Sengketa Sengketa Perbatasan Di Wilayah 001655bc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

SENGKETA-SENGKETA PERBATASAN DI WILAYAH DARAT INDONESIA

Muthia Septarina

Abstrak

Sengketa perbatasan antar negara merupakan suatu ancaman yang konstan bagi
keamanan dan perdamaian bukan hanya secara nasional tetapi juga meliputi keamanan dan
perdamaian internasional. Karena menyangkut kedaulatan sebuah negara yang nantinya akan
berdampak pada keamanan nasional dan internasional. Perbatasan internasional juga merupakan
factor penting dalam upaya identifikasi dan pelestarian kedaulatan nasional. Terhadap negara-
negara tetangga yang menjalin persahabatan sekalipun perlu mengetahui secara jelas lokasi-
lokasi perbatasan wilayah mereka guna dapat menegakkan hukum dan peraturan negara masing-
masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai kendala dalam menetapkan
batas wilayah antar negara dan bagaimanakah upaya-upaya yang dilaakukan pemerintah dalam
menyelesaikan konflik-konflik yang muncul akibat masalah perbatasan. Jenis metode penelitian
yang dipakai adalah penelitian yuridis normative, yaitu penelitian yang lebih difokuskan untuk
mengkaji penerapan regulasi-regulasi maupun kaidah-kaidah/norma-norma dalam hukum positif
yang sesuai dengan permasalahan.
Kata Kunci : Sengketa, Sengketa Perbatasan.

PENDAHULUAN Singapura, Thailand, Timor Leste dan


Vietnam.
Indonesia adalah negara kepulauan
yang mana tersebar ribuan bahkan mencapai Sebelah Utara Indonesia berbatasan
hingga puluhan ribu pulau yang terbentang dengan Malaysia yang berupa Daratan di
dari Timur ke Barat sejauh 6.400km dan Pulau Kalimantan, tepatnya Kalimantan
sekitar 2.500 km jarak antara utara dan Barat dan Kalimantan Timur. Sebelah
selatan, dari Sabang sampai Merauke. selatan daratan Indonesia berbatasan
Sebagai negara kepulauan atau negara langsung dengan Timor Leste di Nusa
maritime Indonesia tidak hanya berbatasan Tenggara Timur. Disebelah timur berbatasan
laut tetapi juga bebatasan langsung dengan darat dengan Papua Nugini di Pulau Irian
daratan beberapa negara seperti Malaysia, Jaya.
Papua Nugini dan Timor Leste. Indonesia
Sebagai konsekuensi hidup
mempunyai perbatasan laut langsung dengan
berdampingan dengan negara lain yang
sepuluh negara, yaitu Australia, Filipina,
berbatasan langsung dengan lautan
India, Malaysia, Palau, Papua Nugini,
khususnya dengan daratan Indonesia

1
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

tentunya sedikit banyak menimbulkan yang menjalin persahabatan sekalipun perlu


konflik-konflik perbatasan akibat belum mengetahui secara jelas lokasi-lokasi
tuntasnya penetapan secara pasti tapal batas perbatasan wilayah mereka guna dapat
wilayah Indonesia dengan negara-negara menegakkan hukum dan peraturan negara
yang berbatasan. Sejauh ini, hanya wilayah masing-masing.
perbatasan Indonesia dengan Australia dan
Selain sengketa perbatasan yang
Papua Nugini saja yang sudah selesai.
menimbulkan ancaman bagi keamanan dan
Sehingga untuk beberapa negara yang belum
perdamaian nasional maupun internasional,
mendapat penyelesaian mengenai tapal batas
sengketa perbatasan juga menimbulkan
tidak meutup kemungkinan akan
berbagai konflik-konflik regional. Masalah
menghadirkan persoalan-persoalan baru lagi.
pendidikan, kesehatan, serta jalan dan sarana
Sebagai contoh negara yang sering
serta prasarana yang kurang memadai bagi
menimbulkan masalah dengan Indonesia
warga negara yang berdiam di daerah
adalah Malaysia, penetapan batas wilayah
perbatasan dapat melunturkan semangat
darat maupun laut Indonesia dengan
nasionalisme warga. Sehingga tidak sedikit
Malaysia masih kurang jelas. Masih
warga negara Indonesia yang tinggal di
lemahnya pengawasan dan perhatian dari
daerah perbatasan lebih memilih
Pemerintah Pusat mengakibatkan beragam
menggantungkan perekonomian, pendidikan
konflik yang tak kunjung usai.
dan bahkan menggunakan sarana-prasaranan
Masalah sengketa perbatasan antar negara tetangga karena lebih terjamin
negara merupakan suatu ancaman yang hingga ke pelosok negeri.
konstan bagi keamanan dan perdamaian
Banyaknya faktor-faktor yang
bukan hanya secara nasional tetapi juga
menjadi kendala dalam menetapkan batasan
meliputi keamanan dan perdamaian
yang pasti antar negara serta belum ada nya
internasional. Karena menyangkut
peraturan serta payung hukum yang jelas
kedaulatan sebuah negara yang nantinya
dalam penetapan batas wilayah antar negara
akan berdampak pada keamanan nasional
membuat sengketa perbatasan seolah tiada
dan internasional. Perbatasan internasional
kunjung berakhir. Penetapan suatu batas
juga merupakan factor penting dalam upaya
negara itu adalah suatu kewajiban,
identifikasi dan pelestarian kedaulatan
setidaknya apabila belum ada batas yang
nasional. Terhadap negara-negara tetangga

2
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

tetap/pasti, paling tidak harus mempunyai Kejelasan mengenai garis batas di


kesepakatan batas sementara yang jelas darat maupun laut merupakan suatu yang
antar kedua negara yang berbatasan. penting untuk kedua negara yang
berbatassan. Menurutpasal 1 ayat 4 UU
METODE PENELITIAN
Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah
Adapun yang menjadi tujuan Negara menyebutkan batas wilayah negara
penelitian ini adalah untuk mengetahui DGDODK ³JDULV EDWDV \DQJ PHUSDkan perintah
berbagai kendala dalam menetapkan batas kedaulatan suatu negara yang didasarkan
wilayah antar negara dan bagaimanakah DWDV KXNXP QWHUQDVLRQDO´
upaya-upaya yang dilaakukan pemerintah
Perbatasan atau borders dipahami
dalam menyelesaikan konflik-konflik yang
sebagai suatu garis yang dibentuk oleh alam
muncul akibat masalah perbatasan. Jenis
atau unsur buatan manusia yang
metode penelitian yang dipakai adalah
memisahkan wilayah suatu negara yang
penelitian yuridis normative, yaitu penelitian
secara geografis berbatasan langsung dengan
yang lebih difokuskan untuk mengkaji
wilayah negara lain. Namun masalah
penerapan regulasi-regulasi maupun kaidah-
perbatasan tidak dapat hanya dilihat
kaidah/norma-norma dalam hukum positif
sesederhana itu, sebagai contoh masyarakat
yang sesuai dengan permasalahan.
yang berbatasan langsung dengan negara
PEMBAHASAN tetangga banyak yang keluar masuk ke
negara tetangga tanpa perlu dilengkapi surat
Perbatasan suatu negara memiliki
menyurat yang mendukung seperti passport
peranan yang penting di mana pebatasan itu
sebagai syarat untuk memasuki negara lain
merupakan pintu gerbang antar negara.
karena masyarakat tidak mengenal bentuk
Untuk menandai kedaulatan wilayah suatu
yang jelas dari batas demarkasi yang jelas.
negara dibutuhkan suatu tanda yang jelas
Secara umum, konsep garis batas yang
dan permanen mengenai perbatasan. Karena
memisahkan dua negara memiliki dua
apabila tidak ditandai dengan tanda yang
fungsi, yaitu:
jelas dan permanen tentunya akan
menimbulkan permasalahan dengan negara 1. Ke dalam, untu pengaturan
tetangga yang langsung berbatasan. pemerintahan dan penerapan
hukum nasional dalam rangka

3
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

kehidupan berbangsa dan mencakup pemeliharaan perbatasan,


berbegara. pembangunan social ekonomi, pendidikan
2. Keluar, berkaitan dengan dan kesehatan, pengamanan dan pengelolaan
hubungan internasional, untuk wilayah perbatasan antar negara. Karena
menunjukkan hak-hak dan hampir semua penduduk yang tinggal di
kewajiban menyangkut perbatasan mereka merasakan kurangnya
perjanjian bilateral, regional perhatian pemerintah terhadap berbagai
maupun internasional daam fasilitas sarana dan prasarana penunjang
rangka kehidupan berbangsa dan untuk pendidikan, kesehatan bahkan
bernegara. penerangan dan jalan yang jauh dari kondisi
layak. Hal ini dapat memungkinkn
Perbatasan merujuk pada tapal batas
munculnya permasalahan baru, yaitu
yang pasti. Ada beberapa bentuk garis batas
berpindahnya warga negara Indonesia ke
darat, yaitu:
negara tetangga yang kesejahteraannya jauh
1. Garis batas Darat alami lebih baik.
Bentang alam yang digunakan
Belum lagi masalah pengelolaan
untuk tanda batas suatu negara,
daerah perbatasan, untuk garis batas buatan
misalnya sungai, gunung dan
manusia bisa saja dapat rusak, kabur bahkan
perbukitan.
hilang. Sebagai contoh, di perbatasan darat
2. Garis Batas darat Buatan
Indonesia dan Papua Nugini dan Malaysia
Benda-benda buatan manusia
banyak patok-patok yang hilang dan
yang digunakan sebagai penanda
bergeser. Ada beberapa kendala yang
batas antar negara, yaitu antara
menyebabkan lemahnya kondisi perbatasan
lain tugu atau pilar, kawat
Indonesia dengan beberapa negara tetangga,
berduri, dinding beton atau
beberapa diantaranya yaitu:
tembok dan border sign post.
1. Wilayah perbatasan yang jauh
Masalah perbatasan jauh lebih
dari pusat pemerintahan,
kompleks dari hanya mempermasalahkan
sehingga rentang kendali dari
penetapan (delimitasi) garis batas wilayah
pusat dalam pengawasan sangat
internasional dari sisi legal dan
lemah.
penandaannya (demarkasi), melainkan juga

4
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

2. Masih banyaknya wilayah perbatasan dan berbagai konflik yang


perbatasan darat dan laut yang menyertainya. Salah satunya adalah
bermasalah, belum mendapat pemerintah harus segera menyediakan
kesepakatan antara kedua belah payung hukum yang jelas mengenai
pihak. Sehingga tidak disepakati perbatasan yang dapat menjadi rujukan
garis batas yang tetap. dalam negosiasi dengan negara tetangga
3. Keterbatasan kemampuan dan dalam menetapkan batas yang pasti. Selain
kekuatan aparatur keamanan itu pemerintah juga harus segera
perbatasan menyebabkan menyelesaikan peta wilayah darat dan laut
lemahnya pencegahan, dengan memberdayakan instansi-instansi
penangkalan dan pemberantasan yang terkait seperti , Depdagri, Deplu RI,
aktivitas pelanggaran batas dan Pusorta Dephan dan Lain sebagainya.
kejahatan yang terjadi di daerah
Pemerintah sudah seharusnya
perbatasan
member perhatian yang lebih kepada
4. Medan yang berat serta letak
daerah-daerah kawasan perbatasan jika tidak
geografis yang sangat sulit
ingin kehilangan lagi wilayah-wilayah
dicapai.
Indonesia lainnya. Ada banyak hal yang
5. Masih lemahnya peraturan
harus dilakukan pemerintah yang dilakukan
perundang-undangan yang
kerjasama antara pemerintah pusat dan
mengatur mengenai wilayah
daerah diantaranya adalah:
perbatasan.
1. Memperbaiki akses jalan menuju
Beberapa kendala tersebut ditambah
daerah perbatasan dan dilengkapi
lagi dengan upaya diplomasi perbatasn
dengan sarana transportasi yang
untuk menentukan batas wilayah dengan
memadai. Sehingga kawasan
negara lain bukanlah sesuatu yang mudah,
perbatasan bukan lagi daerah
karena seringkali harus melalui rangkaian
yang terisolasi.
proses negosiasi yang lama.
2. Membuka akses informasi
Ada banyak pekerjaan rumah kepada daerah perbatasan seperti
pemerintah yang harus di prioritaskan dalam pembangunan tower-tower
menangani berbagai kasus sengketa telepon selular, dan fasilitas

5
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

internet. Agar informasi dapat karena itu penetapan perbatasan antar negara
diakses warga dengan mudah. secara jelas tidak hanya mengurangi resiko
Juga perbaikan fasilitas timbulnya konflik perbatasn dikemudian
penerangan, Telkom dan air hari, juga dapat menjamin pelaksanaan
minum (PDAM). hukum di masing-masing sisi perbatasan
3. Membangun pos-pos penjagaan karena mengetahui yurisdiksi hukum negara
tentara Republik Indonnesia di nya masing-masing. Peranan Deplu menjadi
tiap titik perbatasan yang sangat penting disini yaitu dengan terus
dianggap rawan terjadinya melakukan upaya penetapan perbatasan
pelanggaran kejahatan secara komprehensif dengan negara-negara
perbatasan, juga dengan tetangga melalui diplomasi perbatasan.
menambah pasukan.
Dengan adanya diplomasi dengan
4. Pembangunan fasilitas-fasiltas
negara tetangga sebagai kinerja
pendidikan dan kesehatan yang
pembangunan sebagai kerangka utama
lengkap dan sarana penunjang
dalam upaya mempertahankan kedaulatan
yang memadai. Sehingga dapat
negara diharapkan dapat membuat kinerja-
meningkatkan kualitas Sumber
kinerja pembangunan kawasan perbatasan
Daya Manusia (SDM).
yang antara lain meliputi:
5. Meningkatkan perlindungan
Sumber Daya Alam, serta 1. Penetapan garis batas melalui
mengembangkaan kawasan perundingan dengan negara
budidya produktif bagi tetangga, dengan melakukan
kesejahteraan masyarakat survey dan pemetaan bersama.
wilayah perbatasan. 2. Pembuatan, penegasan dan
pemeliharaan patok-patok
Sejarah dunia hanya mengenal tiga
perbatasan bersama.
cara untuk mensahkan perbatasan antar
3. Pengamanan kawasan perbatasan
negara, yaitu melalui negosiasi, litigasi dan
dengan meningkatkan pelayanan
kekauatan bersenjata. Dalam studi konflik
imigrasi, bead an cukai.
internasional, dengan mudah terlihat bahwa
Peningkatan pengamanan dan
sengketa internasional merupakan sumber
pengawasan pos perbatasan
pertentangan yang paling potensial. Oleh

6
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

dengan melakukan patrol dan 4. Melakukan pengawasan


penegakan hukum terhadap pelaksanaan pembangunan
pelaku kegiatan illegal. kawasan perbatasan yang
dilaksanakan Pemerintah
Untuk menjadikan kawawan
Kabupaten/kota.
perbatasan sebagai kawasan beranda
terdepan yang langsung berinteraksi dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun
negara tetangga tentunya diperlukan 2005 tentang Rencana pembangunan Jangka
komitmen dari seluruh komponen bangsa, Menengah Nasional telah menetapkan arah
mulai dari pemerintah pusat dan daerah, dan pengembangan wilayah perbatasan
badan legislative, dunia usaha, masyarakat negara sebagai salah satu program prioritas
adat dan sekitarnya. pembangunan nasional. Pembangunan
wilayah perbatasan memiliki keterkaitan
Dalam pasal 11 ayat 1 UU Nomor 43
yang sangat erat dengan pembangunan
Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara
nasional terutama untuk menjamin keutuhan
mengatur mengenai kewenangan-
dan kedaulatan wilayah, pertahanan dan
kewenangan pemerintah Daerah dalam
keamanan nasional serta meningkatkan
mengelola kawasan perbataan, yaitu:
kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan.
1. Melaksanakan kebijakan Pendekatan pembangunan wilayah
pemerintah dan menetapkan perbatasan negara menggunakana
kebijakan lainnya dalam rangka pendekatan kesejahteraan (prosperity
otonomi daerah dan tuas approach) dengan tidak meninggalkan
pembantuan, pendekatan keamanan (security approach).
2. Melakukan koordinasi Sedangkan program pengembangan wilayah
pembangunan di kawasan perbatasan (RPJM 2004-2009) bertujuan
perbatasan untuk: a) menjaga keutuhan wilayah NKRI
3. Melakukan pembangunan melalu penetapan hak kedaulatan NKRI
kawasan perbatasan antar yang dijamin oleh Hukum Internasional, b)
Pemerintah Daerah dan/atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat
antara Pemerintah daerah dengan setempat dengan menggali potensi ekonomi
pihak ketiga, , social, budaya serta keuntungan geografis

7
o[ oU s}oµu s/ E}u}Œ ííU : vµ Œ]-Juni 2014 ISSN 1979-4940

yang sangat strategis untuk berhubungan batas yurisdiksi suatu negara dalam
dengan negara tetangga. penegakkan hukum suatu negara untuk
mencegah terjadinya kejahatan-kejahatan
Semua pihak hendaknya merasa
lintas negara akibat lemahnya pengawasan
berkewajiban dalam ikut serta membangun
di daerah perbatasan ditambah dengan
daerah perbatasan yang mana itu merupakan
ketimpangan ekonomi dan social budaya di
tanggung jawab bersama, karena apabila
daerah perbatasan. Oleh karena itulah
tidak adanya kerja sama yang harmonis
pemerintah perlu menyediakan payung
tidak akan mungkin tercipta kesinambungan
hukum yang pasti dan jelas mengenai daerah
antara pemerintah pusat dan daerah dalam
perbatasan, melakukan koordinasi dalam
menangani masalah perbatasan. TNI
melakukan pengawasan dan pengembangan
merupakan barisan terdepan yang menjaga
wilayah perbatasan dengan pemerintah
daerah perbatasan dari gangguan keamanan
daerah dan instansi-instansi terkait lainnya.
dan menjaga dari kemungkinan pelanggaran
Pengembangan daerah perbatasan disertai
terhadap kedaulatan perbatasan Indonesia.
dengan perbaikan sarana dan prasana di
Namun pemerintah juga harus mendukung
daerah perbatasan sehingga tidak ada lagi
para TNI dengan kelengkapan sarana dan
ketimpangan masalah penidikan, ekonomi,
prasarana serta memberikan kontribusi yang
social dan budaya.
lebih kepada TNI.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Kusuumaatmadja, Mochtar, Pengantar
Masalah perbatasan bukanlah
Hukum Internasional, Jakarta:
sesuatu yang baru, sengketa-sengketa
Binacipta, 1982.
perbatasan sudah bermunculan sejak lama.
Sefriani, Hukum Internasional Suatu
Salah satu kendala dalam masalah
Pengantar, Raja Grafindo,
perbatasan adalah belum ditentukannya
Kawasan.bappenas.go.id
secara pasti mengenai garis batas yang
merupakan tapal batas negara, proses
negosiasi yang merupakan proses dalam
penentuan batas suatu negara biasanya
memerlukan waktu yang panjang dan lama.
Padahal masalah batas negara menentukan

Anda mungkin juga menyukai