Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR TEKNIK

PERMINYAKAN
2 SKS
LIA YUNITA, S.T, M, Pd.
KEGIATAN PERMINYAKAN
• INDUSTRI HULU (UPSTREAM)
1. Kegiatan eksplorasi
Eksplorasi adalah kigiatan mencari migas ini . Meliputi :
studi geologi,studi geofisika, survei seismik, dan pengeboran.
2. Kegiatan eksploitasi.
Eksploitasi adalah kegiatan mengangkat minyak bumi
ke permukaan
Target industri hulu adalah minyak mentah (crude oil) dan gas
• INDUSTRI HILIR (DOWNSTREAM)

• SISTEM PENUNJANG
TERBENTUKNYA HIDROCARBON
Minyak dan gas bumi terbentuk dari binatang-
binatang purba yang tertimbun dalam tanah
kemudian terendapakan baik pada lingkungan
pengendapan darat, laut, maupun transisi.
Dengan perjalanan waktu sisa-sisa binatang
tersebut akan menjadi proses pematangan
menjadi migas dalam batuan induk, kemudian
bermigrasi samapai terperangkap ke sistem
reservoir dan terperangkap.
Komponen Penyusun Reservoir
• Batuan Reservoir bersifat porous dan
permeabel
• Lapisan Penutup bersifat impermebel
• Perangkap Reservoir
• Migrasi
• Kondisi Reservoir (P dan T)
RESERVOIR (I)
(BATUAN WADUK)
RESERVOIR (II)
(MIGRASI)
RESERVOIR (III)
(Perangkap - Trap)
RESERVOIR (IV)
(Batuan Penyekat-Cap Rock)
PERBEDAAN
Source Rock dan Batuan Reservoir
Source Rock
Persyaratan : Batuan Reservoir
• Planton terendapkan di Tempat dimana HC terjebak
daerah tenang pd “Trap” karena antiklin,
• Pembusukan mikro plangton patahan dmn perangkapnya
secara anaerob batuan “Impermeable”
(tdk teroksidasi) Persyaratan :
• Warna batuan adalah • Batuan Penutup  Atap
abu-abu  hitam (Cap Rock =Impermeable)
• Batuan Porous  Pintu
• Kondisi (P&T)  Suasana
SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR

© POROSITAS

© PERMEABILITAS

© SATURASI
SUMBER DATA DARI
INTI BATUAN (CORE)
POROSITAS

DEFINISI :
 Besarnya Volume Pori (Vp) dibandingkan Volume Total Batuan (Vb).

 Rumus :

 = Vp  Vp  Vb  Vg
Vb Vg  Vp Vb

Vp = Volume pori, Vb = Volume total batuan, Vg = Volume batuan (Matrix)

 Porositas batuan di bagi 2 (dua) :


 Porositas Efektif : Pori-pori saling berhubungan satu
sama lain
 Porositas In Efektif : Pori-pori batuan tidak saling
berhubungan

POROSITAS BATUAN KARBONAT (Bt. Gamping)

 Porositas pada batuan Gamping apabila Pemboran Vertikal :


Porositas tidak saling berhungan sehingga oil mengalir ke dasar lubang
sangat kecil.
 Porositas pada batuan Gamping apabila Pemboran Horizontal :
Porositas saling berhubungan sehingga oil mengalir ke dasar lubang
lebih banyak .

No Good (A) Good (B)

F.Gamping F. Gamping
BENTUK POROSITAS YANG DIBENTUK OLEH UKURAN BUTIRAN
PERMEABILITAS

 Kemampuan batuan untuk meloloskan fluida agar dapat


mengalir.
 Ditemukan oleh “Henry Darcy” pada tahun 1856
digunakan untuk menyaring air menggunakan “Pasir”

Rumus :

k . A dP Q. .L
Q = - .  k = , d arcy
 dL A. P

Permeabilitas di bagi menjadi 3 (tiga) :

 Permeabilitas Absolut : Fluida yang mengalir melalui media berpori hanya


satu fasa, (K) mis, minyak atau gas saja
 Permeabilitas Efektif : Fluida yang mengalir melalui media berpori lebih
dari satu fasa, (k) mis; minyak & gas, minyak & air atau gas dan air.
 Permeabilitas Relatif : Perbandingan antara Permeabilitas efektif dengan
Permeabilitas absolut, (kg/K), (ko/K), (kw/K)
SATURASI (S)

 Perbandingan volume pori yang di isi oleh fluida tertentu


dengan volume total pori batuan

 Fluida di dalam reservoir antara lain terdiri dari : Air, Oil


dan Gas

 Saturasi Air (Sw) adalah :

Volume . pori. yang .terisi.oleh .air


Sw = x 100%
volume . pori  pori.total

 Saturasi Oil (So) adalah :

Volume . pori. yang .terisi.oleh . min yak


So = x 100%
volume . pori  pori.total

 Saturasi Gas (Sg) adalah :

Volume . pori. yang .terisi.oleh . gas


Sg = x 100%
volume . pori  pori.total
HUBUNGAN ANTARA
POROSITAS, PERMEABILITAS, SATURASI
DI DALAM BATUAN BERPORI
Tekanan Kapiler
• Perbedaan tekanan antara dua fluida tak
ercampur, akibat terjadinya pertemuan antar
permukaan yang terpisah
• Non Wetting fasa
• Wetting Fasa
• Pc= Pnw-Pw
Compresibilitas Matriks Batuan
• Fraksi perubahan volume material padatan
terhadap satuan peubahan tekanan
• Kompresibilitas pori batuan, yaitu fraksi
perubahan volume pori terhadap satuan
perubahan tekanan’
• Kompresibilitas bulk batuan, yaitu fraksi
perubahan volue bulk batuan terhadap satuan
perubahan tekanan
Karakteristik Fluida Hidrokarbon
• Gas alam CnH2n+2 berupa produk utama atau
produk ikutan
• Crude oil/Minyak Mentah berupa paraffin,
nepthanic, mixed based
• Air formasi posisi paling bawah berupa air
tawar dan air asin
Analisa air di laboratorium
• PH, merupakan ukuran aktivitas ion hidrogen yang merupakan
indikator sifat asam atau basa dari air
• Salinitas, kandungan mineral yang terlarut dalam air
• Total Dissilved Solids (TDS), jumlah total kandungan kation dan
anion yang ada dalam larutan
• Densitas, berat per unit volume
• Spesific Gravity, perbandingan antara densitas air yang diukur pada
temperatur tertentu terhadap densitas air murni
• Total Suspended Solids, berat kandungan padatan tersuspensi pada
satu satuan volume air
• Tubidity, merupakan derajat kekeruhan dari air akibat adanya
material tak larut
• Temperatur
Hidrokarbon
• Asiklik (Rantai Terbuka)
- Jenuh (CnH2n+2)
- Tak Jenuh (Golongan olefins
(CnH2n)/alkena,diolefins/diene(CnH2n-2),
asetelin /alkuna(CnH2n)
• Siklik(Rantai Tertutup).
- Naftena (CnH2n)
- Aromatik (CnH2n-6)
Sifat Fisik Fluida Reservoir
• Density
• Viscosity
• Faktor Volume Formasi
• Kelarutan Gas
• Wetability
• Bubble Point
• Kompresibilitas
• Density, merupakan ukuran kerapatan massa yang
terkandung dalam sebuah wadah dengan volume
tertentu/perbandingan berat minyak dengan
volume minyak
141,5
𝐴𝑃𝐼 = − 131,5
𝑆𝐺
• Viscosity, merupakan ukuran ukuran kemampuan
liuid untuk mengalir atau keengganan minyak
untuk mengalir
• Faktor Volume Formasi (Bo), merupakan besarnya
perbandingan volume pada kondisi tekanan dan
temperatur reservoir dengan volume di storage
tank pada kondisi standar (60 F, 14,7 psia), bbl/stb
• Kelarutan Gas dalam Minyak (Rs)
Banyaknya SCF gas yang terlarut dalam STB
minyak pada kondisi 60 F dan 14,7 psia
• Wetability
Kecenderungan fluida untuk dibasahi oleh
fluida fase tertentu
• Bubble Point (tekanan saturasi)
Titik awal pada saat gas terlepas dari
ikatanya (solution)
Kondisi Reservoir
• Pressure
- Tekanan Hidrostatik, tekanan yang disebabkan oleh fluida
yang mengisi pori-pori batuan dan terkena beban
diatasnya.
- Tekanan Overbuden, tekanan yang disebabkan oleh berat
batuan diatasnya beserta kandungan fluidanya.
- Hubungan antara tekanan dengan kedalaman adalah
gradient tekanan formasi
• Temperature
- Td=Ta+(axD)
- Hubungan temperatur dengan kedalaman dinamakan
gradient geothermis

Anda mungkin juga menyukai