Anda di halaman 1dari 6

Nama : Akhmad Faozan

Kelas : XI TKRO 2

No. Absen : 02

1. Salinlah ayat-ayat Al-Qur’an di bawah ini :

a. Q.S. An-Nisaa/4 : 59, beserta terjemahnya.

‫ُوا ٱلرَّ سُو َل َوأ ُ ۟ولِى ٱأْل َم ِْر مِن ُك ْم ۖ َفإِن َت ٰ َن َزعْ ُت ْم فِى َشىْ ٍء‬ ۟ ‫ُوا ٱهَّلل َ َوأَطِ يع‬ َ ‫ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذ‬
۟ ‫ِين َءا َم ُن ٓو ۟ا أَطِ يع‬
َ ِ‫ون ِبٱهَّلل ِ َو ْٱل َي ْو ِم ٱ ْل َءاخ ِِر ۚ ٰ َذل‬
‫ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َسنُ َتأْ ِوياًل‬ ِ ‫َف ُر ُّدوهُ إِ َلى ٱهَّلل ِ َوٱلرَّ س‬
َ ‫ُول إِن ُكن ُت ْم ُت ْؤ ِم ُن‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

b. Q.S. Al-Maidah/5 : 48, beserta terjemahnya.

‫ب َو ُم َه ْي ِم ًنا َع َل ْي ِه ۖ َفٱحْ ُكم‬ ِ ‫ُص ِّد ًقا لِّ َما َبي َْن َيدَ ْي ِه م َِن ْٱل ِك ٰ َت‬
َ ‫ب ِب ْٱل َح ِّق م‬ َ ‫ك ْٱل ِك ٰ َت‬ َ َ‫َوأ‬
َ ‫نز ْل َنٓا إِ َل ْي‬
‫ك م َِن ْٱل َح ِّق ۚ لِ ُك ٍّل َج َع ْل َنا مِن ُك ْم شِ رْ َع ًة‬ َ ‫نز َل ٱهَّلل ُ ۖ َواَل َت َّت ِبعْ أَهْ َوٓا َء ُه ْم َعمَّا َجٓا َء‬ َ َ‫َب ْي َنهُم ِب َمٓا أ‬
۟ ُ‫َو ِم ْن َهاجً ا ۚ َو َل ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ َل َج َع َل ُك ْم أُم ًَّة ٰ َو ِح َد ًة َو ٰ َلكِن لِّ َي ْبلُ َو ُك ْم فِى َمٓا َءا َت ٰى ُك ْم ۖ َفٱسْ َت ِبق‬
‫وا‬
َ ُ‫ت ۚ إِ َلى ٱهَّلل ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم َجمِيعًا َف ُي َن ِّب ُئ ُكم ِب َما ُكن ُت ْم فِي ِه َت ْخ َتلِف‬
‫ون‬ ِ ‫ْٱل َخي ٰ َْر‬

Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa


kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,”

c. Q.S. At-Taubah/39 : 105, beserta terjemahnya.

ِ ‫ون إِ َل ٰى ٰ َعل ِِم ْٱل َغ ْي‬


‫ب‬ َ ‫وا َف َس َي َرى ٱهَّلل ُ َع َم َل ُك ْم َو َرسُولُهُۥ َو ْٱلم ُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ون ۖ َو َس ُت َر ُّد‬ ۟ ُ‫َوقُ ِل ٱعْ َمل‬
‫ون‬َ ُ‫َوٱل َّش ٰ َهدَ ِة َف ُي َن ِّب ُئ ُكم ِب َما ُكن ُت ْم َتعْ َمل‬
Artinya : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akans
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

2. Sebutkan hukum-hukum bacaan tajwid pada masing-masing ayat dan


jelaskan alasannya menggunakan bahasa terapan / Applied Language !

َ ‫ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذ‬


a. ‫ِين‬

 Mad Wajib Muttasil : Because there is Mad Thabi’i meet harfun hamzah
muttasil in one sentences.
 Idgham Syamsiyah : Because there is harfun lam ta’rif meet harfun
syamsiyah.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat kasrah meet harfun ya sukun.
b. َ ۟ ‫أَطِ يع‬
‫ُوا ٱهَّلل‬

 Mad Thabi’i : Because there is harakat kasrah meet harfun ya sukun dan
harakat dhommah meet harfun wawu sukun.
 Lam Jalalah Tafkhim : Because before Lafadz Allah there is harakat
dhommah.

c. َ ‫ُكن ُت ْم ُت ْؤ ِم ُن‬
‫ون‬
 Ikhfa Haqiqi : Because there is harfun nun sukun meet harfun fa.
 Idzhar Syafawi : Because there is harfun mim sukun meet harfun ta.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat dhommah meet harfun wawu
sukun.
d. ‫َوأَحْ َسنُ َتأْ ِوياًل‬

 Mad Thabi’i : Because there is harakat kasrah meet harfun ya sukun.


 Mad ‘Iwadl anit tanwin : Because there is harakat fathah-tanwin meet
harfun alif in last sentences and dibaca waqaf.

e. ‫ك‬ َ َ‫َوأ‬
َ ‫نز ْل َنٓا إِ َل ْي‬
 Ikhfa Haqiqi : Because there is harfun nun sukun meet harfun fa.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat fathah meet harfun alif.
 Mad Layyin : Because if after harfun yang berharakat fathah ya sukun.

f. َ ‫ْٱل ِك ٰ َت‬
‫ب‬
 Idzhar Qomariyah : Because there is harfun lam ta’rif meet harfun
qomariyah.
 Mad Badal : Because there is harfun hamzah washol yang berharakat
fathah tegak.

g. ‫ص ِّد ًقا لِّ َما‬


َ ‫ُم‬
 Idgham Bilaghunnah : Because there is harakat fathah-tanwin meet
harfun lam.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat fathah meet harfun alif.

h. َ َ‫ِب َمٓا أ‬
ُ ‫نز َل ٱهَّلل‬
 Mad Thabi’i : Because there is harakat fathah meet harfun alif.
 Ikhfa Haqiqi : Because there is harfun nun sukun meet harfun za.
 Lam Jalalah Tafkhim : Because before Lafadz Allah there is harakat
fathah.

i. ‫أَهْ َوٓا َء ُه ْم‬


 Mad Wajib Muttasil : Because there is Mad Thabi’i meet harfun hamzah
muttasil in one sentences.

j. َ ‫فِي ِه َت ْخ َتلِ ُف‬


‫ون‬
 Mad Thabi’i : Because there is harakat kasrah meet harfun ya sukun.
 Mad Aridl Lissukun : Because there is Mad Thabi’i meet harfun hidup in
last sentences and dibaca waqaf.

k. ُ ‫َف َس َي َرى ٱهَّلل‬


 Lam Jalalah Tafkhim : Because before Lafadz Allah there is harakat
fathah.

l. \َ ‫َو ْٱلم ُْؤ ِم ُن‬


‫ون‬
 Idzhar Qomariyah : Because there is harfun lam ta’rif meet harfun
qomariyah.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat dhommah meet harfun wawu
sukun.

m. ِ ‫ٰ َعل ِِم ْٱل َغ ْي‬


‫ب‬
 Mad Badal : Because there is harfun hamzah washol yang berharakat
fathah tegak.
 Idzhar Qomariyah : Because there is harfun lam ta’rif meet harfun
qomariyah.
 Mad Layyin : Because if after harfun yang berharakat fathah ya sukun.

n. ‫َوٱل َّش ٰ َه َد ِة‬


 Idgham Syamsiyah : Because there is harfun lam ta’rif meet harfun
syamsiyah.
 Mad Badal : Because there is harfun hamzah washol yang berharakat
fathah tegak.

o. ‫َف ُي َن ِّب ُئ ُكم ِب َما‬


 Idzhar Syafawi : Because there is harfun mim sukun meet harfun ba.
 Mad Thabi’i : Because there is harakat fathah meet harfun alif.
3. Jelaskan arti kata secara harfiah / mufradat pada lafazh / potongan ayat di
bawah ini !
۟ ‫ = أَطِ يع‬taatilah Allah Swt.
a. َ ‫ُوا ٱهَّلل‬
۟ ‫ = َوأَطِ يع‬dan taatilah Rasul (Nya)
b. ‫ُوا ٱلرَّ سُو َل‬

c. ‫ = َوأ ُ ۟ولِى ٱأْل َم ِْر مِن ُك ْم‬dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu

d. ‫ = َفإِن َت ٰ َن َزعْ ُت ْم‬Kemudian jika kamu berlainan pendapat

e. ِ ‫ = َف ُر ُّدوهُ إِ َلى ٱهَّلل‬maka kembalikanlah ia kepada Allah Swt. (Al Quran)

f. ‫ُول‬
ِ ‫ = َوٱلرَّ س‬dan Rasul (sunnahnya)
َ ‫ = إِن ُكن ُت ْم ُت ْؤ ِم ُن‬jika kamu benar-benar beriman
g. ‫ون‬

h. ‫ = َوأَحْ َسنُ َتأْ ِوياًل‬dan lebih baik akibatnya

َ ‫ْك ْٱل ِك ٰ َت‬


i. ‫ب‬ َ َ‫ = َوأ‬Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran
َ ‫نز ْل َنٓا إِلَي‬
۟ ‫ = َفٱسْ َت ِب ُق‬maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan
ِ ‫وا ْٱل َخي ٰ َْر‬
j. ‫ت‬

َ ُ‫ = فِي ِه َت ْخ َتلِف‬apa yang telah kamu perselisihkan itu


k. ‫ون‬
۟ ُ‫ = َوقُ ِل ٱعْ َمل‬: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu
l. ‫وا‬

m. ُ ‫ = َف َس َي َرى ٱهَّلل‬maka Allah Swt. akan melihatmu

َ ‫ = َو َس ُت َر ُّد‬dan kamu akan dikembalikan


n. ‫ون‬

َ ُ‫ = ِب َما ُكن ُت ْم َتعْ َمل‬kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
o. ‫ون‬

4. Jelaskan isi kandungan ayat dalam Q.S. An-Nisaa (4) ayat 59 !

 Orang-orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan Rasulullah


secara mutlak. Yakni mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
 Wajib taat kepada ulil amri (pemimpin) selama tidak bertentangan
dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ulil amri
(pemimpin) memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Al
Quran dan Sunnah Rasulullah atau untuk bermaksiat kepada Allah,
maka tidak ada kewajiban taat kepadanya.
 Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal
yang diperselisihkan, harus dikembalikan kepada keduanya.
 Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan
mengembalikan kepada penilaian keduanya ketika terjadi perselisihan
adalah bukti keimanan. Orang yang tidak mau menjadikan Al Quran
dan hadits sebagai hakimnya, keimanannya dipertanyakan.
 Kembali kepada Al Quran dan hadits akan menghasilkan penyelesaian
yang lebih baik dan membawa keberkahan.

5. Bagaimana sikap perilaku seorang mukmin dalam mentadabburi dan


menerapkan isi kandungan ayat Al Qur’an dan Q.S. An-Nisaa/4 : 59, Q.S. Al-
Maidah/5 : 48, dan Q.S. At-Taubah/39 : 105 dalam kehidupan sehari-hari !

Berdasarkan arti ketiga surah tersebut, maka apabila dihubungkan maknanya


ialah, hendaknya bagi orang-orang beriman senantiasa berhati-hati dan mawas
diri disetiap tindakan dan perbuatannya. Setiap tindakan dan perbuatan wajib
hukumnya harus selalu berdasarkan kebenaran, baik itu kebenaran dari Allah
SWT, maupun kebenaran yang diajarkan Rasulullah SAW, maupun kebenaran
yang diperintahkan oleh Ulil Amri (pemimpin) kita. Tidak sekedar itu, orang
beriman juga diwajibkan untuk senantiasa berlomba-lomba dalam hal
kebaikan. Hal ini bisa dilakukan seperti dengan cara tidak mengedepankan
hawa nafsunya, senantiasa bersabar dalam ujian yang diberikan-Nya, dan
sebagainya. Sebab segala tindakan dan perbuatan (pekerjaan) yang kita
lakukan di dunia ini, akan menuai pertanggung jawaban serta hasilnya di
akhirat kelak, yang menentukan apakah kita termasuk ahli surga atau ahli
neraka.

Anda mungkin juga menyukai