Oleh :
I WAYAN BAGIA ARTA
5115111034
1.1 Latar Belakang
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja sistem distribusi
air minum yang telah dilakukan oleh PDAM Magelang dalam memenuhi kebutuhan
air minum di Kota Magelang.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa kualitas dan kuantitas air bersih yang dihasilkan oleh PDAM
Magelang dibandingkan dengan besarnya kebutuhan air bersih masyarakat di
lingkungan Kota Magelang.
2. Menganalisa faktor-faktor persyaratan yang harus terpenuhi agar suatu sistem
distribusi air bersih dapat berjalan, yang meliputi kapasitas tampungan yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, debit aliran, kecepatan aliran,dan tekanan.
Berdasarkan latar belakang serta maksud dan tujuan dari penelitian ini, maka
timbul permasalahan yang menarik untuk diteliti yaitu:
1. Apakah pelayanan yang diberikan oleh PDAM Magelang memberikan pelayanan
yang optimal dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga kota Magelang?
2. Apakah kinerja sistem jaringan distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem distribusi air bersih oleh PDAM Magelang saat ini dapat berjalan secara
optimal?
1.4 Batasan Masalah
1. Penelitian terbatas pada sistem jaringan distribusi air bersih di kota Magelang
yang dikelola oleh PDAM Magelang
2. Besarnya jumlah air yang tercatat pada meter air pelanggan, diasumsikan
merupakan kemampuan layanan sistem distribusi air bersih oleh PDAM terhadap
masyarakat kota Magelang
3. Kualitas air bersih pada penelitian ini dibatasi pada bau, rasa, dan warna dari air
bersih yang didistribusikan ke pelanggan
4. Kuantitas air bersih yang dimaksud yaitu terpenuhinya kebutuhan setiap
pelanggan, yang dalam penelitian ini adalah warga kota Magelang
5. Kontinuitas aliran air bersih yang dimaksud adalah tercukupinya pasokan air
bersih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan mengalir secara kontinyu selama
24 jam setiap hari.
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. LANDASAN TREORI
III.1 Persyaratan dalam Penyediaan Air Bersih
III.1.1 Persyaratan Kualitas
Persyaratan kualitas menggambarkan mutu dari air baku dan air bersih. Dalam
Modul Gambaran Umum Penyediaan dan Pengolahan Air Minum Edisi Maret 2003
hal. 4-5 dinyatakan bahwa persyaratan kualitas air bersih meliputi:
1. Persyaratan fisik
2. Persyaratan kimiawi
3. Persyaratan bakteriologis
4. Persyaratan radioaktifitas
III.1.2 Persyaratan Kuantitas (Debit)
Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk yang
akan dilayani.
III.1.3 Persyaratan Kontinuitas
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi
debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.
Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau
setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia.
IV. METODOLOGI PENELITIAN
IV.1 Pendahuluan
penelitian tentang analisa kinerja sistem jaringan distribusi pdam magelang
bertujuan umtukMenganalisa kualitas dan kuantitas air bersih yang dihasilkan oleh
PDAM Magelang,Menganalisa faktor-faktor persyaratan yang harus terpenuhi agar
suatu sistem distribusi air bersih dapat berjalan, yang meliputi kapasitas tampungan
yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, debit aliran, kecepatan aliran,dan
tekanan
IV.2 Kebutuhan Data
Ada dua jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Data Primer
Merupakan data yang secara langsung bersumber dari observasi lapangan,
pengukuran secara langsung di lapangan.
2. Data Sekuder
Merupakan data-data yang bersumber dari data-data yang telah dihimpun oleh
instansi-instansi terkait, yang dalam hal ini adalah PDAM Magelang.
IV.3 Prosedur Penelitian
Kegiatan pelaksanaan penelitian tentang analisa kinerja jaringan dan tingkat
kepuasan pelanggan pada sistem distribusi air bersih PDAM
Kecamatan Banyumanik, dengan studi kasus Kelurahan Srondol Wetan,
Perumnas Banyumanik adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengecekan terhadap data-data yang telah diperoleh, yaitu data topografi,
data jaringan, data inflow, data debit, data tekanan air, data kontinuitas aliran, data
kualitas air, serta karakteristik pemakaian air.
2. Melakukan simulasi pengoperasian jaringan air bersih menggunakan program
EPANET 2.0 berdasarkan data yang telah diperoleh,yaitu kondisi konfigurasi
jaringan dan topografi, dengan input data yang meliputi data fisik jaringan,
interkoneksi jaringan, sumber-sumber air, serta aksesoris jaringan pipa. Input data
terdiri dari :
a. Tabel Pipa
Data yang dimasukkan meliputi nomor pipa, panjang pipa, diameter pipa, kekasaran
dalam pipa, serta titik (node) pada ujung hulu dan hilir. Output yang dihasilkan
meliputi kecepatan aliran dalam pipa
b. Tabel Titik (node)
Node merupakan input data mengenai koneksi antar node dan parameter tiap node
tersebut. Input data meliputi nomor node, elevasi node, kebutuhan (demand) pada
node tersebut, serta koordinat lokasi node.
c. Tabel Inflow
Merupakan data masukan mengenai sumber-sumber air yang memasok air ke
jaringan. Sumber air dapat berupa reservoir ataupun tangki, serta termasuk di
dalamnya adalah pompa. Input data yang diperlukan meliputi besarnya debit inflow
ke jaringan.
Daftar Pustaka