 2019 sampai dengan Bulan Mei
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) 2019.
Penelitian asosiatif adalah merupakan
penelitian yang bertujuan untuk 2.5 Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian
mengetahui antara dua variabel atau lebih. Data yang digunakan dalam
peneltian ini adalah data kuantitatif time
2.2 Prosedur Penelitian series tahunan mulai Tahun 2014 sampai
Adapun prosedur penelitian Tahun 2018. Jenis data dan sumber data
merupakan langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dari awal hingga akhir. Prosedur ;Nilai tukar yang digunakan adalah data
penelitian diuraikan menjadi tiga, nilai tukar Indonesia. Data nilai tukar
yaitu tahap pengumpulan data, tahap diperoleh dengan melakukan penelitian
analisis, dan tahap simpulan.yakni :Tahan studi pustaka, arsip dan laporan yang
Pengumpulan, Tahap pertama dalam dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik
penelitian ini adalah tahap pengumpulan Sumatera Utara dan Bank Indonesia.
data. Tahap ini untuk melakukan Cadangan Devisa yang digunakan adalah
pengumpulan data yang terdapat pada data diperoleh dengan melakukan
Cadangan Devisa, Utang Luar Negeri, penelitian studi pustaka, arsip dan laporan
Ekspor dan stabilitas nilai tukar di yang dikeluarkan oleh Badan Pusat
Indonesia yang sudah terkumpul dan Statistik dan Bank Indonesia. Data utang
dianalisis. Setelah itu tahap Analisis yakni luar negeri yang digunakan adalah data
tahap kedua dalam penelitian ini adalah diperoleh dengan melakukan penelitian
tahap analisis. Setelah data berupa hasil studi pustaka, arsip dan laporan yang
pada Cadangan Devisa, Utang Luar dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dan
Negeri, Ekspor dan stabilitas nilai tukar di Bank Indonesia. Data ekspor yang
Indonesia yang sudah terkumpul digunakan adalah data diperoleh dengan
dianalisis dengan menggunakan teori, melakukan penelitian studi pustaka, arsip
setelah itu dianalisis dengan tujuan dan laporan yang dikeluarkan oleh Badan
penelitian yang akan dilakukan. Terakhir Pusat Statistik dan Bank Indonesia.
tahap kesimpulan, yaitu : tahap
kesimpulan. Kesimpulan dilakukan 2.6 Teknik Pengumpulan Data
setelah analisis dilakukan oleh Data yang diperlukan dalam
penelitian, sehingga dapat diketahui penelitian ini adalah data sekunder yang
hasilnya. diperoleh dari publikasi resmi lembaga
pemerintah yaitu Badan Pusat Statistik
2.3 Paramater Yang Diamati Sumatera Utara, Bank Indonesia (BI), dan
Parameter penelitian adalah suatu pengamatan langsung dari situs resmi
hubungan atau kaitan antara konsep satu Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, dan
terhadap konsep yang lainya dari masalah Bank Indonesia (BI). Berdasarkan hal
yang ingin diteliti. Parameter konsep ini tersebut di atas maka metode pengumpulan
gunanya untuk menghubungkan atau data yang digunakan adalah penelitian
menjelaskan secara panjang lebar tentang kepustakaan dan penelitian dokumentasi.
suatu topik yang akan dibahas.
2.6 Populasi dan Sampel
2.4 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun populasi adalah Populasi
Tempat Penelitian, Penelitian ini adalah sekumpulan objek yang menjadi
dilakukan di wilayah Propinsi Sumatera pusat perhatian, yang padanya
Utara, Indonesia. Waktu penelitian, terkandung informasi yang ingin
Penelitian ini dilakukan mulai dari Bulan diketahui. Objek ini disebut dengan
satuan analisis. Satuan analisis ini

556 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

memiliki kesamaan perilaku atau time series dan cross section mampu
karakteristik yang ingin diteliti. Populasi menyediakan data yang lebih banyak
dalam penelitian adalah laporan nilai sehingga akan lebih menghasilkan degree
tukar (KURS), Cadang Devisa (CDV), of freedom yang lebih besar. Kedua,
Utang Luar Negeri (ULN) dan Ekspor menggabungkan informasi dari data time
(EKS) di Indonesia. Sampel yang series dan cross section dapat mengatasi
digunakan adalah purposive sampling, masalah yang timbul ketika ada masalah
yaitu teknik penentuan sampel dengan penghilangan variabel (omitted-variabel).
pertimbanga tertentu. Sampel diambil
dengan kriteria yaitu tahun 2104 sampai 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan tahun 2018 (merupakan 5 tahun
terakhir dari data penelitin). 3.1 Hasil Penelitian
Nilai Tukar atau kurs (exchange
2.7 Metode Analisis Data rate) adalah tingkat dimana mata uang
Model analisis yang digunakan domestik dikonversikan menjadi mata
dalam menganalis data adalah model uang asing. Kurs (exchange rate) dua
ekonometrik yaitu model yang menyatakan negara adalah tingkat harga yang
antara deret waktu (time series) dan data disepakati penduduk kedua negara untuk
kerat lintang (cross section) menghasilkan saling melakukan perdagangan. Berikut
data yang disebut dengan oabel data ( ini data Nilai Tukar tahun 2014-2018.
pooled data). Sehingga panel data Penulis melakukan penelitian ini dengan
mempunyai deret waktu T >1 dan kerat menggunakan Analisis regresi linier
lintang N >1. Menurut Agus Widarjono berganda dengan commen intercept,
(2009) penggunaan data panel dalam penulis menggunakan software eviews
sebuah observasi mempunyai beberapa versi 7, dan didapatkan hasil output
keuntungan yang diperoleh. Pertama, data eviews sebagai berikut :
panel yang merupakan gabungan dua data

Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 02/13/19 Time: 14:40
Sample: 1 20
Included observations: 20

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 8.948.742 1.792.834 4.991.394 0.0001


X1 -0.062424 0.023087 -2.703.832 0,108333333
X2 0.040303 0.007031 5.731.788 0.0000
X3 -1.07E-07 9.25E-08 -1.161.640 1,822222222

R-squared 0.740695 Mean dependent var 1.333.390


Adjusted R-squared 0.692075 S.D. dependent var 0.893382
S.E. of regressi on 0.495747 Akai ke i nfo cri teri on 1.611.352
Sum squared resi d 3.932.234 Schwarz cri teri on 1.810.499
Log l i kel i hood -1.211.352 Hannan-Qui nn cri ter. 1.650.228
F-stati sti c 1.523.446 Durbi n-Watson stat 1.155.061
Prob(F-stati sti c) 0.000060

Berdasarkan hasil linier berganda X3/Ekspor = -


diketahui persamaan diatas sebagai 1.070
berikut : Berdasarkan hasil estimasi dengan
linier berganda dengan common intercept,
Y = 8.948 - 0.062 X1 + 0.040 X2 - memberikan hasil tidak ada variabel
1.070 X3 + ε signifikan α =5%, yaitu variabel CAD,
X1/Cadangan Devisa = - ULN, EKS. Dari hasil estimasi, R2 (R-
0.062 squared) yang dihasilkan dari estimasi
X2/Utang Luar Negeri = 0.040 persamaan dalam penelitian ini sebesar
74,06 % selama masa periode pengamatan.

557 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan data silang relative rendah karena adanya
metode analisis linier berganda dengan variasi yang besar masing-masing
common intercept, variasi variabel pengamatan, sedangkan data untuk runtut
independent dalam penelitian ini hanya waktu biasanya mempunyai data koefisien
mampu menjelaskan 74,06 % variasi determinasi yang lebih tinggi.
variabel dependent yaitu nilai tukar di
Indonesia, sementara sisanya sebesar 3.3 Interpretasi Uji Asumsi Klasik
25,94% dijelaskan oleh variabel lain yang 1) Uji Normalitas.
tidak disertakan dalam model penelitian. Uji Normalitas adalah sebuah uji
Konstanta sebesar 8,948, artinya yang dilakukan dengan tujuan untuk
apabila cadangan devisa, utang luar menilai sebaran data pada sebuah
negeri dan ekspor tidak ada atau nilainya kelompok data atau variabel, apakah
adalah 0, maka keputusan nilai tukar sebaran data tersebut berdistribusi normal
nilainya sebesar 8,948. ataukah tidak. Uji Normalitas berguna
untuk menentukan data yang telah
3.2 Interpretasi Nilai R Square dikumpulkan berdistribusi normal atau
(Koefisien Determinan) diambil dari populasi normal. Metode
Nilai koefisien determinasi adalah klasik dalam pengujian normalitas suatu
antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti data tidak begitu rumit. Berdasarkan
variasi variabel dependen yang sangat pengalaman empiris beberapa pakar
terbatas, dan nilai yang mendekati 1 berarti statistik, data yang banyaknya lebih dari 30
variabel-variabel independen sudah dapat angka (n > 30), maka sudah dapat
memberi semua informasi yang dibutuhkan diasumsikan berdistribusi normal. Biasa
untuk memprediksi variabel dependen. dikatakan sebagai sampel besar.
Secara umum koefisien determinasi untk

Berdasarkan hasil estimasi uji JB 2) Uji Linieritas.


test pada tebel di atsa, diperoleh besarnya Untuk regresi linier berganda,
nilai Jarque-Bera pada probability sebesar pengujian terhadap linieritas dapat
0.724 > 0.05, maka dapat dsimpulkan menggunakan Ramsey Reset Test. Jika
bahwa data berdistribusi normal. Hal ini nilai probabilitas F hitung lebih besar dari
berarti model empiris yang digunakan alpha maka model regresi memenuhi asumsi
dalam model tersebut mempunyai residual linieritas dan sebaliknya. Nilai
atau faktor pengganggu berdistribusi probabilitas F hitung dapat dilihat pada
normal yang tidak ditolak. baris F statistik kolom probability.

558 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

Ramsey RESET Test


Equati on: Regresi
Speci fi cati on: Y C X1 X2 X3
Omi tted Vari abl es: Squares of fi tted val ues

Val ue df Probabi l i ty
t-stati sti c 1.323.768 15 0.2054
F-stati sti c 1.752.362 (1, 15) 0.2054
Li kel i hood rati o 2.209.781 1 0.1371
3) Uji Autokorelasi berurutan sepanjang waktu atau berkaitan
Adapun autokorelasi merupakan satu sama lain. Masalah ini timbul karena
pelanggaran asumsi non-autokorelasi. Hal residual (kesalahan penganggu) tidak
ini disebabkan karena adanya korelasi bebas dari satu observasi ke observasi
antar gangguan/errorpada setiap lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data
pengamatan. Autokorelasi juga dapat runtun waktu atau time series karena
dikatakan kesalahan dari gangguan periode gangguan pada individu/kelompok yang
tertentu berkorelasi dengan gangguan/error sama pada periode berikutnya. Model
dari periode sebelumnya. Permasalahan regresi yang baik adalah regresi yang
autokorelasi muncul karena observasi yang bebas autokorelasi.

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:


F-stati sti c 1.663.022 Prob. F(2,14) 1,56181
Obs*R-squared 3.839.357 Prob. Chi -Square(2) 1,01875

Test Equati on:


Dependent Vari abl e: RESID
Method: Least Squares
Date: 02/13/19 Ti me: 14:44
Sampl e: 1 20
Incl uded observati ons: 20
Presampl e mi ssi ng val ue l agged resi dual s set to zero.
Berdasarkan hasil estimasi bahwa pengaruh CAD terhadap Nilai Tukar di
uji LM Test diketahui nilai Obs*R-Squared Indonesia berpengaruh negatif dan
sebesar 3.839 . selanjutnya F-Statistic signifikan.
sebesaar 1.663, dan Prob. Chi-Square (2) 2. Pengaruh positif Utang Luar Negeri
sebesar 1,01875. terhadap Nilai Tukar.
Berdasarkan hasil pengujian yang
3.4 Pembahasan menggunakan Random Effect method
1. Pengaruh negatif Cadangan Devisa dengan Generalized Least Square
terhadap Nilai Tukar. dengan menggunakan software eviews 7
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa
menggunakan Random Effect method variabel Utang Luar Negeri
dengan Generalized Least Square berpengaruh positif dengan nilai
dengan menggunakan software eviews 7 koefisien regresi ULN adalah sebesar
telah dilakukan, diketahui bahwa 0.040 Namun nilai prob t statistic 0,108
variabel Cadangan Devisa > 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%
berpengaruh negatif dengan nilai (α=5%) sehingga dinyatakan bahwa
koefisien regresi CAD adalah sebesar - pengaruh Utang Luar Negeri tidak
0,062. Namun nilai prob t statistic 0,001 signifikan terhadap Nilai Tukar di
< 0,05 pada tingkat kepercayaan 95% Indonesia. Kesimpulan hasil ini juga
(α=5%) sehingga dinyatakan bahwa dapat terlihat bahwa pengaruh ULN
pengaruh CAD signifikan terhadap terhadap Nilai Tukar di Indonesia
Nilai Tukar di Indonesia. Kesimpulan berpengaruh positif namun tidak
hasil ini juga dapat terlihat bahwa signifikan.
559 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora
Vol. 4. No. 2 November 2019

3. Pengaruh negatif ekspor terhadap Nilai (2012). Evaluation of Effective


Tukar. Fashionism Involvement Factors
Berdasarkan hasil pengujian yang on Impulse Buying of
menggunakan Random Effect method Costumers and Condition of
dengan Generalized Least Square Interrelation between These
dengan menggunakan software eviews 7 Factor.Journal of Basic and Applied
telah dilakukan, diketahui bahwa Scientific Research. 2(9), pp: 9413-
variabel ekspor berpengaruh negatif 9419.
dengan nilai koefisien regresi ekspor Astanti, Ayu. (2015). “Analisis
adalah sebesar -1.070. Sedangkan nilai Kausalitas Antara Utang Luar
prob t statistic 1.822 > 0,05 pada tingkat Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi
kepercayaan 95% (α=5%) sehingga di Indonesia Tahun 1990-2013”.
dinyatakan bahwa pengaruh Ekspor [Skripsi] Ilmu Ekonomi dan Studi
sangat tidak signifikan terhadap nilai Pembangunan. Fakultas Ekonomi
tukar di Indonesia. Kesimpulan hasil ini Universitas Jember : Jember.
juga dapat terlihat bahwa pengaruh Basri, Faisal, (2003). Perekonomian
Ekspor terhadap nilai tukar di Indonesia, Jakarta : Erlangga
Indonesia berpengaruh negatif dan Blanchard, Olivier. (2000).
tidak signifikan. Macroeconomics. Prentice-Hall, Inc.
New Jersey. 548 pages.
4. KESIMPULAN Gie, Kwik Kian. (1999). Gonjang-
ganjing Ekonomi Indonesia Badai
Penelitian ini dilakukan untuk
Belum Akan Segera Berlalu.
melihat apakah Cadangan Devisa, utang
Gramedia Pustaka Utama
Luar Neeri dan Ekspor dapat
Krugman, Paul R dan Maurice Obstfeld,
mempengaruhi NilaiTukar di Indonesia.
(1994) Ekonomi Internasional :Teori
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dan. Kebijakan, Jakarta, PT
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
Rajagrafindo Persada,.
sebagai berikut :
Mankiw, N. Gregory, (2006). Pengantar
1. Cadangan Devisa mempunyai
EkonomiMakro.Ghalia
pengaruh negatif dan signifikan
Indonesia.Jakarta.
terhadap Nilai Tukar di Indonesia.
Nopirin. (1996). Ekonomi Moneter, Buku
2. Utang Luar Negeri mempunyai
2 Edisi 1. BPFE Yogyakarta.
pengaruh positif dan tidak signifikan
Rachbini, D.J. (2000). Pengembangan
terhadap Nilai Tukar di Indonesia.
Ekonomi Dan Sumber Daya
3. Ekspor mempunyai pengaruh negative
Manusia.Grasindo,Jakarta.
dan tidak signifikan terhadap Nilai
Sandyawati, Wiene. (2011) Valuta Asing
Tukar di Indonesia.
Jurus Ampuh Dalam Kebutuhan
Dana JangkaPendek
DAFTAR PUSTAKA
Investor.Yogyakarta: GrahaIlmu,.
Abimanyu, Yoopi. (2004). memahami kurs Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
valuta asing. Jakarta: Fakultas Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Ekonomi Unversitas Indinesia. kualitatif, dan R&D. Bandung:
Achmad Tjahjono. Akuntansi Suatu Alfabeta
Pengantar 2, Cetakan 1. (2009). Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar
Yogyakarta: Ganbika . Teori Makro Ekonomi.Jakarta: PT
Amir, M.S. (2001). Ekspor Impor Teori & Raja Grafindo Persada.
Penerapannya. PPM. Jakarta. Triyoso, Bambang. (2004). Analisis
Amiri, Farhad., Jalal Jasour., Mohsen Kausalitas Antara Ekspor dan
Shirpour., and Tohid Alizadeh.

560 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 2 November 2019

Pertumbuhan Ekonomi di Negara Yulianti, Sri Handaru. 2007. Dasar-dasar


ASEAN. FE USU : Medan. Manajemen Keuangan Internasional.
Undang-undang No. 23 Tahun 1999, Edisi kedua. Offset :Yogyakarta.
Tentang Bank Indonesia,
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi
Ke 3). Jakarta : Rajawali Pers

561 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora

Anda mungkin juga menyukai