OLEH:
YULIANA ADRIANA BEAY
NIM: PO7120120194
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
rahmat, dan bimbingan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Kewirausahaan
dengan judul “Pendirian Usaha Kedai Bong’s Pie”. Penyusunan tugas ini merupakan salah
satu tugas kewirausahaan.
Proposal ini disusun berdasarkan rencana pendiran usaha yang didalamnya memuat
latar belakang, visi, misi, & tujuan serta keterangan-keterangan lain tentang perusahaan.
Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Namun,
penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, serta bimbingan sehingga kendala – kendala yang penulis hadapi dapat
teratasi.
Penyusun sadar bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Maka, penyusun meminta masukannya berupa kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan pembuatan proposal di masa yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
LAMPIRAN ....................................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini banyak sekali hidangan kue yang beraneka ragam di Indonesia.
Berberapa jenis diantaranya berasal dari luar negeri yang masuk melalui era globalisasi,
namun ada juga kreasi yang diciptakan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Saat ini orang-
orang di Indonesia sangat pintar berkreasi, dan biasanya kreasi tersebut datang dari
pikiran masyarakat Indonesia sendiri, maupun yang menggabungkan konsep awal
dengan ide baru dan dikombinasikan unsur lokal.
Kita ambil contoh, Kue Cubit, jenis kue asli indonesia ini pada awalnya hanyalah
kudapan pinggiran jalan, yang biasa ditemukan disekolah-sekolah, tapi belakangan ini
menjadi tenar dikarenakan ada kreasi unik dari kue tersebut. Kue cubit yang hanya
memiliki satu rasa disulap menjadi berbagi macam rasa seperti rasa Green Tea (teh hijau)
yang belakangan ini sangat populer dikalangan remaja, lalu Buble Gum (permen karet),
Red Velvet, Taro, dan lain-lain.
Apa itu Pie ? Pie atau Pastei adalah makanan yang terdiri dari kulit kue kering dan isi
yang beraneka ragam. Isi dari kue pie dapat berupa buah, daging, ikan, sayur, keju,
coklat, kustart, kacang, dan lain-lain sesuai selera. Pie yang berisi buah biasanya berupa
cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau dipotong-potong dadu lalu dipanggang
bersamaan dengan kulit pienya, begitu juga kue pie yang berisi daging (ikan atau daging
sapi/ayam) hanya saja rasanya lebih gurih.
Di Indonesia Pie sendiri pie seringkali disangkut pautkan dengan Pastel, namun hal
itu berbeda jika kita melihat dari sejarahnya. Pie dipercaya pertama kali muncul pada
zaman Yunani kuno (abad ke-5 bebelum masehi) serta Romawi kuno (abad ke-1 masehi)
dan biasanya disantap oleh para pelaut, pengelana, ataupun kurir-kurir kerajaan yang
sedang melakukan perjalanan jauh.
Karena sifat keawetannya makanan ini selalu dijadikan bekal selama diperjalanan.
Sedangkan pastel sendiri datang dari negara eropa latin (Spanyol dan Portugal) dan
amerika latin (Puerto Rico dan Brazil), yang paling masuk akal adalah ketika bangsa
portugis dan spanyol dulu pernah menduduki beberapa wilayah timur di Indonesia, dan
1
sempat berkolonialisasi, serta menyebarkan agama kristen, maka pada saat itu terjadilah
perkenalan kebudayaan terutama dibidang kuliner.
Di Indonesia sebenarnya sudah ada jenis makanan ini, yaitu Pie Susu yang berasal
dari Bali dan sejauh yang penulis tahu pada saat kemunculan pertamanya kue pie ini
sempat heboh dipemberitaan media, namun seiring berjalannya waktu pie ini sudah
redup, meskipun begitu kita masih bisa menemukanya ditoko-toko kue biasa.
Dengan adanya ide ini, penulis ingin mendorong kualitas serta nama hidangan
tersebut di Indonesia dengan membangun sebuah kedai Pie yang menyajikan tidak hanya
dari rasa yang enak tetapi juga unik dimata para konsumen. Dan juga kedai yang penulis
harapkan tidak terfokus pada sajian Pie saja, tapi juga ada sajian makanan dan minuman
yang unik lainnya.
Penulis telah memikirkan nama untuk kedai ini, yakni Bong’s Pie. Nama tersebut
merupakan nama panggilan penulis sendiri dan digabungkan dengan Pie, yang
berkeinginan untuk membangun ide penulis menjadi nyata dan bisa menciptakan kreasi
kue Pie sendiri berbeda dari yang lainnya dan juga berharap nama tersebut bisa dengan
mudah diingat oleh para konsumen dikedepannya.
Visi usaha ini adalah memperkenal kan kue Pie dengan ukuran mini sebagai pilihan
kuliner yang menarik. Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kue pie tidak harus
dengan ukuran yang besar seperti yang biasa dibuat akan tetapi pie dengan ukuran mini
adalah dessert yang sehat, enak, dan mengenyangkan serta dapat diolah dengan berbagai
rasa. Sedangkan Misi dari usaha ini adalah:
1. Memperkenalkan Bong’s Pie sebagai pilihan kuliner pada saat Break time maupun
Hangout dengan teman atau keluarga.
2. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
3. Menawarkan produk makanan yang berkualitas dan harga yang terjankau.
4. Memperkenalkan jenis sajian Pie ke masyarakat dengan rasa yang ramah dimulut.
C. Dasar Hukum
2
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang
Pengembangan Kewirausahaan Dan Kepeloporan Pemuda, Serta Penyediaan
Prasarana Dan Sarana Kepemudaan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi, Personalia, Dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan
Kewirausahaan Pemuda.
3. Pengaturan usaha berskala mikro dan kecil diatur dalam Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 200, tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
4. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
5. PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
6. PP No. 32 Tahun 1998, tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
D. Manfaat
Sebagai kebutuhan sehari-hari terutama pada saat breaktime, hangout baik bersama
teman maupun keluarga. Sebagai salah satu pilihan lain untuk bagi para pecinta
kuliner khususnya bakery.
3
BAB II
PERENCANAAN USAHA
A. Jenis Usaha
1. Identitas Usaha
C. Perencaan SDM
1. Struktur Organisasi Bong’s pie
2. Job Description
A. CEO
CEO dari Bong’s pie adalah Dewi Chalimah Handayani yang bertanggung jawab
sebagai pemilik usaha. CEO juga bertugas mengontrol dan mengevaluasi fungsi-
fungsi manajemen agar berjalan dengan lancer untuk keberlangsungan hidup bisnis.
Melakukan komunikasi secara internal maupun eksternal dengan pihak-pihak terkait
perusahaan. Dan mengambil keputusan stategis terhadap segala kemungkinan dalam
proses usaha.
B. Bagian Produksi (Koki)
5
Bagian produksi di Bong’s pie adalah Salma Hadid dan Dimas adi setyaning tyas
yang merupakan lulusan tata boga dan perhotelan hal tersebut merupakan kualifikasi
yang diterapkan di Bong’s Pie.
C. Karyawan/Kasir
Pada bagian Karyawan dan kasir adalah Windy Joana dan Inggrid dengan kualifikasi
minimal lulusan SMA. Kulifikasi lain yaitu harus pandai berkomunikasi, mau bekerja
dibawah tekanan, ramah dan sopan.
D. RENCANA KEUANGAN
6
4. Room décor 1 set Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
7
17. Kardus 1 kg Rp. 55.000 Rp. 55.000
Total Rp.7.517.500
+ Rp. 15.665.000)
= Rp. 52.732.500
Jika pie yang laku dalam sebulan sebanyak 230 porsi dengan semua menu maka
diperoleh:
8
slice/hari
Pengeluaran perbulan
Rp. 3.800.000
Gaji pegawai
Rp. 20.897.500
Jumlah pengeluaran/ bulan
6. Pendapatan Pertahun
9
= Rp. 250.770.000
Jumlah pengeluaran/ th
Rp. 260.770.000
10
Hal utama yang paling diperhatikan dan diutamakan yaitu pelayanan,
kenyamanan, kualitas produk dan kebersihan. Serta kondisi persaingan dalam
pemasaran tidak lupa ditinjau lagi agar semuanya berjalan lancar.
Selain hal tersebut di atas, dalam menentukan biaya serta laba yang
diharapkan, kedai Bong’s Pie mengutamakan kondisi dan orientasi pasar yang setiap
waktu bisa berubah sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat. Lalu, penulis tidak
menargetkan golongan mana saja yang bisa menikmati hidangan pie Bong’s Pie, kami
mengharapkan dari muda hingga tua bisa menikmatinya.
2. Faktor Kompetitif
Menurut hasil survey yang kami lakukan beberapa saat yang lalu mengenai
usaha yang sejenis dengan Bong’s Pie adalah terdapat beberapa kedai atau toko, akan
tetapi tidak menspesifikasikan produknya. Kebanyakan adalah bakery yang menjual
banyak jenis roti, cake dll. Harga yang ditawarkan para kompetitorpun beragam akan
tetapi untuk beberapa kalangan harga tersebut terbilang cukup mahal. Ada beberapa
home industry atau industri rumah tangga yang menjual pie akan tetapi sifat nya yang
masih home industry yaitu membuat ketika ada pesanan saja. Harganya pun demikian
kebanyakan pie dari home industry masih berukuran besar yang membuat harganya
sedikit lebih mahal.
Kompetitor dari usaha ini adalah para penjual makanan unik yang sudah lebih
dulu berkreasi dan belum tertandingi kreasinya, restoran-restoran keluarga ternama,
kedai-kedai yang sudah diakui dan dikenal oleh masyarakat, dan para pengusaha-
pengusaha rumah tangga kreatif lainnya. Namun kami percaya bahwa antar sesama
pebisnis dan pebisnis lainnya bisa menciptakan persaingan sehat didalam usahanya,
menciptakan silahturahmi agar terciptanya kekeluargaan antara pebisnis. Hal ini yang
membuat kami lebih percaya diri untuk membangun Bong’s Pie agar menjadi pilihan
bagi pecinta pie maupun yang ingin menjajal kuliner baru yang belum ada dikudus.
Untuk harga kami mematok harga yang tidak terlalu tinggi yaitu sesuai dengan
kantong pelajar dan mahasiswa yang menjadi sasaran utama kami.
3. Rencana Penjualan
1. Strategi Promosi
11
Untuk menarik minat para konsumen, Bong’s Pie mengadakan Promosi sebagai
berikut :
Strategi pemasaran yang akan kami jalankan pada Bong’s Pie ini antara lain :
a. Membuat pamphlet–pamphlet berisi produk – produk baru yang akan ditempel dan
disebar.
b. Melakukan iklan–iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun
forum. Sekarang adalah jamannya serba internet, dimana komunikasi sangat mudah
dilakukan. kami dalam melakukan promosi kedai Bong’s Pie akan menggunakan
media sosial yang pengoprasiannya sangat mudah dan lebih efisien, seperti BBM,
LINE, INSTAGRAM, PATH dan yang lainnya. Dan juga penulis berencana membuat
website internet sendiri khusus untuk kedai Bong’s Pie agar konsumen dapat melihat
perkembangan terbaru dari kedai Bong’s Pie.
c. Promosi dengan media Mouth to Mouth atau dari mulut ke mulut promosi ini
terbilang sangat mudah penyebarannya, tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk
berpromosi cukup bercerita kepada orang-orang terdekat, teman atau keluarga
sehingga secara tidak langsung masyarakat akan merasa penasaran dan akan mencari
tahu.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-
aspek tersebut saling berkaitan karena saling mendukung untuk keberlangsungan
usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional untuk
menjalankan usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk mencapai tujuannya yaitu
memberikan manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha.Jika usaha tersebut
telah memberikan manfaat maka usaha tersebut layak untuk dijalankan Usaha kedai
Bong’s Pie ini adalah mimpi dari pendiri yang ingin mengembangkan sayap di dunia
kewirausahaan dan memiliki usaha tempat makan yang ramah serta nyaman.
Diharapkan dari harga yang terjangkau diatas, kedai ini bisa menjadi tempat
pemersatu masyarakat dengan mencicipi pie buatan kedai Bong’s Pie. Dan dengan
segenap usaha yang akan dituangkan dalam usaha ini, pendiri berharap untuk bisa
mengembangkan sayapnya hingga dapat meningkatkan omset dan membuka cabang
dibeberapa tempat lainnya.
B. Saran
Banyak sekali hal yang inigin penulis dalam upaya perwujudan usaha yang
diterangkan dalam proposal ini, adapun saran utama penulis diberikan kepada pihak
kampus agar mau memberikan kepercayaan pada mahasiswa untuk membuka usaha
supaya diberikan kemudahan dalam mengelola dan memilih tempat usaha yang
sekiranya pas untuk dijadikan tempat usaha, kemudian diharapkan juga bantuan dana
modal pada pihak manapun yang sangat peduli dengan ide kreatif yang dikembangkan
mahasiswa, dan tentunya dari mahasiswa itu sendiri diharapkan mau dan kreatif
dalam melihat peluang usaha yang ada disekitarnya. Jangan takut dan malu untuk
memulai sebuah usaha. Karena usaha harus dimulai sejak muda dan selalu lebih giat
dalam menentukan usaha-usaha yang mampu bersaing dipasaran.
13
LAMPIRAN
14
Proses Pembuatan Produk Usaha
15
Produk Usaha
16