Anda di halaman 1dari 32

KINEMATIKA

• KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan


gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja
pada benda tersebut (massa benda diabaikan).
• Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya
ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.
1. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
a. Apa Beda Posisi dan Perpindahan?
Posisi adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu
terhadap suatu acuan tertentu.
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda karena
adanya perubahan waktu.
b.Apa Beda Jarak dan Perpindahan?
Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh
oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu
benda dalam selang waktu tertentu.

2. Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat


a. Apa Beda Kelanjutan dan Kecepatan Sesaat?
Kelanjutan adalah besaran yang tidak bergantung pada arah.
Alat untuk mengukur kelanjuan adalah spidometer.
Kecepatan adalah besaran yang bergantung pada arah
velocitometer, yaiyu alat untuk mengukur kecepatan.
Ketika mobil bergerak maju pada kelajuan 60 km/jam,
velocitometer akan menunjukkan angka +60. Contoh
tersebut menunjukkan bahwa kecepatan sesaat.
b.Apa Beda kelajuan Rata-rata dan Kecepatan Rata-rata?
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
jarak total yang ditempuh dengan selang waktu untuk
menempuhnya

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi


antara perpindahan dengan selang waktunya.
KELAJUAN
• Kelajuan dan kecepatan adalah
dua kata yang sering tertukar.
• Kelajuan berkaitan dengan vs 
D

panjang lintasan yang ditempuh t

dalam interval waktu tertentu.


• Kelajuan merupakan besaran
skalar
• Contoh: sebuah bis menempuh
perjalanan dari Bandung ke Bogor
yang panjang lintasannya 120 km Ingat kelajuan
dalam waktu 4 jam. Maka “laju itu skalar,
rata-rata” bis tersebut adalah 30 kecepatan itu
km/jam. vektor

v=D/t
PERPINDAHAN

• Perpindahan dan kecepatan merupakan besaran-besaran


vektor
• Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi sebuah
objek
• Contoh: perhatikan gerak benda A dari x1 ke x2 pada tayangan
berikut ini:
• Panjang lintasan yang ditempuh: 60 m
• Perpindahan : 40 m ke kanan

40 m 10 m

O
x1
x2
KECEPATAN
• Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi
dengan waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut
x2  x1 x
v  
• Kecepatan rata-rata: t 2
 t1 t
• Jika pada contoh gerak tadi diperlukan waktu 10 sekon
untuk berpindah dari x1 ke x2 :
x 40 m
v    4 m/s
t 10 s

40 m 10 m
O
x1
x2
GERAK LURUS BERATURAN
Sebuah benda melakukan gerak lurus
beraturan (GLB) jika ia bergerak dalam
lintasan lurus dengan kecepatan konstan.

Jarak, s yang ditempuh


selama waktu, t tertentu
adalah
s=vt

Apakah benda
yang jatuh bebas Sebuah kereta TGV Perancis
merupakan GLB? yang bergerak konstan 200
m/s dalam lima detik
menempuh jarak 1 km!
FORMULASI GLB

xt  x 0  vt

t : waktu (berubah)
x 0 : posisi awal (tidak berubah)
v : kecepatan (tidak berubah besar maupun arahnya)
x t : posisi pada saat t (berubah bergantung waktu)
Kurva x vs t untuk GLB

Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Posisi (m) 2 5 8 11 14 17
x (m)
Tinjau gerak dari t=1 sampai t=4
20

Kemiringan kurva:
15
x 9 m
v    3 m/s
10 x = 9 m
t 3s

5 Untuk GLB kemiringan kurva


t = 3 s posisi vs waktu adalah tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
Kurva v vs t untuk GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 3 3 3 3 3 3

v (m/s)
Tinjau gerak dari t=1 sampai t=4
4

3 Perpindahan dari waktu t=1s


sampai t=4s adalah “luas” bagian di
bawah kurva v vs t :
2
x = x(4) – x(1) = 9 m
1

0 1 2 3 4 5 t (s)
RANGKAIAN BEBERAPA GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5 6
Posisi (m) 2 5 8 10 12 16 20

x (m) Tinjau gerak dari t=4 sampai t=6


Tinjau gerak dari t=0 sampai t=2
20
Tinjau gerak dari t=2 sampai t=4
x x 5   x  0  16 m  2m
v 
t

5s

5s
 2 , 8 m/s

8m x 3 m/s
v   2 m/s
15
2s

4m
t 4 m/s
10
2s Kecepatan rata-rata dalam selang
waktu t = 0 s/d t = 5 s:
5 6m
2s

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
RANGKAIAN BEBERAPA GLB (lanjutan)
Selang Waktu (s) 0 s/d 2 2 s/d 4 4 s/d 6
Kecepatan (m/s) 3 2 4
Perpindahan dalam selang
v (m/s) waktu 0 s/d 6 adalah luas
bagian di bawah kurva:
4

3
3

x   v i t i  v1 t1  v 2 t 2  v 3 t 3
2 1

1 = 6 m + 4 m + 8 m = 18 m

0 1 2 3 4 5 6 t (s)
PERCEPATAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu (laju kecepatan).
Hubungan percepatan dengan waktu memiliki analogi dengan hubungan
kecepatan waktu.

Percepatan rata-rata:

v2  v1 v
a  
t2  t1 t
Perlambatan juga merupakan percepatan tapi
arahnya berlawanan dengan arah kecepatan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

vt  v 0  at

t : waktu (berubah)
v 0 : kecepatan awal (tidak berubah)
a : percepatan (tidak berubah besar maupun arahnya)
v t : kecepatan pada saat t (berubah bergantung waktu)
Kurva v vs t untuk GLBB

Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Tinjau gerak dari t=1 sampai t=4
20

Kemiringan kurva:
15
v 9 m/s
a    3 m/s 2
10 t 3s
v = 9 m
Untuk GLBB kemiringan kurva
5 kecepatan vs waktu adalah
t = 3 s tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Tinjau gerak dari t=0 sampai t=5
20

Jarak yang ditempuh = Luas


15 bagian di bawah kurva:

10 x  1
2
 2  17 m/s  5 s  47,5 m

0 1 2 3 4 5 t (s)
FORMULASI GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Waktu 0 t
v vt  v0
a  
Kecepatan v0 vt t t
v

vt  v 0  at

vt

Δv=vt-v0 x  1
2
v 0  v t t 

v0
x  v 0 t  1
2
at
2

0 t t (s)
Gerak Parabola
Lintasan gerak perpaduan antara gerak lurus
beraturan dalam arah horisontal (sumbu x)
dengan gerak lurus berubah beraturan dalam
arah vertikal (sumbu y) berbentuk parabola
disebut gerak parabola.
vy=vo sin 

D
B

E
A vx=vo cos 
• pada sumbu x
persamaan kecepatan
vx  v o cos 

persamaan perpindahan

x   v o cos   t

x
t 
cos 
• pada sumbu y
persamaan kecepatan
vy  v oy  a t vy  v o sin   g t
persamaan perpindahan
1
y   v o sin   t  gt
2

y  ax  bx 2
• Persamaan vektor gerak parabola
 1 2
r  xi  yj r   v 0 cos  t i   v 0 sin  t  g t  j
 2 
untuk titik B, koordinatnya dituliskan B(xB,yB)
1
xB  v 0 cos  tB yB  v 0 sin  tB  g tB
2

2
Persamaan kecepatan
v   v 0 cos  t i   v 0 sin  t  g t j
Nilai kecepatan
  v y    v 0 cos     v 0 sin  t  g t
2 2 2 2
vR v x 

Arah kecepatan
vy v 0 sin   gt
tan  
vx v0 cos 
• Persamaan Titik Tertinggi
Waktu untuk mencapai titik tertinggi
vy  v 0 sin   gt C 0  v 0 sin   gt C
v 0 sin 
tC 
g
Untuk mencapai koordinat titik tertinggi
(xC,yC)

v 0 sin 2 
2 2 2
v 0 sin
xC  yC 
2g 2g
• Persamaan Titik Terjauh
untuk memperoleh koordinat titik terjauh
(xE,yE)
v 0 cos 2
2

xE  v 0 cos  t E xE  yE 0
g
Arah vE
v yE
tan 
v xE
Gerak Melingkar
Gerak melingkar: gerak yang lintasannya berupa
lingkaran
v
v

x = r sin 
r


v x = r cos 

v
• Kedudukan (posisi) sudut
x r cos  y  r sin 
y
r  x
2
y 2
tan 
x
• Kecepatan sudut
Kecepatan sudut rata-rata
  2  1
 
t t 2  t1
Kecepatan sudut sesaat
 d 
  lim 
t  0
t dt
Posisi sudut dapat juga ditentukan
t

      ( t ) dt
0
0
• Percepatan sudut
 2  1
 
t t 2  t1
Percepatan sudut sesaat
 d  
2
d d
  
 
2
dt dt dt
Kecepatan sudut dapat juga ditentukan
t

      ( t ) dt
0
0
Percepatan Gerak v

Melingkar
  t
(t) 0

Kedudukan awal 

2 o
v
a  atau a  v
r
Perceparan benda
yang selalu
mengarah ke pusat
lingkaran disebut v
percepatan
sentripetal
Selain percepatan sentripetal, pada gerak
melingkar berubah beraturan terdapat juga
percepatan tangensial
v
aT  atau aT r
t

Percepatan total yang dimiliki oleh benda yang


mengalami gerak melingkar beraturan

a total  aT  a s

  a s 
2 2
a total a T 
GERAK JATUH BEBAS
Gerak jatuh bebas didefinisikan sebagi gerak jatuh benda
dengan sendirinya mulai dari keadaan diam (v0 = 0) dan
selam gerak jatuhnya hambatan udara diabaikan, percepatan
ke bawah yang tetap, yaitu percepatan gravitasi.
y = h = 1/2 gt2
g = percepatan gravitasi bumi.
y = h = lintasan yang ditempuh benda pada arah vertikal,
(diukur dari posisi benda mula-mula).
t = waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
lintasannya.

Anda mungkin juga menyukai