Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

S
DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI RT 01/RW I KELURAHAN
SRONDOL KULON KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

Diajukan Untuk Memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Keluarga,


Kelompok Khusus, dan Komunitas

Disusun oleh :

NUFRIDA NUR HIDAYAH

NIM. P1337420918097

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. S
DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI RT 01/RW I KELURAHAN
SRONDOL KULON KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2019 pada pukul 16.00 WIB,
adapun data yang didapatkan sebagai berikut :

A. Identitas Keluarga
Inisial Kepala Keluarga : Tn. S
Umur : 63 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : RT 01/RW 01 Kelurahan Srondol Kulon
Sumber Informasi : Anggota keluarga
B. Data Umum
Tabel 4.1 Susunan anggota keluarga

No Nama Jenis Hub. Umur Pendidi Pekerjaan


Kelamin Dengan KK kan
1 Tn. S L Suami 63 th SMA Pensiunan
2 Ny. S P Istri 57 th SD IRT
Keterangan : IRT = Ibu Rumah Tangga
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Perkawinan
: Perempuan :Hubungan kandung
: Laki-laki meninggal : Klien

: Perempuan meninggal :Tinggal serumah

2. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S termasuk dalam tipe keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang
terdiri dari suami istri yang berusia lanjut.
3. Suku bangsa
Keluarga Tn. S merupakan keluarga suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Tidak ada kebisaaan keluarga yang
dipengaruhi suku yang berpengaruh pada kesehatan keluarga.
4. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam, tidak ada perbedaan antar anggota keluarga dalam
keyakinan dan praktiknya, keluarga aktif menjalankan ibadah, agama dijalankan
berdasarkan keyakinan atau nilai keluarga. Tn. S meyakini kalau ada anggota keluarga
yang sakit semua itu adalah cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga selalu
berdoa untuk kesembuhan.
5. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan saat ini sudah tidak bekerja, untuk kebutuhan sehari-hari
dibantu oleh anak-anaknya. Keluarga merasa ekonomi cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari (hanya terbatas dalam ruang lingkup kebutuhan makan sehari –
hari, tidak termasuk dalam pemenuhan kebutuhan lain yang tidak terduga).
6. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan terkadang melakukan rekreasi bersama keluarga besarnya
saat musim libur.

C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga tahap VI, yaitu keluarga yang melepas
anak dewasa muda (mencakup anak pertama sampai terakhir yang meninggalkan
rumah). Tugas dari keluarga tahap VI adalah memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru, yang didapat melalui perkawinan anak,
membantu orang tua lanjut usia, membantu anak mandiri, memperluas hubungan
keluarga antara mertua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga
setelah ditinggalkan anak.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S sudah menikah denga Ny. S selama ± 36 tahun dan tinggal bersama. Tn. S
merupakan perokok aktif, dan memiliki riwayat penyakit keturunan Hipertensi dari
Ibu Tn. S. Sedangkan Ny. S pernah mengalami nyeri di bagian persendian dan kadar
asam uratnya pernah tinggi. Saat ini Ny.S dalam keadaan sehat. Tn.S jarang
mengontrol tekanan darah di dokter/puskesmas maupun klinik dan juga tidak rutin
minum obat. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental.

D. Pola Kesehatan Keluarga


1. Keadaan Kesehatan Keluarga
Tn. S terkadang mengeluh kepalanya pusing, Ny. S tidak ada keluhan dan dalam
kondisi sehat. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental.
2. Kebersihan Perorangan
Keluarga Tn. S selalu mengutamakan kebersihan. Tn. S, Ny. S, memiliki kebiasaan
mandi 2 kali sehari, menggosok gigi 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur,
mencuci rambut 1-2 hari sekali, kuku tangan dalam keadaan bersih. Semua anggota
keluarga Tn. S selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta setelah dari
kamar mandi.
3. Penyakit yang Diderita
Tn. S merupakan perokok aktif, memiliki keluhan kepala pusing dan memiliki riwayat
penyakit keturunan Hipertensi dari Ibu Tn. S. Sedangkan Ny. S pernah memiliki
keluhan mengalami nyeri di bagian persendian. Setelah dilakukan pengecekan asam
urat di dapatkan kadar asam urat pernah tinggi. Saat ini Tn. S dalam keadaan sakit,
jarang minum obat penurun hipertensi. Ny. S dalam keadaan sehat. Tidak ada anggota
keluarga yang memiliki gangguan mental.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn. S mengatakan sudah menderita pusing di bagaian kepala sudah ± 1 tahun. Ny. S
mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu yang spesifik.
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. S mengatakan kepala bagian belakang terasa pusing. Ny. S saat ini tidak memiliki
keluhan dan dalam kondisi sehat.
6. Penyakit Keturunan
Tn. S memiliki riwayat penyakit Hipertensi dari orangtuanya.
7. Penyakit Kronis dan Menular
Tn. S dan Ny. S tidak memiliki penyakit kronis. Keluarga Tn. S tidak memiliki
penyakit menular.
8. Kecacatan Anggota Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada kecacatan dalam anggota keluarganya, Tn. S
mengatakan jika ibunya meninggal karena memiliki penyakit Hipertensi. Sedangkan
Ny. S mengatakan jika ayahnya meninggal karenya penyakit Diabetes Melitus.
E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah

Dapur
Kamar
Kamar Km.
U
Mandi
Kamar

Ruang Ruang
Kamar Keluarga Makan

Ruang Tamu

Teras

Keterangan :
: Pintu
: Jendela/ventilasi

Keluarga Tn. S tinggal di RT 01/RW 01 Kecamatan Srondol Kulon, jenis


bangunan rumah Tn. S yaitu permanen dengan luas rumah 72 m 2 luas
pakarangan   2x9 m2 , status kepemilikan adalah milik sendiri, terdapat
pekarangan pada rumah Tn. S yang digunakan untuk menanan bunga, lantai terbuat
dari tegel (keramik), terdapat ventilasi di setiap ruangan pada rumah Tn. S, atap
rumah dari genteng, ventilasi rumah pada bagian depan dan belakang  yaitu pintu
dan jendela. Sistem penerangan listrik, pada siang hari cahaya dapat masuk.
Komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, ruang keluarga, dapur,
kamar mandi.
Keluarga Tn. S mengunakan fasilitas sosial seperti lapangan atau pos kampling,
serta fasilitas kesehatan seperti klinik. Keluarga Tn. S mengikuti perkumpulan
sosial dimasyarakat ini seperti pertemuan/perkumpulan dawis dan PKK RT 01/RW
01. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat adalah posyandu dan
puskesmas. Tempat berobat keluarga Tn. S di dokter keluarga menggunakan BPJS.
b. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah di rumah Tn. S diletakkan di dapur dan tertutup. Cara
pembuangan sampah yaitu diangkut oleh petugas setiap harinya.

c. Pembuangan Air Kotor


Pembuangan/ limbah air kotor pada keluarga Tn. S yaitu dibuangn melalui saluran
got. Kondisi limbah keluarga tidak ada yang tersumbat.
d. Sanitasi
Keluarga Tn. S menggunakan sumber air PDAM mandi, minum, masak dan
mencuci. Kondisi air tidak ada masalah (tidak berbau ataupun berasa) pada sumber
air PDAM di keluarga Tn. S. Tempat penampungan air menggunakan bak dalam
kondisi terbuka namun dikuras seminggu sekali. Kebersihan rumah cukup bersih
dan rapi.
e. Sumber Pencemaran
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada sumber pencemaran di lingkungan
rumahnya.
f. Sumber Air Minum
Keluarga Tn. S menggunakan air PDAM yang dimasak terlebih dahulu.
g. Jamban
Kebiasaan keluarga buang air besar di WC. Keluarga Tn. S menggunakan jenis
WC leher angsa. Jarak PDAM dengan septic tank yaitu <10 meter.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.S berada di lingkungan RT 01 yang jumlah KK sebanyak 80 KK.
Mayoritas penduduk bekerja sebagai karyawan swasta. Di lingkungan RT 01 terdapat
kampung tematik, klinik bidan. Hubungan antar tetangga sangat baik, rumah
bervariasi dengan status ekonomi yang cukup baik. Tn. S mengikuti kegiatan
perkumpulan bapak-bapak di lingkungan tempat tinggalnya, istrinya mengikuti
perkumpulan ibu-ibu PKK dan dawis seminggu sekali dan di laksanakan secara
bergantian.
Fasilitas yang ada di masyarakat yaitu masjid, pasar, dan puskesmas. Transportasi
yang ada dimasyarakat yaitu angkutan umum dan ojek.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S tinggal di RT 01/RW 01 sekitar tahun 1990-an. Tn. S dan Ny. S
sudah tidak bekerja. Tn. S pensiunan pegawai swasta. Kalau berpergian terkadang
menggunakan sepeda montor.
4. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan seluruh anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan
yaitu BPJS ketenagakerjaan dari perusahaan tempat bekerja. Saat ini, hanya Tn.S
yang memiliki masalah kesehatan sedangkan seluruh anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat dan tidak ada keluhan. Jarak rumah dengan layanan fasilitas kesehatan
Puskesmas sekitar ± 3 km.
F. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi
sehari-hari. Hubungan Tn.S dengan anggota keluarganya berjalan harmonis, pola
komunikasi yang digunakan keluarga Tn.S adalah komunikasi terbuka. Jika ada
masalah dalam keluarga selalu dibicarakan bersama dan diambil keputusan
berdasarkan kesepakatan bersama.
2. Struktur dan kekuatan keluarga
Keluarga Tn.S terdiri dari 1 KK yaitu tipe keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga
yang terdiri dari suami istri yang berusia lanjut. Secara struktural anggota keluarga
yang paling aktif berperan yaitu Tn. S selaku kepala keluarga. Dalam pengambilan
keputusan, Tn. S selalu memusyawarahkannya bersama istri, anak-anaknya.
3. Struktur peran (Formal dan Informal)
Tn. S berperan sebagai seorang suami dari Ny. S yang bertugas untuk mencari nafkah
inti, seorang ayah bagi ketiga anak. Sedangkan Ny.S berperan sebagai istri dari Tn. S.
Ny. S bekerja sebagai ibu rumah tangga, untuk perekonomian keluarga saat ini
sudah dibantu oleh anak-anaknya karena Tn.S sudah pensiun.

G. Nilai atau Norma Keluarga


1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif dalam keluarga Tn. S dilihat dari kepedulian antar anggota keluarga.
Tn.S selalu memperhatikan istri dan anak-anaknya serta sebagai panutan dalam
memberikan motivasi atau nasehat kepada anak-anaknya. Sedangkan Ny. S selalu
memperhatikan kebutuhan suami, anaknya walaupun sekarang sudah tidak tinggal
serumah. Setiap anggota keluarga merasa saling melengkapi. Tidak terdapat
konflik dalam keluarga yang berhubungan dengan peran dan harga diri. Anggota
keluarga saling menghormat, menyayangi, melindungi dan saling menjaga satu
sama lain.
b. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. S ikut dalam setiap kegiatan RT, seperti gotong royong, PKK, dan
pengajian. Keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik
dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Tn. S dan Ny. S dulu
membesarkan anak-anaknya secara bersama-sama. Interaksi antar anggota keluarga
terjalin baik.
2. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga Tn. S dan Ny. S mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui penyakit
yang di derita Tn. S yaitu Hipertensi. Ny. S dan keluarga kurang memahami
mengenai penyakit Hipertensi. Keluarga mengatakan tidak mengetahui apa itu
hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, serta pengobatannya pada
penyakit Hipertensi yang dialami oleh Tn. S selain minum obat.
b. Mengambil Keputusan Tentang Tindakan yang Tepat
Keluarga Tn. S sudah mampu untuk mengambil keputusan terhadap anggota
keluarga yang sakit (Tn.S) sehingga langsung dibawa ke Puskesmas untuk
mendapatkan pengobatan.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn.S belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit, terbukti
dengan Tn.S belum menerapkan pola hidup sehat seperti mengurangi makanan
yang asin dan olahraga untuk mengontrol tekanan darahnya. Tn.S hanya
mengonsumsi obat penurun tensi untuk mengontrol tekanan darahnya.
d. Memelihara lingkungan rumah yang Sehat
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa mereka tahu untuk menjaga kebersihan
lingkungan untuk menjaga kesehatan. Kondisi rumah keluarga Tn.S cukup bersih
dan rapi, tidak terdapat barang atau sampah yang berserakan. Keluarga Tn.S
membuang limbah ke got dan sampah yang tertutup rapi dan diangkut petugas.
e. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan apabila sakit, keluarga berobat ke pelayanan kesehatan
terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit dengan menggunakan fasilitas
kesehatan seperti kartu BPJS. Dalam anggota keluarga Tn. S sudah mempunyai
kartu BPJS
3. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.S mengatakan memiliki tiga orang anak yaitu laki-laki semua. Saat ini
kedua anaknya telah menikah, yang terakhir sudah bekerja dan memiliki keturunan
masing-masing. Sebelumnya Ny.S pernah menggunakan pil KB ± 20 tahun dan saat
ini sudah berhenti karena siklus menstruasinya tidak lancar.

4. Fungsi ekonomi
Dalam upaya pemenuhan sandang pangan, Tn. S dulu bekerja sebagai pegawai
swasta. Namun saat ini kebutuhan ekonomi dibantu boleh anak-anaknya, semenjak
Tn.S sudah pensiun. Keluarga Tn.S mengatakan dalam menyediakan makanan sehari
3x1 dengan menu makanan sederhana (nasi, lauk dan sayur). Keluarga Tn. S
mengatakan penghasilannya anak-anak dan menantunya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan keluarga kecil masing-masing.

H. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stress jangka pendek keluarga saat ini adalah kesehatan Tn.S, sedangkan stress jangka
panjangnya adalah komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi Tn.S.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah dalam keluarga Tn.S selalu membicarakan dengan istri dan anak
laki-laki serta menantu laki-lakinya sebagai kepala keluarga. Biasanya masalah dapat
diselesaikan.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. S mengatakan untuk menangani masalah penyakitnya saat ini, biasanya Tn.S
dianjurkan untuk beristirahat dan tidak banyak pikiran.
I. Pemeriksaan Fisik (Anggota Keluarga)
B. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik Tn.S Ny.S


Kesadaran Composmentis Composmentis
Tekanan Darah 140/90 mmHg 120/70 mmHg
Nadi 89 x/menit 88 x /menit
RR 20 x/menit 21 x/menit
Suhu 36 0C 36,2 0C
Kepala kulit kepala dan rambut menipis berwarna hitam sedikit kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam bersih, tak ada lesi.
beruban, bersih, tak ada lesi.
Mulut Tidak ada stomatitis, indra pengecap baik Tidak ada stomatitis, indra pengecap baik
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, Simetris, conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
penglihatan menurun penglihatan sedikit menurun
Hidung Bersih, tidak ada polip Bersih, Tidak ada polip.
Telinga Bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik Bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher Tidak ada pembesaran thyroid Tidak ada pembesaran thiroid.
Dada dinding dada simetris dinding dada simetris
Punggung Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Jantung  Inspeksi: Ictus cordis tampak jelas  Inspeksi: Ictus cordis tampak jelas
 palpasi : Ictus cordis teraba di IC V sinistra.  palpasi : Ictus cordis teraba di IC V sinistra.
 perkusi : bunyi tidak pekak, tidak ada akumulasi cairan.  perkusi : bunyi tidak pekak, tidak ada akumulasi cairan.
 auskultasi : reguler (S1>S2)  auskultasi : reguler (S1>S2)
Paru Inspeksi: simetris Inspeksi: simetris
palpasi : tidak terdapat pembengkakan, vokal vremitus sama palpasi : tidak terdapat pembengkakan, vokal vremitus sama
keras keras
perkusi : suara paru kiri dan kanan sama perkusi : suara paru kiri dan kanan sama
auskultasi : bunyi paru vesikuler, tak ada suara tambahan. auskultasi : bunyi paru vesikuler, tak ada suara tambahan.
Abdomen inspeksi : bentuk supel inspeksi : bentuk supel
palpasi : tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan palpasi : tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan
perkusi : bunyi timpani perkusi : bunyi timpani
auskultasi : bising usus 12 x/menit auskultasi : bising usus 12 x/menit
Kulit keriput, kering dan kurang elastis, terdapat bintik-bintik Sedikit keriput, dan kering
hitam.
Ekstremitas Fungsi pergerakan terbatas Fungsi pergerakan baik, tidak terdapat edema
Eliminasi BAB lancar, 1xsehari, konstitensi lembek, warna kuning frekuensi BAB 2 hari sekali dengan konsistensi lembek
kecoklatan, dan berbau khas feses berwarna kuning kecoklatan , dan berbau khas feses
BAK 5-6x/hari BAK 5-6/hari
Keluhan Hipertensi Tidak ada keluhan

J. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit dan keluarga berharap
kedatangan mahasiswa kesehatan dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.
K. ANALISA DATA

No Tanggal Data Dx. Keperawatan

1. Kamis, Data Subyektif: Kurang informasi tentang masalah hipertensi b/d


14/03/2019 Ny.S mengatakan mengetahui jika Tn.S mengalami hipertensi, Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
jam 16.00 tetapi Ny.S dan Tn.S kurang tahu apa itu hipertensi, penyebab,
WIB tanda dan gejala, komplikasi, serta pengobatannya.
Data Obyektif:
Keluarga Tn. S dan Ny. S terlihat bingung ketika ditanya apa itu
hipertensi, penyebab, tanda gejala serta pengobatannya.
Pemeriksaan hasil TTV: TD: 140/90 mmHg, A, N: 89 x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 360C

2. Jumat, Data Subyektif: Ancaman Kesehatan : Resiko terjadinya komplikasi


15/03/2019 Tn. S dan keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang hipertensi b/d Ketidakamampuan merawat anggota
jam 14.00 komplikasi dari penyakit penyakit, Tn. S mengatakan kepala keluarga yang sakit
WIB bagian belakang terasa pusing
Data Obyektif: -

J. SKORING/PRIORIT MASALAH
1. Kurang informasi tentang masalah hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi
Tidak/kurang sehat
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Karena keluarga ingin mengetahui tentang penyakitnya, dan keluarga ingin mengetahui cara
masalah dapat perawatannya
diubah :
Dengan mudah
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi
dapat dicegah :
Cukup
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Bagi keluarga tidak dirasa sebagai masalah karena tidak gawat darurat
masalah :
Masalah tidak
dirasakan
Total : 3 2/3

2. Ancaman Kesehatan : Resiko terjadinya komplikasi hipertensi b/d Ketidakamampuan merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 1/3x 1 1/3 Sifat masalahnya adalah potensia karena pasien dan keluarga tidak tahu mengenai masalah
ancaman kesehatan jangka panjang
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah sangat tinggi untuk diubah bila keluarga kooperatif untuk meningkatkan
masalah dapat pengetahuan
diubah :
Tinggi
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan mengenai manfaat
dapat dicegah : menggunakan pelayanan kesehatan
Cukup
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Bagi keluarga tidak dirasa sebagai masalah karena tidak gawat darurat
masalah :
Masalah tidak
dirasakan
Total : 3
K. RENCANA KEPERAWATAN
Hari/Tgl Kod Tujuan Intervensi Ttd
TUM TUK
e Dx
Kamis, 1 Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Diskusikan bersama dengan keluarga mengenai pengertian,
14/03/201 kunjungan diharapkan tindakan keperawatan penyebab, tanda dan gejala dan pencegahan Hipertensi
9 klien dan keluarga Tn. selama 3 x 30 menit 2. Tanyakan kembali kepada keluarga mengenai pengertian,
jam 16.00 S dapat mengenal diharapkan keluarga penyebab, tanda dan gejala dan pencegahan Hipertensi
WIB masalah kesehatan mampu mengenal dan 3. Berikan reinforcement positif terhadap usaha keluarga dalam
(hipertensi) memahami hipertensi menjawab pertanyaan
Dengan cara: 4. Jelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila masalah
1. Menyebutkan pengertian Hipertensi dalam keluarga tidak diatasi
penyakit hipertensi 5. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut
2. Mampu menyebutkan Hipertensi yang tidak ditangani
penyebab hipertensi 6. Berikan reinforcemement positif atas jawaban keluarga
3. Mampu menyebutkan 7. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan
tanda dan gejala keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
hipertensi 8. Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan dan peran
4. Mampu menyebutkan keluarga dalam mengatasi Hipertensi
komplikasi dari penyakit 9. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pencegahan
hipertensiMampu dan peran keluarga dalam mengatasi Hipertensi
menyebutkan cara 10. Berikan reinforecement positif atas usaha yang dilakukan
pencegahan penyakit keluarga
hipertensi 11. Diskusikan dengan keluarga tentang diit dan resep
5. Menyebutkan diit untuk tradisional untuk penderita Hipertensi
penderita hipertensi 12. Ajarkan atau demonstrasikan klien dan keluarga membuat
6. Menyebutkan resep salah satu resep untuk menurunkan kadar Hipertensi.
tradisional untuk
menurunkan tekanan
darah
Kamis, 2 Setelah dilakukan Setelah 2x 30 menit 1. Tanyakan kembali tentang penyuluhan kesehatan dan
14/03/201 asuhan keperawatan kunjungan keluarga dapat: teknik relaksasi yang sudah di demonstrasikan pada
9 keluarga, diharapkan a. keluarga mampu penyuluhan pertama.
jam 16.00 keluarga Tn.S dapat mengikuti anjuran 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang komplikasi dan cara
WIB merawat anggota untuk mencegah perawatan pada penderita hipertensi.
keluarga yang sakit . terjadinya komplikasi
pada penyakit
hipertensi.
b. keluarga mampu
memahami tentang
komplikasi dan
pencegahan pada
hipertensi

L. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Ttd
Kamis, 1. 1. Melakukan pengkajian tentang S : Ny. Y juga memiliki riwayat hipertensi yang diketahui sejak 2 bulan yang
14/03/201 masalah kesehatan keluarga saat lalu ketika periksa kedokter mengenai keluhan nyeri pada lututnya. Tn. S
9 ini. memiliki kebiasaan minum kopi tiap pagi hari dan Ny. Y memiliki kebiasaan
jam 16.00 2. Melakukan pemeriksaan TTV dalam memasak makanan suka yang asin-asin. Ny. Y mengeluh sering
WIB pada keluarga Tn. S kesemutam dibagian kedua telapak tangannya dan sakit kepala.
3. Melakukan pemeriksaan fisik O:
pada keluarga Tn. S - Hasil pemeriksaan TD : 170/100 mmHg
- Ny. Y tampak memegang kepalanya yang pusing
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
2 1. Melakukan pengkajian keluarga S : Keluarga Tn S mengatakan bahwa jarang melakukan kontrol kesehatan
tentang jaminan kesehatan yang dipuskesmas,bila keluarga merasa nyeri melakukan istirahat dan membeli
dimiliki keluarga obat diwarung, jika belum sembuh baru periksa ke dokter keluarga, keluarga
2. Melakukan pengkajian tentang Tn. S memiliki BPJS.
fasilitas kesehatan terdekat dan O:
yang sering digunakan bila - Keluarga Tn. S memiliki BPJS
keluarga sakit - Ny. S tampak tak mau bila dimotivasi untuk ke puskesmas
3. Melakukan pengkajian tentang A : Masalah belum teratasi
pentingnya kontrol kesehatan P : Lanjutkan Intervensi keperawatan
dipelayanan kesehatan
(posyandu/puskesmas)
Jumat, 1. 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S : Keluarga belum sepenuhnya mengerti tentang HT. Ny. S mengatakan
15/03/201 keluarga tentang HT dan tindakan sering sakit kepala.
9 yang telah dilakukan. O : Keluarga tampak paham dan mampu menjawab pertanyaan.
jam 14.00 2. Menjelaskan pengertian HT. A : Tujuan tercapai
WIB 3. Menjelaskan tanda dan gejala HT. P : Pertahankan Intervensi
4. Jelaskan penyebab terjadinya HT.
5. Menjelaskan tentang komplikasi
HT.
2. 1. Mengkaji keluarga pemeriksaan S : kelurga mengatakan bahwa Ny. S terakhir melakukan pemeriksaan
kesehatan ke pelayanan kesehatan pada bulan januari setelah periksa mengenai osteoporosisnya ke
kesehatan terakhir kali dokter umum dan tidak melakukan kontrol karena jauh dan keluhan sakitnya
2. Mengkaji pengetahuan tentang sudah sembuh jadi Ny. S sudah merasa sudah sembuh dan tidak perlu kontrol
manfaat pelayanan kesehatan kembali.
3. Menjelaskan manfaat pelayanan O : keluarga NY. Y tampak paham, mampu menjawab pertanyaan
kesehatan A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai