Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PEDOMAN PENULISAN BUKU AJAR

Oleh
Suwatno
Guru Besar Komunikasi Organisasi
UPI

Apa Itu Bahan Ajar?

Bahan ajar didefinisikan sebagai segala bentuk bahan, baik tertulis maupun tidak
tertulis, yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan menjadi bahan untuk dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan.1 Bahan ajar mengandung konten berupa seperangkat
materi yang disusun secara sistematis sehingga dosen/guru dan mahasiswa/peserta didik dapat
menggunakannya dalam proses pembelajaran yang nyaman dan kondusif.
Melalui bahan ajar yang tersusun sistematis, setiap mahasiswa/peserta didik dapat belajar
secara efektif untuk memahami dan menerapkan norma (aturan, sikap dan nilai-nilai), melakukan
tindakan/keterampilan motorik, serta menguasai pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur,
dan proses) sehingga standar kompetensi pembelajaran dapat tercapai. Selain berfungsi sebagai
pedoman bagi dosen/guru dan mahasiswa/peserta didik dalam menjalankan semua aktivitas
pembelajaran, bahan ajar juga berisi substansi kompetensi dan menjadi alat evaluasi
pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.
Bahan ajar dapat disusun dari berbagai macam sumber belajar (benda, data, fakta, ide,
orang, dan sebagainya) yang potensial untuk dipelajari atau memiliki potensi untuk
menimbulkan suasana dan proses belajar. Sumber bahan ajar dapat berasal dari berbagai disiplin
ilmu baik dari rumpun ilmu alam maupun sosial. Kedalaman cakupan dan keluasan isi materi
ajar harus dipertimbangkan secara seksama sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kondisi

1
Effendi Tri Bahtiar dalam Makalah Penulisan Bahan Ajar, Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor.
kemampuan awal peserta didik. Pengembangan bahan ajar perlu disusun mengacu pada
kurikulum yang berlaku, khususnya yang terkait dengan kompetensi, standar materi dan
indikator pencapaian. Selain itu penyusunan bahan ajar juga tetap memperhatikan karakteristik
dan kebutuhan peserta didik yang meliputi lingkungan sosial, budaya, geografis maupun tahapan
perkembangan siswa.
Jenis-jenis Bahan Ajar

Menurut Koesnandar, bahan ajar berdasarkan subjeknya diklasifikasikan menjadi dua


jenis yaitu:2
a. Bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar.
Bentuk bahan ajar ini antara lain buku, handouts, lembar kegiatan siswa (LKS) dan
modul. Bahan ajar yang dirancang umumnya digunakan sebagai bahan presentasi, bahan
referensi, dan bahan belajar mandiri.
b. Bahan ajar yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya
kliping, koran, film, iklan atau berita.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat diklasifikasikan menjadi 4


(empat) yaitu:
a. Bahan ajar cetak (printed): seperti handout, buku, modul, lembar kegiatan siswa, brosur,
leaflet, wallchart, foto/gambar, dan model/maket.
b. Bahan ajar audio: seperti radio, piringan hitam, dan compact disk (CD) audio.
c. Bahan ajar audio visual: seperti video compact disk (VCD) dan film.
d. Bahan ajar multimedia interaktif: seperti CAI (Computer Assisted Instruction), CD
multimedia interaktif, dan bahan ajar berbasis web.

Perbedaan Buku Ajar Dengan Buku Lain

2
Koesnandar. 2008. Pengembangan Bahan Belajar berbasis Web.
(http://www.teknologipendidikan.net/:http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/12/pengemb
angan-bahan-belajar-berbasis-web/)
Kita harus dapat membedakan antara Buku Ajar dengan Jenis-jenis buku yang lain.
Berikut ini adalah definisi dan pengertian beberapa jenis buku, yaitu:
1. Monograf
Adalah sebutan lain untuk buku, dan digunakan untuk membedakan terbitan tersebut
dengan terbitan berseri. Monograf berisi satu topik atau sejumlah topik (subjek) yang
berkaitan, dan biasanya ditulis oleh satu orang. Selain itu, monograf juga merupakan
terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid dan tidak berkelanjutan .
2. Buku Ajar
Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh
pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan
disebar luaskan .
3. Buku teks atau buku referensi
Adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus
pada satu bidang ilmu. Buku teks membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu).
Urutan materi dan struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang Ilmu (content
oriented), diterbitkan secara resmi untuk dipasarkan.
4. Buku Diktat
Diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar
matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta
kuliah.

Untuk lebih memberikan penjelasan detail mengenai perbedaan antara Buku Ajar dan
jenis-jenis buku yang lain. Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan antara Buku Ajar, Buku
Diktat dan Buku Teks:3

No. Buku Ajar Buku Diktat Buku Teks


1 Berusaha menimbulkan Untuk menimbulkan minat Mengasumsikan minat dari
minat baca baca pembaca
2 Dirancang dan ditulis untuk Dirancang dan ditulis untuk Untuk pembaca (guru, dosen,

3
Giyatmi. Membudayakan Menulis Buku Ajar. Presentasi Dalam Workshop Budaya Menulis Di
Kampus, 10 Februari 2016.
mahasiswa mahasiswa mahasiswa, peneliti, umum)
3 Menjelaskan tujuan Tidak menjelaskan tujuan Belum tentu menjelaskan
instruksional instruksional tujuan instruksional
4 Dipergunakan oleh dosen Dipergunakan dosen dan Dirancang untuk dipasarkan
dan mahasiswa dalam proses mahasiswa dalam perkuliahan secara luas
perkuliahan.
5 Disusun berdasarkan pola Mengikuti kaidah penulisan Disusun secara linear dan
belajar yang fleksibel, ilmiah strukturnya berdasarkan
sistematis dan terstruktur logika bidang ilmu
berdasarkan kebutuhan
mahasiswa dan kompetensi
akhir yang ingin dicapai
6 Fokus pada pemberian Tidak memberikan latihan Belum tentu memberikan
kesempatan bagi mahasiswa latihan
untuk berlatih
7 Memberi rangkuman Tidak memberi rangkuman Belum tentu memberi
rangkuman
8 Gaya penulisan komunikatif Gaya penulisan komunikatif Gaya penulisan naratif dan
padat
9 Ada umpan balik Tidak ada umpan balik Tidak ada umpan balik
10 Mengakomodasi kesulitan Tidak mengakomodasi Tidak mengakomodasi
belajar mahasiswa kesulitan belajar mahasiswa kesulitan belajar mahasiswa
11 Menjelaskan cara Tidak menjelaskan cara Tidak menjelaskan cara
mempelajari bahan ajar mempelajari diktat mempelajari bahan ajar
12 Ditulis oleh pakar bidang Ditulis oleh pengajar Ditulis oleh pakar bidang
terkait terkait
Buku Ajar Yang Baik

Berikut ini adalah beberapa ciri dan karakter buku ajar yang baik, antara lain:
1. Harus berisikan substansi yang memadai dan disajikan secara sistematis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Substansi buku ajar harus sesuai dengan kurikulum, yang sekurang-kurangnya meliputi
aspek tujuan/kompetensi yang ingin dicapai, metode, dan penilaian yang digunakan
dalam proses pembelajaran.
3. Penulisan buku ajar harus terorganisasi secara baik, tidak hanya dalam satu mata kuliah,
tetapi dalam seluruh rangkaian mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa. Untuk itu,
pengulangan materi ajar yang berlebihan akibat tumpang tindihnya bahan ajar di berbagai
mata kuliah perlu dihindari.
4. Buku ajar harus disusun secara sistematis dan metodologis. Kaidah-kaidah penulisan
ilmiah harus diperhatikan.
5. Buku ajar sebaiknya disusun dalam bahasa yang mudah dicerna dan dikuasai oleh
mahasiswa/peserta didik, sehingga memiliki derajat keterbacaan yang tinggi. Kalimat
yang digunakan harus efektif, sederhana, terhindar dari makna ganda, sopan, menarik dan
sesuai dengan penguasaan bahasa yang dimiliki oleh pembaca yang menjadi sasarannya.
6. Bentuk format dan fisik bahan ajar harus memperhatikan ukuran, desain sampul, desain
tata letak (layout) isi, bentuk dan ukuran huruf, ilustrasi, warna, komposisi gambar, jenis
dan ukuran kertas, penjilidan, dan sebagainya. Bentuk format dan fisik bahan ajar
tersebut harus dapat memikat mahasiswa/peserta didik agar mereka berminat membaca,
mempelajari, dan memiliki bahan ajar tersebut.
7. Perkembangan kognitif pembaca perlu diperhatikan agar buku ajar dapat dibaca dengan
baik oleh pembaca yang memiliki kemampuan kognitif rata-rata, namun juga dijaga agar
pembaca yang cerdas tidak menjadi bosan karena tantangan yang terlalu rendah.
8. Buku ajar harus mampu membangun motivasi pembacanya untuk belajar. Buku yang
baik adalah buku yang dapat menstimulasi pembaca untuk menjaga perhatian pada apa
yang sedang dipelajarinya.
9. Buku ajar harus mendorong pembaca untuk mengembangkan pola belajar mandiri.
Ilustrasi yang tepat, relevan, dan menarik akan sangat membantu pembaca untuk belajar
mandiri.
10. Konten buku ajar harus memperhatikan norma, nilai, etika dan tatanan moral yang
berlaku di kehidupan bermasyarakat.

Landasan Penyusunan Buku Ajar

Penyusunan buku ajar yang baik adalah berlandaskan:

1. Landasan Keilmuan.
2. Landasan keterbacaan materi dan ketatabahasaan.

Berikut ini adalah penjelasannya:4

1. Landasan Keilmuan
Salah satu landasan penyusunan buku ajar adalah landasan keilmuan mata kuliah
tertentu. Pernyataan yang harus diajukan ketika merancang buku ajar adalah mata kuliah
berada diranah ilmu apa. Dengan mengetahui landasan kelimuan, mudah bagi penulis
untuk mengetahui cakupan serta susunan buku ajar yang hendak ditulis. Penafsiran
terhadap materi dalam kurikulum pun, pada tahap ini, dilakukan dari struktur keilmuan
yang digunakan. Misalnya, mata kuliah kemahiran berbahasa Indonesia berada dalam
ranah keilmuan Bahasa Indonesia. Atau mata kuliah Pengambilan Keputusan akan berada
dalam ranah keilmuan Teori dan Prilaku Organisasi. Disiplin yang terakhir adalah
disiplin gabungan sejumlah ilmu seperiti Psikologi dan Sosiologi.
Mengetahui dengan baik titik tolak keilmuan sebuah buku ajar, akan sangat
membantu penulis dalam merancang secara efektif, efisien, dan terprogram jalinan setiap
bab dalam buku ajar. Penulisan buku ajar pada dasarnya tidak jauh berbeda dari menulis
karya ilmiah. Patokan keilmuan yang dlkenal secara universal adalah patokan keilmuan
berpilar pada epistemologis, ontologis, dan aksiologis. Prinsip ketaatasasan keilmuan

4
Asep Solihin, http://www.umpalangkaraya.ac.id/dosen/asepsolikin/?p=111, diakses pada 17
September 2018
dengan demikan juga akan terdapat pada buku ajar. Prinsip demikian dirancang untuk
menjawab: l) apa yang hendak dibahas, (2) mengapa penting membahas, 3) bagaimana
membahas dan menyajikan, dan 4) untuk siapa pembahasan ditujukan. Berdasarkan
pandangan diatas, buku ajar dirancang berlandaskan sejumlah prinsip berikut.
a. Prinsip akar rumput: penentuan mata kuliah dinilai dari disiplinkeilmuan
yangdiketahui, dikuasai, dan sangat dikuasai.
b. Prinsip kejelasan tujuan/kebermaknaan: penentuan tujuan penulisanatau perancangan
buku ajar berdasarkan penentuan keunggulan kompetensi apa yang hendak diraih. Tujuan
berlandaskan:
1. Motivator/pendorong seseorang untuk mengembangkan daya nalar dan
kemampuan analisis (prinsip motivasi dan keberfungsian).
2. Motivator/pendorong seseorang untuk menjadi akademisi-ilmuan yang merdeka
(prinsip pembangunan karakter).
c. Prinsip ketaat asasan keilmuan: Cetak biru buku ajar mengikuti patokan keilmuan yang
berpilar pada ontologis, eptistimologis, dan aksiologis. Mencari jawaban atas pernyataan:

1. Apa yang hendak dibahas?


2. Mengapa penting membahas?
3. Bagaimana membahas dan menyajikan?
4. Untuk siapa pembahasan ditujukan?

d. Prinsip diferensasi: penentuan sesuatu yang berbeda yang akan disampaikan untuk
mencari jawaban atas pernyataan:

1. Sesuatu yang berbeda apa yang dapat saya sampaikan?


2. Bagaimana cara saya menyampaikan sesuatu yang berbeda dengancara yang
berbeda?

e. Prinsip keotentikan penentu metode/model perancangan buku ajar berdasarkan:


1. Rancangan asli sendiri: Diktat yang diperluas, Naskah buku ajar murni atau
Tesis/Desertasi yang dimodifikasi.
2. Model karya penulis lain: Model yang meniru rancangan buku ajar orang lain,
atau Model modifikasi buku ajar.
f. Prinsip standarisasi: mengikuti standar aturan penulisan yang berlaku universal dengan
kualitas sebuah buku ajar bergantung pada tingkat kesesuaian dengan standar yang ada.
g. Prinsip dinamika kualitas atau prinsip perbaikan berkelanjutan: penerapan dari
pandangan bawa kualitas buku ajar adalah pencapaian berkelanjutan, maka penentuan
standar uji kualitas dilakukan dengan mekanisme sewa cetak/kualitas secara mandiri atau
melibatkan pihak luar.
h. Prinsip keseimbangan teori dan praktik: penentuan bagaimana keseimbangan antara
teori dan praktik dapat terlihat pada sebuah buku ajar dengan menentukan tingkat
proporsi yang tepat antara pandangan filosofis, teori, dan kensep dengan sejumlah contoh
aplikatif dunia nyata.
i. Prinsip komunikatif: cetak biru buku ajar bersifat komunikatif. Buku ajar yang baik
memiliki metode penyampaian materi yang bersifat lugas, akademis, ilmiah, edukatif,
dan komunikatif. Semakin komunikatif sifat sebuah buku ajar, semakin baik buku ajar
dapat diterima.

2. Landasan Keterbacaan Materi dan Ketatabahasaan


Landasan selanjutnya adalah keterbacaan materi dan ketatabahasaan yang digunakan. Hal
hal yang harus dipahami dalam penyusunan buku ajar terkait dengan bagaimana materi
harus diolah agar memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk memahaminya, dan
bagaimana panjang dan suasana kata, frasa, kalimat, dan wacana tidak menyulitkan
mereka. Buku ajar yang memberi kemudahan kepada mahasiswa untuk memahaminya
disebut sebagai buku ajar yang mempunyai keterbacaan yang baik. Dengan demikian,
penting sekali untuk merancang buku ajar berbasis komunikatif.
Format Penulisan Buku Ajar

Menurut Effendi, proses penulisan buku ajar dapat dilakukan secara mandiri berdasarkan
ide, gagasan, pengetahuan, dan pengalamannya sendiri. Penulis dapat juga menghimpun,
mengkompilasi, menganalisa, dan menyitir tulisan dari berbagai sumber yang relevan dengan
buku ajar yang akan disusun. Selain itu penulis dapat juga mengemas ulang informasi dari buku-
buku dan naskah publikasi lain yang telah ada sebelumnya. Akan tetapi, teknik penulisan buku
ajar dengan cara kompilasi maupun kemas ulang harus memperhatikan kaidah dan etika
akademik yaitu menghindari plagiarism. Penulis dituntut untuk menghindari plagiarism yaitu
tindakan menjiplak, mengambil pendapat, karangan, karya tulis, dll dari orang lain dan
menjadikanya seolah hasil karyanya sendiri.5
Format buku ajar yang baik antara lain:
1. Maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi adalah ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm).
2. Jumlah halaman minimalnya adalah 49 halaman.
3. Buku ajar yang baik harus ber ISBN (international Standard Book Number) dengan
menggunakan gaya bahasa semi normal. Maksud dari penggunaan gaya bahasa semi
normal adalah, buku ajar tidak terlalu formal. Karena buku ajar digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar, sehingga gaya bahasa yang digunakan bisa menggunakan
bahasa lisan seperti mengajar di kelas, namun tetap mudah dipahami pembaca dengan
struktur kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan)
4. Buku ajar yang baik juga perlu mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi yang disusun
sesuai dengan rencana pembelajaran. Sedangkan untuk materi yang diajarkan bisa
mengambil beberapa hasil penelitian untuk menambah referensi pengajaran yang masih
relevan dengan pokok bahasan.
5. Tidak kalah pentingnya adalah menyertakan catatan kaki (footnote), daftar pustaka, dan
index.6

5
Effendi Tri Bahtiar dalam Makalah Penulisan Bahan Ajar, Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor.
6
Diambil dari https://penerbitdeepublish.com/panduan-cara-menulis-buku-ajar-g100/
Struktur Isi Buku Ajar

Struktur isi sebuah buku ajar sebaiknya tersusun secara runtut dan rapi sesuai dengan
silabus yang ada. Karena satu mata kuliah diajarkan dalam satu semester maka buku ajar
diharapkan bisa dipakai hanya dalam satu semester saja.

Adapun contoh daftar isi buku ajar adalah sebagai berikut:7

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PRAKATA
SANWACANA
BAB I. JUDUL BAB
A. PENDAHULUAN
B. PENYAJIAN MATERI
1. JUDUL BAB
2. JUDUL BAB
3. JUDUL BAB
C. RANGKUMAN
D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
E. RUJUKAN
G. BACAAN YANG DIANJURKAN

BAB II. JUDUL BAB


BAB III. JUDUL BAB
Daftar Pustaka

7
Ngadimun Hd. 2013. Penyusunan Buku Ajar. Dalam Makalah Penyusunan Buku Ajar Bagi
Dosen FISIP Unila Lampung.
Index
Lampiran

Keterangan:

COVER
Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama.

HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan memuat identitas buku ajar yang digunakan sebagai buku pegangan suatu
mata kuliah. Juga memuat identitas pengarang dan pihak-pihak yang berwenang memberikan
pengesahan atau melegalisasi buku ajar tersebut. Berikut ini dikemukakan sekedar contoh
halaman pengesahan.

DAFTAR ISI
Daftar isi buku, juga perlu ditulis secara benar dan rapi, sesuai dengan teknis penulisan dengan
komputer. Tetapi kenyataannya masih banyak rekan dosen belum rapih dalam menuliskan daftar
isi pada buku ajarnya. Sekedar contoh berikut ini dikemukakan daftar isi suatu buku ajar.

KATA PENGANTAR
Para dosen masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’. Yang dimaksud dengan
‘Kata Pengantar’ pada buku ajar (juga buku teks) adalah pengantar dari orang lain atau penerbit,
dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan reputasinya. Disamping itu juga memberi
komentar pada isi buku, mengantarkan pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan
hal-hal tertentu yang perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku
guna mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata Pengantar’ bukan merupakan
ungkapan tertulis dari penulis atau penyusun buku.

PRAKATA
Di dalam ‘Prakata’ berisi penjelasan pengarang kepada pembaca tentang hal-hal seperti berikut.

0. Hal yang mendorong pengarang menulis buku ini


1. Maksud penulisan buku,
2. Struktur isi buku,
3. Khalayak pengguna buku,
4. Hal-hal khusus yang terdapat dalam buku, dan
5. Saran serta petunjuk bagi pengguna buku.

SANWACANA (Ucapan terima kasih)

Di dalam ‘Sanwacana’ berisi ucapan-ucapan terima kasih, misalnya ucapan terima kasih kepada
pihak penyandang dana, anggota tim penyusun, editor, orang yang menyampaikan ‘kata
pengantar’, perancang cover, sampai kepada bagian sirkulai buku ini (jika buku teks yang sudah
menjangkau pasar).

BAB I. JUDUL BAB


Tuliskan judul bab menggunakan huruf kapital (huruf besar semua) dan dengan font size 14)

A. PENDAHULUAN
Pada bagian ini perlu dituangkan hal-hal berikut.

0. Berisi TIK bab bersangkutan


1. Entry behavior
2. Keterkaitan materi dengan materi yang lain
3. Pentingnya mempelajari isi bab
4. Petunjuk belajar mempelajari isi bab

B. PENYAJIAN MATERI

1. Judul Sub Bab

Tuliskan materi pokok pada Sub Bab ini secara jelas, dengan menggunakan bahasa
Indonesia baku. Jika penulisan suatu kosa kata masih ragu kebenarannya, tanyakan
kepada rekan yang memiliki bidang ilmu bahasa Indonesia atau bahasa yang digunakan
pada penulisan suatu buku ajar. Pemberian contoh-contoh sangat diperlukan, dengan
tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi
kuliah.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi adalah:

0. Uraian materi berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur


1. Relevan dengan TIK dalam cakupan topik inti
2. Penyajiannya logis, sistematis dan komunikatif sesuai kebutuhan mahasiswa
3. Gaya bahasanya menarik, dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi.
4. Materi bersumber dari buku teks, majalah, hasil penelitian yang relevan, dan
sebagainya.

2. Judul Sub Bab, dan seterusnya …..

3. Judul Sub Bab, dan seterusnya …..

C. RANGKUMAN
Pada bagian ini berisi rangkuman atau resume materi yang disajikan pada Bab ini, ditulis
secara ringkas dan sistematis. Namun, perlu dijelaskan bahwa mahasiswa jangan hanya
mempelajari rangkuman karena akan berakibat tidak dapat menguasai materi secara detail
dan tidak dapat mengerjakan latihan untuk pendalaman penguasaan materi.

D. LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Ini diperlukan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan latihan,
misalnya dalam bentuk mempraktekkan penggunaan rumus matematika. Juga latihan,
tugas, atau eksperimen dengan mempraktekkan berbagai jenis keterampilan yang perlu
dikuasai mahasiswa agar terbentuk berbagai jenis kompetensi (kemampuan) sesuai
dengan rumusan tujuan pembelajaran khusus atau TIK atau indikator ketercapaian
kompetensi dasar. Semua ini dilakukan di bawah tanggung jawab dosen pengampu mata
kuliah, artinya jangan sampai terjadi kesalahan fatal dalam melakukan suatu praktek atau
eksperimen, yang dikarenakan adanya kesalahan prosedur atau lainnya.

E. RUJUKAN
Tuliskan buku-buku sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam
pembelajaran materi pada bab ini. Penuliannya, belum harus mengikuti penulisan daftar
pustaka, misalnya: tulis saja ‘A.H. Nasution’ tidak harus ‘Nasution, AH.’, namun agar
dituliskan pula halaman-halaman buku sumber yang dijadikan rujukan.

F. BACAAN YANG DIANJURKAN


Penulisan sumber bacaan yang dianjurkan, adalah buku sumber yang terkait dengan
materi yang disajikan pada bab ini, penulisan sama, seperti penulisan buku rujukan.

BAB II. JUDUL BAB

Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I

BAB III. JUDUL BAB

Dan seterusnya . . . . . polanya sama seperti penulisan Bab I

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ditulis seperti pada penulisan karya-karya tulis ilmiah lainnya.

INDEX
Khusus berkenaan dengan materi kuliah yang banyak menggunakan kata-kata asing,
sebaiknya menggunakan indeks untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk mencari
padanan kata-kata sulit.

LAMPIRAN

Berbagai tabel atau daftar atau lainnya yang jika dimasukkan ke dalam isi buku ajar akan
terlalu banyak, maka letakkan saja pada ‘Lampiran’. Tentunya jika terdiri dari banyak
lampiran, juga perlu dibuat ‘Daftar Lampiran’, untuk memudahkan pencarian berbagai
lampiran yang diperlukan.
Contoh Isi Bab
Berikut ini adalah contoh Isi Bab dalam makalah yang ditulis oleh Suhardjono:8

Bab 1
Pengetahuan, Ilmu, Filsafat, dan Penelitian
(Sajian ringkasan isi awal bab, bertujuan untuk memberikan pengertian bagi mahasiswa
tentang apa yang akan dibahas pada bab ini, berikut sebagain contohnya...)
Segala sesuatu yang diketahui oleh manusia merupakan pengetahuan (knowledge) manusia.
Termasuk di dalamnya ilmu. Ilmu (science) merupakan bagian pengetahuan yang spesifik.
Ilmu bertugas sebagai peningkat kehidupan manusia. Obyek kajian ilmu berada pada sebatas
pengalaman manusia.
Penelitian merupakan upaya pemecahan atau pemaparan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah, dan terdiri dari tiga elemen utama, yaitu (1) masalah, (2)
teori, dan (3) pengumpulan dan analisis fakta empirik.
Dan seterusnya....
(selanjutnya dituliskan secara isi setiap subbab dengan rinci, berikut contohnya...)
1.1. Pengetahuan (knowledge)
Kemajuan manusia dewasa ini tidak lain karena
pengetahuan yang Pengetahuan (knowledge) dimilikinya. Bagaimana manusia
Pengetahuan (knowledge)
berpengetahuan? Apa • Segala sesuatu yang kita KETAHUI motif manusia mencari
• Segala sesuatu yang kita KETAHUI
• Diperoleh dengan berbagai cara :
pengetahuan? Apa yang • Diperoleh
berpikir, dengantangkapan
perasaan, berbagai cara :
indra, ia lakukan dan dengan apa agar
berpikir,
intuisi, perasaan,
mimpi, wahyu,tangkapan
dll….. indra,
memiliki pengetahuan? intuisi, mimpi, wahyu, dll…..
• Sangat luas cakupannya
Kemudian apakah yang ia
ketahui itu benar? • Sangat luas cakupannya Dan apa yang mejadi kriteria
• Dipilahkan: etika, estetika, logika, dll
• Dipilahkan:
berdasar etika,kekhususannya
berbagai estetika, logika, dll
kebenarannya? Itu berdasar berbagai kekhususannya adalah sebagian contoh
pertanyaan di sekitar PBM Logika dan Filsafat
Ilmu
suhardjono 15 pengetahuan. Sangat sering kita
“pengetahuan”. Apa arti kata
PBM Logika dan Filsafat suhardjono 15

mendengar kata Ilmu

itu?
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pengetahuan sebagai "segala sesuatu
yang diketahui" manusia. Apa saja yang kita ketahui, merupakan pengetahuan kita.
Dengan demikian, pengetahuan mempunyai makna yang sangat luas, dan untuk
memudahkan kajian diadakanlah pemilahan.
Pengetahuan dapat dipilahkan menurut kegunaannya (dan kemudian diberi nama tertentu)
misalnya: pengetahuan tentang baik dan buruk (etika), pengetahuan tentang indah dan
jelek (estetika), atau pengetahuan tentang benar dan salah (logika).
Dan seterusnya.....

8
Suhardjono. 2008. Menyusun Bahan Ajar Agar Tujuan Perkuliahan Tercapai Dengan Lebih
Menyenangkan. Dalam Makalah pada Workshop Penyusunan Bahan Ajar Hibah A2 Jurusan
Sipil Faklutas Teknik Universitas Brawijaya, 26 Mei 2008
(Jangan lupa menyajikan gambar, tabel, atau tulisan-tulisan penjelas agar menarik,
memudahkan, memberikan perhatian khusus, dan memotivasi... sebagai contoh berikut
ini...)

Penelitian : aplikasi metode ilmiah


Penelitian : aplikasi metode ilmiah
Permasalahan (latar
belakang, rumusan,
Permasalahan (latar
dll)
belakang, rumusan,
Kajiandll)
Teori untuk
merumuskan dugaan
Kajian Teori untuk
jawaban
merumuskan dugaan
Metode Penelitian :
jawaban
pengumpulan dan analisis
Metode
fakta Penelitian
empirik untuk :
pengumpulan
menguji dan analisis
dugaan jawaban
fakta empirik untuk
Verifikasi (uji dugaan
menguji kebenaran
jawaban
teori dengan fakta
Verifikasi (uji kebenaran
empirik)
teori dengan fakta
Kesimpulan
empirik)
Kesimpulan

Selanjutnya sajikan isi subbab-subbab yang lain...


1.2. Ilmu (Science) (dituliskan isi subbab...........)
1.3. Teknologi (dituliskan isi subbab, begitu seterusnya...........)
Rangkuman Bab 1 (sajikan rangkuman isi bab, bertujuan untuk membantu mahasiswa
tentang hal-hal penting dibahas pada bab ini, berikut sebagain contohnya...)
1. Segala sesuatu yang diketahui oleh manusia merupakan pengetahuan (knowledge)
manusia. Termasuk di dalamnya ilmu. Ilmu (science) merupakan salah satu bagian
pengetahuan yang spesifik. Ilmu bertugas sebagai peningkat kehidupan manusia.
Obyek kajian ilmu berada pada pengetahuan-pengetahuan yang berada pada sebatas
pengalaman manusia.
Dstnya……

Daftar Bacaan (sajikan daftar bacaan yang dipakai pada bab ini, berikut sebagai
contohnya)

Suhardjono. 1990. Sebuah Pengantar Tentang: Fislafat Ilmu dan Hakekat Penelitian
Makalah disampaikan pada Penataran Metodologi Penelitian Ilmiah angkatan
ke IV, Pusat Penelitian Universitas Brawijaya Malang. Tanggal 17-22
September 1990.

Suriasumantri, Jujun S. 1984. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar
Harapan

Dstnya….

Soal latihan (sajikan soal latihan untuk dapat dipakai berlatih)


1. Apakah yang dimaksudkan dengan ilmu, apa perbedaan dan persamaannya dengan
pengetahuan?
2. Penerapan kegiatan ilmiah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni (a) kegiatan
penelitian (research), (b) pengembangan (development), dan (c) evaluasi (evaluation).
Jelaskan perbedaan dari ketiga jenis kegiatan ilmiah tersebut.
3. dstnya....

Tugas Kegiatan Terstuktur (Tugas kelompok) (sajikan tugas terstruktur sesuai dengan
rancangan perkuliahan, berikut contohnya )
1. Baca berbagai definisi konsep tentang Pengetahuan, Ilmu dan Penelitian (cari melalui
internet).
2. Uraikan melalui makalah pendek (tidak lebih dari empat halaman, spasi tunggal, font
12, kertas A4) tentang :
(a) Gambaran kemajuan ilmu dan teknologi (disarankan dalam bentuk grafik) yang
mampu menggambarkan pesatnya laju kemajuan teknologi.
(b) Jawaban mengapa laju kemajuan teknologi bersifat eksponensial
Dstnya…
Hibah Buku Ajar

Program Hibah Buku Ajar Dikti merupakan salah satu program yang diperuntukkan bagi
dosen yang memiliki karya Buku Ajar. Berikut ini adalah ketentuan umum pengajuan hibah buku
ajar tahun 2018:9
1. Program ini terbuka bagi dosen yang telah memiliki NIDN/NIDK yang telah mempunyai
naskah lengkap untuk disunting dan belum pernah memperoleh hibah sejenis;
2. Pengusul harus penulis kesatu atau penulis kedua;
3. Pengusul dapat mengajukan sebanyak-banyaknya dua usulan naskah buku dengan judul
naskah yang berbeda, dengan catatan yang diterima hanya satu naskah;
4. Pengusul (penulis kesatu atau penulis kedua) yang dapat mengikuti program ini belum
pernah mendapatkan hibah buku atau insentif buku pada tahun-tahun sebelumnya. Pernah
menerima hibah buku dan insentif buku pada tahun-tahun sebelumnya dan tetap
mengirim usulan adalah tindakan tidak terpuji.

Ketentuan naskah
1. Naskah buku yang dapat diajukan untuk mendapatkan biaya penerbitan dari program ini
adalah naskah buku (buku ajar atau monograf) yang didasarkan pada data dan informasi
hasil penelitian yang dilakukan oleh yang bersangkutan di Indonesia dan ditambah
sumber lain yang terkait;
2. Naskah merupakan karya sendiri/tim, bukan merupakan revisi buku yang sudah terbit,
bukan hasil terjemahan atau saduran, dan bukan laporan penelitian yang akan diterbitkan
menjadi buku, dan dengan sendirinya harus bebas dari plagiarisme, yang dituangkan
dalam surat pernyataan;
3. Naskah buku yang diajukan wajib dikirim dalam satu berkas (file) harus mempunyai
unsur: (1) Prakata, (2) Daftar Isi, (3) batang tubuh yang terbagi dalam bab beserta tujuan
instruksionalnya bagi buku ajar, (4) daftar pustaka, (5) glosarium, dan (6) indeks
(sebaiknya);
4. Naskah buku wajib menggunakan sistem pengaturan buku secara otomatis, mencakup:
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, indeks dan glosarium. Penyusunan kutipan serta

9
Kemristekdikti dalam Pengumuman Hibah Pendampingan Penulisan Buku Ajar Tahun 2018.
daftar pustaka wajib mengunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Refworks,
Endnote.
5. Naskah buku diketik menggunakan huruf Times New Roman (font 12 pt) pada kertas
ukuran A4 dengan jarak 1,5 spasi, berupa salinan lunak (softcopy);
6. Jumlah halaman naskah buku (batang tubuh) tidak kurang dari 200 halaman (tidak
termasuk prakata, daftar Isi, dan lampiran);
7. Naskah buku yang ditetapkan sebagai pemenang hibah untuk edisi pertama akan
disebarluaskan secara terbuka (open acces) oleh Kemenristekdikti dalam format buku
elektronik (e-book); hak cipta tetap menjadi milik penulis;
8. Penulis (dan penerbit) memiliki hak untuk: (a) menerbitkan dan mendistribusikan versi
cetak edisi pertama buku; dan (b) menerbitkan dan mendistribusikan secara penuh naskah
edisi berikutnya dalam versi cetak maupun elektronik (e-book).

Mekanisme Seleksi
1. Naskah dari pengusul akan diseleksi oleh suatu tim dan dievaluasi berdasarkan
persyaratan administrasi dan kriteria penilaian yang telah ditentukan;
2. Pengusul dari perguruan tinggi yang sudah memutakhirkan data publikasi pada aplikasi
kinerja penelitian perguruan tinggi http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/kinerja akan
mendapat prioritas;
3. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual akan menentukan penerima hibah buku
yang akan mendapat pendampingan dan hibah;
4. Kriteria penilaian antara lain: kesiapan naskah, kelengkapan unsur buku, kaitan bahan
yang dibahas, hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia, kemutakhiran pustaka, rekam
jejak peneliti, produktivitas publikasi artikel ilmiah, keterkaitan naskah dengan
pengajaran dan penelitian, keterbacaan naskah, kualitas ilustrasi, khalayak pembaca,
kompetensi pendamping yang diusulkan, dan kinerja penerbit dalam menerbitkan buku
perguruan tinggi;
5. Penulis atau penulis pertama dari naskah buku yang telah terpilih akan diundang untuk
dipertemukan dengan pendamping yang relevan dengan bidangnya, guna penyempurnaan
naskahnya dalam sebuah lokakarya. Pendampingan tambahan dapat dilanjutkan di luar
forum lokakarya sesuai dengan kesepakatan;
6. Keputusan hasil seleksi merupakan kewenangan Direktur Pengelolaan Kekayaan
Intelektual berdasar rekomendasi tim penelaah dan tidak dapat diganggu gugat;
7. Penulis wajib memperbaiki naskah berdasarkan saran lisan dan atau tertulis dari
pendamping. Batas waktu penyerahan naskah perbaikan dan surat persetujuan dari
pendamping, akan ditentukan pada saat lokakarya pendampingan;
8. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual akan memproses pembayaran dana hibah
berdasarkan bukti naskah buku yang telah selesai direvisi, surat persetujuan pendamping,
surat penerimaan naskah oleh penerbit, dan dilengkapi dengan persyaratan administrasi
berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), kuitansi, nomor rekening,
fotokopi halaman identitas buku tabungan, dan fotokopi kartu NPWP;
9. Biaya program kegiatan ini dibebankan pada DIPA Direktorat Pengelolaan Kekayaan
Intelektual Tahun Anggaran 2018.

REFERENSI:

Bahtiar, Effendi Tri. Makalah Penulisan Bahan Ajar, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Bogor.
Giyatmi. 2016. Membudayakan Menulis Buku Ajar. Presentasi Dalam Workshop Budaya
Menulis Di Kampus, 10 Februari 2016.
Kemristekdikti. 2018. Pengumuman Hibah Pendampingan Penulisan Buku Ajar Tahun 2018.
Koesnandar. 2008. Pengembangan Bahan Belajar berbasis Web.
(http://www.teknologipendidikan.net/:http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/12/pe
ngembangan-bahan-belajar-berbasis-web/)
Ngadimun. 2013. Penyusunan Buku Ajar. Dalam Makalah Penyusunan Buku Ajar Bagi Dosen
FISIP Unila Lampung.
Solihin, Asep, http://www.umpalangkaraya.ac.id/dosen/asepsolikin/?p=111, diakses pada 17
September 2018
Suhardjono. 2008. Menyusun Bahan Ajar Agar Tujuan Perkuliahan Tercapai Dengan Lebih
Menyenangkan. Dalam Makalah pada Workshop Penyusunan Bahan Ajar Hibah A2
Jurusan Sipil Faklutas Teknik Universitas Brawijaya, 26 Mei 2008

Anda mungkin juga menyukai