Anggota kelompok:
1.1 DEFINISI
Hujan asam adalah suatu peristiwa dimana air hujan bersifat asam karena pH
yang rendah. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith
ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris. Tetapi istilah hujan asam
tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam.
1.2 PENYEBAB
(Sumber : Slidesharecdn.com)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit listrik
tenaga diesel dan batubara (fosil) yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan
nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara
membentuk asam. Berikut Reaksinya :
Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagian dari awan yang akhirnya
turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KONDISI
Hujan Asam di Indonesia
Di Kota Bandung telah terjadi hujan asam yang dapat menyebabkan pohon dan
bangunan menjadi lebih rapuh. Menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Sains
Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
Thomas Djamaluddin, di Bandung, Rabu (22/10/2009), di wilayah Bandung dan
sekitarnya, indikasi timbulnya hujan asam bisa dilihat dari munculnya bekas sulfat
berwarna hijau pada patung tembaga di beberapa tempat
Foto pasca Hujan Asam di Bandung :
2
Kondisi wilayah pasca Hujan Asam di belahan Dunia
Seperti dikutip dari EnglishRussia, setiap tahun, pabrik itu mengeluarkan 180 ton
gas yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam di kawasan
sekitarnya. Sebagai bukti parahnya polusi dan hujan asam itu, pegunungan di
sekitar Karabash kehilangan seluruh pohonnya.
3
2.2 DAMPAK
4
(Sumber : Glencoe Science Level Green)
Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan
terutama bangunan yang terbuat dari batuan. Hal ini disebabkan karena hujan
asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya
batuan menjadi mudah lapuk. Reaksi nya :
Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu
kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya
untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti Sulfur dan Nox juga akan terlepas dan
bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan
menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian
tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.
5
(Sumber: National Geographic)
Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau.
Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati
karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun ada beberapa
spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka
spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.
(Sumber :blogs.unpad.ac.id)
2.3 SARAN
Mengingat dampak hujan asam yang luas, maka perlu dilakukan upaya
pencegahan terbentuknya hujan asam. Saran untuk Masyarakat dan Pemerintah
adalah :
6
3. Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang. Desulfurisasi
dapat dilakukan pada waktu sebelum pembakaran
4. Kandungan belerang dapat dikurangi saat proses produksi bahan bakar.
Misalnya, batubara dapat dicuci untuk membersihkan batubara dari pasir,
tanah, dan kotoran lain serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit
sampai 50-90% selama pembakaran
5. Pengendalian pencemaran selama pembakaran dapat dilakukan sengan
Lime Injection in Multiple Burners (LIMB). Caranya dengan
menginjeksikan kapur Ca(OH)2 dalam dapur pembakaran dan suhu
pembakaran diturunkan dengan alat pembakaran khusus. Teknologi LIMB
ini dapat mengurangi emisi SO2 sampai 80% dan NOx 50% setelah
pembakaran
7. Teknik pengendalian setelah pembakaran disebut scubbing. Prinsip
teknologi ini adalah mengikat SO2 dalam gas limbah di cerobong asap
dengan absorben. Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat
diikat.
8. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
7
DAFTAR PUSTAKA