SKRIPSI
Oleh
RANA FAUZIAH
NIM: 10519217914
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, dan 3 maka saya
Rana Fauziah
NIM:10519217914
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Makassar.
1. Kedua orang tua tercinta yaitu bapak Ahmad Amiruddin dan ibu
Muhammadiyah Makassar
vii
3. Drs. H. Mawardi Pewangi M.Pd. I, Dekan Fakultas Agama Islam
skripsi.
viii
9. Special thank’s untuk sahabat-sahabat penulis Venny, Nurjannah,
10. Terakhir ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada mereka yang
baik dalam bentuk moril maupun materi dalam penyelesaian skripsi ini.
penulis
viiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................. ii
PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... iii
BERITA ACARA MUNAQASYAH .......................................... iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................... vi
ABSTRAK .............................................................................. vii
KATA PENGANTAR .............................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................ ix
DAFTAR TABEL .................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Orang Tua ....................................................... 7
1. Pengertian Strategi ................................................. 7
2. Pengertian Orang Tua ............................................ 8
3. Tanggung Jawab Orang Tua .................................. 11
4. Prinsip-prinsip Orang Tua Dalam Membina Anak ... 16
B. Penanaman Akhlak Anak ............................................. 20
1. Pengertian Akhlak ................................................... 20
2. Dasar-Dasar Akhlak dan Tujuan Pendidikan Akhlak 22
3. Macam-Macam Ahklak ........................................... 26
4. Pengertian Anak ..................................................... 28
5. Pelaksanaan Pendidikan Agama Pada Anak .......... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................ 32
B. Lokasi dan Obyek Penelitian ........................................ 32
C. Fokus Penelitian Dan Deskripsi Fokus Penelitian ....... 32
D. Sumber Data ................................................................ 33
E. Instrumen Penelitian ..................................................... 34
F. Teknik Pengumpulan data ............................................ 36
ix
G. Teknik Analisis Data ..................................................... 37
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan yang baik dari anak yang diasuhnya maka pahala lah yang
yang biasa ia dapatkan melalui darah ibunya ketika ia masih jadi janin.
1
Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam,
(Semarang: CV. As-Syifa, 1981), h. 65
1
2
anaknya. Seorang anak ibarat kertas putih bersih tanpa noda, sedangkan
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Baik dan buruknya akhlak anak
Oleh karena itu, orang tua maupun guru yang akan mendidik
nantinya bisa mendidik anak dengan baik dan menjadi anak yang shalih-
Kemudian untuk strategi pendidikan akhlak yakni dibagi menjadi dua yaitu
pengawasan.
selain tanggung jawab dari anak itu sendiri, akhlak anak merupakan
2
Al Islam, 2009, Krisis Akhlak Umat Islam, http://blok.re.or.id/krisis-akhlak-umat-
islam, Juli 2014
3
maupun penyimpangan tersebut adalah hal yang biasa yang wajar terjadi
Jika para orang tua tidak dapat memikul tanggung jawab dan
amanat yang diberikan pada mereka, dan pula tidak mengetahui faktor-
perubahan dalam sikap dan tingkah laku yang dapat dipandang bercorak
negatif. 3
3
Winkel W.S, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo,1996), h , 1
4
Pada saat ini banyak keluhan yang disampaikan orang tua mengeluhkan
adat dalam masyarakat yang kolot dan bodoh yang belum pandai
yaitu orang tua agar mereka tidak tersesat kejalan yang menyimpang dari
tahun
4
Hamka, Pribadi, ( Jakarta: Bulan bintang, 1980), h. 17
5
Sujanto Agus , Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Bumi Aksara ,2009),h, 10.
5
skripsi dengan judul “ Strategi Orang Tua dalam Penanaman Akhlak Anak
B. Rumusan Masalah
yaitu :
Kabupaten Jeneponto ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
penulisannya yaitu
bangku pendidikan/kuliah.
Kabupaten Jeneponto.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian Strategi
sifatnya umum, ada juga yang lebih khusus, misalnya dua orang pakar
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
7
8
Orang tua dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata orang tua
mempunyai arti sebagai berikut : Ayah Ibu kandung, Orang yang dianggap
tua (cerdik, pandai, ahli, dsb), orang-orang yang dihormati dan disegani
dikampung”.2
sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah,
berpendapat bahwa :
1
Husein Umar, strategi management in action (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama 2001), h. 31
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op, chit, h. 629.
3
Zakiah Darajat, dkk., Ilmu Pendidikan islam (Cet. VI; Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2006), h. 35.
9
È,ù=y⇐Ï9 Ÿ≅ƒÏ‰ö7s? Ÿω 4 $pκön=tæ }¨$¨Ζ9$# tsÜsù ÉL©9$# «!$# |NtôÜÏù 4 $Z ‹ÏΖym ÈÏe$#Ï9 y7yγô_uρ óΟÏ%r'sù
Terjemahnya:
dari didikan orang tuanya. Dan rumah yang didambakan setiap anak
adalah rumah layaknya surga, yaitu suasana yang penuh kasih sayang
Indrakusuma, mengatakan :
4
Ahmad Tafsir, Ilmu pendidikan dalam perspektif islam, (bandung: Remaja
Rosdakarya, 1992), h. 95.
5
Al-Quran dan Terjemahnya. (Cet X; Bandung: Diponegoro, 2010), h. 407.
10
kanak adalah tindakan yang tepat dilakukan oleh orang tua, karena masa
Hal ini akan bisa terlaksana apabila adanya hubungan yang harmonis
sayang yang murni, rasa kasih sayang antara oang tua dengan anaknya.
6
Amir Daen Indrakusuma, pengantar ilmu pendidikan, (Bandung: CV Pustaka,
1973), h. 27.
7
Syamsuddin, Sistem Pengasuhan Orang Tua Agar Anak Berkualitas, (Cet. I;
Makassar Alauddin University Press, 2014), h. 18
8
Abdullah ibnu sa’ad Al-fatih, langkah praktis mendidik anak sesuai tahapan
usia, (bandung: irsyad baitus salam, 2007), h, 100.
11
anak, maka tanggung jawab pendidikan itu pada dasarnya tidak bisa
yang dipikul oleh para pendidik selain orang tua adalah merupakan
pelimpahan dari tanggung jawab orang tua karena satu dan lain tidak
È÷x ÷èÅÊ öΝÍκÌE#u !$oΨ−/u‘ ∩∉∠∪ gŸξ‹Î6¡¡9$# $tΡθ=|Êr'sù $tΡu!#uy9ä.uρ $uΖs?yŠ$y™ $uΖ÷èsÛr& !$¯ΡÎ) !$oΨ−/u‘ (#θä9$s%uρ
Terjemahnya:
“Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat
dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar”.10
9
Zakiah Darajat, dkk., loc. cit, h. 38
10
Al-Qur’an Alkarim Dan Terjemah, (Bandung: CV Jumanatul ‘ali-ART, 2005),
h. 427
12
merupakan pendidik pertama bagi anak. Oleh karena itu, orang tua
anaknya adalah tentang cara anak itu mengenal Tuhannya dalam artian
dari sang anak dan menjadikan anak tersebut memiliki akhlak yang terpuji.
Orang tua hendaknya menyadari bahwa anak yang ada padanya adalah
©!$# (#θà)−Gu‹ù=sù öΝÎγøŠn=tæ (#θèù%s{ $¸ ≈yèÅÊ Zπ−ƒÍh‘èŒ óΟÎγÏ ù=yz ôÏΒ (#θä.ts? öθs9 šÏ%©!$# |·÷‚u‹ø9uρ
Terjemahnya:
kedua orang tuanya, maka disinilah hukum Islam memberikan solusi dan
11
Ibid, h: 78
13
hal-hal tersebut, agar tidak berdosa dikemudian hari, yakni apabila orang
kesejahteraannya.
$†‹xî tβöθs)ù=tƒ t∃öθ|¡sù ( ÏN≡uθpꤶ9$# (#θãèt7¨?$#uρ nο4θn=¢Á9$# (#θãã$|Êr& ì#ù=yz öΝÏδω÷èt/ .ÏΒ y#n=sƒm *
Terjemahnya:
tentang golongan orang-orang yang beruntung, yaitu para Nabi dan para
12
Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: CV Jumanatul ‘ali-ART, 2005), h. 309
14
yang dikenalnya, karena sejatinya setap anak terlahir fitrah dan keluarga
) ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻭﺩﺍﻭﺩ
13
Zakiah Darajat, dkk., loc. cit, h. 38
15
Artinya:
“Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat di waktu dia berumur
tujuh tahun, dan pukullah mereka kalau sudah berumur sepuluh
tahun dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka (maksudnya
antara anak laki-laki dan perempuan)”. (HR. Abu Daud)14
sepuluh tahun. Orang tua bisa introspeksi diri apakah kewajiban ini sudah
ditunaikan sebelum dia minta anaknya berbakti kepadanya dan minta hak-
haknya selaku orang tua. Jangan sampai dia cuma ingat kewajiban
14
Abu daud, Op, chit. h, 75.
15
Jalaluddin, Psikologgi Agama (Cet. I; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1996), h. 220.
16
orang tua memberikan pengertian pada anak bahwa tingkah laku tersebut
tidak dikehendaki.16
jawab utama dalam pendidikan anak. Hal itu telah dijelaskan dalam sisi
a. Anak ketika baru lahir berada dalam keadaan tidak berdaya dan
16
Syamsuddin, Sistem Pengasuhan Orang Tua Agar Anak Berkualitas, loc.
cit, h. 34.
17
merasa aman, kecuali apabila anak merasa bahwa dirinya diterima dalam
keluaraga juga sangat penting bagi pencapaian rasa aman anak. Semakin
akan semakin stabil pula. Dan sebaliknya apabila lingkungan keluarga itu
17
Mustafa Fahmi, kesehatan jiwa dalam keluarga, sekolah dan masyarakat
(Jakarta: bulan bintang, 1974), h. 56.
18
pribadinya.
sikap yang baik saja, akan tetapi harus dimulai dengan mendidik
18
Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian (Peran Moral Intelektual, Emosional
dan Sosial Sebagai Wujud Integras Membangun Jati Diri), (Cet. II; Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2008), h.78
19
sesuai dengan nilai dan norma yang baik yang berlaku dalam
menanamkan akhlak yang baik agar anak hidup serasi dan bahagia dalam
hak dan kewajiban dan berusaha hidup sesuai dengan nilai dan norma
dunia atau menjadi baik atau buruk. Mereka akan tumbuh dan
19
Rahmat Suyud, Pokok-pokok Ilmu Jiwa Perkembangan, (Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyah IAIN SUKA,1978), h. 30.
20
WJs. Poerwadarminta, Op. Cit, h. 38.
20
1. Pengertian Akhlak
Kata “akhlak” berasal dari Bahasa Arab, jamak dari kata khuluq
atau al-khaliq yang artinya adalah budi pekerti, perangai, tingkah laku atau
menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan tercela,
berbudi, setia, berwatak baik, riang gembira, dan jujur. Selain itu, agama
melampaui batas (tidak merampas hak milik, kehormatan, atau pun nyawa
orang lain). Selain itu, agama mengajarkan kita untuk berusaha mengejar
ilmu pengetahuan dan, pada akhirnya, dengan akhlak yang baik dapat
wajar.23
21
Kementerian agama, buku siswa akidah akhlak ,( jakarta : kementerian
agama , 2014) ,h. 31
22
A. Rachman Assegaf , Studi Islam Kontekstual, (Yogyakarta: Gama Media,
2005) ,h. 161
23
Muhammad Husain Thabathabai’i, inilah islam ( Jakarta: Sadra Press,
2011), h. 18.
21
yaitu keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut
angan lagi. Kunci akhlak sesorang itu berada pada jiwa orang itu sendiri,
jika jiwanya baik, maka akan melahirkan perbuatan atau akhlak yang baik.
Oleh karena itu, untuk mengetahui baik buruknya akhlak seseorang bisa
24
Nur khalisah latuconsinah, Aqidah Akhlak Kontemporer (Makassar;
Alauddin University Press 20014), h. 209.
22
lainnya.25Dalam konsep akhlak segala sesuatu itu dinilai baik dan buruk,
Hadits. Oleh karena itu dasar dan pembinaan akhlak ada dua, yaitu Al-
Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan sumber utama dari agama islam itu
tertera dalam pedoman dasar hidup bagi setiap muslim yakni Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
mencontoh perilaku Nabi SAW, karena dalam diri beliau terdapat suri
a) Al-Qur’an
tx.sŒuρ tÅzFψ$# tΠöθu‹ø9$#uρ ©!$# (#θã_ötƒ tβ%x. yϑÏj9 ×πuΖ|¡ym îοuθó™é& «!$# ÉΑθß™u‘ ’Îû öΝä3s9 tβ%x. ô‰s)©9
Terjemahnya:
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
25
Ibid, h. 113.
26
Kementerian Agama, Op.cit, h. 33
23
Terjemahnya :
Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur.28
b) Al-Hadits
karimah.
Artinya:
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang
memiliki akhlak terbaik. Yang terbaik di antara kalian adalah yang
terbaik akhlaknya.(HR.At-Tirmidzi)29
yang akan dicapai dalam pendidikan akhlak tidak berbeda dengan tujuan
30
Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Ensiklopedia Muslim, (Jakarta: Darul
Falah,2004),h. 218
31
Alwan Khoiri dkk, Akhlak/ Tasawuf, (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN
Sunan Kalijaga, 2005), hlm.7
25
santun, baik tingkah lakunya, manis tutur bahasanya, jujur dalam segala
Pendidikan Nasional No. 20/Th. 2003, bab II, Pasal 3 dinyatakan bahwa:
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
32
Oemar Muhammad al-Taomy al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam,Terj.
Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm.346.
26
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
3. Macam-macam Akhlak
mahmudah artinya segala macam sikap dan tingkah laku yang baik (yang
terpuji) dan akhlak mazmummah artinya segala macam sikap dan tingkah
laku yang tercela.33 Oleh karena itu sikap dan tingkah laku yang lahir
adalah merupakan cermin atau gambaran dari pada sifat atau kelakuan
batin.
a. Akhlak Mahmudah
Ï!$t±ósx ø9$# Çtã 4‘sS÷Ζtƒuρ 4†n1öà)ø9$# “ÏŒ Ç›!$tGƒÎ)uρ Ç≈|¡ômM}$#uρ ÉΑô‰yèø9$$Î/ ããΒù'tƒ ©!$# ¨βÎ) *
Terjemahan:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.34
33
A. Mustafa, Akhlak Tasawuf ,(Bandung : Pustaka Setia, 1999),h. 109
34
Kementerian RI, Alquran dan Terjemahnya, (Surabaya: Fajar Mulya,
2014),h. 277
27
sesuatu;
b. Akhlak Mazmummah
masyarakat.37
35
Kementerian agama,op. cit h. 49
36
Nur khalisah latuconsinah,op.cit h. 381
37
Kementerian agama,op. cit h. 66-67
28
4. Pengertian Anak
muda dalam umur muda, jiwa dan perjalanan hidupnya, karena mudah
pelaksanaan pendidikan agama sangat penting. Dalam hal ini, maka Prof.
38
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka:
Amirko, 1984), h.25
39
R.A.Koesnan, susunan Pidana Dalam Negara Sosialis Indonesia, (Bandung:
Sumur, 2005), h.113
40
Dra. Suryanah, keperawatan anak untuk siswa spk, (Jakarta, penerbit buku
kedoteran BGC 1996), h. 1
29
dan utama dalam kehidupan anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara
yang sedang bertumbuh itu. Sikap anak terhadap guru agama dan
terhadap agama dan guru agama. Jika guru agama mampu membina
sikap positif terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan
akhlak anak, maka untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja
12 tahun. Seorang anak yang pada masa anak tidak mendapat didikan
orang tuanya merasa bahwa dia disayangi dan dilindungi serta mendapat
latihan yang cocok dan sesuai dengan perkembangan jiwanya. Yang akan
membentuk sikap tertentu pada anak yang lambat laun sikap itu akan
bertambah jelas dan kuat yang pada akhirnya tidak dapat tergoyahkan
lagi, karena telah masuk menjadi bagian dari pribadinya. Kebiasaan dan
kepada melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk, yang hal ini
akan dapat membentuk sikap, membina moral, dan pribadi anak menjadi
ibadah harus dibiasakan sejak kecil, yang hal ini akan menumbuhkan jiwa
ajaran-ajaran agama.41
41
Bakir Yusuf Barmawi, pembinaan kehidupan beragama islam pada anak,
(Semarang: Dina Utama Semarang, 1993), h, 40-41.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak di Desa Bontojai
1. Fokus Penelitian
1
Sugiyono , metode penelitian pendidikan (cet.25;Bandung : Alfabeta ,2017 )
h, 15
32
33
kesejahteraan anak.
D. Sumber Data
1. Data Primer
2
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: Alfabeta. 2006). h.105
34
untuk memperoleh data dari respon den dimana yaitu orang tua
2. Data Sekunder
orang lain atau mencari melalui dokumen data itu diperoleh dengan
Kabupaten Jeneponto.
E. Instrumen penelitian
dokumentasi.
35
a. Pedoman observasi
tanpa bantuan dan alat lain. Sedangkan observasi tidak langsung adalah
b. Pedoman Wawancara
c. Catatan Dokumentasi
atau kejadian yang dari segi waktu relatif, belum terlalu lama dan teknik
untuk memperkuat hipotesa agar hasil penelitian yang lebih akurat dan
diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu data yang
4
Nana Syaohdih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), h 220.
5
Andi Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. (Jogjakarta: Ar-ruz Media, 2011). h 330.
37
pada hal-hal yang bersifat khusus dan hasil analisa tersebut dapat
6
Burhan Bungin.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik
dan Ilmu sosial lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 121.
7
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Cet, XXX; Yogyakarta: Andi Offset,
1987), h. 42
8
Ibid, h. 36
9
Winarno Surachman, Pengantar penelitian ilmiah: Dasar, Metode, dan
teknik.(Bandung: Tarsita, 1990), h.. 135
BAB IV
Tabel I
- Bontomanai
Sebelah Selatan Tamalatea
- Bontojai
38
39
Tabel II
Tabel III
P L P L P L P L P L
381 405 359 361 226 225 225 216 186 174
Total 786 Total 720 Total 451 Total 441 Total 360
Tabel IV
Perempua
381 359 226 225 186
n
Jual-jualan 15 15 8 5 4
Petani
- 5 85 68 70
rumput laut
Bengkel 2 1 - - -
Jual ikan 3 5 2 1 -
Nelayan - - 30 13 17
Tukang
10 15 5 5 5
ojek/bentor
Petani 120 81 - - -
Tukang
- 4 - - -
kayu
Sopir 15 10 5 5 5
PNS 8 9 5 3 3
Guru ngaji 5 5 2 2 2
41
Tidak
punya 15 18 11 9 10
pekerjaan
Tukang
9 15 - - -
batu
sebagian lagi tamatan SMP, SMA, bahkan malah tidak sekolah sama
tidak tamat. Hal ini dipengaruhi oleh desakan ekonomi, faktor lingkungan
muda.
Tabel V
6. Pasar Desa -
Tabel VI
periode 2016-2021
No Nama Jabatan
3. Hasni S KAUR TU
43
Jeneponto
diharapkan oleh orang tua karena tidak sesuai dengan norma-norma dan
ajaran Islam.
Akhlak anak saat ini masih perlu dibina dan di bimbing dengan
baik agar tidak salah langkah. Sementara ungkapan oleh ibu Ratna S.Ag
45
mengatakan bahwa:
Dikutip dari pernyataan ibu Ratna S.Ag bahwa akhlak anak saat
Akhlak anak di desa ini masih perlu dibina dengan baik karena
sering saya mendengar mereka membentak orang yang lebih tua
darinya, seperti tidak ada rasa hormatnya kepada yang lebih
dituakan, padahal sering pak imam dusun menyampaikan nasehat
kepada anak-anak di desa bontojai ini.
pembimbingan serta memberikan contoh yang baik dimulai dari sejak dini,
sehingga akhlak anak ketika sudah dewasa dapat terkontrol dengan baik.,
Orang tua dalam hal ini ibu dan ayah memegang peranan atas
memahaminya.
menjadi teladan bagi anak merupakan salah satu strategi yang dapat
1
Abdul Yakin, wawancara, pada hari senin tanggal 27 Agustus 2018
47
menjadi teladan bagi anak, anak akan mengingat apa yang pernah kita
lakukan atau ucapkan. Contohnya bersikap sopan, dan bertutur kata yang
menanamkan nilai-nilai akhlak bagi anak. Oleh karena itu, dalam membina
dan mendidik anak tanpa memberikan teladan yang baik, akhlak anak
2
Nurmiati, wawancara, pada hari senin tanggal 27 Agustus 2018
3
Basmiwati, wawancara, pada hari selasa tanggal 28 Agusutus 2018
48
ceramah.
bahwa strategi orang tua dalam penanaman akhlak anak di Desa Bontojai
4
Mariati, wawancara, pada hari rabu tanggal 29 Agustus 2018
49
memberikan salam ketika hendak masuk ataupun mau keluar dari rumah..
Penanaman akhlak anak sebaiknya dilakukan sejak dini agar kelak ketika
anak sebaiknya dilakukan sejak dini agar kelak ketika telah dewasa dapat
dalam agama yang nantinya seorang anak tidak hanya akan paham
Jeneponto
menhukum anak. Ada juga orang tua yang kebanyakan berbicara mereka
50
pengetahuan agama sangat penting bagi orang tua dalam mendidik anak.
5
Johra, wawancara, pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2018
6
Dahlia, wawancara, pada hari jumat tanggal 31 Agustus 2018
51
hambatan yang dihadapi orang tua dalam penanaman aklak anak adalah
Karena anak biasanya meniru apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar.
kurangnya perhatian dari orang tua. Karena jika orang tua tidak
7
Baharuddin, wawancara, pada hari sabtu tanggal 1 September 2018
8
Syambriati, wawancara, pada hari sabtu tanggal 1 Sepetember 2018
52
bahwa Hambatan yang dihadapi orang tua dalam penanaman akhlak anak
lingkungan, dan kurangnya perhatian dari orang tua itu sendiri. Karena
dengan adanya kendala tersebut membuat orang tua jadi sulit untuk
pendidik pertama dan utama di dalam keluarga. Maka dari itu, orang tua
PENUTUP
A. Kesimpulan
dini agar kelak ketika telah dewasa dapat menjadi anak yang
anak.
B. Saran-saran
tuanya.
Drajat, Zakiah, 1996. Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang
------------------------. 1996. Ilmu Pendidikan Islam Get.1;Bandung:
Bumiaksara.
55
56
Daftar Pertanyaan
anaknya ?
pendidikan di MTS DDI Babussalam Biak dan tamat pada tahun 2011. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan di SMK YAPIS Biak, hingga akhirnya tamat pada tahun
2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan terdaftar
Atas ridho Allah SWT dan dengan kerja keras, pengorbanan serta kesabaran pada
tahun 2018 Penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 Dengan judul skripsi “Strategi