PRE-EKLAMPSIA
DISUSUN OLEH:
Rexy Septadiansyah
21220055
A. PENGERTIAN
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi
kehamilan ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein urine. Bisa
berhubungan dengan kejang (eklamsia) dan gagal organ ganda pada ibu,
plasenta .Pre eklamsi ialah sekelompok penyulit yang timbul pada masa hamil,
B. ETIOLOGI/PREDISPOSISI
tetapi dewasa ini banyak ditemukan sebab pre eklampsi adalah iskemia
penyakit pre eklamsi, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang
dalam uterus, Sebab timbulnya hipertensi, edema, protein uria, kejang dan
koma.
C. PATOFISIOLOGI
hanya satu sentuh luka ini pada ginjal merupakan / mempunyai karakteristik
yang unik untuk pre eklampsi terutama pada wanita nulipara (85 % ), faktor
ginetik utama adalah tidak adanya peningkatan darah tapi bekunya perfusi
dan peningkatan tekanan darah fungsi tiap-tiap organ seperti plasenta, ginjal,
ketika memberikan obat. Hal ini digunakan untuk induksi / tambahan tenaga.
primer keluar bersama urine. Asam urat murni berkurang sodium dan air
dan peredaran pembuluh darah dapat dialami oleh wanita hamil yang
atas salah satu sebagian dari tanda eklampsia yang berat. Vasospasme arteri
dan penurunan aliran darah keretina menyebabkan gejala-gejala pada
penglihatan seperti skotoma (buta) dan kabur. Kondisi pada patologi yang
edema general yang menyeluruh. Pemberian curah infus lewat intravena yang
peningkatan laju respirasi, penurunan tekanan darah dan rales pada paru
menyebabkan kesakitan pada janin dan kematian pada janin yang diakibatkan
oleh hipertensi. Resiko paling besar diedema paru terjadi 15 jam setelah janin
lahir.
D. MANIFESTASI KLINIK
adanya frekuensi preeklampsi dan eklampsi pada anak dan cucu wanita yang
a. Bila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg diatas tekanan biasa, tekanan
yang meninggi ini sekurangnya diukur dua kali dengan jarak 6 jam.
b. Protein urin sebesar 300 mm/dl dalam 24 jam atau > 1 gr/1 secara
rantom dengan memakai contoh urin siang hari yang dikumpulkan pada
yang sebanyak ini disebabkan retensi air dalam jaringan dan kemudian
a. Tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg atau diastolik lebih dari
110 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang setidaknya berjarak 6 jam
b. Proteinuria lebih dari 5 gr dalam urine 24 jam atau kurang lebih 3 pada
setidaknya 4 jam.
3.Eklampsia
5. Perubahan pada ginjal. Perubahan pada ginjal disebabkan oleh aliran darah
nekrosis pada tepi lobulus, disertai trombosis pada pembuluh darah kecil,
7. Otak. Pada pemeriksaan yang belum lanjut hanya ditemukan edema dan
perdarahan.
8. Retina. Kelainan yang sering ditemukan pada retina adalah spasmus pada
E. PENATALAKSANAAN
1. Pencegahan
dan tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.
2. Penanganan
uji kocok dan rasio L/S, maka penanganan adalah sebagai berikut :
keadaan.
a) Jika pada pemeriksaan telah dijumpai tanda-tanda kematangan
amp IV lasix
c) Segera setelah pemberian sulfas magnesikus kedua, dilakukan
tetes
mengedan
postpartum
pengakuan pasien mengalami jatuh dari kamar mandi sekitar pukul 09.30 wib pada tanggal
13 Mei 2020, kemudian diperiksakan ke bidan didekat rumah. Oleh bidan ibu diberi obat
penguat kandungan. Sore hari perdarahan sedikit kemudian pasien memeriksakan diri ke
rumah bersalin terdekat. Ini merupakan pengalaman kehamilan pertama bagi pasien
dengan usia kehamilan 9 ½ bulan. Di rumah bersalin tekanan darah pasien mengalami
peningkatan disertai bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan perut kencang sudah
dirasakan pasien sejak jam 02.00 WIB tanggal 15 Mei 2020. Kemudian pasien dirujuk ke
RS.M. Pasien masuk ruang bersalin RS.M tanggal 15 Mei 2020 pukul 04.30 WIB. Ketuban
merembes jam 04.30 WIB. Pasien mengatakan sedang menderita penyakit darah tinggi,
namun tidak sedang menderita penyakit menurun seperti kencing manis- menular seperti
penyakit kuning serta menahun seperti jantung dan ginjal. Ibu mengatakan tidak pernah
menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi dan kencing manis, menular
seperti penyakit kuning serta menahun seperti penyakit jantung dan ginjal.
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak pernah mempunyai riwayat penyakit menurun
seperti tekanan darah tinggi dan kencing manis, menular seperti penyakit kuning, menahun
seperti penyakit jantung dan ginjal dan tidak ada riwayat keturunan kembar maupun keracunan
kehamilan sebelumnya. Pasien mengalami menarche saat berusia 10 tahun, siklus mens 28 hari,
lamanya 6-7 hari, 2-3 kali ganti pembalut setiap penuh setiap hari, mens berbau anyir dan
berwarna merah segar, flour albus ada, warna bening, konsistensi kental, tidak bau, tidak
3. PICO
P: Ny. A berusia 25 tahun
1.710 journal yang terkait dan dipilih 1 jurnal dengan judul “Terapi Murottal Sebagai
Upaya Menurunkan Kecemasan Dan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Dengan
Preeklampsia”.
Dengan alasan:
5. VIA
Validity:
tekanan darah
tekanan diastoliknya.
b. Applicability
1) Dalam diskusi
Sebagai Upaya Menurunkan Kecemasan Dan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil
efek tenang dan rileks pada diri seseorang, sehingga akan turut memberikan
murottal juga dapat mempengaruhi kecemasan, seperti laporan dari salah satu hasil
penelitian bahwa, ada perbedaan rerata skor kecemasan sebelum dan sesudah
mendengarkan murottal.
status kecemasan dari cemas menjadi tidak cemas. Pretest posttest tekanan darah
tertinggi adalah 17.6 dan terrendah adalah 8.57 dengan rata-rata 12.19.
adalah 3,73 dengan rata-rata 6.23. Dari hasil pengukuran sistol diastol pada waktu
takut dengan kondisi janin nya. Klien tidak mau kehilangan calon bayi lagi untuk
Sebagai Upaya Menurunkan Kecemasan Dan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil
Dengan Preeklampsia.
Mendengarkan murottal akan menimbulkan efek tenang dan rileks pada diri
darah (Kartini et al., 2017). Perasaan rileks dari mendengarkan murottal juga
dapat mempengaruhi kecemasan, seperti laporan dari salah satu hasil penelitian
bahwa, ada perbedaan rerata skor kecemasan sebelum dan sesudah mendengarkan
pengaruh terhadap kecerdasan emosional, (EQ) kecerdasan intelektual (IQ), serta kecerdasan
spiritual (SQ) seseorang. Mendengarkan murottal akan menimbulkan efek tenang dan rileks
pada diri seseorang, sehingga akan turut memberikan kontribusi dalam penurunan tekanan
darah (Kartini et al., 2017). Perasaan rileks dari mendengarkan murottal juga dapat
mempengaruhi kecemasan, seperti laporan dari salah satu hasil penelitian bahwa, ada
perbedaan rerata skor kecemasan sebelum dan sesudah mendengarkan murottal (Handayani et
al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik murottal upaya
menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada ibu hamil dengan preeclampsia.
DAFTAR PUSTAKA
Yuliani Retno Diki., dkk., 2018. Jurnal Teknik Murottal Upaya Menurunkan Kecemasan Dan
Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Mochtar, Rustam, (2013). Sinopsis Obstetri Fisiologi Dan Patologi Edisi 2 EGC : Jakarta
Mansjoer, Arif, Dkk. (2011). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta