Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PRODUKSI

DASAR TEKNIK PRODUKSI:

1. Aliran Fluida dalam Media berpori.

2. Metode Pembuatan Kurva.

3. Indeks Produksi (Productivity Index)/(PI).

4. Flow Efisiensi (FE).

5. Metode Produksi.

6. Peningkatan Perolehan.

7. Uji Produksi.
1. Aliran fluida dalam media berpori.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
• Jumlah fasa yang mengalir
• Sifat fisik fluida reservoir
• Sifat fisik batuan reservoir
• Konfigurasi di sekitar lubang bor
• Kemiringan lubang sumur pada formasi produktif
• Bentuk daerah pengurasan
 Dasar-dasar aliran fluida.
• “Darcy”
Persamaan : 𝑞 𝑘 dp
𝑉= =− =
a. Aliran mantap 𝐴 µ dl
b. Fluida mengalir 1 fasa.
3. Productivity Index
PI adalah indeks yang menyatakan kemampuan produksi
suatu sumur.
Secara matematis dapat ditulis:
𝑞
PI= 𝐽 =
(P𝑠−𝑃𝑤𝑓)

Faktor yang mempengaruhi harga PI


Berdasarkan persamaan berikut:
7.082 𝑥 10 −3 𝑥 𝑘 𝑥 ℎ
PI=
Bo x µox In(𝑟𝑒/𝑟𝑤)

a. Sifat fisik batuan reservoir


b. Sifat fisik fluida reservoir
c. Bentuk geometri sumur dari reservoir
4. Flow efisiensi (FE)

𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑎𝑤𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑃𝑠−𝑃𝑤𝑓′


FE = =
𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑑𝑟𝑎𝑤𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑃𝑠−𝑃𝑤𝑓
Dimana:

Pwf’ = Pwf + ∆ Pskin


5. Metode produksi
Sumur dapat diproduksikan apabila tahap
pemboran dan komplesi telah selesai. Pada
awalnya, bila tekanan dasar statik cukup besar,
maka produksi dapat berlangsung secara normal
tanpa bantuan energi dari luar permukaan atau
sering disebut dengan (natural flowing). Dengan
berjalannya waktu maka tekanan reservoir akan
menurun, untuk dapat mempertahankan laju
produksi yang telah digariskan, maka sumur-
sumur diberikan sistem artificial lift meliputi :
SRP, gas lift, ESP, dan ECP.
6. Peningkatan perolehan
Energi yang digunakan adalah.
1. Secondary reservoir adalah energi untuk
mendorong fluida yang bersifat immiscible.
2. EOR adalah perolehan minyak yang berasal
dari salah satu atau beberapa metode
pengurasan yang menggunakan energi luar
reservoir yang bersifat miscible.
Metode yang digunakan.
1. Secondary method
2. Tertiary method
7. Uji produksi
a. Pengukuran laju produksi
pengukuran data dilakukan dengan
mengalirkan fluida sumur kedalam separator
test yang dilengkapi dengan metering controls
yaitu alat untuk mengukur laju produksi
minyak dan air, sedangkan untuk laju produksi
gas menggunakan oriffice meter.
Persamaan oriffice meter
Qh = C’ hw Pf
C’ = (Fb)(Fr)(Y)(Fpb)(Ftf)(Fg)(Fpv)(Ftb)
b. Perkiraan GOR, WOR dan GWR
1. Perkiraan gas oil ratio
GOR adalah perbandingan laju aliran oil
terhadap laju aliran minyak terproduksi.
1. Perkiraan water oil ratio
WOR adalah perbandingan laju aliran air
terhadap laju aliran minyak terproduksi.
1. Perkiraan gas water ratio
GWR adalah perbandingan antara laju produksi
gas dengan laju produksi air.

Anda mungkin juga menyukai