Anda di halaman 1dari 13

Nama : Akhmad Faozan

Kelas : XI TKRO 2

Absen : 2

Beriman kepada para Nabi/Rasul Allah swt.

A. Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

Beriman kepada rasul berarti percaya dan yakin bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT
yang ditugaskan untuk membimbing umatnya agar menempuh jalan yang benar dan diridhoi
oleh Allah sehingga selamat dunia dan akhirat.

B. Dalil naqli tentang iman kepada rasul Allah swt.

#Surat Al Baqarah ayat 164


ۤ
ُ ِّ‫ٰا َمنَ ال َّرسُوْ ُل بِ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه ِم ْن َّرب ِّٖه َو ْال ُم ْؤ ِمنُوْ ۗنَ ُك ٌّل ٰا َمنَ بِاهّٰلل ِ َو َم ٰل ِٕٕىِ' َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖ ۗه اَل نُفَر‬
‫ق بَ ْينَ اَ َح ٍد ِّم ْن رُّ ُسلِ ٖه ۗ َوقَالُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعنَا‬
‫ص ْي ُر‬ِ ‫ك َربَّنَا َواِلَ ْيكَ ْال َم‬
َ َ‫ُغ ْف َران‬

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-
bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat.
Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

#Surat Ali-Imran ayat 164

‫َاب َو ْال ِح ْك َمةَ َوإِ ْن َكانُوا ِم ْن قَ ْب' ُل لَفِي‬


َ ‫ث فِي ِه ْم َر ُسواًل ِم ْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم يَ ْتلُو َعلَ ْي ِه ْم آيَاتِ ِه َويُ َز ِّكي ِه ْم َويُ َعلِّ ُمهُ ُم ْال ِكت‬
َ ‫لَقَ ْد َم َّن هَّللا ُ َعلَى ْال ُم ْؤ ِمنِينَ إِ ْذ بَ َع‬
ٍ ِ‫ضاَل ٍل ُمب‬
‫ين‬ َ

Artinya: Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah
benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
C. Pengertian Nabi dan Rasul

Secara etimologi, kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”.
Sementara itu, pengertian Nabi secara umum adalah seorang manusia Hamba Allah SWT yang
diberikan kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.

Dengan kata lain, wahyu yang diturunkan kepada Nabi kemudian tidak disampaikan kepada
umatnya. Wahyu yang didapatnya tersebut kemudian hanya diamalkan oleh dirinya sendiri dan
tidak ada kewajiban menyampaikan kepada umat atau kaumnya.

Sementara itu, kata “rasul” berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Rasul adalah
seseorang yang diberikan wahyu dan kepercayaan oleh Allah SWT yang kemudian diamalkan
dan berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.

D. Perbedaan Nabi dan Rasul

Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah untuk umatnya.
Sedangkan,

Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tetapi tidak
wajib menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul pasti adalah nabi, tetapi nabi
belum tentu rasul.

Lwbih jauh lagi, berikut beberapa perbedaan Nabi dan Rasul:

1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima
wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya;

2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang
belum beriman (kafir);

3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Jumlah Nabi sangat banyak yaitu kurang
lebih 124.000 sedangkan jumlah Rasul adalah 312;

4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi;
5. Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan cara turunnya wahyu. Nabi hanya mendapatkan
wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui
malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat;

6. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh rasul yang diutus Allah SWT
selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.

E. Jumlah Nabi dan Rasul

Para ulama berselisih pendapat mengenai jumlah Nabi dan Rasul. Ada yang menyebutkan
jumlah Nabi mencapai 124 ribu orang sedangkan jumlah Rasul sebanyak 313 orang, sebagaiman
yang di riwayatkan oleh Ibnu Mardawiyah dari Abu Dzar ra. Lihat Ibnu Katsir i/585 ).

Sementara itu, Syaikh Al-Bajuri berpendapat jumlah Nabi dan rasul itu tidak terbatas.
''Pendapat yang shahih (benar) mengenai para Nabi dan Rasul adalah tidak membatasi jumlah
dengan hitungan tertentu. Karena hal itu bisa menetapkan kenabian pada seorang yang
realitasnya bukan Nabi atau sebaliknya menabikan kenabian pada seorang padahal realitasnya
dia benar-benar Nabi.''

keterangan Bajuri ini, kata pengarang Kitab ini bersumber pada Al-Quran surah An-Nisa ayat
164. ''Dan (Kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu dan para Rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu.''

F. Sifat-sifat Nabi dan rasul

a.) Sifat umum

• Sifat wajib bagi rasul

Seperti yang telah kita ketahui, para Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang terpilih untuk
menyampaikan wahyu. Sudah pasti Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat yang wajib ada pada
mereka.

Terdapat empat sifat yang wajib dimiliki Nabi dan Rasul, sifat-sifat tersebut adalah :

1. As-Siddiq
Sifat As-Siddiq merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki oleh rasul. As–Siddiq memiliki arti
selalu benar atau jujur. Seorang rasul sudah pasti jujur dan tidak pernah berbohong kepada
orang lain.

2. Al-Amanah

Sifat yang kedua adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Semua perkataan rasul sudah
pasti dapat dipercaya.

3. At-Tabligh

Sifat yang ketiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Setiap rasul Allah pasti
akan menyampaikan wahyu dan tidak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.W. yang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Quran kepada
umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan.

4. Al-Fatanah

Al-Fatanah ini berarti rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi.

Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang
gak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar, yaitu jalan yang di
ridhoi oleh Allah SWT.

• Sifat Mustahil Bagi Rasul

Berbeda dengan sifat wajib, sifat mustahil rasul merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada
diri rasul. Sifat-sifat ini berlawanan dengan sifat wajib dari rasul. Sifat-sifat tersebut adalah :

1. Al-Kizzib

Kebalikan dari As-Sidiq, sifat Al-Kizzib memiliki arti bohong atau dusta. Tidak mungkin seorang
rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta.

2. Al-Khianat

Berbeda halnya dari sifat kedua rasul, Al khianat memiliki arti berkhianat. Tidak ada rasul yang
berkhianat terhadap umatnya, pastinya semua yang diamanatkan kepada rasul akan
disampaikan dan dilaksanakan.
3. Al-Kitman

Semua rasul tidak mungkin memiliki sifat kitman atau menyembunyikan. Setiap wahyu yang
diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada umatnya.

4. Al-Baladah

Kebalikan dari sifat fatanah, Al-baladah memiliki arti bodoh. Semua rasul pilihan Allah tidak
mungkin bodoh.

Meskipun pada awalnya Rasulullah S.A.W. tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau
sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu.

• Sifat Jaiz Bagi Nabi Dan Rosul

Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul memiliki
sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang,
berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal sebagai mana makhluk
lainnya. Di samping rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil, rasul juga
memiliki sifat jāiz, tentu saja sifat jāiz-nya rasul dengan sifat jaiznya Allah Swt. sangat berbeda.

Allah Swt. berfirman:

Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang
kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (Q.S. al Mu’minūn/23: 33)

b.) Sifat khusus

Selain sifat sifat tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain
rasul, yaitu seperti berikut.

• Ishmaturrasūl

adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman
agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah Swt. sehingga selalu siaga dalam
menghadapi tantangan dan tugas apa pun.
• Iltizamurrasūl

adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan. Mereka
bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah Swt. meskipun untuk
menjalankan perintah Allah Swt. Itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat
baik dari dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkal pun
menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.

G. Nama nama nabi dan rasul yang wajib diimani

Pada salah satu kitab kuning yang membahas tentang aqidah ini adalah 'Aqidah Al-Awwam
karya Sayyid Ahmad Al-Marzuki Al-Maliki, yang ditulis pada tahun 1258 H. Pada kitab tersebut
dibahas mengenai jumlah Nabi dan Rasul, Alquran tidak pernah menyebutkannya. Hanya saja,
yang wajib diketahui berjumlah 25 orang. Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh,
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Harun, Musa, Ilyasa', Dzulkifli,
Dawud, Sulaiman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Toha (Muhammad SAW). Para nabi dan
rasul ini didalam Alquran disebutkan sebanyak 18 Rasul dalam surah Al-An'am, dan tujuh Rasul
lainnya pada berbagai ayat pada surah-surah lainnya.

H. Nabi dan Rasul ulul azmi

a.) Pengertian Ulul Azmi

Apa sebenarnya pengertian Ulul Azmi? Ringkasnya, pengertian Ulul Azmi adalah sebuah gelar
khusus yang diberikan pada beberapa nabi serta rosul yang punya ketabahan serta tingkat
kesabaran yang sangat luar biasa, khususnya saat mereka sedang menjalankan dakwah dalam
menyebarkan agama Islam.

Istilah Ulul Azmi sendiri berasal dari dua kata, yaitu ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli
yaitu memiliki. Sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat. Maka bisa
dikatakan jika arti dari Ulul Azmi yaitu seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan
keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, meskipun harus
menghadapi berbagai rintangan berat di depannya.
b.) Nama nama nabi/rasul ulul azmi

Dari 25 rasul yang wajib kita ketahui, ada 5 rasul yang diberi gelar Ulul Azmi.

Berikut yang termasuk rasul ulul azmi:

1. Nabi Muhammad SAW

2. Nabi Isa AS

3. Nabi Musa AS

4. Nabi Ibrahim AS

5. Nabi Nuh AS

Disebut ulul azmi karena mereka banyak mengalami berbagai cobaan dan penderitaan ketika
menyampaikan ajaran Allah. Oleh karena itu, atas ketabahan dan kesabaran mereka, Allah
menganugerahi mereka gelar Ulul Azmi.

I. Tugas tugas para nabi/rasul Allah swt.

Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah swt.
kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan,
penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah
swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.

Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin
Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata
untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran yang
dibawakannya.

Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:

a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah (tauhid
ubudiyah).

b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta mengurusi,
mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah)

c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah)
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah)

2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada
Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak
boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat,
puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah
dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan.

3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang
dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah swt.

4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang
utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun
kepada yang lemah, dan sebagainya.

J. Mu'jizat para nabi/rasul Allah swt.

a.) Pengertian mu'jizat, karomah, maunah, irhas, ilham dan istidraj.

1.mukjizat adalah kuasa Allah yg diberikan kepada rasul beserta nabinya agar manusia percaya
pada kuasa Allah dan tunduk kepadanya.

2.karamah adalah kuasa yg diberikan oleh Allah kepada walinya.

3.maunah adalah hal luar biasa yang diberikan kepada orang beriman.

4.irhas adalah kejadian luar biasa yg diberikan kepada calon nabi dan rasul.

5.ilham menurut istilah adalah wahyu atau pertolongan dari Allah untuk melakukan suatu
perbuatan. Petunjuk Tuhan yang timbul dari hati; pikiran (angan-angan) yang timbul dari hati,
bisikan hati; sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dan
sebagainya).

6. Istidraj adalah perkara yang luarbiasa yang dikaruniakan oleh Allah swt. Dengan tujuan untuk
membinasakanya.

b.) Nama nama nabi/rasul beserta mu'jizatnya

Berikut beberapa nama nabi beserta mu'jizatnya yang luar biasa.

1.Nabi Adam:
manusia serta khalifah pertama yang diciptakan Allah SWT dari segumpal tanah

2.Nabi Idris:

berupa kepandaian, kejujuran, kemahiran, serta kemampuan dalam menciptakan hal-hal yang
dapat memudahkan kegiatan manusia

3.Nabi Nuh:

keselamatan dari adanya banjir bandang sebagai bentuk adzab dari Allah SWT bagi kaum Nabi
Nuh yang mengingkari ajaran-ajaran yang dibawa oleh beliau waktu itu

4.Nabi Hud:

berupa badai panas yang berkepanjangan yang membuat sumur-sumur serta sumber-sumber
air mengering serta banyak tanaman dan buah-buahan yang mati karenya.

5.Nabi Saleh:

Onta betina yang lahir dari celah-celah batu sebagai tanda-tanda kebesaran dari Allah bagi
kaum Tsamud.

6.Nabi ibrahim:

api menjadi dingin

7.Nabi luth:

gempa bumi yang dahsyat yang disertai dengan hujan batu sijjil dan angin kencang

8.Nabi ismail:

berupa keselamatan ketika ayahnya (Nabi Ibrahim) hendak menyembelihnya sebagai kurban
atas perintah Allah SWT

9.Nabi ishaq:

Istrinya dapat mengandung dan melahirkan anak kembar

10.Nabi yaqub:

dikarunia 12 orang anak, dan sebelum wafat, beliau berwasiat kepada putra-putranya, dimana
hal tersebut tercantum dalam QS Al- Baqarah ayat 133

11. Nabi yusuf:


wajah yang tampan dan seorang penafsir mimpi yang handal.

12. nabi ayyub:

kaya raya, hartanya melimpah, ternaknya tak terbilang jumlahnya

13. nabi syuaib:

berupa badai panas, yang dilanjutkan dengan datangnya awan hitam, petir, dan gempa bumi
yang menghanguskan kaum tersebut.

14. nabi musa:

berupa sebuah tongkat yang dapat berubah menjadi seekor ular

15. nabi harun:

kemampuan bahasa yang baik kepada Nabi Harun

16. nabi zukifli:

kesabaran serta sifat dermawannya.

17. nabi daud

kitab zabur dan mengerti bahasa burung, memiliki kecerdasan akal, memiliki suara yang merdu,
serta mampu melembutkan besi dengan menggunakan tangan kosong.

18. nabi sulaiman:

kebijaksanaan yang luar biasa kepada Beliau, Mampu berbicara dan memahami bahasa
binatang, serta mampu menundukkan Jin dan angin sehingga mereka mau menuruti kehendak
Beliau.

19. nabi ilyas:

Kemarau yang berkepanjangan serta hujan yang tidak mampu menyentuh bumi.

20. nabi ilyasa:

dapat menghidupkan orang yang telah meninggal

21. nabi yunus:

Nabi Yunus dimakan oleh seekor ikan yang kemungkinan adalah ikan paus, dan ditemukan
masih hidup didalam perut ikan paus tersebut.
22. zakaria:

ketakwaannya membuat doa yg dipanjatnya terkabul yaitu mengirimkan nabi yahya sebagai
anak atau keturunan Nabi Zakaria.

23. nabi yahya:

kemampuan untuk mengetahui syariat serta memutuskan perkara manusia sejak ia masih kecil.
Beliau terkenal sangat rajin dan gemar membaca

24. nabi isa:

Beliau mampu berbicara dengan manusia lainnya ketika masih berada dalam buaian (masih
bayi), Beliau lahir tanpa adanya seorang ayah, Beliau mampu membentu tanah menyerupai
bentuk burung lalu meniupnya, dan tanah itupun menjadi burung.

25. nabi muhammad:

Al-Quran Al-Karim Selain itu, Allah SWT juga telah mengkaruniakan sebuah peristiwa yang luar
biasa yaitu Isra’ dan Mi’raj kepada Nabi Muhammad S.A.W, dimana peristiwa tersebut
berlangsung tidak sampai satu hari.

K. Contoh sikap yang mencerminkan beriman kepada nabi/rasul Allah swt

berikut ini contoh perilaku beriman kepada Rasul Allah swt :

1. Jujur dalam segala perbuatan

2. Berkata baik dan benar kepada siapa saja dan apabila tidak bisa berkata baik, maka lebih baik
diam.

3. Melaksanakan amanah dari orang tua, amanah dari guru, amanah dari orang lain, maupun
amanah agama.

4. Berusaha sekuat tenaga untuk berjuang, menegakkan kebenaran dan berjuang untuk
mencapai kesuksessan degan penuh kesadaran dan semangat mencari Ridha Allah swt.

5. Gemar menuntut ilmu pengetahuan agar hidupnya berkualitas

6. Gemar membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw

7. Tidak mengingkari janji


8, Melaksanakan atau menaati risalah yang telah disampaikan oleh para rasul.

9. Meneladani perilaku mulia Rasul Allah.

10. Menjalankan ibadah-ibadah sunnah seperti yang dilakukan Rasulullah.

11. Taat beribadah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah.

12. Gemar membaca sejarah-sejarah Nabi sehingga kita dapat mengambil hikmah di dalamnya.

13. Rutin membaca kita suci Al-Quran, karena Al-Quran adalah wahyu yang diterima Allah SWT.

L. Hikmah beriman kepada nabi/rasul Allah swt.

manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman kepada Rasul. Di antara manfaat dan
hikmah beriman kepada Rasul adalah sebagai berikut.

1. Makin Sempurna Imannya. Orang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt. Akan
sempurna keimanannya, sebab beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt merupakan salah satu
Rukun iman yang wajib di imani.

2. Terdorong untuk Menjadikan Contoh dalam Hidupnya.

Orang yang betul-betul beriman kepada Rasul Allah Swt. Akan terdorong untuk menjadikan
Rasul Allah Swt sebagai contoh dalam kehidupannya. Sebab beriman kepada Rasul Allah Swt
bukan hanya sekedar wajib di percaya saja. Akan tetapi Rasul Allah Swt merupakan contoh yang
baik untuk kita semua dan ynag harus kita contoh.

3. Terdorong untuk Melakukan Perilaku Sosial yang Baik. Para Nabi dan Rasul Allah Swt
semuamya memiliki sifat sosial yang tinggi. Oleh sebab itulah orang yang beriman kepada Rasul
Allah Swt akan sendirinya terdorong untuk melakukan perilaku sosial dalam kehidupan sehari-
harinya.

5. Mencintai para Rasul dengan Cara Mengikuti dan Mengamalkan Ajarannya. Firman Allah
Swt.: ‫ قُ'''لْ إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّونَ هَّللا َ فَ'''اتَّبِعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم هَّللا ُ َويَ ْغفِ'''رْ لَ ُك ْم ُذنُ'''وبَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َغفُ'''و ٌر َر ِحي ٌم‬Artinya : “Katakanlah
(Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)

6. Mengetahui Hakikat Dirinya Bahwa Ia di Ciptakan Allah Swt. untuk Mengabdi Kepada-Nya.
َ ‫ت ْال ِج َّن َواإْل ِ ْن‬
ِ ‫س إِاَّل لِيَ ْعبُد‬
Firman Allah Swt. ‫ُون‬ ُ ‫ َو َما خَ لَ ْق‬Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. aẓ-Ẓariyat: 56)

Anda mungkin juga menyukai