Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN IMUNISASI BCG

No dokumen :
No revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
dr. Karyadi
PLANTUNGAN
Nip 19701001 200904 1001

1. Pengertian Pemberian imunisasi BCG adalah memberikan vaksin Bacillus Calmette


Guerine (BCG) pada bayi usia minimal 1 bulan, untuk memberikan
kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosa.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian imunisasi
BCG
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Plantungan nomor
440.1/5K/A/1/2018/003/Pkm.Plt Tentang jenis-jenis layanan klinis
4. Referensi Permenkes RI No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

5Prosedur/.Langkah- 1. Petugas menyiapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku


langkah register/buku kohort bayi/buku bantu).
2. Petugas melakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur,
riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah di alami , riwayat
penyakit, keadaan kesehatan saat ini, serta memeriksa catatan buku
KIA bayi.
3. Petugas menentukan (memastikan bahwa benar jadwal pemberian
imunisasi BCG dan tidak ada kontra indikasi) dan menginformasikan
kepada orang tua/pengantar bayi yang akan diimunisasi jenis, dan
manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini.
4. Petugas mencuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi.
5. Petugas mempersilahkan orangtua/pengantar bayi untuk memilih
posisi memangku bayi dengan posisi kepala bayi di tangan kanan ibu
atau menidurkan bayi pada tempat tidur yang ada di ruang pelayanan
dengan nyaman
6. Petugas mengambil alat suntik ADS 0,5 ml memastikan tidak
kadaluarsa, mengeluarkan dari plastik kemasan, dan membuang
kemasan kedalam plastik sampah.
7. Petugas membuka tutup jarum suntik dan membuang tutup jarum
suntik kedalam plastik sampah.
8. Petugas mengambil vaksin BCG yang telah dilarutkan dari vaksin
carrier (pelarutan vaksin memakai SOP Pencampuran vaksin kering
dengan pelarut vaksin)
9. Petugas menusukkan/memasukkan ADS 0,05 ml kedalam botol
vaksin BCG yang telah dilarutkan dan memastikan ujung jarum
selalu berada dalam cairan vaksin, menyedot vaksin sebanyak 0,05 ml
(garis batas 0,05ml), dan membuang gelembung atau kelebihan dosis
yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin apabila terdapat
gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis.
10. Petugas melepaskan alat suntik dari botol vaksin.
11. Petugas membersihkan lokasi penyuntikan imunisasi BCG yaitu
didaerah lengan kanan atas (insertio musculus deltoideus) dengan
kapas hangat basah, dan menunggu hingga kering.
12. Petugas menyuntikkan vaksin BCG pada daerah tersebut secara
intrakutan.
13. Petugas membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa
menutupnya (non recapping)ke dalam safety box.
14. Petugas menginformasikan kepada orangtua/pengantar tentang kapan
kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang akan
dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.
15. Petugas memberitahu orangtua/pengantar agar menunggu sekitar 30
menit di tempat pelayanan untuk memantau kemungkinan terjadinya
efek samping.
16. Petugas mencatat hasil imunisasi sesuai kolom yang tersedia pada
buku register/kohort/buku bantu dan buku KIA bayi/balita.
17. Petugas memastikan limbah bukan tajam dimasukkan dalam kantong
plastik tempat sampah.
18. Petugas menyimpan kembali Vaksin BCG sisa di dalam vaksin carrier
dan atau membuangnya pada tempat sampah karton coklat (paket
safety box) apabila telah lewat dari 3 jam setelah dilarutkan (Untuk
vaksin sisa pelayanan dinamis misal posyandu/sekolah tidak boleh
digunakan kembali pada pelayanan berikutnya, harus dibuang).
19. Petugas mencuci tangan dengan sabun setelah selesai pemberian
imunisasi.
6. Bagan alir -
7. Unit Terkait Ruang imunisasi, posyandu balita

8. Rekam histori

N Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl


o
8. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
diberlakukan

PEMBERIAN IMUNISASI BCG

DAFTAR No dokumen :
TILIK No revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
dr. Karyadi
PLANTUNGAN
NIP.19701001 200904 1001

Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas menyiapkan buku pencatatan hasil imunisasi
(buku register/buku kohort bayi/buku bantu)?
2. Apakah petugas melakukan skrinning setiap sasaran meliputi
umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah di alami ,
riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini, serta memeriksa catatan
buku KIA bayi?.
3. Apakah petugas menentukan (memastikan bahwa benar jadwal
pemberian imunisasi BCG dan tidak ada kontra indikasi) dan
menginformasikan kepada orang tua/pengantar bayi yang akan
diimunisasi jenis, dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini?
4. Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun setiap akan
memberikan imunisasi?
5. Apakah petugas mempersilahkan orangtua/pengantar bayi untuk
memilih posisi memangku bayi dengan posisi kepala bayi di tangan
kanan ibu atau menidurkan bayi pada tempat tidur yang ada di ruang
pelayanan dengan nyaman?
6. Apakah petugas mengambil alat suntik ADS 0,5 ml memastikan
tidak kadaluarsa, mengeluarkan dari plastik kemasan, dan membuang
kemasan kedalam plastik sampah?
7. Apakah petugas membuka tutup jarum suntik dan membuang tutup
jarum suntik kedalam plastik sampah?
8. Apakah petugas mengambil vaksin BCG yang telah dilarutkan dari
vaksin carrier? (pelarutan vaksin memakai SOP Pencampuran vaksin
kering dengan pelarut vaksin).
9. Apakah petugas menusukkan/memasukkan ADS 0,05 ml kedalam
botol vaksin BCG yang telah dilarutkan dan memastikan ujung jarum
selalu berada dalam cairan vaksin, menyedot vaksin sebanyak 0,05 ml
(garis batas 0,05ml), dan membuang gelembung atau kelebihan dosis
yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin apabila terdapat
gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis?
10. Apakah petugas melepaskan alat suntik dari botol vaksin?
11. Apakah petugas membersihkan lokasi penyuntikan imunisasi BCG
yaitu didaerah lengan kanan atas (insertio musculus deltoideus) dengan
kapas hangat basah, dan menunggu hingga kering?
12. Apakah petugas menyuntikkan vaksin BCG pada daerah tersebut secara
intrakutan?
13. Apakah petugas membuang langsung alat suntik yang telah digunakan
tanpa menutupnya (non recapping)ke dalam safety box?
14. Apakah petugas menginformasikan kepada orangtua/pengantar tentang
kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang
akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya?
15. Apakah petugas memberitahu orangtua/pengantar agar menunggu
sekitar 30 menit di tempat pelayanan untuk memantau kemungkinan
terjadinya efek samping?
16. Apakah petugas mencatat hasil imunisasi sesuai kolom yang tersedia
pada buku register/kohort/buku bantu dan buku KIA bayi/balita?
17. Apakah petugas memastikan limbah bukan tajam dimasukkan dalam
kantong plastik tempat sampah?
18. Apakah petugas menyimpan kembali Vaksin BCG sisa di dalam vaksin
carrier dan atau membuangnya pada tempat sampah karton coklat
(paket safety box) apabila telah lewat dari 3 jam setelah dilarutkan?
(Untuk vaksin sisa pelayanan dinamis misal posyandu/sekolah tidak
boleh digunakan kembali pada pelayanan berikutnya, harus dibuang).
19. Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun setelah selesai
pemberian imunisasi?
Jumlah
Compliance rate (CR)

…..……,……………………..
Observer Tindakan

……………………………........
NIP: ………………….............

Anda mungkin juga menyukai