Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
 
A. Kesimpulan
Pada kasus Tn. “P” diagnosa medis yang muncul adalah Combustio yang
mengalami gangguan kebutuhan mobilisasi dan pasien mengalami keterbatasan
aktivitas pada bagian ekstremitas atas. Terdapat luka melepuh yang berisiko
terjadinya infeksi.

Implementasi yang dilakukan pada kasus Tn. “P” sebagai berikut : melakukan
teknik mobilisasi ditempat tidur dengan posisi tidur miring kanan kiri berguna untuk
melatih pergerakan agar dapat beraktivitas tak terbatas.

Dari diagnosa yang muncul, semuanya dapat teratasi dan tidak hambatan
dalam melaksanakan asuhan kebidanan dn rencana pemecahan masalah pada pasien
dengan Combudtio karena implementasi penulis dilakukan sesuai dengan intervensi
kebidanan yang ditetapkan sebelumnya dan juga didukung pasien dan keluarga.

Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 1x24 jam, penulis mengevaluasi


catatan perkembangan pasien, dan melanjutkan intervensi yang telah diintruksika
pihak tenaga medis.

B. Saran
1. Bagi Penulis
Mengusahakan ketrampilanya yang telah didapat diterapkan dengan sebaik-
bainya karena berhubungan dengan keselamatan pasien.
2. Bagi Intituai Pendidikan
Kepada mahasiswa atau pembaca disarankan agar dapat mengambil
pembelajaran sehinga apabila terdapat tanda dan gejala penyakit apendisitis
akut dapat melakukan tindakan yang tepat agar tidak semakin parah.

2. Bagi Pembaca Umum


Mempelajari tentang kebutuhan aktivitas akan membuat kita menjadi lebih tau
pengertiannya secara mendalam. Kita akan tau bagaimana seharusnya seorang
bidan memberi pelayanan kesehatan dengan baik bagi kesembuhan kliennya.
Kita juga akan tahu bagaimana dampak positif dan negatifnya dari pelayanan
yang kita berikan ini terhadap diri kita, semoga dengan pembuatan makalah ini
dapat bermanfaat yang akan menjadi informasi untuk kehidupan kita sehari-
hari

Anda mungkin juga menyukai