Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afdry sulaemansyah

Kelas : K3 A 2019

Nim : 031911017

RINGKASAN RULA DAN REBA

RULA

RULA adalah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi yang


menginvestigasi dan menilai posisi kerja yang dilakukan oleh tubuh bagian atas.
Metode ini dikembangkan untuk menyelidiki resiko kelainan yang akan dialami
oleh seorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja yang memanfaatkan
anggota tubuh bagian atas (upper limb).

Metode ini menggunakan diagram postur tubuh dan tiga tabel penilaian
untuk memberikan evaluasi terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pekerja.
Faktor-faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini adalah yang telah
dideskripsikan oleh McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external load
factors) yang meliputi :

 Jumlah gerakan
 Kerja otot statis
 Gaya
 Postur kerja yang di tentukan oleh perlengkapan dan pengobatan
 Waktu kerja tanpa istirahat

Untuk menilai empat faktor beban eksternal pertama yang disebutkan di atas
(jumlah gerakan, kerja otot statis, gaya dan postur), RULA dikembangkan untuk :

 Menyediakan metode penyaringan populasi kerja yang cepat, untuk


penjabaran kemungkinan resiko cidera dari pekerjaan yang berkaitan
dengan anggota tubuh bagian atas.
 Mengenali usaha otot berkaitan dengan postur kerja, penggunaan gaya dan
melakukan pekerjaan statis atau repetitif, dan hal–hal yang dapat
menyebabkan kelelahan otot.
 Memberikan hasil yang dapat digabungkan dalam penilaian ergonomi
yang lebih luas meliputi faktor-faktor epidemiologi, fisik, mental,
lingkungan dan organisasional; dan biasanya digunakan untuk melengkapi
persyaratan penilaian dari UK Guidelines on the prevention of work-
related upper limb disorder (Panduan dalam pencegahan cidera kerja yang
berkaitan dengan anggota tubuh bagian atas di neg ara Inggris).
Prosedur

Prosedur dalam pengembangan metode RULA meliputi tiga tahap. Tahap


pertama adalah pengembangan metode untuk merekam postur kerja, tahap kedua
adalah pengembangan sistem penilaian dengan skor, dan yang ketiga adalah
pengembangan dari skala tingkat tindakan yang memberikan panduan pada
tingkat resiko dan kebutuhan tindakan untuk mengadakan penilaian lanjut yang
lebih detail.

 TAHAP 1 : Pengembangan metode untuk merekam postur kerja


 TAHAP 2 : Pengembangan sistem skor untuk pengelompokan bagian
tubuh.
 TAHAP 3 : Pengembangan Grand Score dan Action List
REBA

Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam


bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher,
punggung, pergelangan tangan, dan kaki pekerja. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui gambaran postur kerja dan gambaran keluhan subjektif MSDs pada
pekerja bagian pola dan gudang.

REBA memiliki kesamaan yang mendekati metode RULA (Rapid Upper


Limb Assessment), tetapi metode REBA tidak sebaik metode RULA yang
menunjukkan pada analisis pada keunggulan yang sangat dibutuhkan dan untuk
pergerakan pada pekerjaan berulang yang diciptakan, REBA lebih umum, dalam
penjumlahan salah satu sistem baru dalam analisis yang didalamnya termasuk
faktor-faktor dinamis dan statis bentuk pembebanan interaksi pembebanan
perorangan, dan konsep baru berhubungan dengan pertimbangan dengan sebutan
“The Gravity Attended” untuk mengutamakan posisi dari yang paling unggul.

Metode REBA telah mengikuti karakteristik, yang telah dikembangkan


untuk memberikan jawaban untuk keperluan mendapatkan peralatan yang bisa
digunakan untuk mengukur pada aspek pembebanan fisik para pekerja. Hal ini
memberikan sebuah kecepatan pada penilaian sistematis dari resiko sikap tubuh
dari seluruh tubuh yang bisa pekerja dapatkan dari pekerjaannya.

Pengembangan dari percobaan metode REBA adalah:

1. Untuk mengembangkan sebuah sistem dari analisa bentuk tubuh yang


pantas untuk resiko musculoskeletal pada berbagai macam tugas.
2. Untuk membagi tubuh kedalam bagian-bagian untuk pemberian kode
individual, menerangkan rencana perpindahan.
3. Untuk mendukung sistem penilaian aktivitas otot pada posisi statis
(kelompok bagian, atau bagian dari tubuh), dinamis (aksi berulang,
contohnya pengulangan yang unggul pada veces/minute, kecuali berjalan
kaki), tidak cocok dengan perubahan posisi yang cepat.
4. Untuk menggapai interaksi atau hubungan antara seorang dan beban
adalah penting dalam manipulasi manual, tetapi itu tidak selalu bisa
dilakukan dengan tangan.
5. Termasuk sebuah faktor yang tidak tetap dari pengambilan untuk
manipulasi beban manual.
6. Untuk memberikan sebuah tingkatan dari aksi melalui nilai akhir dengan
indikasi dalam keadaan terpaksa.

Anda mungkin juga menyukai