TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : An.H
Umur : 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : belum sekolah
Pekerjaan : belum bekerja
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Status Perkawinan : belum kawin
Alamat : Sindang panon 01/7, Banjaran
Tanggal masuk RS : 18 September 2014
No. RM : 14026219
Diagnose Medis : Hirschprung Disease
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny H
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sindang panon 01/7, Banjaran
Hubungan dengan pasien : Orang Tua
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan An. H perutnya kembung
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan sejak usia 1 bulan yang lalu perut
pasien tampak kembung tanpa disertai muntah. Pasien BAB sedikit-
sedikit,BAB pasien menyemprot atau encer,dengan frekuensi 3 sampai
5 hari. karena keluhan ini pasien dibawa berobat ke RS Al-Ihsan dan
kemudian dari pihak RS Al-Ihsan menyarankan untuk merujuk ke
RSHS Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan perawatan yang
lebih intensif. Pasien tiba di UGD RSHS Hasan Sadikin pada tanggal
18 september 2014, kemudian pasien dibawa ke bangsal kemuning II/
ruang bedah anak untuk mendapatkan terapi lebih lanjut,selama di
bangsal pasien sudah mendapatkan terapi infus RL 8 tpm, Ceftriaxone
2x125mg, Metronidazole 3x100mg, Paracetamol 3x100mg.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Ibu pasien mengatakan pada usia 1 bulan perut anaknya
kembung,lalu dibawa ke rumah sakit daerah,karena keterbatasan biaya
keluarga membawa pulang kembali pasien
d. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang diderita pasien. Tidak ada riwayat
penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma dll. Dan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular seperti Hepatitis,HIV/AIDS.
e. Riwayat alergi
Ibu pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi makan-
makanan, obat-obatan maupun cuaca.
f. Genogram
Tn. R Tn. P
Ny. S 32 thn 31 thn
Ny. H Ny. B
An. H
10 bln
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
3. Pola Fungsional
Menurut Virgina Henderson :
a. Pola pernafasan
Dari pengkajian pasien bernapas tanpa alat bantu,RR
30x/mnt,terdengar vesikuler,dan tidak ada retraksi dada.
b. Pola nutrisi
Ibu pasien mengatakan makan 3x dalam sehari,makan sedikit
sedikit,nafsu makan menurun,minum tidak tentukurang lebih masukan
hanya 2-3 sendok tiap porsinya,sehari minum 2-3 botol susu formula.
Antropometri :
BB : 7,6 kg
TB : 72 cm
LK :44 cm
LILA :12 cm
Lingkar dada: 48 cm
Lingkar perut :50 cm
Kategori kurus
c. Pola eliminasi
BAK : dari pengkajian didapatkan hasil pasien BAK dengan frekuensi
4-6 kali/hari dengan volume mencapai 800-1000cc/hari, bau khas
ammonia, warna urine kuning
BAB : dari pengkajian pasien BAB 3 sampai 5 hari sekali,pasien harus
menggunakan colok dubur untuk mengeluarkan feses, feses encer atau
menyemprot,warna kuning,bau khas,dan keluar sedikit sedikit.
d. Pola istirahat dan tidur
Ibu pasien mengatakan tidur malam dari pukul 22.00 -05.00 WIB tapi
sering terbangun karena suasana rumah sakit dengan aktivitas
pengunjung dan perawat , pasien tidur siang dari jam 14.00-16.00 WIB
e. Pola rasa aman dan nyaman
Ibu pasien mengatakan perut kembung, badan terasa panas. Ibu pasien
mengatakan tidak nyaman dengan keadaanya karena sakit, badannya
lemah,sering menangis.
f. Kebutuhan berpakaian
Ibu pasien mengatakan ganti baju 2x/hari, pagi dan sore
g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Ibu pasien mengatakan kadang terjadi panas suhu tubuh 37 0C, pasien
menggunakan jaket dan selimut selama dirawat Rumah Sakit
h. Kebutuhan personal Hygiene
Ibu pasien mengatakan An H mandi dengan di sibin 2x sehari dibantu
keluarga , dan selama dirawat di Rumah Sakit pasien belum pernah
keramas
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Ibu pasien mengatakan An H sering di gendong agar tidak banyak
bergerak karena kondisinya,setelah tenang pasien di taruh di bed untuk
istirahat.
j. Kebutuhan komunikasi dengan orang lain
Ibu pasien mengatakan mengerti dengan ekspresi yang ditunjukkan
pasien pada orang lain seperti haus,lapar dan mengajak bermain.
k. Kebutuhan spiritual
-
l. Kebutuhan bekerja
Pasien masih bayi jadi belum bekerja
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Ibu pasien mengatakan anaknya sering menangis karena kondisinya.
n. Kebutuhan belajar
Ibu pasien mengatakan ingin mengetahui bagaimana caranya agar
proses penyembuhan penyakit yang diderita anaknya cepat sembuh
dan berjalan lancar.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis E4 M6 V5
c. TTV :
Tekanan darah : -
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 30x/menit
Suhu : 370 C
d. Kepala : mesochepal, rambut hitam,bersih, tidak ada ketombe, rambut
tidak bercabang, rambut cukup lebat, tidak ada kutu, rambut tidak
mudah rontok, kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan
e. Wajah : simetris, wajah terlihat gelisah, cemas, pucat, tidak moon face,
tidak ada oedem,tidak ada luka.
f. Mata : konjungtiva anemis, penglihatan jelas, seclera ikterik.
g. Hidung : simetris, tidak ada pembesaran polip,tidak ada luka.
h. Mulut : bibir tidak sianosis, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan
gusi, lidah agak keputihan dan berbau.
i. Telinga : simetris, antara kanan dan kiri, produksi serumen tidak
sampai menggangu diameter lubang, tidak ada gangguan pendengaran
j. Dada :
Paru-paru :
I : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi dada kanan
kiri sama
Pa : vocal premitus teraba kanan kiri sama
Pe : sonor
A : bunyi nafas vesikuler,tidak ada suara wheezing/ronchi
Jantung :
I : ictus cordis tampak pada intercosta 5
Pa : ictus cordis teraba di intercosta 5
Pe : redup
A : reguler
k. Abdomen
I : perut buncit/cembung,
A : peristaltic usus 4x/menit
Pe : Hipertympani
Pa: ada nyeri tekan
l. Genetalia : bersih, tidak ada flur albus, tidak terpasang kateter
m. Ekstermitas :
Atas : pergerakan aktif, tidak ada oedem, tangan kiri terpasang
infuse RL 8 Tpm, CRT 1 detik
Bawah : kaki kanan dan kiri bergerak bebas, tidak ada oedem.
Tidak ada varises, reflek patella (+)
n. Anus : bersih , tidak ada pembesaran vena rectal
5. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (DDST)
Pemeriksaan tingkat perkembangan pasien sulit untuk ditentukan,
dikarenakan pasien mengalami kesakitan, rewel dan tidak mau saat akan
dilakukan pemeriksaan DDST
6. Data Penunjang
a. Terapi medis
1) Infuse RL 8 Tpm
2) Injeksi :
Ceftriaxone 2 x 125 mg
Metronidazole 3 x 100 mg
Paracetamol 3 x 100 mg
3) Supositoria
Dulcolak 5 mg
b. Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 30 September 2014)
B. ANALISA DATA
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anoreksia yang ditandai dengan
DS:
- Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun,tiap
porsi hanya makan sedikit sedikit
DO:
- ps tampak tidak mau makan
- ps tampak mual tp tidak muntah
- bibir tampak kering dan pecah
A: BB(7,6 kg) TB(72cm)
LK :44cm
LILA:12 cm
Lingkar dada: 48cm
Lingkar perut :50cm
Kategori kurus
B: HB 10
C: turgor kulit sedang,perut buncit
D:diit bubur cerelac
2. gangguan eliminasi BAB (konstipasi) berhubungan dengan obstruksi
usus yang ditandai dengan
DS:
- Ibu pasien mengatakan anaknya rewel
- Ibu pasien mengatakan perut anaknya kembung
- BAB 3-5 hari sekali
DO:
- Pasien tampak rewel
- Perut terlihat buncit
- BAB 3-5 hari sekali,warna kuning,encer dan susah keluar
menggunakan colok dubur
Peristaltic usus 4x/mnt
D. Intervensi Keperawatan
No.
Hari/Tgl Tujuan Intervensi Rasional
Dx
4. Kolaborasi
pemberian obat 4. Proses
penyembuhan
- Supositoria
dulcolak 5 mg
- Ceftriaxone
2x125mg
- Metronidazole
3x100 mg
E. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl NO. Implementasi Respon TTD
DX
I
Mengauskultasi bising usus DS:
08.50
Ibu pasien mengatakan
perut anaknya kembung
DS:
DS:-
Menganjurkan ibu pasien DO:
untuk memberikan ASI
secara sering Pasien nampam menetek pada
ibunya
- Dulcolak 5mg
Jam 06.00
Rabu/1 I Mengobservasi keadaan DS:
oktober umum pasien
Ibu pasien mengatakan
2014 anaknya sering rewel
Ibu pasien mengatakan
14.00
anaknya kembung
Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak nafsu
makan
DO:
DS:
Memberikan makanan
Ibu pasien bersedia
sedikit tapi sering DO:
14.40 I
18.00 II
- Dulcolak 5mg
Jam 06.00
Rabu/1 I Mengobservasi keadaan DS:
oktober umum pasien Ibu pasien mengatakan
anaknya sering rewel
2014
Ibu pasien mengatakan
14.30 anaknya kembung
Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak nafsu
makan
DO:
I
16.00
Mengauskultasi bising usus DS:
II
18.00
II Memberikan makanan DS:
18.30 sedikit tapi sering
Ibu pasien bersedia
DO:
- Dulcolak 5mg
Jam 06.00
F. EVALUASI
Selasa/30 I S:
september - Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya
2014 menurun,tiap porsi hanya makan sedikit sedikit
14.00 - Ibu pasien mengatakan perut anaknya kembung
O:
- ps tampak tidak mau makan
- ps tampak mual tp tidak muntah
- bibir tampak kering dan pecah
A: BB(7,6 kg) TB(72 cm)
LK 44cn
LILA 12cm
Lingkar dada 48cm
Lingkar perut 50cm
Kategori kurus
B: HB 10
C: turgor kulit sedang,perut buncit
D:diit bubur cerelac
A: masalah belum teratasi
Rabu/1 I S:
oktober - Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya masih
2014 rendah,tiap porsi hanya habis3-4 sendok
21.00 - Ibu pasien mengatakan perut anaknya masih
kembung
O:
- ps tampak tidak mau makan
- ps tampak mual tp tidak muntah
- bibir tampak kering dan pecah
A: BB(7,6 kg) TB(72cm)
LK 44cn
LILA 12cm
Lingkar dada 48cm
Lingkar perut 50cm
kategori kurus
B: HB 10
Kamis/2 I S:
oktober - Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya
2014 meningkat
21.00 O:
- ps tampak makan 4-5 sendok
- bibir tampak lembab
A: BB(7,6 kg) TB(72cm)
B: HB 10
C: turgor kulit sedang,perut buncit
D:diit bubur cerelac
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
II S:
21.00
- Ibu pasien mengatakan anaknya rewel
- Ibu pasien mengatakan perut anaknya masih
kembung
- BAB 1x sehari dan susah keluar
O:
- Pasien tampak rewel
- Perut terlihat buncit
- BAB 1x sehari,warna kuning,encer dan susah
keluar
- BAB menggunakan colok dubur
- Peristaltic usus 4x/mnt