NIM. : F1F118018
Formula
R/
Kloramfenikol 0,05 g
Paraffin cair 2g
Klorobutanol 0,025 g
Vaselin Kuning ad 5 g
Kloramfenikol
Preformulasi Eksipien
1. Setil Alkohol
Warna Putih
Bau Sedikit bau
Rasa Sedikit lunak
Pemerian Bahan dari lilin , serpihan putih
Mudah larut dalam etanol (95%) dan eter,dapat meningkatkan kelarutan
Kelarutan
dengan peningkatan suhu, praktis tidak larut dalam air
Stabil dengan adanya asam,alkali,cahaya,udara,tidak menjadi tengik,harus
Stabilitas
disimpan ditempat yang sejuk dan kering.
Inkompatibilitas Dengan oksidator kuat,menurunkan titik leleh ibuprofen
Khasiat Coating agent,emulsfying agent, stiffening agent
2. Parrafin cair
3. Vaselin Kuning
Warna Kuning
Bau Tidak berbau
Rasa Tidak berasa
Pemerian Massa seperti lemak ,amber lemah
Kelarutan Larut dalam eter, dalam heksana, dan umumnya dalam minyak
lemak dan minyak atsiri.
Vaselin Kuning adalah bagian stabil darikomponen hidrokarbon
Stabilitas alam non-reaktif, banyak masalah stabilitas terjadi karena adanya
sejumlah kecil kontaminan
Inkompatibilitas Merupakan material inert terhadap beberapainkompatibilitas
Khasiat Sebagai basis salep, emolien
4. Klorobutanol
Warna Putih
Bau Tidak berbau
Rasa Tidak berasa
Serbuk hablur putih, mudah menyublim .Melebur padasuhu lebih
Pemerian
kurang780C. Lakukan penetepan tanpa dikeringkan terlebih dahulu
Kelarutan Sukar larut dalam air,mudah larut dalam 0,6 bagianetanol dan
dalam eter, sangat mudah larut dalam kloroform, larut dalam 85%
Stabilitas Klorobutanol mudah menguap dan menyublim. Stabil pada pH 3
tetapi menjadi buruk pada peningkatan pH
Inkompatibel dengan vial lastik, bentonit,
Inkompatibilitas
magnesiumtrisilikat,polietilen dan polihidrok dietilmetakrilat
Sebagai pengawet antimikroba( antibakteri danantijamur),
Khasiat
plasticzer
Sumber : HOPE 6th hal.166
Dalam formula ini, Kloramfenikol berperan sebagai zat aktif yang akan dibuat dalam
sediaan topikal pada mata, dimana perlu perhatian khusus,harus steril karena mata merupakan
salah satu organ yang sangat sensitif. Salep mata harus bebas dari partikel kasar.
Kloramfenikol dalam sediaan topikal memiliki khasiat untuk pengobatan konjungtivis akut
yang disebabkan oleh Haemophillus dan Moraxella catarrhalis.
Kloramfenikol mempunyai stabilitas stabil dalam basis minyak dalam air, basis adeps
lanae, oleh karena itu dipilih basis dasar hidrokarbon seperti Vaselin Flavum (Vaselin
kuning). Pemilihan basis Vaselin Flavum karena Vaselin ini tidak mengalami proses
pemutihan (bleaching) yang dikhawatirkan masih mengandung sesepora bahan pemutih
yang tertinggal dalam masa Vaselin tersebut. Vaselin yang digunakan harus mengandung
pengotor seminimal mungkin. Dengan demikian kemungkinan teroksidasinya senyawa ini
menjadi lebih kecil. Oleh karena itu tidakdiperlukan penambahan antioksidan.
Zat aktif Kloramfenikol berbentuk seperti jarum sehingga harus digerus terlebih dahulu
agar halus sekali bila perlu sampai ukuran mikron.Salep mata membutuhkan peningkat
viskositas agar kontak dengan mata lebih lama, dalam hal ini digunakan Setil alkohol sebagai
bahan peningkat viskositas. Komposisi Salep mata kloramfenikol didalam Fornas
ditambahkan Paraffin cair. Tujuan penambahan bahan ini karena Paraffin cair berguna
untuk memperbaiki konsistensi basis sehingga lebih lunak dan memudahkan penggunaan.
Meskipun stabilitas kloramfenikol stabil pada basis Adeps lanae, tetapi dalam pembuatan
salep mata ini Adeps lanae tidak dipilihkarena dapat menimbulkan peradangan dan alergi
pada mata. Penggunaan salep mata biasanya multipledose, sehingga dibutuhkan pengawet
untuk mencegah kontaminasi mikroba saat menutup tube sehingga infeksi mikroba ke dalam
mata dapat dihindari. Pengawet yang biasa digunakan untuk salep mata ialah Klorobutanol
dengan konsentrasi 0,5% (HOPE, 2006 ), karena klorobutanol kompatibel dengan zat aktif
dan eksipien lain. Kloramfenikol dalam sediaan salep mata memiliki indikasi sebagai terapi
infeksi superfisial pada mata yang disebabkan oleh bakteri, blepharitis, postoperasi katarak,
konjungtivitis bernanah, traumatik keratitis, trakoma dan ulceratif keratitis.
Cara penggunaan : Dioleskan pada mata yang sakit 3-4 kali sehari.