Anda di halaman 1dari 17

Kegiatan Belajar 1 : konsep Proses Keperawatan Dan Pelayanan Home Care

Pendahuluan
Home care nursing adalah pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas
kepada pasien di rumah yang diberikan secara intermittentatau part time(Rice,
2006).Home care adalah system dimanapelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orangcacat atau orang-orang yang harus tinggal di
rumah karena kondisikesehatannya(Nies, M. A. and Mc Ewen, 2001).

Capaian pembelajaran
Setelah Anda mempelajari materi dalam Bab ini dengan sungguh-sungguh, di akhir proses
pembelajaran, Anda diharapkan akan dapat menjelaskan : Konsep Proses Keperawatan
dan Pelayanan Home Care. Agar Anda dapat memahami modul ini dengan mudah, maka
modul ini dibagi menjadi tiga (3) topik belajar, yaitu :

topik 1 : Konsep Proses Keperawatan Home Care

topik 2 : Pelayanan Home Care

Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan akan dapat menjelaskan Konsep Proses
Keperawatan dan Pelayanan Home Care

Uraian materi

Proses keperawatan merupakan suatu strategi berfikir kritis atau proses metode pemecahan
masalah keperawatan pada pasien yang dilakukan secara sistematis. Tujuan dari tindakan keperawatn
dalam home care adalah menangani respon pasien yang muncul akibat adanya masalah petensial
maupun actual.

1. Konsep proses keperawatan dalam home care

Proses keperawatan merupakan suatu metode berfikir untuk mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh pasien yang didasari oleh aspek legal praktek, pengkajian yang sistematis, perencanaan
yang didasarkan pada pengetahuan berdasarkan hasil riset, berpusat pada pasien, untuk mencapai tujuan
tertentu berdasarkan prioritas dan bersifat dinamis. Dalam home care aplikasi home didasarkan pada
kebutuhan terhadap pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan pasien. Tindakan yang dilakukan
merupakan strategi yang dibuat perawat untuk mencapai keinginan pasien, dan evaluasi yang dilakukan
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan bersama antara pasien/keluarga dan perawat (Rice,2001). Langkah-
langkah yang dilakukan adalah pengkajian, penetapan diagnose keperawatan, menyusun rencana
keperawatan, melakukan implementasi dan evaluasi serta dokumentasi.

2. Pengkajian

Pengkajian adalah sekelompok kegiatan untuk mendapatkan data dan melakukan intepretasi
terhadap data yang didapatkan. Yang temasuk aktivitas pengkajian adalah mengumpulkan data, validasi
data, pengorganisasian data, mengidentifikasi pola data, melihat trend data melaporkan dan melakukan
pencatatan data.

1) Pengumpulan data

Dalam home care data yang dikumpulkan sangat beragam. Data di- kumpulkan dengan metode
anamnesa/wawancara baik dengan pasien maupun keluarga. Wawancara terkait pemenuhan
kebutuhan dasar pa- sien. Observasi terhadap kondisi pasien, lingkungan dan hubungan inter dan
antar keluarga. Pemeriksaan fisik dari kepala hingga ke kaki pasien. Melakukan pengambilan data
penunjang seperti hasil pemeriksaan lab
oratorium, X-ray, USG, MRI, CT-Scan. Melihat dokumentasi therapy yang diberikan saat ini.
Data Terkait keluarga yang dikaji adalah

a) Identitas penangung jawab

(1) Nama

(2) Umur

(3) Jenis kelamin

(4) Pekerjaan

(5) Alamat

(6) Nomor kontak/thepeone yang bisa dihubungi

(7) Hubungan dengan pasien

b) Alasan mencari home care

c) Diagnose medis

d) Dokter yang merawat

e) Identitas pasien

(1) Nama

(2) Umur

(3) Jenis kelamin

(4) Pendidikan

(5) Agama

(6) Pekerjaan

(7) Alamat

(8) Nomor kontak/thepeone yang bisa dihubungi

(9) Status pasien

f) Keluhan utama : keluhan yang paling dirasakan pasien yang mendorong.

3
3
Pe KB 1
Pendahuluan KB 2 Materi KB 3
Uraian KB 4
Rangkuman TesKB 5KB 1 3
pasien merasa perlu medapat pertolongan.

g) Riwayat penyakit pasien : riwayat penyakit yang diderita oleh pasien saat ini, riwayat
penyakit lainnya. Riwayat tindakan kesehatan yang per- nah didapatkan oleh pasien baik
invasif maupun non invasif.

h) Data subyektif dan obyektif dari pemenuhan kebutuhan dasar

(1) Makan/minum

(2) Bernafas

(3) Kebersihan diri

(4) Berpakaian

(5) Buang air besar/buang air kecil

(6) Sex

(7) Gerak dan aktivitas

(8) Tidur dan istirahat

(9) Rekreasi

(10) Spiritual

(11) Harga diri

(12) Rasa nyaman

(13) Rasa aman

(14) Kebutuhan belajar

i) Pemeriksaan tanda-tanda vital

j) Pemeriksaan fisik

(1) Data di kepala

(2) Data di leher

(3) Data dada

(4) Data di punggung


(5) Data di ektermitas atas

(6) Data di area kelamin

(7) Data di area anus

(8) Data pada ektremitas bawah

k) Sistem pendukung

(1) Hubungan inter dan atar keluarga dengan pasien

(2) Hubungan pasien dengan lingkungan

(3) Orang yang paling dekat dengan pasien

(4) Kebiasaan yang paling disukai pasien saat masih sehat

(5) Pembiayaan : keluarga, pasien, asuransi dll

(6) Kelompok pendukung

l) Data penunjang

(1) Laboratorium

(2) EKG, X-Ray, MRI, USG, CT-Scan, dll

(3) Obat-obat atau cairan yang digunakan pasien saat ini

(a) Nama obat

(b) Dosis

(c) Cara pemberian

(d) Waktu pemberian

(e) Jumlah obat yang tersisa

2) Validasi data

Validasi data dilakukan untuk meastikan data yang dikumpulkan sudah benar-benar tepat,
sehingga membantu dalam merumuskan permasalahan.
1) Pengorganisasi data

Data yang sudah dikumpulkan dan divalidasi selanjutnya dikelom- pokkan menjadi
data subyektif dan obyektif, sehingga akan ditemukan permasalahan-permasalahan yang menjadi
dasar dalam menyusun di- agnosa.

2) Identifikasi pola dan trend data

Untuk memudahkan identidikasi terhadap kecenderungan kondisi pasien maka dasi hasil
pengkajian, kita bisa melihat pola dan trend dari data pasien yang akan mengarahkan
kepada sebuah kesimpulan terkait fluktuasi kondisi pasien dikaitkan dengan berbagai faktor
yang berkontribusi yang ada didalam dan diluar klien.

Kasus

Tuan J 71 tahun dirawat dengan stroke non hemoragic, saat ini


men- galami total parese dan tidak mampu bicara. Dari hasil
pemeriksaan gula darah dan tekanan darah tampak bahwa tekanan
darah dan gula darah naik melebihi rata-rata setiap setelah dirawat
malam oleh Sus- ter X. Dari trend tersebut kita bias melihat
hubungan perilaku caring suster X terhadap Tuan J yang
berdampak pada perubahan emosi dan hormone kortisol yang
memacu peningkatan gula darah dan tekanan darah Tuan J.

3) Melaporkan hasil temuan

Dalam proses penkajian data yang ditemukan oleh perawat akan menjadi data bersama
yang bisa digunakan oleh semua team keseha- tan yang terlibat dalam pelayanan home
care.
4) Pedokumentasian data

Data yang ditemukan selanjutnya dicatat dalam form pengumpulan data sebagai
vahan untuk penyusunan diagnosa dan rencana perawatan, serta bukti untuk klaim
pembayaran serta bukti hukum.
3. Diagnose keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan kondisi aktual atau
potensial sebagai bentuk respon pasien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Diagnose
keperawatan yang digunakan adalah diagnosa individu stándar NANDA ( Wilkinson,2005)

Selain diagnose aktual dan potensial juga bisa dirumuskan masalah ko- laboratif apabila dalam
Contoh

Seorang lansia 80 tahun dengan stroke non hemoragic, kondisi


kurus, perubahan posisi harus dibantu, pemenuhan kebutuhan dasar
dibantu sepenuhnya, minum hanya 2 gelas sehari.

Diagnose yang bisa dirumuskan adalah

1. Risiko terjadu gangguan integritas kulit berhubungan dengan cachex-


ia, dan ketidakmampuan melakukan perubahan posisi.

2. Risiko terjadi konstipasi berhubungan immobilisasi dan intake cairan


yang tidak adekuat.

penanganan memerlukan kerjasama dengan lintas profesi.


4. Perencanaan keperawatan

Perencanaan disusun sebagai strategi pemenuhan kebutuahn klien yang muncul sebagai
respon terhadap masalah kesehatan yang dihadapi atau motivasi pasien mencari pelayanan home
care. Prioritas penanganan mengacu pada stándar pemenuhan kebutuhan menurut konsep
Maslow yang meliputi pemenuhan kebutuhan biologis, rasa aman, dicintai, dihar- gai dan
aktualisasi diri. Perencanaan yang dilakukan seharusnya mengandung beberapa hal:

a. Berorientasi pada kebutuhan pasien

b. Utamakan kebutuhan dasar

c. Jangan sampai overlaping

d. Holistik
e. Tujuan jelas

f. Perintah jelas dan mudah dipahami oleh team home care

1) Tindakan independent

2) Tindakan interpendent

3) Tindakan dependent

g. Sesuaikan dengan sumber daya yang ada Contoh form


rencana home care
Nama : Hadi

Umur : 80 tahun

Perawatan hari ke : 20/ 4 Juli 2013


Perawat penanggung jawab : Nurhayati,
Dr penanggungjawab : dr Indraguna,SPS

Diagnose Medis : Stroke Non Hemoragic

Diagnose keperawatan :

1. Risiko Kerusakan integritas kulit b.d caxecia dan ketidakmampuan dalam melakukan
mobilisasi
2. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d keterbatasan intake makanan per oral

Rencana Waktu perawatan


Tindakan 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 dst
Posisi miring v v v v v
kanan/miring kiri

Massage pung- v v v
gung dg min- yak
kelapa
Kompres pung- v v v
gung dg air
hangat

Ganti cairan in- v


fus NaCl 0,9
Berikan bubur v v v v v
saring
Berikan Neuro- v
bion 5000 tab- let
gerus

dst……………

5. Implementasi keperawatan

Implementasi bisa dilakukan sendiri oleh perawat atau dibantu oleh asisten perawat atau
keluarganya. Bentuk implementasi berupa tindakan mandiri (independen), kerjasama (kolabotaive)
atau perpanjangan tangan profesi lain (delegatif). Pasien yang bisa dirawat dengan pendekatan home
care antara lain:

a. Pasien yang memerlukan bantuan layanan perawatan total 1). Mandi


2) Cuci rambut

3) Menyiapkan makanan

4) Oral higiene

5) Perawatan kulit dan kuku

6) Berpindah

7) Toileting dan elimainasi

8) Latihan fisik

9) Pasien perlu observasi pengobatan

10) Pasien yang memerlukan edukasi dan latihan


11) Penggunaan Nasogastric Tube (NGT)

12) Pengguna tracheostomy

13) Perawatan kateter

14) Perawatan luka

15) Perawatan kolostomi

16) Kebutuhan gizi khusus

17) Menggunakan Oksigen

18) Rehabilitasi keperawatan ( spincter urine dan bowel training)

19) Pengguna infus

20) Manajemen perencanaan perawatan lanjutan

b. Pelayanan multidisiplin

1) Pasien yang dengan gangguan gizi

a) Gangguan tumbuh kembang

b) Obesitas

c) Anoreksia

d) Malnutrisi

2) Pasien Jiwa

a) Depresi

b) Halusinasi

c) Delusi

d) Dementia

e) Pola perilaku yang tidak realistis

f) Ketakutan berkepanjangan

1
1
Pe KB 1
Pendahuluan KB 2 Materi KB 3
Uraian KB 4
Rangkuman TesKB 5KB 1 1
g) Koping Maladaptive

h) Gangguan tidur

i) Pasien yang diabaikan dan dengan kekerasan

j) Pasien bingung dan gangguan emocional

k) Pasien dengan diagnosa psikiatri aktif

3) Pasien yang perlu tindakan rehabilitasi

a) Tidakmampuan membalikkan tubuh

b) Tidak mampu berpindah

c) Ganguuan kesimbangan dan koordinasi

d) Ketidakmampuan melakukan ROM

e) Pasien menggunakan control nyeri

f) Penggantian alat bantú

4) Pasien yang perlu rehabilitasi kerja

a) Pasien dengan keterbatasan (Activity Daily Living ) ADL

b) Latihan penggunaan tangan dan alat bantú

c) Gangguan kognitif

d) Konservasi energi

e) Adaptasi penggunaan alat

5) Pasien dengan gangguan bicara

a) Ketidakmampuan berekpresi dab menerima informasi

b) Gangguan kognitif dan memori

c) Tidak mampu berbicara

d) Gangguan menelan

e) Apraxia
6) Gangguan fungsi sosial

a) Miskomunikasi antar anggota keluarga

b) Konflik keluarga

c) Gangguan pendengaran dan penglihatan

d) Tinggal sendiri

e) Pasien dengan HIV/AIDS

f) Pasien dengan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi

Setiap tindakan yang dilakukan harus mengacu pada stándar prosedur operasional (SOP) yang
telah ditetapkan.

6. Evaluasi keperawatan

Evaluasi keperawatan merupakan suatu aktivitas tindakan perawat un- tuk mengetahuai
efektivitas tindakan yang telah dilakukan terhadap pa- sien. Evaluasi terhadap aktivitas home care
dapat dilakukan dalam bentuk:
a. Evaluasi jangka pendek atau evaluasi tindakan

b. Jangka menengah atau evaluasi tujuan

c. Jangka panjang atau evaluasi dampak

Penjelasan dari masing-masing jenis evaluasi dapat dilihat pada penjelasan berikut:
a. Evaluasi jangka pendek

Merupakan evaluasi sebagai bentuk respon langsung terhadap tin- dakan yang diberikan,
baik tindakan independent, interdependen mau- pun dependent.
1) Evaluasi perasaan pasien setelah dimandikan

2) Evaluasi reaksi obat setelah diberiksn obat

3) Evaluasi setelah dilatih Range of Motion


b. Evaluasi jangka menengah

Evaluasi yang dilakukan terahadap keberhasilan tindakan yang dilakukan didasarkan


pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Contoh:

1. Setelah dilakukan perawatan selama 7 hari luka dikubitus kering dan tanda-tanda radang
hilang
2. Setelah dilakukan perawatan selama 3 hari tekanan darah pasien ter- kontrol dengan
kriteria sístole 120 mmh hg dan diástole 80 mm hg
c. Evaluasi jangka panjang

Evaluasi terhadap dampak dari tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien, yang
merupakan akumulasi dari tujuan jangka pendek atau- pun menengah. Wujud dari evaluasi
jangka panjang adalah membaiknya Quality of life dari pasien, yang sifatnya sangat relatif,
tergantung dari jenis penyakit dan kondisi tubuh pasien secara keseluruhan.

Contoh:

Setelah dirawat selama selama 3 bulan pasien tidak mengalami, dekubi- tus, pasien tidak mengalami
pnemonia, dan tidak mengalami atropi otot.
Latihan

1. Data home care berikut yang tidak tepat di dapatkan dari hasil anamnesa
2. Data berikut ini yang tidak termasuk data obyektif yang perlu di cantum- kan dalam hasil pengkajian data
3. Data yang dikumpulkan kemudian diklasifikasikan sehingga terbentuk pola yang bisa dijadikan bahan kajian
penentuan masalah. Tindakan ini merupakan bagian dari langkah :
4. Tujuan dari penyusunan rencana perawatan dalam home care adalah
5. Setelah dirawat selama 6 bulan, kontraktur tidak terjadi, pnemoni tidak ada, dikubitus tidak terjadi. Tujuan itu
mengacu pada

Rangkuman

Proses keperawatan merupakan suatu bentuk pola berfikir kritis dan sistematik dengan tujuan
memecahkan masalah yang dialami oleh pasien. Langkah-langkah proses keperawatan meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa, perencanaan tin- dakan, implementasi dan evaluasi tindakan perawatan. Penkajian yang
dilakukan dalam home care bersifa komprehensif dan holistik dengan cara wawancara, pemeriksaan
fisik, observasi, pengukuruan dan mendapatkan data dari doku- mentasi hasil pemeriksaan dari disiplin
lain serta intruksi delegatif yang diberikan oleh disiplin lain. Tindakan keparawatan dapat dikelompokkan
sebagai tindakan independen, interdependent dan dependent. Tindakan yang dilakukan selanjut- nya
dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektifitas dari layanan yang diberikan. Bentuk evaluasi yang dilakukan
antara lain: jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Tes Formatif

1. Pengumpulan data termasuk di dalam ?

a. Pengkajian

b. Analisa data

c. Diagnosa keperawatan

d. Intevensi keperawatan

e. Evaluasi

2. Berikut adalah kandungan- kandungan intervensi keperawatan, kecuali?

a. Beroirentasi pada kebutuhan pasien

b. Utamakan kebutuhan dasar

c. Jangan sampai overlaping

d. Holistik

e. Diagnosa medis

3. Pernyataan yang menjelaskan kondisi aktual atau potensial sebagai bentuk respon pasien
terhadap masalah kesehatan yang dihadapi merupakan peneggakan dari ?

a. Pengkajian

b. Analisa data

c. Diagnosa keperawatan

d. Evaluasi

e. Implementasi

4. Pemeriksaan head to toe terdapat pada ?

a. Diagnosa keperawatan

b. Pengkajian

c. Evaluasi

d. Implementasi

e. Intervensi

5. Tindakan keperawatan dalam Home Care yang telah direncanakan dan dilaksanan akan di
dokumentasikan / dicatat pada lembar ?
a. Pengkajian

b. Diagnosa keperawatan

c. Intervensi

d. Implementasi

e. Evaluasi

6. Evaluasi setiap tindakan keperawatan dalam Home Care akan di catat atau di
dokumentasikan pada lembar ?

a. Pengkajian

b. Implementasi

c. Diagnosa keperawatan

d. Evaluasi

e. Intervensi

7. Perencanaan tindakan keperawatan Home Care akan ditulis sesuai standar keperawatan
pada lembar ?

a. Diagnosa keperawatan

b. Intervensi keperawatan

c. Implementasi keperawatan

d. Evaluasi

e. Pengkajian

8. Hasil dari tindakan keperawatan secara keseluruhan akan di tulis pada lembar ?\

a. Pengkajian

b. Analisa data

c. Diagnosa keperawatan

d. Implementasi

e. Evaluasi

9. Penulisan SOAP untuk memantau hasil tindakan keperawatan ditulis didalam lembar ?

a. Pengkajian

b. Evaluasi

c. Implementasi

d. Analisa data
e. Intervensi

10. Anamnesa awal akan ditulis pada lembar ?

a. Pengkaijan

b. Intervensi

c. Diagnosa keperawatan

d. Evaluasi

e. Implementasi

Kunci jawaban

1. A 6. B

2. E 7. B

3. C 8. E

4. B 9. B

5. D 10. A

Daftar Pustaka

Allender, et all.(1999). Community Health Nursing. Philladelphia: Lippincott.

Ayers, et all. (1998). Community – Based Nursing Care. Philladelphia: Mosby Years
Books.

Clark, M. J. (1999). Nursing in The Community. California: Appleton & Lange.

Departemen Kesehatan RI. (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta:Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. (2004). Pedoman Perawatan Kesehatan di Rumah. Jakarta:


Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Gilliss, C. L., et all.(1989). Toward a Science of Family Nursing.California: Addison


and Whalley.

Smith, M. C. (2001).Community Nursing Care. Philadelphia: Mosby Years Books

Anda mungkin juga menyukai